News Forex, Index & Komoditi ( Senin, 22 Mei 2023 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Senin,  22  Mei  2023  )

Wall St ditutup turun di tengah ketidakpastian negosiasi plafon utang

 

Saham-saham di Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena keuntungan awal menghilang setelah negosiasi plafon utang AS di Washington dihentikan, merusak optimisme bahwa kesepakatan dapat dicapai dalam beberapa hari mendatang untuk menghindari gagal bayar.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 109,28 poin atau 0,33 persen, menjadi menetap di 33.426,63 poin. Indeks S&P 500 menyusut 6,07 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 4.191,98 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 30,94 poin atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 12.657,90 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumer non-primer dan jasa-jasa komunikasi memimpin penurunan, masing-masing kehilangan 0,84 persen dan 0,49 persen. Sementara itu, sektor energi dan kesehatan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,73 persen dan 0,46 persen.

Kepergian perwakilan Kongres dari Partai Republik dari meja negosiasi Jumat (19/5/2023) pagi menimbulkan keraguan atas kemajuan pembicaraan plafon utang untuk mencegah bencana gagal bayar AS.

Sisi Gedung Putih "tidak masuk akal," kata Perwakilan Republik Garret Graves, sekutu utama Ketua DPR Kevin McCarthy, menambahkan bahwa negosiasi sedang dalam "jeda." Komentarnya muncul sehari setelah kata-kata optimis McCarthy tentang pemungutan suara DPR paling cepat minggu depan.

Ada banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi sehubungan dengan pembicaraan plafon utang, dan pasar saham bisa turun drastis jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat waktu, menurut Peter Cohan, profesor praktik manajemen di Babson College, sekolah bisnis swasta di Massachusetts.

Kepada Xinhua pada Jumat (19/5/2023), Cohan mengatakan apa yang terjadi selama pembicaraan plafon utang pada tahun 2011 dapat terulang dan bisa menjadi lebih buruk meskipun apa yang terjadi pada tahun 2011 pada dasarnya adalah hal jangka pendek.

Statistik menunjukkan bahwa Indeks S&P 500 anjlok hampir 17 persen antara 22 Juli dan 8 Agustus selama kebuntuan plafon utang pada tahun 2011.

Karena Demokrat tidak akan mendukung pengurangan defisit untuk membayar pemotongan pajak yang mendorong kembali defisit dan Partai Republik tidak akan menyetujui apa pun yang membatasi pemotongan pajak, jadi sebenarnya tidak ada dasar untuk kesepakatan, kata David A. Super, seorang profesor hukum dan ekonomi di Georgetown University Law Center.

Sangat mungkin untuk memiliki perpanjangan jangka pendek dari batas utang sekitar dua bulan dan "negosiasi akan berlanjut untuk sebagian besar musim panas," kata Super kepada Xinhua.

Pasar bisa sangat tidak tenang dalam jangka pendek dan situasi di pasar bisa lebih buruk daripada selama pembicaraan plafon utang pada tahun 2011, menurut Super.

Saham turun di tengah kemerosotan saham bank-bank regional dan dana yang diperdagangkan di bursa terkait setelah Menteri Keuangan Janet Yellen dilaporkan mengatakan kepada para CEO bank besar bahwa lebih banyak merger mungkin diperlukan. Yellen meningkatkan prospek bahwa lebih banyak bank regional mungkin harus dibeli oleh pemberi pinjaman besar.
Namun, kerugian Jumat (19/5/2023) mereda setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan dia terbuka untuk jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral pada Juni.
Powell juga mengatakan bahwa tekanan perbankan dapat mempengaruhi pandangan Fed tentang kenaikan suku bunga, dengan pengetatan kredit cenderung memperlambat pertumbuhan ekonomi dan perekrutan.

Powell telah membuka jalan bagi The Fed untuk menghentikan kampanye kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan multi-aset daring.
"Namun The Fed dapat melanjutkan pengetatan karena Powell menegaskan kembali bahwa inflasi jauh di atas target Fed. The Fed tidak akan memiliki semua jawaban apakah inflasi akan terus turun hingga mencapai target untuk beberapa bulan lagi," kata Moya. .
Komite Pasar Terbuka Federal memiliki sekitar 82 persen kemungkinan menghentikan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter mendatang pada Juni, menurut data dari CME FedWatch Tool pada Jumat (19/5/2023) sore.

 

 

Tesla Tawarkan Diskon Mobil Listrik Lebih dari 1.300 Dolar AS

 

Produsen mobil listrik, Tesla, masih terus menawarkan potongan harga untuk pembelian kendaraannya. Kali ini, Tesla menawarkan diskon lebih dari 1.300 dolar AS untuk beberapa jenis mobil Model III untuk pasar Amerika Serikat, seperti dikutip Reuters, Ahad (21/5/2023).

Diskon di negeri Paman Sam itu diberikan setelah sebelumnya Tesla juga mendiskon yang lebih besar di Eropa. Namun, menurut ulasan Reuters di situs webnya, penurunan harga dilakukan saat Tesla menaikkan harga AS untuk sebagian besar mobil yang baru dipesan bulan ini.

Tesla, yang tahun ini secara agresif memangkas harga kendaraan di sejumlah wilayah, menggunakan taktik produsen mobil tradisional untuk menawarkan insentif. Hal itu dilakukan untuk mengosongkan inventaris ketika dihadapkan pada tantangan ekonomi dan persaingan yang meningkat, menurut analis industri.

CEO Tesla, Elon Musk mengatakan kepada pemegang saham pada hari Selasa (16/5/2023), perusahaan akan mencoba beriklan untuk pertama kalinya. Sebuah langkah yang dilihat oleh para analis untuk meningkatkan permintaan.

Musk juga memperingatkan Tesla tidak kebal terhadap ekonomi global, yang menurutnya akan sulit selama 12 bulan ke depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS umumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai Rp5,6 triliun

 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu mengumumkan paket terbaru bantuan militer senilai 375 juta dolar AS (sekitar Rp5,6 triliun) untuk Ukraina.

Dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Biden mengatakan bahwa paket bantuan tersebut mencakup amunisi, artileri, kendaraan lapis baja, dan pelatihan pilot Ukraina.

"Bersama seluruh negara anggota G7, kami mendukung Ukraina. Dan saya berjanji, kami tidak akan kemana-mana," kata Biden, dalam transkrip resmi yang dimuat situs web Gedung Putih.

G7 adalah kelompok tujuh negara dan kawasan dengan ekonomi terbesar di dunia yang beranggotakan AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa.

Biden juga mengumumkan beberapa upaya bersama AS dengan para sekutu dan mitranya dalam pelatihan pilot-pilot Ukraina untuk mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat seperti F-16.

Zelenskyy selama berbulan-bulan menyerukan kepada sekutunya di Barat untuk memasok jet tempur canggih guna mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, Ukraina belum mendapat komitmen untuk mendapatkan jet tempur F-16.

Dalam pertemuan itu, Biden dan Zelenskyy juga membahas upaya berkelanjutan untuk lebih memperkuat pertahanan udara Ukraina saat Rusia terus melancarkan serangan rudal dan drone di kota-kota Ukraina.

Selain itu, Presiden Biden menekankan dukungan AS dan negara-negara G7 lainnya untuk rekonstruksi Ukraina, termasuk upaya membangun kembali infrastruktur energi di negara itu.

"Amerika Serikat akan terus membantu Ukraina untuk melawan, memulihkan diri, dan membangun kembali (negaranya). Dan kami juga mendukung upaya Anda mencapai perdamaian yang adil...kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, sesuatu yang tidak dapat dinegosiasikan dan harus tercapai," ujar Biden.

 

 

 

 

 

 

 

Rusia sebut KTT G7 penghasil "histeria" anti-Rusia dan anti-China

 

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Minggu menyebut KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, sebagai kegiatan politis yang mengeluarkan pernyataan anti-Rusia dan anti-China, serta merusak stabilitas global.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Moskow setelah kelompok negara terkaya di dunia itu mengatakan akan terus mendukung Ukraina.

Dalam unggahan di Telegram, Kemlu Rusia menyatakan bahwa G7 telah "melanggengkan kebusukan" dan bahwa forum tersebut menjadi "inkubator" inisiatif destruktif untuk merusak stabilitas dunia.

Pernyataan tersebut menuding G7 mengobarkan "histeria" anti-Rusia dan anti-China.

Rusia dahulu adalah bagian dari G7 --sebelumnya bernama G8-- hingga dikeluarkan dari kelompok itu karena mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri KTT G7 di Hiroshima itu sebagai tamu undangan dan menggunakan kesempatan itu untuk mendorong negara-negara G7 untuk menjaga pasokan persenjataan dan dukungan diplomatik bagi Ukraina saat berperang dengan Rusia.

Moskow menyebut perang itu sebagai "operasi militer khusus".

Dalam pernyataan yang sama Kemlu Rusia menuduh G7 "merayu" negara-negara non-Barat dalam upaya menghambat hubungan mereka dengan Moskow dan Beijing.

Kemlu Rusia meyakini pula bahwa forum itu tidak dapat mewakili kepentingan kawasan Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, atau Amerika Latin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Biden: Hubungan tegang dengan China akan segera berubah

 

Presiden AS Joe Biden pada Minggu mengatakan bahwa G7 bersepakat mengambil pendekatan bersama terhadap China dan mengisyaratkan bahwa dia bisa berbicara dengan Presiden China dalam waktu dekat.

"Kami tidak berusaha memutus hubungan dengan China. Kami mencoba mengurangi risiko dan memperluas hubungan kami dengan China," kata Biden dalam jumpa pers di Hiroshima, Jepang.

Dia menambahkan bahwa negara-negara G7 lebih bersatu dalam menghadapi tekanan ekonomi dan melawan praktik-praktik yang merugikan kalangan pekerja.

Namun, Biden mengatakan dia berharap hubungan dengan China akan "segera membaik" setelah mengalami tegangan akibat insiden pada awal tahun ini ketika AS menembak jatuh balon China yang terbang di atas lokasi militer yang sensitif.

"Kita harus punya saluran komunikasi yang terbuka," kata Biden.

Dia mengaku telah bersepakat dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan G20 di Bali tahun lalu untuk menjaga komunikasi tetap terbuka, tetapi semuanya berubah setelah insiden balon itu yang disebutnya "membawa dua gerbong alat penyadap".
Biden menyiratkan bahwa pergeseran dalam hubungan AS-China bisa terjadi dalam waktu dekat.

"Dalam hal berbicara dengan mereka, saya pikir Anda akan melihat hubungan itu segera mencair," kata Biden.

Tentang ketegangan China-Taiwan, Biden mengatakan ada pemahaman yang jelas di kalangan negara-negara sekutu bahwa akan ada respons jika China bertindak sepihak terhadap Taiwan.

"Kami tidak akan mengatakan kepada China apa yang bisa mereka lakukan," katanya.

"Namun sementara itu, kami akan tempatkan Taiwan pada posisi untuk bisa membela diri mereka sendiri," kata Biden.
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen pada Sabtu berjanji untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan di tengah ketegangan dengan China, yang telah meningkatkan tekanan militer terhadap pulau yang diperintah secara demokratis itu.

Biden menegaskan bahwa AS dan para sekutunya di G7 tidak akan memperdagangkan bahan baku yang memungkinkan China membangun senjata pemusnah massal.

Namun, dia menambahkan bahwa hal itu bukanlah sebuah "tindakan bermusuhan".

Dia mengatakan tidak akan mempertimbangkan untuk mengurangi pembatasan perdagangan bahan baku tersebut dengan China.

Biden mengaku sedang membicarakan apakah akan mengurangi sanksi terhadap Jenderal Li Shangfu, yang ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan China pada Maret lalu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Korut perlu hentikan uji coba rudal, desak Kanselir Jerman Scholz

 

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu mendesak Korea Utara untuk menghentikan uji coba rudal balistik, setelah dia mengunjungi kawasan perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Scholz mengunjungi Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjelang pertemuan bilateral kedua negara tersebut di Seoul.

Scholz yang melakukan lawatan ke Korea Selatan setelah menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, menyebut uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara adalah sebuah tanda bahwa situasi di semenanjung Korea masih membahayakan.
"Ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan di kawasan ini," kata Scholz di pangkalan militer setelah kunjungannya ke DMZ.

Dia mengatakan bahwa sejarah Jerman sebagai bangsa yang terpecah kini telah teratasi. Sayangnya, perpecahan nyatanya masih ada di semenanjung Korea.

Scholz dan Yoon meninggalkan Jepang pada Minggu setelah menghadiri KTT G7.
G7 adalah organisasi tujuh negara terbesar dengan ekonomi maju di dunia, yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, ditambah Uni Eropa. Sementara itu, Korea Selatan diundang dalam kapasitas sebagai pengamat.

Pada KTT tersebut, para pemimpin G7 mengindikasikan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina.

Komunike G7 menekankan langkah-langkah untuk mengurangi risiko keterlibatan ekonomi dengan China, yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kesepakatan minat pembelian 10 miliar yuan lebih diteken di China-CEEC

 

Pameran China-CEEC & Pameran Barang Konsumen Internasional ketiga menghasilkan penandatanganan kesepakatan minat pembelian (intent purchase) senilai lebih dari 10,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.125), yang meliputi barang-barang dari Negara-Negara Eropa Tengah dan Timur (CEEC).

Menurut penyelenggara pameran pada Minggu (21/5), dalam acara yang digelar dari 16 hingga 20 Mei di Kota Ningbo, China timur tersebut, 62 proyek yang didanai asing ditandatangani, dengan total investasi 17,78 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.875), naik 17,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam hal jumlah investasi.

Dari kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani, berdasarkan informasi penyelenggara pameran, 17 proyek di antaranya melibatkan perusahaan Fortune 500 dan para pemimpin industri, yang mencakup berbagai bidang seperti manufaktur peralatan kelas atas, biomedis, dan ekonomi digital.

Sekitar 5.000 jenis barang dari CEEC dipamerkan selama pameran itu, naik 25 persen dari gelaran pameran itu sebelumnya.

Sekitar 15.000 pembeli dan lebih dari 3.000 peserta pameran berpartisipasi dalam pameran tahun ini, dan lebih dari 80 persen peserta pameran dari CEEC telah mengonfirmasi akan menghadiri edisi pameran itu berikutnya, menurut pihak penyelenggara.

Sejak pendirian mekanisme kerja sama China-CEEC pada 2012, China dan CEEC telah menorehkan berbagai pencapaian yang dinilai bermanfaat.

Tahun 2023 disebut menandai awal dekade kedua kerja sama China-CEEC, dan kedua pihak mengharapkan hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih erat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Biden: Zelenskyy janji tak akan gunakan jet F-16 untuk masuk ke Rusia

 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu mengatakan telah mendapat jaminan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji tidak akan menggunakan jet tempur F-16 yang disediakan Barat untuk masuk ke wilayah Rusia.

Biden mengatakan kepada wartawan di Hiroshima, Jepang, pada akhir pertemuan para pemimpin dunia bahwa pesawat tempur F-16 dapat digunakan untuk "di mana pun pasukan Rusia berada di dalam Ukraina dan wilayah itu".

Menurutnya, "sangat tidak mungkin" pesawat itu akan digunakan pada serangan Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.

Namun, ujar dia lebih lanjut, pasukan Ukraina bisa membutuhkan senjata semacam itu untuk bertahan dari pasukan Rusia di luar jangkauan mereka saat ini.

Para pemimpin negara maju yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) pada Minggu menyatakan tidak akan mundur dalam memberikan dukungan kepada Ukraina.

Itu adalah sebuah peringatan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengeklaim telah mengambil kota Bakhmut. Klaim tersebut dibantah Ukraina.
Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai 375 juta dolar AS (sekitar Rp5,6 triliun) yang termasuk artileri dan kendaraan lapis baja untuk Ukraina pada hari terakhir konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 pada Minggu.

Pada KTT tersebut, Biden mengatakan kepada pemimpin-pemimpin G7 bahwa AS mendukung program pelatihan bersama sekutu untuk pilot Ukraina dengan pesawat F-16 meskipun Ukraina belum memenangi komitmen spesifik dan publik untuk pengiriman jet tempur itu.

Zelenskyy pada Minggu meyakini bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 dari Barat setelah berbulan-bulan melakukan lobi untuk pesawat itu.
Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ia mendiskusikan hal itu dengan Zelenskyy di pertemuan keduanya yang dilakukan secara tertutup.

Dia mengatakan pesawat F-16 tidak akan membantu pasukan Ukraina terkait dengan Bakhmut, misalnya, tetapi dapat membuat perbedaan besar dalam hal kemampuan menghadapi apa yang akan terjadi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simpanan Deposito Bank-Bank AS Turun US$ 26,4 Miliar, Level Terendah sejak 2021

 

Simpanan deposito bank-bank Amerika Serikat pada minggu ketiga Mei turun ke level terendah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Ini memperpanjang penurunan selama setahun terakhir karena para nasabah terus mencari imbal hasil yang lebih tinggi dalam reksadana pasar uang, sehingga pemberian pinjaman sedikit berubah. Dikutip dari Bloomberg, data yang dirilis pada Jumat lalu oleh Federal Reserve yang mencatat simpanan di bank-bank komersial turun sebesar US$ 26,4 miliar per 10 Mei menjadi US$ 17,1 triliun.  Penurunan ini sebagian besar terjadi pada bank-bank besar. Pada basis yang tidak disesuaikan, deposito turun US$ 57 miliar setelah naik US$ 66,5 miliar pada minggu sebelumnya. Baca Juga: Wall Street Koreksi di Tengah Ketidakpastian Pembicaraan Tentang Plafon Utang AS Fed merinci pinjaman bank komersial turun US$3,3 miliar pada basis penyesuaian musiman. Pinjaman dan sewa turun US$ 17,4 miliar pada basis yang tidak disesuaikan.  Untuk mengukur kondisi kredit, para ekonom memantau dengan seksama laporan H.8 dari The Fed, yang memberikan perkiraan neraca agregat mingguan untuk semua bank komersial di AS.  Tercatat dalam beberapa bulan terakhir, beberapa bank AS dengan aset domestik gabungan melebihi US$500 miliar, telah mengalami kegagalan. Di sisi lain, simpanan di bank-bank besar turun US$ 21,6 miliar, yang merupakan bagian terbesar dari penurunan dalam seminggu terakhir. Laporan Fed menunjukkan pinjaman real estate perumahan turun US$ 2,6 miliar yang disesuaikan secara musiman, sementara pinjaman untuk properti komersial naik sedikit. Kredit konsumen juga naik dari minggu sebelumnya, sementara kredit komersial dan industri turun US$ 3,5 miliar. Baca Juga: Bank Sentral Global Menjauhi Dolar, Yuan China Makin Bersinar Sebanyak 25 bank domestik terbesar menyumbang hampir tiga perlima dari pinjaman, meskipun di beberapa bidang utama, termasuk segmen real estate komersial, bank-bank yang lebih kecil menjadi penyedia kredit yang paling penting. Laporan ini berasal dari data yang dilaporkan setiap minggu oleh sampel sekitar 875 bank domestik dan cabang-cabang Amerika Serikat dari lembaga-lembaga yang berhubungan dengan luar negeri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bank Sentral Global Menjauhi Dolar, Yuan China Makin Bersinar

 

Bloomberg melaporkan, penggunaan yuan China dalam pertukaran valuta asing mengalami lonjakan triwulanan terbesar kedua pada akhir Maret. Hal ini dikarenakan lebih banyak negara yang bertransaksi dalam mata uang tersebut. Mengutip Business Insider yang melansir data dari People's Bank of China, pada kuartal pertama, saldo swap line menyumbang 109 miliar yuan, atau 20 miliar lebih banyak dari kuartal sebelumnya. Angka itu setara dengan US$ 15,6 miliar. Swap line adalah pengaturan yang memungkinkan bank sentral untuk menukar mata uang satu sama lain, menjamin untuk mengembalikan uang dengan nilai tukar yang sama di masa mendatang, dengan bunga. Negara dapat melakukan ini ketika perlu menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan domestik mereka.  Bloomberg mencatat bahwa Argentina beralih ke swap pada bulan April untuk menangkal aksi jual besar-besaran atas mata uang peso-nya. Baca Juga: BI dan Pemerintah Dukung Dedolarisasi, Likuiditas Valas Perbankan Bisa Melonggar Penggunaan yuan yang meningkat juga dapat mengindikasikan ayunan dedolarisasi global, karena banyak bank sentral menjauh dari ketergantungan mereka terhadap greenback. Kondisi itu terjadi setelah AS menggunakan dolar sebagai senjata dalam melawan agresi Rusia, yang secara tidak sengaja membuat negara lain mulai berpikir untuk tidak terlalu mengandalkan dolar. Oleh karena itu, bank asing juga memimpin lonjakan pembelian emas dalam beberapa bulan sebelumnya, sehingga memicu rekor tertinggi dalam tiga kuartal terakhir. Terkait dedolarisasi di masa depan, yuan disebut-sebut  sebagai alternatif potensial penantang dolar. Akan tetapi, sebagian besar analis sepakat bahwa ada satu hambatan yang menghadang yuan untuk menjadi penantang dolar. Yakni, seberapa ketat mata uang itu dikendalikan oleh pemerintah China. Baca Juga: Dedolarisasi Jadi Isu Hangat, Emas Menjadi Buruan Bank Sentral Global Meskipun demikian, China telah meningkatkan upaya untuk mengganggu perdagangan dolar, seperti mengadakan perjanjian non-dolar dengan negara-negara seperti Brasil dan Kazakhstan.  Dan di tengah transaksi lintas batas Tiongkok, yuan baru-baru ini mengungguli dolar sebagai mata uang yang paling banyak digunakan. Menurut laporan penelitian 26 April oleh Bloomberg Intelligence, penggunaan yuan mengambil alih penggunaan dolar dalam transaksi lintas batas China untuk pertama kalinya pada bulan Maret.  Menteri Keuangan Janet Yellen mengakuinya, mengatakan kepada CNN pada bulan April:  "Ada risiko ketika kita menggunakan sanksi keuangan yang terkait dengan peran dolar yang dari waktu ke waktu dapat merusak hegemoni dolar."  "Ini adalah alat yang sangat efektif. Tentu saja, hal itu menimbulkan keinginan China, Rusia, Iran untuk mencari alternatif," kata Yellen.  Baca Juga: Penggunaan Yuan China Kian Meningkat Secara Global, Dedolarisasi Semakin Nyata? Meskipun niatnya mungkin ada, Yellen, bagaimanapun, mencatat bahwa tidak mudah untuk mereplikasi ekosistem — seperti infrastruktur pembayaran internasional — yang mendukung dolar AS. PBOC tidng mengandalkan jalur swap pada kuartal pertama. Sementara itu, AS memiliki perjanjian pertukaran mata uang dengan lima bank na

Share this Post