News Forex, Index & Komoditi ( Rabu, 4 Desember 2024 )

             News  Forex,  Index  &  Komoditi

       (  Rabu,   4  Desember 2024  )

Harga Emas Global Turun Setelah Rilis Data Lowongan Kerja JOLTS AS yang Lebih Tinggi dari Prakiraan

 

Emas (XAU/USD) turun dua persepuluh persen ke level $2.640 pada hari Selasa setelah rilis data pasar tenaga kerja AS memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS berada pada posisi yang baik. Dolar AS (USD) menguat setelah rilis tersebut, yang memberikan tekanan pada Emas, yang sebagian besar dihargai dan diperdagangkan dalam USD.

Lowongan Kerja JOLTS AS naik menjadi 7,744 juta pada bulan Oktober, melampaui estimasi konsensus sebesar 7,480 juta dan revisi turun pada bulan September sebesar 7,372 juta, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS).

Data tersebut menyebabkan Emas memangkas kenaikan sebelumnya yang diperoleh setelah sejumlah komentar dari para pembicara Federal Reserve (The Fed) yang meningkatkan kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Desember. Suku bunga yang lebih rendah berdampak positif bagi Emas karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan bunga.

Meningkatnya risiko geopolitik juga dapat menjadi pendorong Emas di tengah konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah yang kini semakin intensif akibat pecahnya perang saudara di Suriah, konflik Rusia-Ukraina, dan risiko politik di Prancis. Selama masa krisis, para investor beralih ke Emas untuk mencari keamanan.

Emas Naik Tipis karena Harapan Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed Jelang Natal

Emas bergerak naik pada awal perdagangan hari Selasa setelah sejumlah komentar dari beberapa anggota The Fed tampaknya cenderung mendukung bank sentral memangkas suku bunga AS pada pertemuan mereka di bulan Desember.

Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Senin bahwa ia cenderung "mendukung pemangkasan suku bunga pada bulan Desember."

Rekannya, Presiden The Fed New York John Williams, meskipun lebih berhati-hati, mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut diperlukan karena risiko terhadap inflasi dan ketenagakerjaan lebih seimbang. Namun, ia menambahkan: "seseorang dapat mengajukan argumen untuk melewatkan pemangkasan suku bunga pada bulan Desember, (saya) akan mengamati data dengan saksama untuk memutuskan."

Namun ia melanjutkan dengan mengatakan, “kebijakan tersebut cukup ketat sehingga pemotongan pada bulan Desember masih memberikan ruang yang cukup untuk memperlambat laju pemotongan di kemudian hari jika diperlukan.”

Sementara itu, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Senin bahwa ia "tetap membuka opsinya" terkait pemangkasan suku bunga pada bulan Desember. Namun, ia juga tampaknya condong mendukung langkah tersebut, seraya menambahkan bahwa karena risiko terhadap pasar tenaga kerja dan inflasi "hampir seimbang, kita juga harus mulai mengubah kebijakan moneter ke arah sikap yang tidak merangsang maupun menghambat aktivitas ekonomi."

Komentar-komentar mereka, serta data Indeks Manajer Pembelian (IMP) AS yang lebih baik dari prakiraan untuk bulan November, meningkatkan taruhan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Pada hari Selasa, alat CME FedWatch menghitung kemungkinan skenario tersebut sebesar 72,5% (dari pertengahan 60-an sebelumnya).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

OPEC+ Dikabarkan Tunda Peningkatan Produksi, Harga Minyak Dunia Memanas

 

Harga minyak dunia terpantau menguat setelah mencatatkan kenaikan terbesar dalam lebih dari dua minggu karena OPEC+ dikabarkan sepakat untuk menunda pemulihan pasokan yang terhenti, dan AS memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap minyak mentah Iran. Mengutip Bloomberg pada Rabu (4/12/2024), harga minyak mentah West Texas Intermediate Naik 0,1% dan diperdagangkan pada level US$70,03 per barel setelah melonjak 2,7% pada perdagangan Selasa kemarin. Sementara itu, harga minyak jenis Brent naik 0,01% ke level US$73,63 per barel. Pergerakan harga minyak dunia dipengaruhi oleh proses OPEC+ yang dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan untuk menunda rencana peningkatan produksi selama tiga bulan lagi, kata para delegasi. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada 35 entitas dan kapal yang dikatakannya memainkan peran penting dalam pengangkutan minyak Iran. Harga minyak mentah masih terperangkap dalam kisaran yang ketat, diperdagangkan dalam kisaran sekitar US$6 sejak pertengahan Oktober 2024, dihantam oleh pendorong yang bersaing termasuk presidensi Donald Trump yang akan segera terjadi, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, dan prospek permintaan yang lesu dari importir utama China.  Dengan kekhawatiran yang meluas bahwa pasar global menghadapi kelebihan pasokan tahun depan, anggota OPEC+ akan bertemu pada Kamis (5/12/2024) mendatang untuk meninjau kebijakan pasokan untuk tahun 2025. "Bahkan dengan prospek ekspor minyak Iran yang lebih rendah, OPEC+ kemungkinan akan menghadapi perjuangan berat untuk membenarkan penambahan kembali pasokan apa pun," kata Vivek Dhar, analis di Commonwealth Bank of Australia.

Harga Minyak Global Memanas Negosiasi Pembatasan Produksi Plastik Terganjal Raja Minyak Dunia Dia menyebut, masalah utama rencana OPEC+ adalah peningkatan pasokan dari negara non-OPEC pada 2025 yang diperkirakan akan melampaui pertumbuhan permintaan global. Di AS, American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah nasional naik sebesar 1,2 juta barel minggu lalu, dengan peningkatan besar juga terlihat pada persediaan bensin dan sulingan, kategori yang mencakup solar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wall Street Ditutup Bervariasi: Nasdaq dan S&P 500 Catat Rekor Penutupan Tertinggi

 

Wall Street ditutup bervariasi namun indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi, dengan saham terkait teknologi melanjutkan penguatan karena investor menunggu data pekerjaan lebih lanjut.

Selasa (3/12), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 76,47 poin atau 0,17% menjadi 44.705,53, indeks S&P 500 naik 2,73 poin atau 0,05% ke 6.049,88 dan indeks Nasdaq Composite menguat 76,96 poin atau 0,40% ke 19.480,91.

Sentimen yang turut menggerakkan pasar saham Amerika Serikat (AS) juga datang setelah pasar mencerna komentar yang meyakinkan dari para pembuat kebijakan Federal Reserve. Dua pejabat pembuat kebijakan The Fed mengatakan, inflasi akan turun ke target 2% bank sentral AS dan bahwa pasar kerja "solid."

Mereka tidak memberi sinyal apakah akan mendukung pemotongan suku bunga lagi akhir bulan ini. Pada hari Senin, Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan, dia cenderung "saat ini" untuk mendukung pemotongan suku bunga lagi bulan ini.

Investor akan mencermati laporan ketenagakerjaan bulanan AS pada hari Jumat. Mereka juga ingin melihat data lain minggu ini, termasuk pembacaan gaji swasta bulan November dan laporan layanan Institute for Supply Management.

"Pasar agak menunggu data besar, yaitu ISM dan (laporan ketenagakerjaan) pada hari Jumat ... jadi orang-orang agak menunggu," kata Paul Nolte, Senior Wealth Advisor and Market Strategist untuk Murphy & Sylvest di Elmhurst, Illinois

Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan lowongan kerja AS meningkat pesat pada bulan Oktober sementara PHK turun paling banyak dalam 1,5 tahun.

Pasar keuangan memperkirakan peluang sekitar 72% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed pada 17-18 Desember, menurut alat FedWatch milik CME Group.

Pada sesi ini, saham Amazon naik. Perusahaan mengumumkan serangkaian platform kecerdasan buatan baru, yang dikenal sebagai model fondasi, pada konferensi tahunan AWS-nya.

Indeks S&P 500 naik 5,7% pada bulan November ketika mantan Presiden AS Donald Trump merebut kembali Gedung Putih dalam pemilihan umum 5 November dan Partai Republiknya menyapu bersih kedua majelis Kongres. Indeks naik sekitar 27% sepanjang tahun ini.

"Ini adalah pasar yang berkinerja sangat baik. Anda ingin pasar berhenti sejenak, beristirahat, dan menunggu katalis lain untuk mendorongnya lebih tinggi," kata Quincy Krosby, Chief Global Strategist LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

Saham perusahaan Korea Selatan yang terdaftar di AS melemah, dengan iShares MSCI South Korea ETF melemah. Hal tersebut terjadi setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan ia akan mencabut deklarasi darurat militer yang telah diberlakukannya beberapa jam sebelumnya.

Saham Tesla melemah setelah data menunjukkan penjualan kendaraan listrik buatan China oleh produsen mobil itu turun 4,3% tahun-ke-tahun menjadi 78.856 pada bulan November.

 

 

 

 

 

Presiden Iran Masoud Pezeshkian: Israel Menyebarkan Terorisme di Negara Islam

 

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyebut Israel adalah pihak yang bertanggung jawab dalam menyebarkan terorisme di negara-negara Islam dengan tujuan untuk merusak stabilitas kawasan.

Dalam dialognya dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, melalui telepon hari Senin (1/12), Pezeshkian secara khusus menyoroti pecahnya konflik baru di Suriah.

Menurutnya, semua negara di kawasan Timur Tengah harus berpartisipasi dalam memerangi aktivitas berbahaya ini.

"Semua negara di kawasan ini (Timur Tengah) harus berpartisipasi dalam memerangi aktivitas berbahaya ini. Pezeshkian menekankan peran rezim Zionis dalam penyebaran ketidakstabilan dan terorisme di dunia Islam," tulis kantor pers Pezeshkian, dikutip TASS.

Sementara itu, Emir Qatar menegaskan bahwa stabilitas dan keamanan di Suriah hanya dapat dicapai melalui dialog dan solusi politik. Dirinya pun menyatakan Qatar siap menjadi penengah.

"Stuasi di Suriah sekali lagi membuktikan bahwa stabilitas dan keamanan di Suriah hanya dapat dicapai melalui dialog dan solusi politik. Doha siap memainkan perannya dalam membangun perdamaian di Suriah," kata Sheikh Tamim.

Konflik Baru di Suriah

Pada tanggal 27 November pagi, kelompok ekstremis Jabhat al-Nusra melancarkan serangan berskala besar terhadap wilayah yang luas di Suriah utara.

Menurut pernyataan Komando Angkatan Bersenjata Suriah, para teroris berusaha menyerang desa-desa dan kota-kota di bawah perlindungan tentara Suriah dan fasilitas militer.

Sebagai balasan, komando angkatan bersenjata Suriah melakukan serangan terhadap posisi teroris yang telah menyusup ke banyak lingkungan di kota Aleppo pada tanggal 30 November.

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan, tentara Suriah terpaksa mengatur ulang pasukannya untuk melindungi nyawa warga sipil dan pasukan serta bersiap menghadapi serangan balik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lagi-Lagi AS Memperluas Larangan Ekspor Chip, Terasa Pedih bagi Industri di China

 

Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan terhadap industri semikonduktor China.

AS menambahkan larangan ekspor kepada 140 perusahaan, termasuk produsen peralatan chip Naura Technology Group.

Langkah ini merupakan upaya ketiga AS dalam tiga tahun terakhir untuk menghambat kemampuan Beijing dalam memproduksi chip canggih.

AS tak ingin China mengembangkan chip kecerdasan buatan (AI) untuk aplikasi militer atau mengancam keamanan nasional AS.

Siapa yang Terdampak?

Perusahaan-perusahaan China yang terkena dampak aturan baru ini hampir dua lusin perusahaan semikonduktor.

Selain mereka, dua perusahaan investasi, dan lebih dari 100 pembuat peralatan chip juga terkena bidikan.

Beberapa nama yang bisa disebutkan terkena dampak pelarangan ini adalah Swaysure Technology Co, Si'En Qingdao, dan Shenzhen Pensun Technology Co yang selama ini bekerja sama dengan Huawei Technologies.

Huawei sendiri telah tertekan oleh sanksi AS dan kini menjadi pusat produksi dan pengembangan chip canggih di China.

Perusahaan-perusahaan tersebut akan ditambahkan ke daftar entitas yang terlarang bagi pemasok AS untuk mengirimkan barang kepada mereka tanpa izin khusus.

Reaksi China

China mengecam langkah AS ini dan menyebutnya sebagai "kekerasan ekonomi" dan "praktik non-pasar".

Mereka berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan mereka.

Langkah AS ini juga berpotensi untuk merugikan negara-negara sekutu AS, seperti Belanda dan Jepang, yang mendominasi produksi peralatan pembuatan chip canggih.

Meskipun Jepang dan Belanda dikecualikan dari aturan produk langsung asing yang diperluas, aturan ini dapat mempengaruhi ekspor peralatan chip dari negara-negara lain ke China.

Teknologi yang Dipicu

Selain membatasi ekspor peralatan chip, AS juga akan membatasi pengiriman memori ber-bandwidth tinggi (HBM) ke China.

Teknologi ini penting untuk aplikasi canggih seperti pelatihan AI.

Langkah AS ini menunjukkan komitmen berkelanjutan mereka untuk membatasi kemampuan China dalam mengembangkan industri semikonduktornya.

Meskipun China telah meningkatkan upaya untuk menjadi mandiri dalam sektor semikonduktor, mereka masih tertinggal bertahun-tahun di belakang pemimpin industri seperti Nvidia dan ASML.

 

 

Konfrontasi Rusia-NATO Berpotensi Meningkat, Ini Peringatan Jerman

 

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser telah memperingatkan tentang potensi meningkatnya konfrontasi antara Rusia dan NATO.

Hal tersebut Faeser ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Handelsblatt yang diterbitkan pada hari Minggu (1/12/2024).

Mengutip DPA International, menurut Faeser, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak lagi memiliki keraguan, dan telah menjadi lebih agresif terhadap anggota NATO seperti Jerman sejak meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

"Sejak perang agresi Rusia terhadap Ukraina, kami telah mengalami titik balik dalam keamanan internal. Rusia melancarkan perang hibrida di Eropa. Jelas bahwa kampanye disinformasi, tindakan sabotase, dan serangan siber dikendalikan oleh negara," katanya.

Namun, Faeser mendesak agar negara-negara menahan diri dan bersikap bijaksana dalam menanggapi hal tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak berharap ambang batas untuk kasus aliansi NATO akan terlampaui.

"Kita harus terus bertindak tegas, tetapi pada saat yang sama juga bijaksana," tegasnya.

Kanselir Olaf Scholz selalu bertindak untuk mencegah Jerman jatuh ke dalam skenario seperti itu.

"Tetapi tentu saja kita dapat melihat bahwa situasi ancaman hibrida meningkat. Itulah sebabnya kita harus memposisikan dan melindungi diri kita sendiri dengan cara yang sama sekali berbeda," katanya.

Faeser menjelaskan, sebelum pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni, badan keamanan Jerman dan mitra Uni Eropa lainnya mengungkap kampanye pengaruh dan kebohongan Rusia yang besar.

Pemerintah Jerman akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan segala upaya untuk memengaruhi pemilihan umum dini Jerman yang akan datang yang dijadwalkan pada bulan Februari, dan badan intelijen dalam negeri negara itu telah membentuk satuan tugas, katanya.

Ketika ditanya apakah Rusia telah mengintensifkan kegiatan sabotasenya, Faeser berkata: "Kami mencatat peningkatan yang signifikan. Itulah sebabnya infrastruktur penting harus dilindungi dengan lebih baik."

Dia mengatakan bahwa pemerintah koalisi saat ini telah mengajukan undang-undang yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan fisik fasilitas penting, seperti pusat energi, transportasi, dan telekomunikasi.

Dia mendesak oposisi konservatif CDU/CSU untuk mendukung undang-undang tersebut, dengan mengatakan bahwa memblokirnya akan menjadi tindakan yang tidak bertanggung jawab mengingat ancaman yang meningkat saat ini.

Pemerintah yang akan berakhir ini tidak memiliki anggota mayoritas di parlemen dan harus bergantung pada dukungan dari oposisi untuk meloloskan tindakan apa pun menjadi undang-undang.

Faeser juga mengomentari rencana untuk jaringan nasional yang mengidentifikasi bunker dan tempat perlindungan pertahanan lainnya.

"Pertama-tama, ini tentang tempat perlindungan yang mudah diakses seperti tempat parkir bawah tanah, stasiun bawah tanah atau ruang bawah tanah gedung publik, yang harus mudah ditemukan menggunakan aplikasi navigasi dan peringatan. Kami juga memberikan kiat tentang cara melindungi ruang bawah tanah Anda sendiri dengan cara yang sederhana," ungkapnya.

Ketika ditanya kapan konsep tersebut akan siap, Faeser berkata: "Kami sedang mengerjakannya. Namun, kami tidak dapat menebus kelalaian selama puluhan tahun hanya dalam beberapa tahun."

Ini Dampak dari Tindakan Keras Terbaru AS Terhadap Chip China

 

Pada Senin (2/12/2024), Amerika Serikat Kembali meluncurkan tindakan keras ketiganya dalam tiga tahun terhadap industri semikonduktor China. Yakni dengan mengekang ekspor ke 140 perusahaan, termasuk produsen peralatan chip Naura Technology Group. Ini merupakan satu aksi di antara sejumlah langkah lainnya.

Mengutip Reuters, upaya untuk menghambat ambisi pembuatan chip Beijing juga berdampak pada produsen peralatan chip China Piotech, ACM Research, dan SiCarrier Technology.

Pembatasan ekspor baru AS tersebut juga menargetkan pengiriman chip memori canggih dan lebih banyak peralatan pembuatan chip ke China.

Langkah tersebut merupakan salah satu upaya besar terakhir pemerintahan Biden untuk menghalangi kemampuan Tiongkok dalam mengakses dan memproduksi cip yang dapat membantu memajukan kecerdasan buatan untuk aplikasi militer, atau mengancam keamanan nasional AS.

Langkah tersebut dilakukan hanya beberapa minggu sebelum pelantikan Presiden terpilih dari Partai Republik Donald Trump, yang diperkirakan akan mempertahankan banyak tindakan keras Biden terhadap Tiongkok.

Paket tersebut mencakup pembatasan pengiriman chip memori pita lebar ke Tiongkok, yang penting untuk aplikasi kelas atas seperti pelatihan AI; pembatasan baru pada 24 alat pembuat chip tambahan dan tiga alat perangkat lunak; dan pembatasan ekspor baru pada peralatan pembuat chip yang dibuat di negara-negara seperti Singapura dan Malaysia.

Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah Tiongkok memajukan sistem manufaktur semikonduktor domestiknya, yang akan digunakan untuk mendukung modernisasi militernya.

Reuters pertama kali melaporkan banyak perusahaan yang terlibat dan rincian utama dari rencana tersebut.

Kontrol alat tersebut kemungkinan akan merugikan Lam Research, KLA, dan Applied Materials, serta perusahaan non-AS seperti pembuat peralatan asal Belanda ASM International.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menghadapi pembatasan baru mencakup hampir dua lusin perusahaan semikonduktor, dua perusahaan investasi, dan lebih dari 100 pembuat alat pembuat chip.

Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi Swaysure Technology Co, Si'En Qingdao, dan Shenzhen Pensun Technology Co, yang bekerja sama dengan Huawei Technologies Tiongkok.

Pemimpin peralatan telekomunikasi tersebut telah terhambat oleh sanksi AS dan sekarang menjadi pusat produksi dan pengembangan chip canggih Tiongkok.

Mereka akan ditambahkan ke daftar entitas, yang melarang pemasok AS mengirimkan barang kepada mereka tanpa terlebih dahulu menerima lisensi khusus.

Ketika ditanya tentang pembatasan AS, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan perilaku tersebut merusak tatanan perdagangan ekonomi internasional dan mengganggu rantai pasokan global.

Tiongkok akan mengambil tindakan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaannya, tambahnya dalam jumpa pers rutin pada hari Senin.

Menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs web resminya setelah pembatasan baru diumumkan, Kementerian perdagangan Tiongkok menggambarkan pembatasan AS sebagai contoh nyata dari "paksaan ekonomi" dan "praktik nonpasar".

Tiongkok telah meningkatkan upayanya untuk menjadi mandiri di sektor semikonduktor dalam beberapa tahun terakhir, karena AS dan negara-negara lain telah membatasi ekspor chip canggih dan peralatan untuk membuatnya.

Namun, Tiongkok masih tertinggal beberapa tahun di belakang para pemimpin industri chip seperti Nvidia dalam chip AI dan pembuat peralatan chip ASML di Belanda.

AS juga siap untuk memberlakukan pembatasan tambahan pada Semiconductor Manufacturing International Co., produsen chip kontrak terbesar di Tiongkok, yang dimasukkan ke dalam Daftar Entitas pada tahun 2020 tetapi dengan kebijakan yang memungkinkan pemberian lisensi senilai miliaran dolar untuk mengirimkan barang ke sana.

Untuk pertama kalinya, AS akan menambahkan tiga perusahaan yang melakukan investasi dalam chip ke dalam daftar entitas.

Perusahaan ekuitas swasta Tiongkok Wise Road Capital, perusahaan teknologi Wingtech Technology Co, dan JAC Capital ditambahkan dalam daftar tersebut.

Alasannya, mereka berperan dalam membantu upaya pemerintah Tiongkok untuk mengakuisisi entitas dengan kemampuan manufaktur semikonduktor sensitif yang penting bagi basis industri pertahanan Amerika Serikat dan sekutunya dengan tujuan merelokasi entitas ini ke Tiongkok.

Perusahaan yang mencari lisensi untuk mengirim ke perusahaan-perusahaan di Daftar Entitas umumnya ditolak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gencatan Senjata di Lebanon Disinyalir Jadi Pemicu Konflik Baru di Suriah

 

Gencatan senjata di Lebanon yang telah berlangsung selama satu pekan disebut telah membuka jalan bagi pejuang pemberontakan di Suriah untuk menyerang Aleppo awal pekan ini.

Kepala oposisi utama Suriah, Hadi al-Bahra, yakin bahwa para pemberontak berhasil merebut kota dan wilayah lain dengan cepat karena Hizbullah dan pejuang lain sedang sibuk dengan konflik mereka di Israel.

"Para pejuang pemberontak Suriah mulai mempersiapkan diri untuk merebut Aleppo setahun yang lalu, namun serangan tersebut tertunda karena perang di Gaza dan akhirnya diluncurkan minggu lalu ketika gencatan senjata terjadi di Lebanon," kata al-Bahra, dikutip Reuters.

Tokoh oposisi ini melihat bahwa momen ini digunakan para pejuang untuk bisa lebih dilihat oleh dunia, karena perang di Lebanon sedang mereda.

"Mereka merasa tidak akan terlihat baik jika perang di Lebanon terjadi pada saat yang sama ketika mereka berperang di Suriah. Jadi ketika terjadi gencatan senjata di Lebanon, mereka menemukan kesempatan itu, untuk memulai," lanjut al-Bahra, yang merupakan Presiden Koalisi Nasional Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi, oposisi Suriah yang diakui secara internasional.

Konflik Baru di Suriah

Perebutan Aleppo dari tangan Presiden Bashar al-Assad oleh pemberontak Suriah telah membawa kembali fokus pada perang saudara Suriah.

Para pemberontak melancarkan serangan mendadak pada 26 November, menyerang dari wilayah utara dan barat laut Aleppo. Mereka menyerbu kota tersebut pada 29-30 November, dan memaksa mundur pasukan pemerintah.

Serangan itu diprakarsai oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra. Kelompok ini merupakan sayap resmi al Qaeda dalam perang Suriah hingga memutuskan hubungan pada tahun 2016.

HTS dipimpin oleh Abu Mohammed al-Golani dan telah lama menjadi kekuatan dominan di wilayah Idlib.

Ini merupakan pertama kalinya kendali kota bergeser sejak tahun 2016. Saat itu, pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia dan Iran berhasil mengalahkan pemberontak yang menguasai distrik timur Aleppo.

Para pemberontak telah menekan kemajuan mereka di daerah selatan dan barat daya Aleppo, merebut wilayah di provinsi Hama.

Rusia, yang mengerahkan angkatan udaranya ke Suriah pada tahun 2015 untuk membantu Assad, juga telah melakukan serangan udara untuk mendukung tentara pemerintah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PM Inggris Starmer: Perdamaian Ukraina dengan Rusia Mungkin Terjadi, Asalkan

 

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada Senin (2/12) menyatakan bahwa meningkatkan dukungan untuk Ukraina adalah kunci untuk menempatkan negara tersebut dalam posisi terbaik untuk negosiasi damai.

Ini merupakan pernyataan paling jelas hingga saat ini yang mengakui kemungkinan berakhirnya perang Ukraina melalui kesepakatan.

Starmer menekankan pentingnya dukungan Barat yang terus menerus untuk Ukraina dan memperingatkan bahwa kemenangan Rusia di Ukraina akan mengancam keamanan, stabilitas, dan kemakmuran Eropa, terutama karena dapat memberani sekutu Rusia.

"Kita harus terus mendukung Ukraina dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mendukung pertahanan diri mereka selama diperlukan," kata Starmer dalam pidatonya di distrik keuangan London.

"Untuk menempatkan Ukraina dalam posisi terbaik untuk negosiasi agar mereka dapat mengamankan perdamaian yang adil dan berkelanjutan sesuai dengan keinginan mereka yang menjamin keamanan, kemerdekaan, dan hak mereka untuk memilih masa depan mereka sendiri."

Pernyataan Starmer muncul di saat krusial dalam perang, ketika Rusia bergerak maju dengan kecepatan tercepat sejak tahun 2022.

Sementara Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang skeptis terhadap dukungan AS untuk Ukraina, berjanji untuk mengakhiri perang dengan cepat setelah dilantik pada 20 Januari.

Inggris telah menjadi salah satu pendukung paling vokal Ukraina sejak awal invasi Rusia pada tahun 2022 dan merupakan negara pertama yang memasok senjata yang lebih canggih ke Ukraina, termasuk tank tempur dan rudal jelajah jarak jauh.

Ini adalah pernyataan paling jelas yang digunakan Starmer, yang terpilih sebagai perdana menteri pada Juli, tentang perang dengan Rusia yang berakhir dengan penyelesaian yang dinegosiasikan, kata seorang pejabat pemerintah Inggris kepada Reuters.

Dalam komentar sebelumnya, Starmer telah mengatakan bahwa perang harus berakhir dengan Rusia meninggalkan perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional.

Kemenangan Trump telah menambah tekanan pada Eropa untuk meningkatkan peran mereka dalam persenjataan Kyiv jika Amerika Serikat, sebagai penyumbang terbesar secara individual, mengurangi bantuannya.

Starmer mengatakan bahwa sangat penting bagi semua negara Eropa untuk meningkatkan peran mereka dalam melindungi masa depan bersama  karena masa depan kebebasan di Eropa sedang diputuskan hari ini.

"Kita menghadapi bahaya yang dekat dan nyata dengan Rusia sebagai agresor yang tidak menentu dan semakin putus asa di benua kita yang mengerahkan semua sumber daya - bersama dengan pasukan Korea Utara dan rudal Iran - bertujuan untuk membunuh dan menaklukkan," katanya.

 

 

 

 

 

 

Nilai Tukar Euro Merosot, Krisis Politik Perancis Memicu Ketidakpastian

 

Euro jatuh 1% menjadi $1.0469 pada Senin (2 Desember 2024), mencatat penurunan harian terbesarnya selama beberapa terakhir.

Analis mencatat sentimen politik yang buruk di Prancis dan data ekonomi AS yang kuat sebagai faktor utama di balik penurunan euro.

Presiden Partai Nasional Prancis (RN), Jordan Bardella, menyatakan bahwa partainya kemungkinan akan mendukung mosi tidak percaya dalam beberapa hari mendatang kecuali ada "keajaiban terakhir".

Pemimpin RN lainnya, Marine Le Pen, telah memberi batas waktu hingga Senin kepada Perdana Menteri Michel Barnier untuk memenuhi tuntutan anggaran partainya.

Perbedaan imbal hasil obligasi pemerintah Prancis dan Jerman, yang merupakan indikator premi yang diminta investor untuk memegang utang Prancis, melonjak 7,6 basis poin menjadi 87,3 bps.

Lonjakan ini terjadi setelah mencapai 90 bps minggu lalu, level tertinggi sejak krisis utang negara di zona euro pada tahun 2012.

Di sisi lain, dolar AS diperkuat oleh data ekonomi AS yang positif.

Aktivitas manufaktur AS meningkat pada bulan November, pesanan meningkat untuk pertama kalinya dalam delapan bulan, dan pabrik menghadapi harga input yang jauh lebih rendah.

Walaupun demikian, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyatakan bahwa kebijakan moneter tetap ketat dan ia cenderung untuk memangkas suku bunga pada pertemuan 17-18 Desember.

Ia menekankan bahwa pemotongan lebih lanjut pada bulan ini tidak akan secara dramatis mengubah sikap kebijakan moneter dan akan memberikan ruang yang cukup untuk memperlambat kecepatan pemotongan suku bunga di kemudian hari, jika diperlukan.**

Komentar Waller ini meningkatkan peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin menjadi 79% pada bulan ini, dibandingkan dengan 66% pada akhir pekan.

Selain itu, Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, telah menunjukkan perubahan sikap dari dukungannya untuk dolar yang lemah dengan menuntut negara-negara BRICS untuk tidak menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain.

Pergerakan dolar AS ini mencerminkan kekhawatiran global tentang potensi krisis ekonomi dan geopolitik.

Pergerakan mata uang lainnya, seperti yen dan dolar Kanada, juga dipengaruhi oleh sentimen pasar dan data ekonomi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PM Anwar Ibrahim Bertekad Hapus Hak Veto di PBB

 

 

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berjanji akan berupaya mengubah tatanan global yang menurutnya tidak adil, melalui kepresidenan negaranya di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan. Salah satu perombakan yang menurutnya mendesak adalah dihapuskannya hak veto sejumlah negara di PBB.

Dilansir kantor berita Bernama, PM Anwar mengatakan proses pengambilan keputusan di Dewan Keamanan PBB memerlukan dukungan yang lebih luas baik dari anggota tetap maupun tidak tetap dan harus diratifikasi oleh Majelis Umum melalui suara mayoritas. Anwar mengatakan hak veto telah melumpuhkan dewan tersebut, sementara kurangnya perwakilan dari wilayah seperti Afrika dan Amerika Latin mencerminkan warisan masa lalu yang sudah ketinggalan zaman.

 “Bukannya menjadi alat untuk mengambil tindakan, Dewan Keamanan sering kali menjadi alat untuk mencapai kebuntuan. Kita melihat konsekuensinya di tempat-tempat seperti Gaza, penganiayaan terhadap Rohingya, dan perang di Ukraina,” ujarnya dalam pidato utamanya di Common Action Forum (CAF) 2024, di Kuala Lumpur, Senin (2/12).

Perdana Menteri mengatakan dunia berada pada titik kritis bagi keadilan global, dan menekankan bahwa tindakan Israel terhadap warga Palestina merusak pondasi tatanan global. “...kejahatan perang, hukuman kolektif, dan genosida merupakan penghinaan terang-terangan terhadap norma-norma hukum internasional dan hak asasi manusia,” katanya.

Hak veto di Dewan Keamanan PBB saat ini dipegang oleh anggota tetap yang mencerminkan tatanan dunia selepas Perang Dunia II. Pemegang hak itu diantaranya Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.

Amerika Serikat puluhan kali menggunakan hak vetonya untuk melawan resolusi yang mengecam penjajahan Israel atas Palestina. Dalam setahun serangan brutal di Gaza. AS telah empat kali memveto resolusi gencatan senjata. Veto terkini yang dilakukan AS terjadi dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada 20 November lalu. Hanya AS sendirian yang menolak resolusi itu di antara 15 anggota tetap dan tidak tetap.

 

Tanpa veto AS, tekanan terhadap Israel untuk menghentikan genosida di Gaza bisa dimaksimalkan jauh-jauh hari. Veto pertama dilayangkan AS terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza pada 16 Oktober 2023. Saat itu, 2.700 warga Palestina telah syahid akibat serangan Israel. Saat AS menggunakan hak veto pada 20 November lalu, syuhada di Gaza telah berkali lipat mencapai 43 ribu jiwa, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Dalam pidatonya di Kuala Lumpur, Anwar memperingatkan agar tidak terus terjadi marginalisasi terhadap negara-negara yang disebutnya sebagai negara-negara selatan. Ia berjanji berupaya mengubah tatanan global yang menurutnya tidak adil, melalui kepresidenan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan, dan keterlibatannya dalam kelompok BRICS.

Dalam pidato pembukaannya pada Common Action Forum 2024 ia mengatakan bahwa visi Malaysia untuk ASEAN didasarkan pada kemampuan negara-negara Selatan untuk mempertahankan independensinya sambil berinteraksi dengan kekuatan internasional. Ia menekankan bahwa dunia menghadapi salah satu dari dua pilihan: melanjutkan sistem yang tidak adil yang memarginalkan sebagian besar orang, atau membangun sistem baru berdasarkan kemitraan sejati, di mana setiap orang berbagi kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan.

“Kedaulatan dan Saling Ketergantungan: Dunia Selatan dan Demokratisasi Kesejahteraan” adalah tema konferensi Joint Action Forum yang baru-baru ini diadakan. Common Action Forum adalah  sebuah wadah pemikir yang berbasis di Madrid yang mempertemukan para pejabat dan peneliti internasional dan berupaya mengembangkan visi baru untuk menyelesaikan permasalahan dunia.

Dalam pidatonya, Anwar Ibrahim mengidentifikasi lima prioritas reformasi sistem global: sistem keuangan global, sistem perdagangan global, membangun sistem berdasarkan kemitraan sejati, keadilan lingkungan dan air, serta reformasi Dewan Keamanan PBB.

“Kita berdiri di persimpangan jalan untuk keadilan internasional,” katanya. “Apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, dalam hal kejahatan perang, hukuman kolektif, dan pembersihan etnis, merupakan tantangan terang-terangan terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia, dan hal ini merupakan inti dari sistem internasional yang menjadi sandaran kita semua.”

Perdana Menteri Malaysia membandingkan perlakuan dunia terhadap rezim rasis yang sudah tidak ada lagi di Afrika Selatan dengan ketidakmampuannya untuk mengakhiri rezim apartheid Zionis di Palestina. Ia menekankan bahwa kesatuan moral dunia menyebabkan isolasi dan keruntuhan rezim rasis di Afrika Selatan.

“Hari ini, kita melihat bahwa tindakan Israel memerlukan peran internasional yang serupa. Tujuh dekade telah berlalu sejak orang-orang Palestina menjalani kehidupan yang sulit di bawah pendudukan, dan pembubaran Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah berdampak buruk pada Palestina. memperburuk tragedi mereka."

 

 

 

 

 

 

 

Berlangsung Sejak 2011, Ini Serba-serbi Perang Saudara di Suriah

 

 

Perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak 2011. Perang tersebut berawal dari protes menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang direspons dengan tindakan keras oleh pasukan pemerintah dan berujung pada terjadinya kerusuhan.

Konflik tersebut kemudian meluas dan melibatkan banyak pihak, antara lain Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Front al-Nusra, dan kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Baru-baru ini, perang saudara di Suriah kembali bergejolak. Berikut sejumlah informasi yang perlu diketahui tentang perang saudara di Suriah, dikutip dari berbagai sumber.

1. Pertempuran terbaru

Setelah tercatat mereda selama beberapa tahun, sebuah serangan pemberontak skala besar mengguncang wilayah pedesaan barat Aleppo pada Rabu (27/11/2024).

Serangan tersebut merupakan serangan signifikan pertama sejak 2016. Serangan tersebut dilakukan oleh koalisi kelompok pemberontak, yang didominasi oleh Hayat Tahrir al-Sham, sebuah organisasi ekstremis yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda, dengan tujuan untuk menembus wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah.

Pada Jumat (29/11//2024), para pemberontak menyerbu beberapa daerah di Aleppo setelah mereka diusir dari kota tersebut pada 2016. Pada Sabtu (30/11/2024), mereka maju ke Provinsi Hama di Suriah tengah dan menguasai sejumlah kota dan desa di bagian utara provinsi itu, setelah merebut wilayah-wilayah penting di Aleppo dan Idlib.

Dihadapkan dengan jumlah militan yang sangat besar dan berbagai serangan, tentara Suriah mengumumkan pengerahan kembali pasukannya untuk sementara waktu. Media pemerintah Suriah dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, pada Ahad melaporkan bahwa pasukan pemerintah melancarkan serangan balasan di wilayah pedesaan utara Hama, merebut kembali area-area penting dari kelompok pemberontak.

2. Jumlah korban, kerusakan

Jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara pasukan rezim Bashar al-Assad di Provinsi Idlib, Suriah, meningkat menjadi 16, pada Ahad (1/12/2024).

Pesawat tempur rezim menyasar banyak kawasan di Kota Idlib. Sumber Pertahanan Sipil Suriah melaporkan bahwa 59 warga sipil juga mengalami luka-luka, termasuk 21 anak-anak dan 19 wanita.

Pada Ahad (1/12/2024), Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB untuk Suriah Adam Abdelmoula juga mengatakan bahwa pertempuran tersebut telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil, dan penghentian sementara layanan-layanan esensial. Pertempuran terjadi saat banyak orang yang tak terhitung jumlahnya, dengan banyak di antaranya menderita trauma akibat pengungsian, kini terpaksa kembali mengungsi, meninggalkan rumah dan mata pencarian mereka, kata Abdelmoula.

3. Desakan solusi politik

Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB untuk Suriah Adam Abdelmoula pada Ahad (1/12/2024) lantas mendesak agar pertempuran di Aleppo, Suriah barat laut, segera dihentikan dan dialog antara pihak-pihak terkait dilakukan secepatnya.

"Kami mendesak semua pihak yang bertikai untuk segera menghentikan pertempuran dan memprioritaskan perlindungan terhadap warga sipil dan pekerja kemanusiaan," ujarnya.

"Rakyat Suriah tidak boleh menanggung penderitaan yang lebih besar lagi, dan kami meminta adanya kesempatan untuk pelaksanaan dialog," katanya.

Selain PBB, Pemerintah Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, dan Inggris juga menyampaikan keprihatinan terhadap situasi yang semakin memburuk di Suriah, dan menekankan perlunya langkah untuk menurunkan ketegangan (deeskalasi) serta perlindungan terhadap warga sipil.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Departemen Luar Negeri AS, pada Ahad, keempat negara itu menyerukan semua pihak yang terlibat untuk "mencegah pengungsian lebih lanjut dan terganggunya akses kemanusiaan."

“Eskalasi saat ini semakin menegaskan perlunya solusi politik yang dipimpin oleh Suriah sendiri terhadap konflik tersebut, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254,” demikian bunyi pernyataan, yang juga menyoroti pentingnya mematuhi resolusi PBB yang merumuskan peta jalan menuju perdamaian.

Pernyataan itu juga menggarisbawahi pentingnya melindungi nyawa dan infrastruktur warga sipil sebagai langkah penting dalam mengurangi krisis kemanusiaan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, dalam pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menlu AS Antony Blinken pada Ahad (1/13/2024), juga menegaskan kembali sikap Turki yang menentang setiap tindakan yang dapat memperburuk ketidakstabilan di kawasan dan menekankan pentingnya meredakan ketegangan di Suriah.

Ia juga menegaskan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Suriah, perlu dilakukan penyelesaian proses politik antara rezim dan oposisi. Menteri Fidan juga menjelaskan Turki tidak akan mengizinkan aktivitas teroris yang membahayakan wilayahnya atau warga sipil Suriah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post