News Forex, Index & Komoditi ( Selasa, 12 September 2023 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Selasa,  12 September 2023  )

Wall Street Menguat, Data Inflasi AS Paling Ditunggu Pekan Ini

 

Tiga indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir pagi ini. Senin (11/9), Dow Jones Industrial Average naik 0,25% menjadi 34.663,72. Indeks S&P 500 naik 0,67% menjadi berakhir pada 4.487,46 poin. Nasdaq menguat 1,14% pada 13.917,89.

Nasdaq ditutup menguat tajam pada hari Senin karena Tesla melonjak di tengah optimisme seputar kecerdasan buatan. Sementara investor menunggu data inflasi yang akan dirilis pekan ini.

Harga saham Tesla menguat 10% setelah Morgan Stanley meningkatkan rekomendasi saham produsen mobil listrik ini menjadi overweight dari equal-weight. Morgan Stanley mengatakan, superkomputer Dojo milik Tesla dapat meningkatkan nilai pasar perusahaan hampir US$ 600 miliar.

Saham-saham megacaps lainnya juga meningkat. Harga saham Amazon naik 3,5% dan Microsoft bertambah 1,1%. Harga Meta Platforms melonjak 3,25% setelah sebuah laporan pada hari Minggu mengatakan platform media sosial ini sedang mengerjakan sistem AI baru yang lebih kuat.

Harga saham Walt Disney bertambah 1,2% dan Charter Communications naik 3,2% setelah mereka mencapai kesepakatan untuk program Disney, termasuk ESPN, untuk kembali ke layanan kabel Spectrum hanya beberapa jam sebelum dimulainya NFL "Monday Night Football."

Investor menantikan data indeks harga konsumen bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Rabu (13/9) untuk mendapatkan petunjuk tentang seberapa dekat Federal Reserve dalam mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya. Hal ini akan diikuti oleh data harga produsen pada hari Kamis (14/9).

Sebuah survei yang dilakukan The Fed di New York menunjukkan pandangan masyarakat Amerika secara keseluruhan terhadap inflasi tidak banyak berubah pada bulan Agustus. Responden memperkirakan kenaikan harga rumah dan makanan, sementara mereka memperkirakan kesehatan keuangan pribadi akan lebih buruk.

“Apa yang kami lihat adalah banyak sentimen positif yang benar-benar terkait dengan bullish di sekitar kemungkinan angka CPI dan PPI yang lebih sesuai dengan moderasi,” kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments di New York kepada Reuters. Dia menyebut, selama angka inflasi bulan Agustus berada dalam kisaran ekspektasi, kita akan melihat The Fed menjauh dari kenaikan suku bunga tambahan.

Wall Street mencatat penurunan mingguan pada pekan lalu. Kenaikan harga minyak baru-baru ini dan data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan memicu kekhawatiran akan inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Para pedagang yang tercermin dalam CME FedWatch Tool melihat peluang sebesar 93% bank sentral akan mempertahankan suku bunganya pada tingkat saat ini pada pertemuan bulan September. Para trader juga memperkirakan peluang jeda kenaikan suku bunga pada bulan November adalah sebesar 57%.

Pejabat Fed telah memasuki periode blackout, di mana mereka biasanya tidak memberikan komentar publik, hingga keputusan kebijakan diambil pada 20 September.

 

 

Hal-hal menarik dari pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un nanti

 

 

Kremlin pada Senin mengatakan Putin telah mengundang Kim ke Rusia untuk kunjungan kedua pemimpin Korea Utara itu ke Rusia dan lawatan luar negeri pertamanya sejak pandemi COVID.

Siapa yang dampingi Kim?

Jika dia bepergian dengan delegasi lengkap militer, maka itu mengindikasikan sifat perundingan tersebut. Yang juga menarik adalah siapa saja yang dia temui selain Putin, seperti Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang Juli lalu mengunjungi Korea Utara.

Amerika Serikat menyampaikan keprihatinan atas apa yang mereka sebut kemajuan negosiasi senjata antara kedua negara itu. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mendesak Kim "agar tidak memasok senjata ke Rusia yang pada akhirnya akan membunuh warga Ukraina".

Amerika Serikat menuding Korea Utara memasok senjata untuk Rusia, namun tak jelas apakah ada pengiriman yang dilakukan Korea Utara. Baik Rusia maupun Korea Utara membantah tudingan itu, namun keduanya berikrar memperdalam kerja sama pertahanan.
 

Apa yang akan dikatakan Putin?
Para analis mengatakan Korea Utara memiliki persediaan peluru artileri, roket, dan amunisi senjata ringan dalam jumlah besar yang bisa membantu Rusia menggantikan stok besar yang telah digunakan selama lebih dari 18 bulan perang di Ukraina, meskipun kualitas dan kemampuan Korea Utara dalam memproduksi senjata secara massal masih belum jelas.

Pekerja juga mungkin menjadi kepedulian Rusia setelah tingkat pengangguran mencapai angka paling rendah. Sebelum resolusi Dewan Keamanan PBB melarang mereka pada 2019, Rusia diperkirakan menampung hampir 20.000 warga Korea Utara, kata Asosiasi Studi Asia.

Sebagai imbalannya, Rusia dapat menawarkan gandum, minyak, dan teknologi militer. Saat bersamaan Kim berusaha mengembangkan kemampuan-kemampuan militer seperti kapal selam bertenaga nuklir dan satelit pengintaian militer.

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 dan ICBM pertama Korea Utara yang berbahan bakar roket padat, telah menghidupkan lagi debat mengenai kemungkinan adanya kaitan Rusia dengan pengembangan rudal secara dramatis yang terjadi di negara bersenjata nuklir tersebut.

Apakah Kim akan bahas senjata nuklir

Dalam beberapa tahun terakhir, sikap Dewan Keamanan PBB terpecah mengenai cara menangani Korea Utara. Rusia dan China menilai sanksi yang lebih berat tak akan membantu dan menginginkan sanksi semacam itu dilonggarkan.

Apapun hasil pertemuan tersebut, KTT itu sendiri merupakan isyarat dukungan bagi masing-masing negara dalam menghadapi sanksi dan tekanan internasional.

Setelah menggelar pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Kim pada 2019, Putin menyatakan bahwa usul jaminan keamanan AS mungkin tak akan cukup membujuk Pyongyang agar menghentikan program nuklirnya.

Pada 2019, Putin menyebut Kim orang yang cukup terbuka, bijaksana, dan menarik.

Apa kata Beijing dan Washington?

Korea Utara yang komunis berdiri pada masa-masa awal Perang Dingin dengan dukungan Uni Soviet. Korea Utara kemudian memerangi Korea Selatan dan sekutunya, AS, dan PBB, dalam Perang Korea 1950-1953 sampai menemui jalan buntu. Mereka dibantu China dan Uni Soviet.

Selama puluhan tahun Korea Utara sangat tergantung kepada bantuan Soviet, dan runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an turut menyebabkan kelaparan mematikan di Korea Utara.
Para pemimpin Pyongyang sering berusaha memanfaatkan Beijing dan Moskow untuk menyeimbangkan satu sama lain. Kim awalnya memiliki hubungan relatif baik dengan Rusia dan China, yang keduanya bergabung dengan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi berat terhadap Korea Utara akibat uji coba nuklirnya.

Hal-hal unik dari pertemuan sebelumnya

Baik Putin maupun Kim tahu cara menjadi berita utama dunia.

Pada 2019, kedua pemimpin menghadiri makan malam gala di mana mereka saling bersulang dan menonton pertunjukan musik tradisional serta tarian yang dibawakan seniman-seniman Rusia, termasuk lagu klasik Rusia "Black Eyes" dan lagu Korea "The Great Commander".

Kedua orang itu lalu saling bertukar hadiah. Kim memberikan pedang tradisional Korea kepada Putin, sedangkan pemimpin Rusia itu memberikan pedang dan teh kepada Kim di kereta lapis baja.

Kunjungan Kim ke luar negeri yang jarang terjadi kadang-kadang menyajikan momen lebih jujur dibandingkan apa yang disampaikan media pemerintah Korea Utara yang diawasi ketat.

Dalam pertemuan puncaknya dengan Presiden AS Donald Trump pada 2019 di ibu kota Vietnam, Hanoi, Kim berbicara kepada jurnalis asing untuk pertama kalinya, dalam sebuah kesempatan berfoto.

KTT di mana dia menghabiskan waktu berhari-hari bepergian dengan kereta api melalui China itu juga mengungkapkan interaksi Kim dan saudara perempuannya, Kim Yo Jong. Tayangan TV memperlihatkan pemimpin Korea Utara tersebut sedang istirahat merokok di sebuah stasiun kereta api di kota Nanning di China selatan. Saat itu Yo Jong mendekati Kim sambil kedua tangannya memegang asbak kristal.

Dalam pertemuan puncak dua Korea pada 2018, 12 pengawal pria berjas gelap menjadi berita utama internasional setelah mengawal ketat kendaraan Mercedes-Benz Kim dengan berlari di sisi mobil itu.

 

 

Korban tewas gempa Maroko melebihi 2.800,

warga berkemah di luar rumah

 

Penduduk desa di beberapa bagian Maroko, yang dilanda gempa terbesar selama lebih dari satu abad terakhir, berkemah di luar rumah untuk malam keempat pada Senin, ketika jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 2.800 orang.

Tim pencari dari Spanyol, Inggris dan Qatar bergabung dalam upaya Maroko untuk menemukan korban selamat dari gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat malam, meratakan rumah-rumah bata berbahan lumpur tradisional yang tersebar di wilayah tersebut.

TV pemerintah melaporkan pada Senin malam bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang, dan 2.562 orang terluka. Disebabkan sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.

Di desa Tinmal, hampir semua rumah hancur dan seluruh masyarakat kehilangan tempat tinggal. Bau kematian puluhan hewan yang terkubur di bawah reruntuhan tercium hingga ke sebagian desa.
Mouhamad Elhasan, 59 tahun, mengatakan bahwa dia sedang makan malam bersama keluarganya ketika gempa terjadi.

Putranya yang berusia 31 tahun melarikan diri ke luar dan dihantam atap rumah tetangga mereka yang runtuh, sehingga menjebaknya di bawah reruntuhan.

Elhasan mengatakan dia mencari putranya sambil menangis minta tolong. Namun, akhirnya tangisannya berhenti, dan saat dia mencapai putranya, dia sudah meninggal. Elhasan beserta istri dan putrinya tetap berada di dalam rumah mereka dan selamat.

"Jika dia tetap tinggal di dalam rumah, dia akan baik-baik saja," kata Elhasan.

Di Tinmel dan desa-desa lain, warga mengatakan mereka menarik orang keluar dari reruntuhan dengan tangan kosong.

Di Tikekhte, di mana hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, Mohamed Ouchen, 66 tahun, menggambarkan bagaimana warga menyelamatkan sebanyak 25 orang – salah satunya adalah saudara perempuannya.

“Kami sibuk menyelamatkan. Karena tidak punya alat, kami pakai tangan,” ujarnya. "Kepalanya terlihat dan kami terus menggali dengan tangan," kata Ouchen.

Cuplikan rekaman dari desa terpencil Imi N'Tala, yang difilmkan oleh penyelamat Spanyol Antonio Nogales dari kelompok bantuan Bomberos Unidos Sin Fronteras (Persatuan Pemadam Kebakaran Tanpa Batas), menunjukkan pria dan anjing memanjat lereng curam yang tertutup puing-puing.

"Tingkat kehancurannya… absolut," kata Nogales pada Senin, berjuang untuk menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang dia lihat. "Tidak ada satu rumah pun yang tetap berdiri tegak."

Meskipun skala kerusakan besar, dia mengatakan tim penyelamat yang melakukan pencarian dengan anjing masih berharap menemukan korban selamat.

Setelah tanggapan awal yang dianggap terlalu lambat oleh beberapa penyintas, tenda-tenda muncul di beberapa lokasi pada Senin malam ketika orang-orang menghabiskan malam keempat di luar ruangan.

Tentara Maroko mengatakan pihaknya memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, menyediakan air minum, dan mendistribusikan makanan, tenda, dan selimut.

Sebuah jalan utama yang menghubungkan Pegunungan Atlas Tinggi ke Marrakesh macet pada Senin malam ketika kendaraan-kendaraan berat dan sukarelawan yang membawa pasokan bantuan menuju ke beberapa komunitas yang paling terkena dampaknya.

Relawan Maroko dan warga sipil, dibantu oleh beberapa orang asing, membantu mengarahkan lalu lintas dan membersihkan jalan dari puing-puing batu.

Maroko telah menerima tawaran bantuan dari Spanyol dan Inggris, yang keduanya mengirimkan spesialis pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak, serta dari Uni Emirat Arab dan Qatar. Aljazair mengatakan telah mengalokasikan tiga pesawat untuk mengangkut personel penyelamat dan bantuan.

TV pemerintah mengatakan Pemerintah Maroko mungkin akan menerima tawaran bantuan dari negara lain nanti.

 

 

AS dan Armenia latihan militer bersama, Rusia kesal

 

 

Armenia dan Amerika Serikat menggelar latihan militer bersama mulai Senin, kata juru bicara militer AS, Senin.

Latihan militer bersama ini digelar ketika hubungan Armenia dengan negara tetangganya, Azerbaijan, tengah panas.

Latihan militer bersandi "Eagle Partner" yang berlangsung selama 10 hari ini melibatkan 85 tentara AS dan 175 tentara Armenia.

Latihan militer ini dirancang untuk mempersiapkan Armenia mengambil bagian dalam misi penjaga perdamaian internasional. Latihan bersama itu diadakan di dua tempat pelatihan dekat ibu kota Yerevan.

Meskipun berskala kecil, latihan ini membuat kesal Rusia, yang memiliki pangkalan militer di Armenia dan menganggap dirinya pemberi jaminan keamanan di wilayah tersebut.

Armenia dan Azerbaijan, berperang dua kali dalam tiga dekade sejak runtuhnya Uni Soviet. Dalam sepekan ini, kedua pihak saling menuduh bahwa mereka memperbesar kekuatan pasukan di dekat perbatasan.

2.000 tewas dan ribuan hilang disapu banjir bandang di Libya timur

 

 

Pihak berwenang di Libya timur mengungkapkan paling sedikit 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang setelah banjir bandang menghantam kota Derna menyusul badai besar dan hujan.

Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya timur, berkata dalam jumpa pers yang disiarkan televisi bahwa malapetaka itu terjadi setelah bendungan di atas Derna ambrol, sampai kemudian "menghanyutkan seluruh lingkungan beserta penduduknya ke laut".

Mismari menyebutkan jumlah orang hilang mencapai 5.000-6.000 orang.

Sebelumnya pada Senin, kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di wilayah tersebut mengatakan jumlah korban tewas di Derna mencapai 150 orang dan diperkirakan bakal mencapai 250 orang. Reuters belum bisa memverifikasi angka tersebut.

Libya secara politik terbagi antara timur dan barat. Layanan publik di negara itu hancur sejak pecah pemberontakan dukungan NATO pada 2011 yang memicu konflik bertahun-tahun.

Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur negara ini.

Di Tripoli, Dewan Kepresidenan yang beranggotakan tiga orang dan berfungsi sebagai kepala negara di negara yang terpecah belah itu meminta bantuan komunitas internasional.

"Kami menyeru negara-negara persaudaraan dan sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan," kata presidium itu.

Osama Hamad, kepala pemerintahan wilayah timur, mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.

Setelah menghantam Yunani pekan lalu, Badai Daniel menyapu Mediterania pada Minggu, membanjiri jalan-jalan dan menghancurkan berbagai bangunan di Derna, serta menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi yang merupakan kota terbesar kedua di Libya.

Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan-bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi jalan.

Televisi Almostkbal di Libya Timur menyiarkan cuplikan yang menunjukkan orang-orang telantar di atap kendaraan mereka sembari meminta tolong dan banjir pun menghanyutkan mobil-mobil itu.

"Jumlah korban hilang mencapai ribuan, dan korban tewas melebihi 2.000 orang," kata Osama Hamad kepada al-Masar TV. "Seluruh kampung di Derna lenyap, bersama dengan penduduknya… dihanyutkan air."

Mismari mengungkapkan, tujuh anggota LNA tewas akibat banjir tersebut.

Dikepung air

Warga Derna, Saleh al-Obaidi, mengisahkan keberhasilan dia menyelamatkan diri bersama keluarganya, meskipun rumah-rumah di lembah dekat kota itu ambruk.

"Orang-orang tengah tertidur dan terbangun dan mendapati rumahnya sudah dikepung air," kata dia kepada Reuters.

Ahmed Mohamed, warga lainnya, mengisahkan: "Kami tertidur, dan begitu bangun, kami mendapati air sudah mengepung rumah. Kami berada di dalam dan berusaha keluar."

Saksi mata menyebutkan ketinggian air telah mencapai tiga meter.

Di sebelah barat Derna, foto dan video menunjukkan jalan yang runtuh antara kota pelabuhan Sousse dan Shahat yang menjadi tempat situs arkeologi Cyrene yang dibangun Yunani dan terdaftar dalam UNESCO.

Parlemen Libya yang berbasis di wilayah timur mengumumkan tiga hari berkabung. Abdulhamid al-Dbeibah, perdana menteri pemerintahan sementara di Tripoli, juga mengumumkan tiga hari berkabung di semua kota yang terdampak, dan menyebut kota-kota tersebut sebagai "daerah bencana".

Empat pelabuhan minyak utama di Libya, yakni Ras Lanuf, Zueitina, Brega dan Es Sidra, ditutup sejak Sabtu malam selama tiga hari, kata dua insinyur perminyakan kepada Reuters.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, kata sejumlah saksi mata. Pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat ekstrem sehingga menutup sekolah dan toko serta memberlakukan jam malam.

Di Tripoli, pemerintah sementara memerintahkan semua lembaga negara "segera menangani" kerusakan dan banjir di kota-kota di wilayah timur, namun pemerintah tidak mempunyai pengaruh di wilayah timur.

Tetapi, pemerintahan Dbeibah bekerja sama dengan Bank Sentral Libya, yang menyalurkan dana ke departemen pemerintah di seluruh negeri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya mengatakan pihaknya terus memantau badai tersebut dan akan "memberikan bantuan darurat untuk mendukung upaya respons pada tingkat lokal dan nasional".

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani memerintahkan pemerintahnya mengirimkan bantuan ke daerah-daerah terdampak di Libya timur.

 

 

Islamofobia Selalu Menguat dan Lebih Ganas Jelang Pilpres AS

 

 

utama jelang pemilihan Presiden AS seperti saat ini. Hal itu disampaikan oleh Louise Cainkar, seorang profesor sosiologi di Universitas Marquette di Milwaukee, Wisconsin, yang mengkhususkan diri dalam Studi Arab dan Muslim Amerika.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini meningkat tidak hanya dalam kaitannya dengan peristiwa-peristiwa di dunia nyata, namun juga pada saat pemilihan umum di Amerika. Jadi saya memperkirakan bahwa jika Muslim kembali menjadi target retorika kampanye tahun ini, (kita) akan melihat peningkatan," lanjut Cainkar, merujuk pada mantan Presiden Donald Trump, yang saat ini berkampanye untuk pencalonan presiden dari Partai Republik tahun 2024.

"Sejauh ini, saya tahu Trump mengatakan bahwa ia akan memperluas 'larangan', tetapi ia tidak menggunakan kata 'Muslim' dalam kutipan yang saya lihat. Tapi orang-orang tahu apa artinya," ujarnya.

Ia merujuk pada pembatasan pemerintahan Trump yang melarang hampir semua pelancong dari lima negara berpenduduk mayoritas Muslim - Suriah, Iran, Yaman, Libya, Somalia - untuk masuk ke Amerika Serikat. Chad, Korea Utara dan Venezuela kemudian ditambahkan.

 

Sementara itu, Hussam Ayloush, kepala eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-CA) cabang California setuju dengan pendapat tersebut. Bahwa korelasi antara peristiwa 9/11 dan Islamofobia berubah menjadi bentuk diskriminasi yang jauh lebih dalam selama kampanye kepresidenan Trump pada tahun 2016 dan setelah ia terpilih menjadi presiden.

"Ketika Trump muncul, dia menghidupkan kembali dan mempopulerkan sikap rasis di Amerika dengan basisnya yang menganut keyakinan bahwa 'Saya bukan satu-satunya yang berpikir seperti itu' dan memaafkan rasisme terhadap orang Meksiko, kulit hitam, Asia, Yahudi dan Muslim.

Islamofobia lebih ganas dan lebih kuat daripada yang setelah peristiwa 9/11....

"Percaya atau tidak, kita melihat gelombang Islamofobia yang lebih ganas dan lebih kuat daripada yang kita lihat setelah peristiwa 9/11," lanjut Ayloush.

"Trump meluncurkan kampanye yang menimbulkan rasa takut terhadap Muslim dan ketakutan terhadap Islam dan menghidupkan kembali Muslim sebagai ancaman. Saat itulah kami mulai melihat tindakan-tindakan baru Islamofobia termasuk perundungan di sekolah, diskriminasi terhadap Muslim, dan penargetan masjid dengan vandalisme dan ujaran kebencian yang cakupannya jauh lebih besar daripada yang kami lihat setelah peristiwa 9/11."

Ayloush mengatakan bahwa jenis Islamofobia ekstrem seperti itu sangat menonjol saat ini. Sayangnya, angka-angka tersebut kembali meningkat.

"Kita menyaksikan kebangkitan Islamofobia. Namun, lebih banyak orang yang melaporkan kasus-kasus diskriminasi ini dibandingkan dengan yang terjadi setelah peristiwa 9/11," katanya. "Islamofobia masih ada, tetapi kita menghadapinya pada tingkat yang lebih besar melalui isu-isu kebijakan."

Louise Cainkar, seorang profesor sosiologi di Marquette University di Milwaukee, Wisconsin yang mengkhususkan diri dalam Studi Arab dan Muslim Amerika percaya bahwa pandangan anti-Muslim didorong oleh kebijakan luar negeri dan perang Amerika Serikat, terlepas dari siapa pun yang menjadi presidennya.

"Stereotip ini dimainkan untuk mendorong dukungan rakyat bagi mereka. Mereka juga dirangsang untuk mendukung pemerintah AS dalam mendukung, atau tidak mengutuk, tindakan sekutu (seperti Israel atau Prancis) yang dianggap terlibat dalam tindakan anti-Arab dan/atau anti-Muslim," kata Cainkar.

Oleh karena itu, menurut dia, selama AS terlibat dalam kekerasan di beberapa bagian dunia mayoritas Muslim atau mendukung sekutu yang melakukan kekerasan, stereotip tersebut akan tetap ada... 9/11 tidak menyebabkannya, jadi jarak dari 9/11 saja tidak akan menghilangkannya.

Cainkar menjelaskan bahwa langkah-langkah penting telah diambil selama lebih dari 20 tahun terakhir untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang komunitas Muslim AS. "Umat Muslim telah membangun organisasi dan melakukan pekerjaan yang baik dalam membangun solidaritas," katanya.

Organisasi-organisasi tersebut terdiri dari berbagai kelompok agama, organisasi BIPOC (Black, Indigenous and People of Color), dan kelompok-kelompok masyarakat. Jadi menurut saya, umat Islam telah berada di garis depan dalam menghasilkan perubahan ini.

 

 

 

 

 

 

 

Komisaris HAM PBB Kutuk Aksi Pembakaran Alquran

 

 

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, pada Senin (11/9/2023), mengutuk serangkaian insiden pembakaran Alquran di Eropa beberapa kali di tahun ini.

Dalam sambutannya, seperti dilansir Arabnews, Turk menyerukan untuk 'menjaga martabat manusia'. Komentarnya disampaikan pada saat pembukaan sesi ke-54 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) di Jenewa. Dewan ini diharapkan akan membahas masalah pembakaran Alquran pada tanggal 6 Oktober 2023.

Denmark dan Swedia mengalami beberapa protes pada bulan Juli di mana salinan Alquran dibakar, atau dirusak. Aksi ini telah memicu kemarahan di negara-negara Muslim, yang menuntut pemerintah negara-negara Nordik itu, untuk menghentikan pembakaran tersebut.

Dewan HAM PBB juga diperkirakan akan membahas sejumlah isu hak asasi manusia, termasuk kebencian agama yang merupakan hasutan untuk melakukan diskriminasi, xenofobia, dan bentuk-bentuk intoleransi, di antara topik-topik lain yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Pada aksi pembakaran Alquran sebelumnya oleh seorang imigran asal Irak di Swedia, Salwan Momika pada 3 September lalu, Polisi Swedia justru menangkap dua orang dan menahan sekitar 10 orang yang berusaha menghentikan pembakaran Alquran.

Menurut polisi, aksi pembakaran tersebut telah berakhir setelah penyelenggara pergi, namun sekelompok orang tetap berada di lokasi.

Sekitar 10 orang ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan dua orang lainnya ditangkap karena dicurigai melakukan kerusuhan. Media lokal melaporkan bahwa beberapa penonton melempari Momika dengan batu, dan video dari tempat kejadian menunjukkan beberapa orang mencoba menerobos penjagaan sebelum akhirnya dihentikan oleh polisi.

Dalam video lain, seorang pria terlihat berusaha menghentikan mobil polisi yang mengangkut Momika dari lokasi dengan cara menabraknya. Melalui serangkaian demonstrasi, Momika telah memicu kemarahan yang ditujukan kepada Swedia dan ketegangan diplomatik antara Swedia dan beberapa negara Timur Tengah.

Pemerintah Swedia mengutuk penodaan terhadap Alquran sambil mengingatkan bahwa kebebasan berbicara dan berkumpul di negara itu dilindungi oleh konstitusi.

 

 

 

 

 

 

Akhirnya AS Izinkan Transfer 6 Miliar Dolar Dana Milik Iran ke Qatar

 

 

Amerika Serikat (AS) meringankan sanksi untuk mengizinkan transfer dana milik Iran sebesar 6 miliar dolar AS. Dana tersebut dibekukan di Korsel dan akan ditransfer ke Qatar sebagai bagian kesepakata pembebasan warga AS yang ditahan di Teheran.

‘’Untuk memfasilitasi pembebasan mereka, AS membebaskan lima warga Iran yang ditahan di AS dan mengizinkan transfer 6 miliar dolar dana Iran di rekening terbatas di Korsel ke rekening di Qatar,’’ demikian isi dokumen Kemenlu AS yang dilihat Reuters, Senin (11/9/2023).

Dokumen itu menyebutkan, dana sebesar 6 miliar dolar AS itu hanya bisa digunakan belanja kemanusiaan. Transfer dana ini hanya memberikan manfaat terbatas bagi Iran karena seperti disebutkan dalam dokumen bahwa dana itu hanya bisa dipakai untuk belanja kemanusiaan.

‘’Dengan mengizinkan dana ini ditransfer ke rekening terbatas Iran yang dibekukan di Korsel ke rekening di Qatar untuk belanja kemanusiaan diperlukan untuk memuluskan pembebasan warga AS,’’ ungkap dokumen Kemenlu AS tersebut.

Transfer dana milik Iran dan pertukaran tahanan diperkirakan akan berlangsung paling cepat pekan depan, merujuk keterangan delapan pejabat Iran dan sumber-sumber lainnya yang mengetahui jalannya negosiasi AS dan Iran itu.

Pencabutan sanksi diterapkan ke lembaga-lembaga keuangan yang berada di bawah yuridiksi Jerman, Irlandia, Qatar, Korsel, dan Swiss untuk melakukan transaksi dengan  perusahaan minyak nasional Iran,  bank sentral, dan lembaga keuangan Iran lainnya.

Sebelumnya, Iran menyatakan semua dana miliknya yang dibekukan di Korsel tak lagi diblokir. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli barang-barang yang tak masuk dalam daftar sanksi. AS mensyaratkan untuk barang kemanusiaan seperti obat dan pangan.

Kepala Bank Sentral Iran Mohammad Reza Farzin mengonfirmasi pernyataan AS ada pembatasan atas penggunaan dana 6 miliar hingga 7 miliar milik Iran tersebut. Sumber lain menyebutkan, dana yang dicairkan tersebut berjumlah 10 miliar dolar AS.

Melalui akun X miliknya, Farzin menyatakan dana ditransfer dari bank di Korsel ke enam rekening bank Iran di Qatar. ‘’Selamat kepada tim diplomasi yang berhasil melepas pembekuan dana di luar negeri,’’ katanya, Sabtu (12/8/2023) waktu setempat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post