News Forex, Index & Komoditi ( Kamis, 31 Oktober 2024 )

 News  Forex,  Index  &  Komoditi

         (  Kamis,   31  Oktober  2024  )

Harga Emas Global Menguat, Ketidakpastian Politik Global Memicu Permintaan Safe-Haven

 

 Harga emas naik ke rekor tertinggi pada Rabu (30/10) karena ketidakpastian terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) meningkatkan permintaan safe-haven.

Sementara para pedagang menunggu data ekonomi untuk petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan The Fed.

Harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.788,87 per ons troi pada pukul 9:55 ET (1355 GMT), setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$2.789,73 sebelumnya. Kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,7% di US$2.800,8.

 “Kita menghadapi pemilu, iklim politik yang sangat tidak pasti, The Fed menurunkan suku bunga, serta adanya isu Rusia dan Ukraina,” ujar Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist di RJO Futures.

“Ada begitu banyak faktor yang mendorong harga emas naik, dan semua berita negatif di luar sana adalah yang dicari emas untuk terus naik. Langkah berikutnya kemungkinan adalah US$2.850,” tambahnya.

Pemilihan Presiden AS mencapai puncaknya pada 5 November, dengan persaingan ketat antara mantan Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan Wakil Presiden Demokrat, Kamala Harris.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama ketidakstabilan geopolitik, telah melonjak 35% tahun ini dan menuju performa tahunan terbaiknya sejak 1979. Suku bunga yang rendah turut mendukung reli harga ini.

Dominik Sperzel, kepala perdagangan di Heraeus Metals Jerman, mengatakan emas bisa mencapai US$3.000 pada 2025 di tengah kekhawatiran pasar negara berkembang, aliran masuk dana ke ETF emas, dan penyesuaian pasar pasca pemilu.

Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebanyak 233.000 pada bulan Oktober, lebih tinggi dari perkiraan, meskipun ada kekhawatiran gangguan sementara akibat badai dan pemogokan.

Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,8%.

Pembuat kebijakan The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin minggu depan.

Pasar juga terfokus pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS dan data tenaga kerja yang akan dirilis Kamis dan Jumat.

Harga paladium turun 5,8% menjadi US$1.151,75 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada Selasa.

Menurut seorang pedagang, terdapat spekulasi bahwa tidak akan ada sanksi pada paladium Rusia jika Trump memenangkan pemilu minggu depan, sehingga menciptakan ruang bagi pasar untuk lebih memperhatikan sinyal bahwa situasi mulai mereda untuk Sibanye Stillwater.

Sementara itu, harga perak spot turun 1,7% menjadi US$33,87 per ons troi, dan platinum merosot 2,8% menjadi US$1.014,10 per ons troi.

 

 

 

 

 

 

Harga Minyak Dunia Melonjak setelah Data Menunjukkan Penurunan tak terduga dalam Persediaan Minyak Mentah dan bensin Amerika Serikat (AS) pekan lalu

 

  Harga minyak melonjak lebih dari 2% pada Rabu (30/10), setelah data menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

Serta laporan bahwa OPEC+ mungkin menunda rencana peningkatan produksi minyak.

Setelah turun lebih dari 6% di awal minggu karena berkurangnya risiko perang di Timur Tengah, minyak mentah Brent ditutup naik US$1,43, atau 2,01%, menjadi US$72,55 per barel.

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,4, atau 2,08%, menjadi US$68,61 per barel.

Stok bensin AS turun tak terduga pekan lalu ke level terendah dalam dua tahun akibat meningkatnya permintaan, kata Badan Informasi Energi (EIA).

Sedangkan persediaan minyak mentah juga mengalami penurunan karena impor menurun.

Impor minyak mentah AS dari Arab Saudi turun ke titik terendah pekan lalu sejak Januari 2021, yakni hanya 13.000 barel per hari (bph), turun dari 150.000 bph pekan sebelumnya.

Impor minyak mentah dari Kanada, Irak, Kolombia, dan Brasil juga mengalami penurunan, menurut EIA.

"Elemen yang paling mendukung adalah penurunan persediaan bensin di tengah permintaan yang lebih tinggi dari pekan sebelumnya," kata Matt Smith, analis dari Kpler, menambahkan bahwa penurunan impor turut membantu mengurangi persediaan minyak mentah.

Reuters melaporkan bahwa OPEC+, yang terdiri dari negara-negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu seperti Rusia, dapat menunda rencana peningkatan produksi minyak pada bulan Desember karena kekhawatiran permintaan minyak yang lemah dan pasokan yang meningkat.

"OPEC+ selalu menyarankan bahwa peningkatan produksi sukarela akan disesuaikan dengan kondisi pasar," ujar Harry Tchilinguirian, kepala penelitian di Onyx Capital Group.

"Bahwa mereka mungkin mempertimbangkan kembali waktu untuk meningkatkan produksi bukanlah hal yang mengejutkan mengingat realitas ekonomi makro yang lemah, terutama di China, yang menyebabkan revisi turun dalam estimasi pertumbuhan permintaan global," tambahnya.

Kelompok ini dijadwalkan untuk menaikkan produksi sebesar 180.000 barel per hari (bph) pada bulan Desember.

OPEC+ telah memangkas produksi sebesar 5,86 juta bph, yang setara dengan sekitar 5,7% dari permintaan minyak global.

Keputusan untuk menunda peningkatan ini bisa diumumkan secepatnya pekan depan, kata dua sumber OPEC+ kepada Reuters.

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 1 Desember untuk memutuskan langkah kebijakan selanjutnya.

 

 

 

 

 

EUR/USD Melompat Lebih Tinggi setelah Data Zona Euro/AS

EUR/USD menguat tajam karena kinerja Euro (EUR) yang optimis setelah rilis data PDB kuartal ketiga Zona Euro yang lebih baik dari prakiraan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa benua bersama itu berkembang lebih cepat dari prakiraan pada kuartal ketiga tahun ini. Ekonomi Zona Euro tumbuh 0,4%, lebih cepat dari prakiraan dan rilis sebelumnya 0,2%. Dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, ekonomi tumbuh 0,9% dibandingkan pertumbuhan 0,6% pada periode April-Juni. Para ekonom sebelumnya memprakirakan benua bersama itu tumbuh 0,8%.

Pertumbuhan yang lebih tinggi dalam ekonomi Zona Euro berasal dari ekspansi ekonomi Jerman yang mengejutkan, negara terbesarnya. Ekonomi Jerman secara tak terduga naik pada kuartal ketiga sebesar 0,2% setelah turun pada periode April-Juni. Ekonomi Prancis tumbuh 0,4%, seperti yang diprakirakan, sementara pertumbuhan Italia datar.

Sementara itu, data Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (Harmonized Index of Consumer Prices/HICP) pendahuluan Oktober dari Jerman lebih panas dari prakiraan. HICP tahunan naik lebih cepat ke 2,4% dari estimasi 2,1% dan rilis sebelumnya 1,8%. PDB Zona Euro kuartal ketiga yang mengejutkan dan data inflasi Jerman yang tinggi telah meredam ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih besar dari biasanya oleh European Central Bank (ECB) sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan Desember. Menurut ekspektasi pasar, kemungkinan ECB menurunkan suku bunga sebesar 50 bp mereda menjadi 22% dari 45% setelah rilis data Jerman.

Komentar terbaru dari para pengambil kebijakan ECB mengindikasikan bahwa mereka khawatir inflasi akan tetap rendah secara terus-menerus karena melemahnya pertumbuhan ekonomi. Para pelaku pasar khawatir terhadap prospek ekonomi Zona Euro. Sementara itu, ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS terus berlanjut. Sementara jajak pendapat nasional mengindikasikan persaingan ketat antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden saat ini Kamala Harris, para pedagang tampaknya memprakirakan kemenangan Trump, yang akan berdampak besar juga pada Zona Euro.

Trump telah menjanjikan tarif universal sebesar 10% untuk semua impor, kecuali yang dari Tiongkok, yang akan menghadapi tarif yang lebih besar. Ancaman tarif dapat berdampak signifikan pada sektor ekspor Zona Euro yang kuat. Perusahaan perbankan investasi Goldman Sachs memproyeksikan penurunan 1% dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro jika tarif universal 10% diberlakukan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menguat di Balik Kinerja Optimis Euro

EUR/USD naik ke dekat 1,0850 pada sesi New York hari Rabu karena Dolar AS (USD) melemah setelah rilis Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat (AS) untuk bulan Oktober dan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga. Namun, reaksi awal dari Dolar AS adalah bullish tetapi gagal bertahan. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati 104,40.

Bureau of Economic Analysis (BEA) AS menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 2,8%, lebih lambat dari estimasi dan rilis sebelumnya 3%. Sementara itu, data ketenagakerjaan swasta secara mengejutkan menguat. Payrolls swasta baru 233 ribu, lebih tinggi dari estimasi 115 ribu, dan rilis sebelumnya 159 ribu, direvisi lebih tinggi dari 143 ribu.

Pasar tenaga kerja swasta yang kuat mengindikasikan peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang akan melemahkan spekulasi Federal Reserve (The Fed) dovish untuk sisa tahun ini. Menurut jajak pendapat Reuters pada 23-29 Oktober, The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dalam pertemuan kebijakan di bulan November dan Desember.

Pekan ini, para investor akan mencermati data Nonfarm Payrolls dan IMP Manufaktur ISM untuk bulan Oktober, serta data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk bulan September.

 

 

Wall Street Ditutup Turun Rabu (30/10), Menjelang Laporan Pendapatan Megacap

 

Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu (30/10) karena saham-saham chip mengalami penurunan. Sementara investor menunggu berbagai laporan pendapatan perusahaan besar.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin atau 0,22% menjadi 42.141,54, S&P 500 kehilangan 19,25 poin atau 0,33% menjadi 5.813,67, dan Nasdaq Composite turun 104,82 poin atau 0,56% menjadi 18.607,93.

Microsoft dan Meta Platforms melaporkan pendapatan mereka setelah penutupan pasar, dengan keduanya melampaui perkiraan pendapatan kuartalan.

Saham Alphabet, perusahaan pertama dari lima saham "Magnificent Seven" megacap yang melaporkan hasil minggu ini, naik 2,8% setelah mengalahkan ekspektasi pendapatan dan laba kuartal ketiga pada hari Selasa.

Kenaikan saham Alphabet membantu mengimbangi penurunan pada saham chip yang terkena imbas dari prospek suram Advanced Micro Devices dan Qorvo, yang masing-masing jatuh 10,6% dan 27,3%.

Sementara itu, saham Super Micro Computer anjlok 32,6% setelah Ernst & Young mengundurkan diri sebagai akuntan perusahaan. Saham Nvidia juga turun 1,4%.

Sektor teknologi informasi menjadi penurun terbesar secara sektoral dengan penurunan sebesar 1,34%, sedangkan kenaikan saham Alphabet mendorong sektor layanan komunikasi.

"Penurunan besar pada Qorvo, Advanced Micro, dan Super Micro menyebabkan sedikit kekhawatiran dan mengurangi euforia dari hasil Google yang luar biasa tadi malam," kata Michael James, direktur perdagangan saham di Wedbush Securities.

“Fokus utama jelas akan tertuju pada laporan dan panduan khusus saham,” tambahnya.

Saham Eli Lilly turun 6,2% setelah gagal mencapai perkiraan penjualan untuk obat-obatan penurunan berat badan dan diabetes yang populer.

Starbucks melaporkan penurunan penjualan kuartalan setelah penutupan pasar karena permintaan global yang melemah.

Dalam data ekonomi, produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,8%, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 3,0%.

Laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja sektor swasta AS meningkat lebih tinggi dari yang diharapkan dengan penambahan 233.000 pekerjaan pada Oktober.

Persaingan ketat antara kandidat presiden AS, Kamala Harris dan Donald Trump, juga menjadi perhatian utama investor menjelang pemilihan 5 November.

 

 

 

 

 

 

 

Mantan PM Israel: Musuh Kita Bukan Iran, Hizbullah, dan Hamas Tetapi Netanyahu

 

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan musuh kita bukanlah Iran, Hizbullah, dan Hamas, tetapi para ekstremis Israel dengan (Perdana Menteri) Benjamin Netanyahu.

“Kami menyesalkan bahwa Netanyahu mengandalkan para ekstremis dan membenarkan tindakan-tindakan mereka yang tidak dapat diterima,” katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN, Rabu (30/10/2024).

Dalam artikelnya di surat kabar Israel, Haaretz, Olmert menambahkan bahwa mayoritas warga Israel percaya bahwa satu-satunya motif untuk memperluas perang dan menginvasi Rafah adalah untuk mempertahankan masa depan politik Netanyahu, karena menginvasi Rafah sama sekali bukan untuk kepentingan Israel.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu sendiri, dan juga para perwira tinggi militer, mengetahui bahwa perebutan Rafah tidak ada relevansinya dengan kepentingan strategis Israel.

Pada Mei, Olmert meminta warga Israel untuk membanjiri jalan-jalan dengan jutaan penentang untuk mengepung apa yang ia gambarkan sebagai kelompok Netanyahu, Ben-Gvir dan Smotrich, yang menurutnya tidak taat hukum dan membuat Israel runtuh.

Olmert menekankan bahwa Netanyahu hidup dalam gelembung, terisolasi dari kenyataan, mengatakan pada dirinya sendiri dan orang lain di dalam gelembung itu bahwa dia berjuang untuk kelangsungan hidup Israel, dan bahwa misi bersejarahnya adalah menghadapi dunia untuk mempertahankan Israel dari semua pihak yang ingin menghancurkannya.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu sendiri, dan juga para perwira tinggi militer, mengetahui bahwa perebutan Rafah tidak ada relevansinya dengan kepentingan strategis Israel.

Menurut Olmert, menghabisi batalion-batalion Hamas di Rafah merupakan tujuan yang penting jika dipisahkan dari konteks saat ini, karena tujuan seperti itu akan membutuhkan pertempuran berbulan-bulan yang akan menewaskan ribuan orang Palestina, yang akan menghancurkan apa yang tersisa dari reputasi internasional Israel.

Olmert menambahkan bahwa invasi ke Rafah akan mengintensifkan demonstrasi di kampus-kampus Amerika dan di seluruh dunia, dan menyebabkan dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin dan perwira Israel.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu hidup dalam gelembung, terisolasi dari kenyataan, mengatakan kepada dirinya sendiri dan orang lain di dalam gelembung itu bahwa dia berjuang untuk kelangsungan hidup Israel, dan bahwa misi bersejarahnya adalah untuk menghadapi dunia untuk mempertahankan Israel dari semua pihak yang ingin menghancurkannya.

Dia mengatakan bahwa perdana menteri saat ini telah lama berhenti memikirkan apa yang terbaik untuk Israel, masa depan dan kepentingan strategisnya, dan berfokus pada masa depan politiknya sendiri

“Penting untuk dipahami bahwa Israel tidak akan muncul sebagai pemenang dari konfrontasi ini,” akunya, mengakui bahwa hal ini secara emosional sulit untuk dikatakan, tetapi menekankan perlunya memahami hal ini sehingga semua orang tahu tujuan dari pembicaraan Netanyahu yang terus-menerus tentang ‘kemenangan total’.

Dia menambahkan bahwa tidak ada seorang pun di Israel yang tidak ingin mendengar tentang pembunuhan Yahya Sinwar, kepala Hamas di Jalur Gaza, atau Mohammed al-Deif, panglima tertinggi Brigade al-Qassam, tetapi menekankan bahwa arah dan prioritas perang tidak boleh tunduk pada tujuan-tujuan pribadi Netanyahu.

Sementara itu, otoritas Beit Lahia, Gaza Utara, pada Rabu (30/10) mendeklarasikan kota tersebut sebagai “zona bencana” seiring dengan serangan Israel yang berlanjut di wilayah Palestina itu.

Status tersebut ditetapkan setelah Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 93 warga Palestina meninggal dan puluhan lainnya terluka setelah sebuah bangunan tempat tinggal di Beit Lahia diserang Israel Selasa (29/10).

Pemerintah kota Beit Lahia menyatakan bahwa warga menghadapi "bencana kemanusiaan" akibat "perang genosida dan pengepungan yang berlanjut di kota tersebut."

Pemkot Beit Lahia menjelaskan bahwa kota itu kini kekurangan makanan, air, rumah sakit, ambulans, pertahanan sipil, sanitasi, dan layanan komunikasi.

Dalam seruan darurat untuk "menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan di kota yang menjadi sasaran pembantaian dan genosida," pemerintah kota mendesak komunitas internasional dan organisasi-organisasi untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya. Pemkot Beit Lahia juga menginginkan masyarakat internasional mendesak Israel agar mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, bahan bakar, peralatan pertahanan sipil, dan kendaraan untuk membuka jalan serta membersihkan puing-puing.

Pada Selasa, lebih dari 100 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di Beit Lahia kehilangan nyawa dalam dua serangan udara mematikan Israel di kota tersebut.  Di antara korban jiwa adalah 93 orang, yang meninggal setelah bangunan tempat tinggal milik keluarga Abu Al-Nasr diserang bom pada pagi hari.

Tentara Israel melanjutkan serangan mematikan di Gaza Utara sejak Oktober untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, bangkit kembali di tengah pengepungan ketat di wilayah tersebut. Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa penduduk untuk pindah.

Serangan itu merupakan babak terbaru dalam perang brutal yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.

Sudah lebih dari 43 ribu orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, meninggal serta lebih dari 101 ribu lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional juga menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Israel Dilaporkan Siap Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari di Gaza demi Pertukaran Sandera

 

 

Sebuah media lokal Israel pada Selasa (29/10/2024) menyatakan Israel sedang berupaya mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata selama satu bulan. Dalam pertemuan Ahad dan Senin pekan ini di Doha, Qatar, Direktur Badan Intelijen Mossad Israel, David Barnea, berkonsultasi dengan Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA), William Burns, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani untuk memfasilitasi kesepakatan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, menurut harian Yedioth Ahronoth dari Israel.

Surat kabar tersebut menyatakan Barnea mengusulkan pembebasan antara 11 hingga 14 sandera Israel, termasuk semua perempuan dan orang lanjut usia yang tersisa, sebagai imbalan untuk gencatan senjata selama 30 hari. Dalam proposal tersebut, Israel juga akan membebaskan tawanan Palestina yang ditahan di sejumlah penjaranya, dengan jumlah yang tepat untuk dinegosiasikan lebih lanjut.

Laporan tersebut mengatakan bahwa proposal ini akan segera disampaikan kepada para pemimpin Hamas untuk menilai apakah kelompok tersebut bersedia melanjutkan pembicaraan mengenai “kesepakatan kecil.” Sumber yang akrab dengan situasi ini, yang dikutip oleh surat kabar tersebut, mengatakan bahwa untuk mendorong Hamas menerima kesepakatan yang tidak mencakup penarikan penuh pasukan Israel, Israel diharapkan untuk berkomitmen membebaskan lebih banyak tahanan Palestina daripada yang awalnya direncanakan.

Belum ada konfirmasi resmi dari mediator atau Israel mengenai proposal tersebut. Harian Israel Hayom melaporkan bahwa pejabat dari koalisi pemerintahan sayap kanan menyatakan persetujuan mereka atas proposal tersebut, dengan mengatakan “setiap proposal yang tidak melibatkan pengakhiran perang dapat dibicarakan.”

Channel 12 Israel melaporkan bahwa Israel saat ini sedang mempertimbangkan proposal tersebut, sementara para mediator akan menilai tanggapan Hamas. Meskipun Hamas tidak langsung menanggapi laporan dari Israel, pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa bahwa “Hamas telah menanggapi permintaan mediator untuk mengeksplorasi proposal baru terkait gencatan senjata dan pertukaran sandera,” setelah sebelumnya menegaskan untuk melaksanakan kesepakatan yang dicapai dalam negosiasi sebelumnya.

Dia menyatakan bahwa kelompoknya telah mengadakan “beberapa pertemuan terkait isu ini,” serta mencatat bahwa “pertemuan lain akan diadakan dalam konteks yang sama,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Abu Zuhri menegaskan kembali keterbukaan Hamas “terhadap setiap kesepakatan atau ide yang akan mengakhiri penderitaan rakyat kami di Gaza, mencapai gencatan senjata penuh, memastikan penarikan penjajah dari seluruh wilayah, mencabut blokade, menyediakan bantuan, dukungan, dan perlindungan bagi rakyat kami, mendukung rekonstruksi, dan memastikan kesepakatan yang serius terkait tahanan.”

Israel memperkirakan bahwa sekitar 101 orang masih ditawan oleh Hamas di Gaza, dengan beberapa diyakini telah tewas akibat serangan udara Israel yang sembarangan di kawasan padat penduduk. Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar sejauh ini belum berhasil mencapai gencatan senjata di Gaza, namun Washington menyatakan bahwa kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar pada 18 Oktober mungkin bisa membuka jalan untuk adanya terobosan dalam pembicaraan.

Namun, Hamas mengatakan bahwa konflik akan berakhir ketika Israel menghentikan kampanye serangan militer di wilayah yang diblokade tersebut, yang telah menyebabkan lebih dari 43.060 orang tewas sejak Oktober lalu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Demi Bertahan di Tanah Airnya, Ribuan Orang di Gaza Terancam Dieksekusi oleh Zionis Israel

 

Perwakilan tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour memperingatkan, ribuan warga Palestina di Gaza Utara menghadapi eksekusi massal karena menolak meninggalkan tanah dan rumah mereka. Riyad Mansour menyampaikan hal itu di dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Timur Tengah, serta mengkritik mereka yang terus melindungi Israel, pihak yang dianggap sebagai penindas warga Palestina.

Dalam paparannya tentang kondisi di Gaza, khususnya di bagian utara, Mansour mengatakan bahwa “ratusan ribu warga Palestina berisiko mati seketika dan menghadapi eksekusi karena menolak meninggalkan tanah mereka.”

 “Warga Palestina dikepung dan menjadi sasaran pengeboman serta kelaparan. Mereka tahu jika meninggalkan wilayah mereka, mereka tidak akan diizinkan untuk kembali,” kata dia, Rabu (30/10/2024).

Tentara Israel terus melakukan serangan mematikan di Gaza Utara sejak 5 Oktober dengan dalih mencegah kelompok Hamas bangkit kembali di tengah pengepungan wilayah tersebut. Namun, warga Palestina meyakini, Israel ingin menduduki wilayah itu dan memaksa penduduknya untuk pindah.

Mansour menegaskan bahwa rakyat Palestina “tidak dapat memahami bagaimana para penindas mereka (Israel) terus mendapat perlindungan sementara korban Palestina ditinggalkan begitu saja.”

“Saat kami berupaya mengakhiri impunitas Israel, negara tersebut terus melakukan kejahatan demi kejahatan, menantang seluruh negara dan PBB,” katanya.

Mansour juga menyoroti “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap PBB, organisasi kemanusiaan, dan media saat Israel berupaya untuk mengintimidasi dan membungkam mereka.”

Dia menambahkan bahwa “Israel berperang melawan PBB dan telah melampaui batas, melanggar setiap aturan dan menantang semua larangan.”

Serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza terus berlangsung sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera. Lebih dari 43.060 orang meninggal, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 101.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan ini telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Utusan Turki di PBB Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel

 

 

Perwakilan tetap Turki untuk PBB Ahmet Yildiz mengumumkan, Turki bersama koalisi negara-negara utama, telah mengeluarkan surat bersama yang menyerukan penghentian transfer senjata ke Israel. Dalam sebuah debat terbuka soal 'Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina', Ahmet Yildiz menekankan bahwa Israel telah mendorong kawasan tersebut ke ambang perang besar dengan kejahatan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami membuat seruan kolektif ini untuk langkah-langkah segera menghentikan penyediaan atau transfer senjata, amunisi, dan peralatan terkait ke Israel dalam semua kasus di mana terdapat alasan yang cukup kuat untuk menduga bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, seperti yang diatur dalam Resolusi Sidang Umum ES-10/24 pada 18 September 2024,” ujarnya, Rabu (30/10/2024).

 “Adalah penting mengakhiri pendudukan ilegal Israel, mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap warga sipil di Gaza dan wilayah pendudukan lain Palestina, serta di Lebanon, dan mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut,” kata dia menambahkan.

Yildiz mendesak semua negara untuk berada di “sisi sejarah yang benar” dan bergabung dalam inisiatif kolektif ini, menekankan bahwa pertumpahan darah harus dihentikan. Turki juga mengecam keputusan Knesset Israel meloloskan undang-undang yang melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Israel.

“Rancangan undang-undang ini menargetkan badan tersebut dan pengungsi Palestina dengan menghentikan layanan penyelamatan nyawa dari UNRWA. Target utama adalah status pengungsi itu sendiri. Legislasi ini merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban Israel di bawah hukum internasional,” ujarnya.

Yildiz juga mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), menambahkan bahwa “sangat penting agar badan tersebut menjalankan mandatnya.”

Ia mencatat bahwa tindakan Israel juga telah meningkatkan ketegangan dengan Lebanon, Suriah, dan Iran. Perwakilan tetap Turki di PBB itu juga mendesak Dewan Keamanan menggunakan semua alat yang ada di bawah kewenangannya menyerukan gencatan senjata segera, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, kepatuhan pada hukum internasional, dan memastikan kepatuhan penuh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bom Israel Musnahkan Tanpa Sisa Sejumlah Korban di Beit Lahiya

 

 

 

Situasi kemanusiaan di wilayah utara menjadi tidak tertahankan bagi penduduknya karena serangan tanpa henti dari pasukan Israel. Dahsyatnya pemboman oleh Israel dilaporkan memusnahkan tanpa sisa sejumlah korban.

Kotamadya Beit Lahiya di Gaza utara telah mengumumkan kota tersebut sebagai daerah bencana.

 “Kami menyatakan bahwa kota ini adalah daerah bencana akibat perang pemusnahan dan pengepungan Israel, dan kota ini tidak memiliki makanan, air, rumah sakit, dokter, layanan, atau komunikasi,” bunyi pernyataan itu dilansir Aljazirah. Para pejabat Jalur Gaza menuntut pembukaan koridor yang aman untuk membawa pasokan medis, makanan, bahan bakar, dan peralatan pertahanan sipil.

Aljazirah melaporkan, warga dan tim penyelamat masih mencari jenazah di bawah reruntuhan. Banyak sekali yang hilang karena diyakini bahwa tubuh mereka hancur tak tersisa akibat intensitas serangan terhadap rumah keluarga Abu Nasr di Beit Lahiya.

Serangan di kediaman itu membunuh sedikitnya seratus orang termasuk 25 anak-anak. Sedangkan serangan lain terjadi pada larut malam merenggut nyawa sedikitnya 19 orang.

Serangan-serangan berturut-turut ini memberikan tekanan lebih besar pada kru pertahanan sipil di lapangan. Mereka melakukan pekerjaan penyelamatan secara tidak resmi di lokasi-lokasi ini karena militer Israel telah mengancam mereka untuk tidak melakukan operasi di bagian utara Jalur Gaza.

Akibat pengepungan dan serangan tanpa henti Israel 24 hari belakangan, masyarakat di wilayah utara Gaza mengalami kekurangan pasokan bahan pokok, dan serangan terus-menerus yang menghancurkan hampir semua sarana yang mendukung keberadaan mereka.

Masyarakat tidak mempunyai akses terhadap kebutuhan dasar apapun, termasuk layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini, hanya untuk mengobati sejumlah besar korban luka dan meringankan sebagian penderitaan. Tidak ada satupun fasilitas kesehatan yang beroperasi.

Gedung-gedung rumah sakit dan klinik telah berubah menjadi kerangka beton yang berdiri tegak, menjadi kuburan yang sunyi. Mereka tidak memiliki kapasitas untuk menawarkan bantuan medis. Tidak hanya itu, juga terjadi kekurangan makanan, air, dan sumber daya penting lainnya.

Itulah sebabnya pemerintah kota di Beit Lahiya telah menyatakan bahwa bagian utara Jalur Gaza adalah daerah bencana, yang berarti tidak ada lagi yang bisa menopang kehidupan di sana.

Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan tujuh insiden pembantaian massal dilakukan Israel di Jalur Gaza sore hari tanggal 22 hingga 29 Oktober. Pada 24 Oktober, antara 150-200 orang syahid atau terluka ketika pasukan Israel mengebom 11 blok perumahan di kamp pengungsi Jabalia utara. Pada hari itu juga, setidaknya 17 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak, syahid dan 52 lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sekolah Ash Shuhada di kamp pengungsi pusat Nuseirat.

Hari itu juga, tiga puluh delapan warga Palestina syahid dan puluhan lainnya, kebanyakan wanita dan anak-anak, terluka ketika pasukan Israel menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal selama operasi di daerah Qizan an-Najjar dan al-Manara di selatan Khan Younis. Sekitar 20 orang dilaporkan hilang.

Pada 25 Oktober, 25  orang syahid ketika pasukan Israel mengebom dua rumah di utara Beit Lahiya. Keesokan harinya , sedikitnya 30 orang syahid dan puluhan lainnya luka-luka setelah pasukan Israel menyerang blok perumahan di Beit Lahiya.

Pada 27 Oktober, 11 warga Palestina, termasuk seorang anak perempuan dan empat wanita, syahid ketika pasukan Israel menyerang sekolah Asma yang dikelola UNRWA di kamp pengungsi Shati di Gaza utara. Kemudian pada 29 Oktober, setidaknya 93 warga Palestina syahid atau hilang menyusul serangan Israel lainnya terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Beit Lahiya. Sedangkan serangan terbaru Israel di Beit Lahiya pada Selasa malam menewaskan sedikitnya 19 warga Palestina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Putin Gelar Latihan Nuklir, Siapkan Serangan Besar-besaran Lewat Darat, Laut dan Udara

 

 

Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan latihan persenjataan nuklir dengan peluncuran rudal. Latihan tersebut digelar dalam simulasi serangan balasan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dengan Barat dalam ketegangan dengan Ukraina.

“Mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik dan munculnya ancaman dan risiko eksternal baru, penting untuk memiliki kekuatan strategis yang modern dan selalu siap digunakan,” kata Putin dalam pengumuman yang disiarkan televisi pada Selasa (29/10/2024) yang dilansir Aljazirah.

Dalam pengumuman tersebut, Menteri Pertahanan Andrei Belousov mengatakan kepada Putin bahwa tujuan latihan tersebut adalah untuk berlatih melakukan serangan nuklir besar-besaran oleh kekuatan ofensif strategis untuk merespons serangan nuklir musuh.

Latihan tersebut melibatkan tiga serangkai nuklir Rusia yang terdiri dari rudal yang diluncurkan dari darat, laut, dan udara. Sebuah rudal balistik antarbenua Yars diluncurkan dari Kosmodrom Plesetsk di Rusia barat laut ke Kamchatka, sebuah semenanjung di Timur Jauh.

Rudal balistik Sineva dan Bulava ditembakkan dari kapal selam, dan rudal jelajah diluncurkan dari pesawat pengebom strategis, kata kementerian pertahanan.

Latihan rudal tersebut berlangsung pada saat kritis dalam perang yang tengah berlangsung antara Rusia melawan Ukraina. Setelah berpekan-pekan, Rusia pun memberi sinyal kepada Barat bahwa Moskow akan membalas jika Amerika Serikat dan sekutunya mengizinkan Kyiv menembakkan rudal jarak jauh ke dalam wilayah Rusia.

Pada Senin lalu, NATO mengatakan, Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia bagian barat, yang tidak dibantah Moskow. Pekan lalu, Putin menyatakan bahwa penerapan perjanjian kemitraan dengan Pyongyang oleh Moskow adalah urusan internal.

Perang yang telah berlangsung selama dua setengah tahun ini juga memasuki apa yang menurut pejabat Rusia sebagai fase paling berbahaya karena Barat mempertimbangkan cara untuk memperkuat Ukraina sementara pasukan Rusia bergerak maju di wilayah timur negara tersebut.

Putin menekankan pada Selasa bahwa persenjataan nuklir Rusia tetap menjadi penjamin kedaulatan dan keamanan negara yang dapat diandalkan.

“Dengan mempertimbangkan meningkatnya ketegangan geopolitik dan munculnya ancaman serta risiko baru, penting bagi kita untuk memiliki pasukan strategis modern yang selalu siap tempur,” kata dia.

Putin menegaskan kembali bahwa Rusia melihat penggunaan senjata nuklir sebagai tindakan ekstrem dan utama untuk memastikan keamanannya.

Latihan ini menyusul latihan pada 18 Oktober di wilayah Tver, barat laut Moskow, yang melibatkan pergerakan lapangan oleh unit yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua Yars yang mampu menyerang kota-kota AS.

Sejak dimulainya perang, Putin telah mengirimkan serangkaian sinyal tajam ke Barat, mengubah sikap Rusia terhadap perjanjian nuklir utama dan mengumumkan penyebaran rudal nuklir taktis ke negara tetangga Belarus.

Ukraina menuduh Putin melakukan pemerasan nuklir. NATO mengatakan tidak akan terintimidasi oleh ancaman Rusia. Bulan lalu, pemimpin Kremlin menyetujui perubahan pada doktrin nuklir resmi, memperluas daftar skenario di mana Moskow akan mempertimbangkan penggunaan senjata semacam itu.

Berdasarkan perubahan tersebut, Rusia akan menganggap serangan apa pun yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai serangan gabungan – sebuah peringatan bagi Amerika Serikat untuk tidak membantu Ukraina menyerang jauh ke Rusia dengan senjata konvensional.

Meski demikian, Putin mengatakan, Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk meraih kemenangan di Ukraina.

Rusia adalah kekuatan nuklir terbesar di dunia. Para pejabat AS mengatakan mereka tidak melihat adanya perubahan pada postur penyebaran nuklir Rusia selama perang. Bersama-sama, Rusia dan AS mengendalikan 88 persen hulu ledak nuklir dunia.

Pada 2022, Amerika Serikat menjadi sangat khawatir tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia sehingga memperingatkan Putin tentang konsekuensinya kepada Direktur CIA Bill Burns.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Google Harus Bayar Denda Fantastis! 2 Undesilion Rubel pada Media Rusia

 

Perusahaan teknologi raksasa, Google, menghadapi tuntutan denda dengan jumlah yang sulit dibayangkan oleh pengadilan Rusia.

Mengutip unilad.com, pengadilan memutuskan bahwa Google harus membayar kompensasi atas pemblokiran saluran TV Rusia di platform YouTube, dengan angka denda mencapai 2 undesilion rubel, sebuah nominal dengan 36 angka nol di belakangnya.

Jumlah ini kira-kira setara dengan US$20,565,635,200,000,003,000,000,000,000,000,000, yang lebih besar dari total nilai semua aset di Bumi.

Asal Usul Denda Menggiurkan

Keputusan pengadilan yang digelar pada 28 Oktober ini didasarkan pada aturan bahwa Google harus membayar denda harian sebesar 100.000 rubel (US$1,026) setiap hari selama akses saluran TV tersebut masih diblokir.

Lebih lanjut, denda ini akan berlipat dua setiap minggunya jika situasi tak berubah, hingga menciptakan jumlah astronomis yang kini mencuat.

Jumlah yang hampir tak terbayangkan ini telah mengundang tawa dan sindiran di media sosial. Banyak yang menilai denda ini sebagai angka “fiktif” atau “tidak mungkin” karena besarnya yang tidak sesuai dengan realitas ekonomi global.

Beberapa komentar mencemooh denda ini dengan mengatakan, “Kelihatannya tidak mungkin Google akan mampir ke bank pagi ini untuk mengurusnya,” sementara yang lain berseloroh, “Jumlah itu kira-kira 9 miliar kali lebih besar dari seluruh cadangan emas dan uang di planet Bumi.”

Awal Mula Sengketa Hukum

Masalah ini bermula pada tahun 2020 ketika media Rusia, termasuk Tsargrad TV dan entitas lain yang kontroversial seperti Internet Research Agency, menggugat Google atas pemblokiran konten mereka di YouTube.

Dari situ, tuntutan denda mulai terakumulasi, dan laporan dari RBC News mengungkapkan bahwa total 17 saluran TV Rusia kini telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Google.

Google belum memberikan komentar resmi atas situasi ini.

Meski demikian, jumlah denda yang luar biasa besar ini membuat banyak pihak yakin bahwa gugatan tersebut lebih sebagai simbol ketegangan daripada permintaan yang realistis untuk dibayar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Elon Musk Bekerja di AS Secara Ilegal Tahun 1995 Setelah Berhenti Sekolah

 

Elon Musk, sosok yang telah dikenal luas sebagai pendiri beberapa perusahaan terkemuka, kini juga menjadi sorotan terkait status imigrasinya selama awal karir kewirausahaannya di Amerika Serikat.

Siapa sangka, awal karir Musk berawal dari seorang imigran asal Afrika Selatan yang bekerja tanpa izin di AS hingga menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Latar Belakang dan Karir Awal Musk

Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, pada tahun 1971. Ia meninggalkan program studi pascasarjana di Stanford untuk memulai karir kewirausahaannya.

Pada tahun 1995, Musk tiba di Palo Alto dengan harapan untuk mengejar pendidikan tinggi, tetapi justru memilih untuk memulai Zip2, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak dan informasi.

Musk memulai perusahaannya tanpa memiliki izin kerja yang sah. Menurut para ahli hukum, mahasiswa asing tidak diperbolehkan untuk keluar dari program studi mereka untuk membangun perusahaan.

Dengan tidak mendaftar di Stanford, Musk kehilangan dasar hukum untuk tinggal di Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan risiko hukum yang signifikan, mengingat setiap aktivitas yang dapat menghasilkan pendapatan dianggap sebagai pelanggaran.

Pentingnya Status Hukum dalam Kewirausahaan

Pelanggaran terhadap status hukum ini memiliki konsekuensi serius. Saat Zip2 menerima investasi sebesar US$3 juta dari Mohr Davidow Ventures, mereka diharuskan untuk mendapatkan status kerja yang sah dalam waktu 45 hari.

Jika tidak, investor berhak untuk menarik kembali investasi mereka. Kekhawatiran akan masalah imigrasi ini menciptakan tekanan tambahan bagi Musk dan perusahaan yang baru berdiri.

Pengakuan dan Penerimaan Musk

Musk sendiri tidak pernah secara terbuka mengakui bahwa ia bekerja tanpa izin. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebutkan bahwa ia berada dalam "area abu-abu" dalam hal status hukum kerjanya. Namun, dalam email tahun 2005, ia mengakui bahwa ia tidak memiliki otorisasi untuk tinggal di AS saat mendirikan Zip2.

Menarik untuk dicatat bahwa meskipun Musk pernah mengalami masalah hukum terkait status imigrasinya, ia belakangan ini telah menyoroti isu-isu kebijakan imigrasi di AS, termasuk kritik terhadap imigran ilegal dan pengaturan perbatasan.

Ia telah menjadi pendukung kuat retorika anti-imigran, sering kali berbicara tentang masalah yang dihadapi oleh imigran di negara tersebut.

Evolusi Karir dan Kesuksesan Musk

Setelah berhasil menjual Zip2 senilai sekitar US$300 juta pada tahun 1999, Musk melanjutkan karirnya dengan mendirikan Tesla dan SpaceX.

Keberhasilan ini menjadikannya sebagai salah satu imigran paling sukses di Amerika, meskipun status hukumnya selama awal karirnya masih menjadi perdebatan.

Perjalanan Musk tidak hanya mencerminkan keberanian dalam menghadapi tantangan, tetapi juga bagaimana ia berhasil menarik perhatian investor meskipun status hukumnya yang kontroversial.

Keberhasilan dalam Zip2 membuka jalan untuk proyek-proyek besar berikutnya, termasuk Tesla, yang kini dikenal sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mulai Berlaku, Uni Eropa Terapkan Tarif Kendaraan Listrik China Hingga 45,3%

 

Uni Eropa telah memutuskan untuk menaikkan tarif pada kendaraan listrik buatan Tiongkok hingga 45,3%. Tarif tambahan tersebut secara resmi disetujui dan dipublikasikan dalam Jurnal Resmi UE pada hari Selasa (29/10) dan resmi mulai berlaku pada hari Rabu.

Keputusan ini dibuat setelah lebih dari setahun meluncurkan penyelidikan anti-subsidi. Komisi Eropa akan menetapkan tarif tambahan mulai dari 7,8% untuk Tesla hingga 35,3% untuk SAIC Tiongkok, di atas bea masuk mobil standar UE sebesar 10%.

Komisi, yang mengawasi kebijakan perdagangan UE, mengatakan tarif diperlukan untuk melawan apa yang disebutnya sebagai subsidi yang tidak adil termasuk pembiayaan dan hibah istimewa serta tanah, baterai, dan bahan baku dengan harga di bawah harga pasar.

Menurut mereka dengan kapasitas produksi cadangan Tiongkok sebesar 3 juta kendaraan listrik per tahun dua kali lipat dari pasar UE dan tarif di Amerika Serikat dan Kanada besarnya 100%, maka wajar kalau pasar yang dibidik untuk kendaraan listrik tersebut adalah Eropa.

"Kami juga memperhatikan bahwa pihak UE mengindikasikan akan terus bernegosiasi dengan Tiongkok mengenai komitmen harga. Solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak sesegera mungkin untuk menghindari meningkatnya ketegangan perdagangan." katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/10).

Komisi memperkirakan pangsa pasar merek Tiongkok di UE telah meningkat menjadi 8% dari di bawah 1% pada tahun 2019 dan dapat mencapai 15% pada tahun 2025. Dikatakan bahwa harga biasanya 20% di bawah harga model buatan UE.

Sementara itu, Kamar Dagang Tiongkok untuk UE mengatakan sangat kecewa dengan tindakan UE yang "proteksionis" dan "sewenang-wenang" dan kecewa dengan kurangnya kemajuan substansial dalam negosiasi untuk menemukan alternatif tarif.

Beijing meluncurkan penyelidikannya sendiri tahun ini terhadap impor brendi, susu, dan produk daging babi UE sebagai balasan yang jelas. Mereka juga menentang tindakan sementara UE di Organisasi Perdagangan Dunia.

Sikap UE terhadap Beijing telah mengeras dalam lima tahun terakhir. UE memandang Tiongkok sebagai mitra potensial di beberapa bidang, tetapi juga sebagai pesaing dan saingan sistemik, tetapi anggota UE tidak bersatu dalam tarif kendaraan listrik.

Jerman, ekonomi terbesar Uni Eropa dan produsen mobil utama, menentang tarif dalam pemungutan suara bulan ini di mana 10 anggota Uni Eropa mendukungnya, lima menentang dan 12 abstain.

Kementerian ekonomi Jerman mengatakan pada hari Selasa bahwa Berlin mendukung negosiasi Uni Eropa yang sedang berlangsung dengan Tiongkok dan berharap adanya resolusi diplomatik untuk meredakan ketegangan perdagangan sambil melindungi industri Uni Eropa.

Para produsen mobil Jerman telah mengkritik keras tindakan Uni Eropa, menyadari bahwa kemungkinan bea masuk impor Tiongkok yang lebih tinggi pada kendaraan berbahan bakar bensin bermesin besar akan sangat memukul mereka.

Tindakan tersebut dilakukan saat ribuan pekerja industri Jerman, termasuk di pabrik pembuat mobil, mogok untuk menuntut upah yang lebih tinggi, dengan Volkswagen mungkin akan mengumumkan penutupan pabrik di tanah air untuk pertama kalinya dalam 87 tahun sejarahnya.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan Uni Eropa sedang menuju perang dingin ekonomi dengan Tiongkok.

Namun, asosiasi mobil PFA Prancis menyambut baik bea masuk, dengan menambahkan bahwa pihaknya mendukung perdagangan bebas selama itu adil.

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, ekspor EV Tiongkok ke UE turun 7% secara tahunan. Namun menurut Data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok telah melonjak lebih dari sepertiga pada bulan Agustus dan September.

Saudi Aramco Incar Investasi Sektor Penyulingan Minyak dan Distribusi BBM di Vietnam

 

Perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor penyulingan minyak dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Vietnam.

Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan CEO Saudi Aramco Amin Al-Nasser di Riyadh, dalam rangkaian kunjungan Chinh ke Timur Tengah.

 “Vietnam memiliki potensi besar di kawasan ini, sehingga Aramco ingin berinvestasi dalam penyulingan minyak dan distribusi BBM di negara tersebut,” demikian keterangan dari pemerintah Vietnam, Selasa (29/10) malam.

Aramco juga mendorong otoritas setempat untuk menciptakan kondisi yang mendukung guna memperkuat kerja sama dengan mitra-mitra Vietnam, tambah pernyataan itu.

Namun, belum ada rincian lebih lanjut mengenai kerangka waktu maupun besaran investasi yang direncanakan.

Saat ini, Aramco telah menjual minyak mentah ke Vietnam, namun belum melakukan investasi langsung di negara tersebut.

Pada Selasa, Aramco dan Vietnam Oil and Gas Group (PVN) juga menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama dalam bidang perdagangan minyak dan gas, sesuai pernyataan pemerintah.

Pihak Saudi Aramco belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar mengenai hal ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post