News Forex, Index & Komoditi ( Jumat, 4 April 2025 )
Harga Emas (XAU/USD) memulihkan sebagian penurunan ke dekat $3.115 selama akhir perdagangan sesi Amerika hari Kamis setelah menghadapi beberapa aksi profit-taking di perdagangan sesi sebelumnya. Peningkatan kekhawatiran terhadap perang dagang global dan risiko geopolitik yang sedang berlangsung mendorong harga Emas, aset safe-haven tradisional.
Logam mulia ini memangkas penurunan setelah jatuh lebih dari 2% dari tertinggi sepanjang masa, karena aksi jual pasar yang lebih luas yang dipicu oleh kebijakan tarif timbal balik Presiden AS, Donald Trump, menginfeksi para pedagang Emas. Para pedagang mengaitkan penurunan harga Emas dengan aksi profit-taking dan para investor yang menjual sebagian kepemilikan Emas mereka untuk menutupi kerugian di kelas-kelas aset lainnya.
Namun, penurunan logam kuning ini mungkin akan dibatasi di tengah kekhawatiran bahwa tarif Trump dapat meredam pertumbuhan ekonomi. Peningkatan ketidakpastian dapat meningkatkan aliran safe-haven, menguntungkan harga Emas. "Saat pasar mengalami aksi jual akibat tekanan deleveraging, pasar mencari peluang beli saat turun," kata Peter Grant, wakil presiden dan kepala strategi logam di Zaner Metals.
Seluruh perhatian akan tertuju pada data ketenagakerjaan AS bulan Maret pada hari Jumat, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), Tingkat Pengangguran, dan Pendapatan Rata-Rata Per Jam. Jika hasilnya lebih kuat dari yang diprakirakan, ini dapat mengangkat Greenback dan membatasi kenaikan harga komoditas yang berdenominasi USD. Selain itu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, Michael Barr, dan Christopher Waller akan berbicara pada hari yang sama.
Harga Minyak Dunia Anjlok, Imbas Tarif Trump dan Peningkatan Pasokan OPEC+
Harga minyak anjlok pada Kamis (3/4) dan ditutup dengan persentase kerugian terbesar sejak tahun 2022, setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi, sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik.
Mengutip Reuters, harga minyak Brent berjangka ditutup pada level US$ 70,14 per barel, turun US$ 4,81, atau 6,42%. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada level US$ 66,95 per barel, turun US$ 4,76, atau 6,64%.
Brent berada di jalur penurunan persentase terbesar sejak 1 Agustus 2022, dan WTI mengalami penurunan terbesar sejak 11 Juli 2022.
Pada pertemuan para menteri pada hari Kamis, negara-negara OPEC+ sepakat untuk memajukan rencana kenaikan produksi minyak mereka dan bertujuan untuk mengembalikan 411.000 barel per hari ke pasar pada bulan Mei, naik dari 135.000 barel per hari yang direncanakan sebelumnya.
"Perekonomian dan permintaan minyak saling terkait erat," kata Angie Gildea, pemimpin energi KPMG AS.
"Pasar masih mencerna tarif, tetapi kombinasi peningkatan produksi minyak dan prospek ekonomi global yang melemah memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak - berpotensi menandai babak baru dalam pasar yang bergejolak."
Harga minyak sudah diperdagangkan sekitar 4% lebih rendah sebelum pertemuan tersebut. Investor khawatir tarif Trump akan meningkatkan perang dagang global, membatasi pertumbuhan ekonomi, dan membatasi permintaan bahan bakar.
Trump pada hari Rabu mengumumkan tarif minimum 10% untuk sebagian besar barang yang diimpor ke AS, konsumen minyak terbesar di dunia, dengan bea yang jauh lebih tinggi untuk produk dari puluhan negara.
Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu, impor minyak, gas, dan produk olahan dibebaskan dari tarif baru.
Analis UBS pada hari Rabu memangkas perkiraan minyak mereka sebesar US$ 3 per barel selama 2025-26 menjadi US$ 72 per barel.
Para pedagang dan analis sekarang memperkirakan lebih banyak volatilitas harga dalam waktu dekat, mengingat tarif dapat berubah karena negara-negara mencoba menegosiasikan tarif yang lebih rendah atau mengenakan pungutan balasan.
"Langkah-langkah penanggulangan sudah di depan mata dan berdasarkan reaksi awal pasar, resesi dan stagflasi telah menjadi kemungkinan yang menakutkan," kata analis PVM Tamas Varga.
"Karena tarif pada akhirnya dibayar oleh konsumen dan bisnis dalam negeri, biayanya pasti akan meningkat, yang menghambat peningkatan kekayaan ekonomi," kata Varga.
Yang lebih membebani sentimen pasar, data Badan Informasi Energi AS pada hari Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS meningkat secara mengejutkan sebesar 6,2 juta barel minggu lalu, bertentangan dengan perkiraan analis untuk penurunan sebesar 2,1 juta barel.
Wall Street Melorot, Tarif Trump Memicu Ketakutan Resesi Global
Indeks utama Wall Street ditutup melorot pada akhir perdagangan Kamis (3/4). Pemberlakuan tarif besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump memicu ketakutan akan perang dagang dan resesi ekonomi.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 anjlok 274,45 poin, atau 4,84% ke level 5.396,52, sementara Nasdaq Composite merosot 1.050,44 poin, atau 5,97% ke level 16.550,61. Sedangkan Dow Jones Industrial Average melorot 1.679,39 poin, atau 3,98% ke level 40.545,93.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 20,90 miliar saham dengan rata-rata 16,13 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Nilai pasar saham gabungan sebesar US$ 2,4 triliun hilang dari perusahaan-perusahaan S&P 500, karena indeks benchmark tersebut mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak Juni 2020.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga mencatat penurunan harian yang lebih buruk sejak Juni 2020, sementara Nasdaq Composite membukukan penurunan persentase terbesarnya sejak pandemi virus corona membuat pasar global anjlok pada Maret 2020.
Pemicunya adalah pemberlakuan tarif 10% Trump pada sebagian besar impor AS dan pungutan yang jauh lebih tinggi untuk puluhan negara lain, yang mengancam akan memicu pergolakan ekonomi global.
Investor menjual posisi untuk mencerminkan realitas ekonomi baru, dengan kekhawatiran tentang bagaimana negara-negara lain akan bereaksi terhadap pernyataan Trump dari Gedung Putih.
China bersumpah untuk membalas, seperti yang dilakukan Uni Eropa, yang menghadapi bea masuk sebesar 20%. Korea Selatan, Meksiko, India, dan beberapa mitra dagang lainnya mengatakan untuk saat ini mereka akan menunda karena mereka mencari konsesi sebelum tarif yang ditargetkan mulai berlaku pada tanggal 9 April.
Perubahan yang tidak menentu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang: indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai pengukur rasa takut Wall Street, ditutup di atas 30 poin untuk pertama kalinya sejak Agustus.
"Masih banyak pertanyaan daripada jawaban di luar sana," kata Steven DeSanctis, ahli strategi kapitalisasi kecil dan menengah di Jefferies Financial Group.
Pertumpahan darah yang dipicu tarif di Wall Street sangat kontras dengan optimisme awal setelah terpilihnya kembali Trump pada bulan November, ketika janji kebijakan yang ramah bisnis mendorong saham AS ke rekor tertinggi.
Saham teknologi yang melambung tinggi, yang telah membantu mendorong tolok ukur ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, mengalami penurunan tajam pada hari Kamis.
Saham Apple anjlok 9,2%, kinerja terburuknya dalam lima tahun terakhir, akibat tarif agregat 54% terhadap China, basis bagi sebagian besar manufaktur pembuat iPhone tersebut. Saham Nvidia merosot 7,8%, dan saham Amazon.com turun 9%.
Para pedagang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga.
"The Fed memang memiliki kekuatan yang cukup besar untuk membantu pasar," kata George Bory, kepala strategi investasi untuk tim pendapatan tetap di Allspring Global Investments.
Pasar sekarang memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga, dan mungkin lebih cepat, menambahkan pelonggaran pada bulan Juni sekarang tampaknya terjamin, dengan peluang pemotongan pada bulan Mei juga.
Hal itu meningkatkan signifikansi data penggajian yang akan dirilis hari Jumat dan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari yang sama, yang dapat memberikan wawasan penting tentang kesehatan ekonomi AS dan arah suku bunga di masa mendatang.
Peritel terpukul keras, saham Nike dan Ralph Lauren masing-masing turun 14,4% dan 16,3%, akibat serangkaian tarif baru pada pusat produksi utama termasuk Vietnam, Indonesia, dan China.
Saham bank-bank besar, yang sensitif terhadap risiko ekonomi, jatuh. Citigroup, Bank of America, dan JPMorgan Chase & Co semuanya turun antara 7% dan 12,1%.
Indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil AS anjlok 6,6%, penurunan satu hari terburuk sejak dimulainya pandemi, menggarisbawahi kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi domestik.
"Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil cenderung menjadi pemasok bagi perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar, jadi ketika keadaan memburuk bagi perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar karena tarif, mereka akan memberikan banyak tekanan pada pemasok-pemasok berkapitalisasi kecil mereka," kata DeSanctis dari Jefferies.
Indeks energi merosot 7,5%, penurunan terberat di antara 11 sektor S&P, karena harga minyak mentah merosot 6,8% akibat tarif dan OPEC+ yang mempercepat kenaikan produksi.
Bursa Asia Melemah, Mengekor Wall Street
Bursa Asia melemah pada perdagangan Jumat (4/4) pagi. Mengutip Bloomberg, pukul 08.17 WIB, indeks Nikkei 225 turun 700,95 poin atau 2,03% ke 34.032,58, Kospi turun 3,40 poin atau 0,13% ke 2.482,26, ASX 200 turun 106,63 poin atau 1,37%7.752,30, Straits Times turun 38,84 poin atau 0,93% ke 3.906,73 dan FTSE Malaysia turun 10,74 poin atau 0,67% ke 1.503,76.
Bursa Asia turun, mengekor pelemahan Wall Street lantaran investor khawatir pemberlakuan tarif timbal balik Trump akan mendorong ekonomi global ke dalam resesi.
Mengutip Reuters, bursa Asia berjuang memulihkan kerugian pada sesi sebelumnya.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,26% dalam perdagangan yang sepi, dengan pasar di China, Hong Kong, dan Taiwan tutup untuk liburan.
Perusahaan S&P 500 semalam kehilangan nilai pasar saham gabungan sebesar US$ 2,4 triliun, kerugian satu hari terbesar mereka sejak pandemi virus corona melanda pasar global pada 16 Maret 2020, sementara indeks Wall Street lainnya juga mencatat penurunan tajam.
Aksi jual yang menyakitkan di seluruh pasar terjadi setelah Trump pada hari Rabu mengumumkan hambatan perdagangan tercuram Washington dalam lebih dari 100 tahun, membuat investor berebut aset aman.
"Jika tarif saat ini berlaku, resesi pada kuartal III atau kuartal III sangat mungkin terjadi, seperti halnya pasar yang melemah," kata David Bahnsen, kepala investasi di The Bahnsen Group.
"Pertanyaannya adalah, apakah Presiden Trump mencari semacam jalan keluar untuk kebijakan ini jika dan ketika kita melihat pasar saham sedang lesu. Kami yakin Trump kemudian akan beralih fokus pada sejumlah perusahaan yang melakukan investasi signifikan di AS, tetapi tidak jelas apakah itu akan membalikkan sentimen pasar."
Kontrak berjangka saham AS stabil di awal sesi Asia, dengan kontrak berjangka Nasdaq naik 0,05%, sementara kontrak berjangka S&P 500 turun 0,06%.
Mencerminkan meningkatnya kekhawatiran akan resesi global, khususnya di Amerika Serikat, para pedagang sejak itu meningkatkan taruhan akan lebih banyak pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini, dengan pandangan bahwa para pembuat kebijakan harus melonggarkan lebih agresif untuk menopang pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia.
Kontrak berjangka dana Fed sekarang menunjukkan pemotongan sekitar 96 basis poin pada bulan Desember, dari mendekati 70 bps sesaat sebelum tarif Trump diumumkan pada hari Rabu.
"Bank sentral tidak diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi stagflasi karena dampak pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi menarik kebijakan ke arah yang berlawanan," kata David Doyle, kepala ekonomi di Macquarie Group.
"Ini berarti bahwa inflasi inti yang lebih kuat kemungkinan akan membatasi sejauh mana respons kebijakan dari Fed karena hambatan yang diciptakan untuk pertumbuhan."
Gubernur Fed Jerome Powell akan berpidato pada hari Jumat dan investor akan mencari penilaian terbarunya tentang ekonomi AS dan petunjuk apa pun tentang prospek kebijakan setelah serangan tarif baru Trump.
China Desak AS Batalkan Kebijakan Tarif Timbal Balik
China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera membatalkan tindakan tarif sepihak dan menyelesaikan perbedaan dengan mitra dagang melalui dialog yang setara
"Banyak mitra dagang telah menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan penentangan yang jelas," tulis Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan menanggapi pengumuman AS tentang tarif timbal balik pada hari Rabu (2/4), seperti dikutip Reuters.
China dengan tegas menentang hal ini dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak dan kepentingannya.
Presiden AS Donald Trump menghancurkan sistem perdagangan global yang telah berusia lebih dari 75 tahun dengan tarif dasar baru AS sebesar 10% untuk barang-barang dari semua negara dan tarif timbal balik yang lebih tinggi untuk negara-negara yang menurut pemerintahannya memiliki hambatan tinggi terhadap impor AS.
Tarif timbal balik dimaksudkan untuk menangkap kebijakan seperti manipulasi mata uang, undang-undang polusi dan ketenagakerjaan yang longgar, dan peraturan yang memberatkan yang membuat produk AS tidak masuk ke pasar luar negeri.
Uni Eropa akan dikenakan tarif AS sebesar 20%, dengan 45% untuk Vietnam, 24% untuk Jepang, 25% untuk Korea Selatan dan 26% untuk India, 32% untuk Taiwan dan 36% untuk Thailand.
Tiongkok, yang memiliki surplus perdagangan terbesar dengan AS pada tahun 2024 sebesar US$ 295 miliar, akan mendapatkan tarif timbal balik sebesar 34%.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tarif ini akan meningkat hingga 54% jika digabungkan dengan bea masuk sebesar 20% yang diberlakukan Trump pada bulan Februari atas krisis overdosis fentanil di AS. Trump menjanjikan bea masuk sebesar 60% atas barang-barang Tiongkok selama kampanye pemilihannya pada tahun 2024.
Inggris, Brasil, dan Singapura, yang mengalami defisit perdagangan dengan AS tahun lalu, masih mendapatkan tarif dasar sebesar 10%. Pejabat Gedung Putih mengatakan banyak negara akan mengalami defisit yang lebih besar dengan AS jika kebijakan mereka lebih adil.
Namun, Rusia tidak ada dalam daftar tarif Trump, meskipun mengalami surplus perdagangan barang sebesar $2,5 miliar dengan AS pada tahun 2024 menurut kantor Perwakilan Dagang AS.
Barang dari Kanada dan Meksiko saat ini tidak dikenakan tarif timbal balik karena bea masuk terkait fentanil sebesar 25% yang ditetapkan Trump sebelumnya tetap berlaku untuk barang-barang tersebut, bersama dengan bea masuk 10% untuk energi dan kalium Kanada.
Namun, pengecualian tarif untuk barang-barang yang mematuhi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada tentang perdagangan akan terus berlaku tanpa batas waktu, yang memberikan sedikit kelegaan bagi produsen mobil AS. Trump sebelumnya mengatakan pengecualian USMCA yang diberikan sebulan lalu akan berakhir pada hari Rabu.
Pejabat mengatakan tarif terkait fentanil akan tetap berlaku hingga perdagangan narkoba dan kondisi migrasi perbatasan membaik, tetapi jika tarif tersebut dicabut, tarif tersebut akan digantikan dengan bea masuk sebesar 12% untuk impor yang tidak mematuhi aturan asal USMCA.
Beberapa tarif tidak akan dikenakan di atas bea masuk timbal balik. Impor yang dikenakan tarif terpisah sebesar 25% berdasarkan Pasal 232 Undang-Undang Perdagangan tahun 1962 akan dikecualikan, termasuk mobil dan suku cadang mobil, baja dan aluminium.
Pengecualian ini berlaku untuk sektor lain yang sedang atau berpotensi menjadi sasaran investigasi keamanan nasional berdasarkan Pasal 232, termasuk tembaga, kayu, semikonduktor, dan farmasi. Lampiran yang akan datang juga akan mencantumkan produk lain yang dikecualikan, termasuk mineral penting, energi, dan produk energi tertentu.
Berlaku mulai 5 April
Tarif dasar 10% mulai berlaku pada pukul 12:01 dini hari EDT (0401 GMT) pada hari Sabtu, 5 April, sementara tarif timbal balik yang lebih tinggi mulai berlaku pada jam yang sama tanggal 9 April.
Trump kembali menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA), undang-undang tahun 1977 yang sama yang digunakannya untuk membenarkan tarifnya pada bulan Februari atas barang-barang Tiongkok, Meksiko, dan Kanada atas fentanil. Sebelum masa jabatan presiden Trump saat ini, IEEPA tidak pernah digunakan untuk mengenakan tarif, hanya sanksi ekonomi.
Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di bawah IEEPA atas defisit perdagangan barang global AS yang "besar dan terus-menerus", yang tumbuh lebih dari 40%, mencapai $1,2 triliun pada tahun 2024.
"Defisit perdagangan ini mencerminkan asimetri dalam hubungan perdagangan yang telah berkontribusi pada atrofi kapasitas produksi dalam negeri, terutama basis manufaktur dan industri pertahanan AS," kata perintah eksekutif tersebut.
Trump secara terpisah menandatangani perintah eksekutif yang secara permanen mengakhiri pembebasan "de minimis" bebas bea untuk paket dari China dan Hong Kong yang nilainya di bawah US$ 800, celah yang dieksploitasi oleh raksasa e-commerce China termasuk Shein dan Temu dari PDD Holdings untuk menghindari tarif AS sebelumnya dengan mengirimkan langsung ke konsumen.
Pemerintahan Trump mencoba menutup pengecualian de minimis awal tahun ini, dengan menyalahkannya karena membiarkan bahan kimia prekursor fentanil masuk ke AS tanpa pemeriksaan, sebuah pernyataan yang diverifikasi oleh investigasi Reuters tahun lalu.
Namun, kesulitan dalam memeriksa paket yang menumpuk di bandara dan memungut bea masuk atas paket tersebut dalam waktu singkat mendorong pemerintah untuk menunda pengecualian tersebut hingga Departemen Perdagangan dan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan dapat menyiapkan langkah-langkah yang memadai.
Reuters pertama kali melaporkan keputusan untuk menutup celah tersebut sepenuhnya pada hari Rabu.
Ini Daftar Negara dan Wilayah yang Kena Tarif Baru Trump, Ada Indonesia
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif dasar 10% untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS. Hal tersebut membuat perang dagang kembali memanas.
Bea masuk yang besar akan membangun penghalang baru di sekitar ekonomi konsumen terbesar di dunia, membalikkan liberalisasi perdagangan selama beberapa dekade yang telah membentuk tatanan global.
Mitra dagang AS diharapkan akan segera menanggapi tarif tersebut dengan tindakan balasan yang dapat menyebabkan harga yang jauh lebih tinggi untuk segala hal, mulai dari sepeda hingga anggur.
Setidaknya ada 160 negara dan wilayah yang dikenakan tarif oleh AS. Ini daftar lengkapnya,
1. China: 34%
2. Uni Eropa:20%
3. Vietnam: 46%
4. Taiwan: 32%
5. Jepang: 24%
6. India: 26%
7. Korea Selatan: 25%
8. Thailand: 36%
9. Swiss: 31%
10. Indonesia: 32%
11. Malaysia: 24%
12. Komboja: 49%
13. Inggris: 10%
14. Afrika Selatan: 30%
15. Brasil: 10%
16. Bangladesh: 37%
17. Singapura: 10%
18. Israel: 17%
19. Filipina: 17%
20. Chile: 10%
21. Australia: 10%
22. Pakistan: 29%
23. Turki: 10%
24. Sri Langka: 44%
25. Kolombia: 10%
26. Peru: 10%
27. Nikaragua: 18%
28. Norwegia: 15%
29. Kosta Rika: 10%
30. Jordan: 20%
31. Republik Dominika: 10%
32. Uni Emirat Arab: 10%
33. Selandia Baru: 10%
34. Argentina: 10%
35. Ekuador: 10%
36. Guatemala: 10%
37. Honduras: 10%
38. Madagaskar: 47%
39. Myanmar: 44%
40. Tunisia: 28%
41. Kazakhstan: 27%
42. Serbia: 37%
43. Mesir: 10%
44. Arab Saudi: 10%
45. El Savador: 10%
46. Pantai Gading: 21%
47. Laos: 48%
48. Botswana: 37%
49. Trinidad dan Tabago: 10%
50. Maroko: 10%
51. Algeria: 30%
52. Oman: 10%
53. Uruguay: 10%
54. Bahamas: 10%
55. Lesotho: 50%
56. Ukraina: 10%
57. Bahrain: 10%
58. Qatar: 10%
59. Mauritius: 40%
60. Fiji: 32%
61. Islandia: 10%
62. Kenya: 10%
63. Liechtenstein: 37%
64. Guyana: 38%
65. Haiti: 10%
66. Bosnia-Herzegovina: 35%
67. Nigeria: 14%
68. Namibia: 21%
69. Brunei: 24%
70. Bolivia: 10%
71. Panama: 10%
72. Venezuela: 15%
73. Makedonia Utara: 33%
74. Ethiopia: 10%
75. Ghana: 10%
76. Moldova: 31%
77. Angola: 32%
78. Republik Demokratik Kongo: 11%
79. Jamaika: 10%
80. Mozambik: 16%
81. Paraguay: 10%
82. Zambia: 17%
83. Lebanon: 10%
84. Tanzania: 10%
85. Irak: 39%
86. Georgia: 10%
87. Senegal: 10%
88. Azerbaijan: 10%
89. Kamerun: 11%
90. Uganda: 10%
91. Albania: 10%
92. Armenia: 10%
93. Nepal: 10%
94. Sint Maarten: 10%
95. Kepulauan Falkland: 41%
96. Gabon: 10%
97. Kuwait: 10%
98. Togo: 10%
99. Suriname: 10%
100. Belize: 10%
101. Papua Nugini: 10%
102. Malawi: 19%
103. Liberia: 10%
104. British Virgin Islands: 10%
105. Afganistan: 10%
106. Zimbabwe: 18%
107. Benin: 10%
108. Barbados: 10%
109. Monako: 0%
110. Suriah: 41%
111. Uzbekistan: 10%
112. Republik Kongo: 10%
113. Jibuti: 10%
114. Polinesia Prancis: 10%
115. Kepulauan Cayman: 10%
116. Kosovo: 10%
117. Curaçao: 10%
118. Vanuatu: 22%
119. Rwanda: 10%
120. Sierra Leone: 10%
121. Mongolia: 10%
122. San Marino: 10%
123. Antigua dan Barbuda: 10%
124. Bermuda: 10%
125. Eswatini: 10%
126. Kepulauan Marshall: 10%
127. Saint Pierre dan Miquelon: 50%
128. Saint Kitts dan Nevis: 10%
129. Turkmenistan: 10%
130. Grenada: 10%
131. Sudan: 10%
132. Kepulauan Turks dan Caicos: 10%
133. Aruba: 10%
134. Montenegro: 10%
135. Saint Helena: 10%
136. Kirgistan: 10%
137. Yaman: 10%
138. Saint Vincent and Grenadines: 10%
139. Niger: 10%
140. Saint Lucia: 10%
141. Nauru: 30%
142. Guinea Khatulistiwa: 13%
143. Iran: 10%
144. Libya: 31%
145. Samoa: 10%
146. Guinea: 10%
147. Timor Leste: 10%
148. Monstserrat: 10%
149. Chad: 13%
150. Mali: 10%
151. Sao Tome dan Príncipe: 10%
152. Pulau Norfolk: 29%
153. Gibraltar: 10%
154. Tuvalu: 10%
155. Teritori Inggris di Samudra Hindia: 10%
156. Tokelau: 10%
157. Guinea-Bissau: 10%
158. Svalbard dan Jan Mayen: 10%
159. Pulau Heard dan Kepulauan McDonald: 10%
160. Réunion: 37%
Korea Selatan Gerak Cepat Usai Kena Tarif Resiprokal 25% oleh Donald Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menabuh genderang perang tarif. Sejumlah negara tak tinggal diam saat ekonominya terancam kebijakan yang baru dikeluarkan tersebut.
Salah satunya, Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo yang menyerukan perundingan dengan pejabat AS untuk melindungi ekonomi sekaligus mencari langkah-langkah dukungan darurat bagi pelaku bisnis.
Maklum, negara yang bergantung pada ekspor ini menghadapi tarif timbal sebesar 25% untuk mengekspor produk ke Negeri Paman Sam.
Han meminta menteri industri untuk menganalisis isi tarif dan secara aktif bernegosiasi dengan Washington untuk meminimalkan dampaknya.
"Karena perang dagang global telah menjadi kenyataan, pemerintah harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengatasi krisis perdagangan," kata Han dalam sebuah pertemuan dengan menteri keuangan dan pejabat tinggi lainnya seperti dilaporkan Reuters.
Kementerian Industri Korea juga mengatakan Seoul akan melakukan konsultasi dengan pejabat senior dan pejabat tingkat pekerja AS mengenai tarif.
Sebelumnya, Trump menyoroti sekutunya di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang dengan menuduh mereka sebagai salah satu pelanggar terburuk karena melakukan praktik perdagangan yang tidak adil terhadap Amerika Serikat.
Sementara, analis mengatakan penerapan tarif tinggi oleh Trump menimbulkan kekhawatiran atas ekonomi yang bergantung pada ekspor. "Untuk ekonomi domestik, pukulan yang signifikan tidak akan dapat dihindari," kata ekonom iM Securities, Park Sang-hyun.
"Jelas bahwa produk ekspor utama seperti mobil akan terpukul keras, dan ekspor ke AS melalui basis produksi di Vietnam juga akan terpukul keras," kata Park dalam sebuah catatan.
8 Pekerjaan Ini Diprediksi Hilang dalam Sepuluh Tahun Akibat Kecanggihan Teknologi
Kemajuan teknologi sukses menyingkirkan fungsi manusia dalam industri.
Beberapa tahun terakhir kemunculan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai membuat resah sejumlah sektor pekerjaan.
Kemampuan AI dianggap sudah mampu menggantikan peran manusia di berbagai bidang. Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi bahkan diprediksi tidak hanya menghilangkan pekerjaan, tetapi juga industri itu sendiri.
Berikut adalah 8 sektor industri dan bisnis yang diprediksi akan lenyap dalam sepuluh tahun mendatang.
1. Sopir Taksi dan Layanan Pengiriman
Mengutip GOBankingRates, peran sopir taksi atau layanan pengiriman barang akan mulai menghilang dalam sepuluh tahun ke depan. Salah satu alasannya adalah kehadiran kendaraan otonom atau kendaraan yang mampu beroperasi secara mandiri.
Brand mobil ternama seperti Tesla terbukti telah berhasil menghadirkan mobil dengan jenis itu. Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi yang semakin canggih jelas akan menyempurnakan fungsinya.
2. Agen Perjalanan
Agen perjalanan awalnya hadir untuk membantu manusia menyiapkan transportasi dan akomodasi. Namun, kehadiran layanan perjalanan digital kini mulai membuat agen perjalanan konvensional mulai ditinggalkan.
Saat ini Anda sudah bisa mencari moda transportasi serta lokasi menginap hanya lewat genggaman tangan. Dalam beberapa tahun ke depan, jasa agen perjalanan diprediksi mulai terpinggirkan.
3. Penerbit Surat Kabar dan Majalah
Hilangnya surat kabar dan majalah fisik sepertinya sudah mulai kita rasakan dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini media digital jauh lebih digemari karena lebih praktis.
Dalam sepuluh tahun ke depan, media fisik diprediksi akan hilang sepenuhnya. Silakan nikmati rilisan media fisik saat ini selagi masih ada.
4. Pertambangan Batu Bara
US Career Institute menempatkan industri batu bara sebagai salah satu industri yang mulai melemah. Alasannya sederhana, sudah ada cukup banyak energi alternatif yang lebih bersih, bahkan di antara bahan bakar fosil.
5. Data Entry
Pekerjaan data entry saat ini cukup digemari anak muda karena banyak ditawarkan perusahaan sebagai pekerjaan jarak jauh. Sayangnya, pekerjaan ini perlahan mulai dikuasai oleh AI.
Bukan tidak mungkin dalam sepuluh tahun ke depan tugas entri data akan digantikan sepenuhnya oleh mesin. Anda yang masih bekerja di sektor ini sebaiknya mulai menyiapkan rencana cadangan.
6. Customer Support
Customer Support atau pelayanan pelanggan sejauh ini masih mampu dikuasai manusia, baik secara langsung dengan telepon atau melalui surat elektronik atau email.
Ke depannya, teknologi AI diprediksi sudah akan mampu mengidentifikasi masalah secara real-time lalu memberikan solusinya kepada pelanggan. Dengan ini, perusahaan sepertinya tidak akan membutuhkan karyawan manusia lagi untuk posisi ini.
7. Peneliti Hukum
Tak jauh beda dengan pelayanan pelanggan, jasa penelitian hukum juga diprediksi akan segera dikuasai oleh AI.
AI yang kini semakin cerdas rasanya akan segera mampu memahami basis data hukum secara instan dan menarik hukum kasus, preseden, contoh kasus, dan penelitian hukum lainnya. Para pengacara pun tidak akan butuh lagi seorang asisten manusia karena AI mampu lebih efektif membantunya.
8. Penulis Lepas
Masih karena AI, pekerjaan penulis digital juga diprediksi akan mulai hilang dari industri. AI kini telah mampu membuat tulisan dengan berbagai jenis sesuai permintaan.
Jasa penulisan konten untuk website, media sosial, atau bahkan naskah film sepertinya akan segera dikuasai AI dalam waktu dekat.
EU siapkan langkah balasan terhadap tarif 20 persen AS ke produk Eropa
Uni Eropa tengah menyiapkan langkah balasan atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif 20 persen terhadap barang-barang asal Eropa, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis.
"Kami siap merespons. Kami sedang merampungkan paket pertama langkah balasan terhadap tarif baja, dan kini kami tengah menyiapkan langkah lebih lanjut untuk melindungi kepentingan serta bisnis kami jika negosiasi gagal," ujar von der Leyen dalam konferensi pers di Samarkand.
Ia menambahkan bahwa Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.
Pada Rabu, Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik atas impor dari berbagai negara. Tarif dasar yang dikenakan adalah 10 persen, namun Trump menyatakan bahwa AS akan membebankan tarif sekitar setengah dari yang dikenakan negara-negara lain terhadap barang asal Amerika.
Kemudian, Gedung Putih mengumumkan bahwa AS akan mulai menerapkan tarif 10 persen untuk semua impor asing pada 5 April 2025, sementara tarif yang lebih tinggi bagi negara-negara dengan defisit perdagangan terbesar dengan AS akan berlaku mulai 9 April 2025.
Negara-negara Timur Tengah kecam kunjungan Ben-Gvir ke Al-Aqsa
Sejumlah pemerintah negara-negara Timur Tengah pada Rabu (2/4) mengecam Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir usai kunjungan sang menteri ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs yang dipandang suci oleh umat Islam dan Yahudi.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania menyebut kunjungan itu sebagai eskalasi berbahaya, dengan menyatakan bahwa kunjungan itu melanggar status quo bersejarah dan sah situs tersebut, yang dikelola oleh otoritas keagamaan Yordania sesuai perjanjian yang telah berlaku puluhan tahun.
Kemenlu Yordania menuduh Israel berupaya melakukan pembagian temporal dan spasial terhadap kompleks tersebut, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Bait Suci (Temple Mount). Kemenlu Yordania juga menegaskan kembali bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas situs tersebut. Yordania menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah provokasi lebih lanjut.
Kemenlu Mesir juga mengutuk kunjungan tersebut, dengan menggambarkannya sebagai pelanggaran hukum internasional dan memperingatkan potensi kunjungan itu dalam merusak stabilitas kawasan Timur Tengah. Kemenlu Mesir menyatakan keprihatinannya bahwa tindakan semacam itu dapat memicu kemarahan yang meluas, yang semakin memperkeruh situasi Timur Tengah yang bergejolak serta merusak perdamaian dan keamanan global.
Kemenlu Turki menggambarkan kunjungan Ben-Gvir itu sebagai langkah berbahaya dan memperingatkan bahwa hal tersebut dapat memperburuk ketegangan di Timur Tengah. Kementerian itu juga mengutuk penyerbuan Ben-Gvir ke Al-Aqsa dan mendesak komunitas internasional untuk mengupayakan deeskalasi.
Kelompok militan Palestina, Hamas juga mengecam kunjungan itu, dengan menyebutnya sebagai eskalasi yang provokatif dan berbahaya. Hamas mendesak warga Palestina, terutama para pemuda di Tepi Barat untuk meningkatkan perlawanan mereka demi mempertahankan tanah dan situs-situs suci Palestina, dengan fokus khusus pada Al-Aqsa.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengecam keras kunjungan Ben-Gvir sebagai pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa. Negara kerajaan itu juga mengutuk Israel karena melakukan penyerangan terhadap organisasi-organisasi bantuan dan menyerang sebuah klinik yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza. Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap tindakan yang mengubah status sah dan bersejarah Yerusalem maupun tempat-tempat sucinya.
Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa Ben-Gvir memasuki kompleks Al-Aqsa sebelumnya pada Rabu, dengan pengawalan ketat dari polisi. Ini merupakan kunjungan keenamnya sejak bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 2022.
Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang berulang kali menjadi titik awal mula aksi kekerasan, dipandang oleh umat Islam sebagai tempat suci yang mulia, sedangkan oleh umat Yahudi sebagai situs lokasi dua kuil kuno.
Menurut status quo saat ini, jamaah non-Muslim dapat mengunjungi situs tersebut, namun tidak diizinkan untuk beribadah di sana. Ben-Gvir, seorang politisi ultranasionalis Israel, telah lama mengadvokasi perluasan akses ke kompleks tersebut bagi umat Yahudi.
Ketegangan meningkat di situs tersebut pada April 2023, ketika konfrontasi dengan kekerasan antara warga Palestina dan polisi Israel mengakibatkan 50 orang luka-luka dan sedikitnya 400 orang ditangkap. Bentrokan itu terjadi setelah muncul laporan bahwa umat Yahudi berencana mengorbankan seekor kambing di situs tersebut, sebuah tindakan yang dilarang oleh hukum Israel.
Pada 1967, Israel menganeksasi sektor timur di Kota Yerusalem, termasuk Kota Tua tempat kompleks Al-Aqsa berada, sebuah langkah yang masih tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.
Sekjen PBB serukan gencatan senjata di Gaza diterapkan kembali
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sangat khawatir terkait korban jiwa dalam konflik yang meningkat di Gaza dan menyerukan agar gencatan senjata segera diterapkan kembali, demikian disampaikan Stephane Dujarric selaku Juru Bicara Sekjen PBB itu pada Rabu (2/4).
"Guterres mengutuk pembunuhan yang dilaporkan terjadi terhadap lebih dari seribu orang, termasuk wanita dan anak-anak, sejak kolapsnya gencatan senjata," kata Dujarric dalam sebuah taklimat harian.
Secara khusus, Sekjen PBB itu terkejut mendengar tentang serangan tentara Israel terhadap konvoi medis dan darurat di Gaza pada 23 Maret, yang menewaskan 15 tenaga kesehatan dan pekerja kemanusiaan.
Guterres kembali menyerukan agar gencatan senjata segera diterapkan kembali, semua sandera segera dibebaskan tanpa syarat, akses kemanusiaan tanpa hambatan di seluruh Gaza diberikan.
PBB mencatat sebanyak 408 pekerja bantuan telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023, dengan sekitar 280 di antaranya staf PBB.
PM Kanada sebut negaranya akan lawan tarif AS dengan tindakan balasan
Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney UUpada Rabu (2/4) menegaskan bahwa negaranya akan melawan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dengan tindakan balasan.
PM Kanada itu berjanji akan bertindak dengan tujuan dan kekuatan untuk melawan tarif kendaraan yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump dan memberikan dukungan kepada para pekerja yang terdampak.
"Dalam sebuah krisis, penting untuk bersatu dan bertindak dengan tujuan serta kekuatan," katanya, seraya menambahkan bahwa sektor-sektor strategis Kanada saat ini tengah menghadapi potensi ancaman dari AS.
Carney mengatakan akan berbicara dengan para kepala pemerintahan provinsi dan teritorial pada Kamis (3/4) pagi waktu setempat, dengan perincian mengenai tindakan balasan diperkirakan akan diumumkan setelahnya.