News Komoditi & Global ( Kamis, 18 Desember 2025 )

News  Komoditi & Global  (  Kamis,   18  Desember  2025  )

 

Harga Emas Global Naik Dekati Rekor jelang Rilis Data Inflasi AS

 

 Harga emas dunia hari ini naik mendekati rekor tertinggi karena investor menanti data inflasi AS dan ketegangan geopolitik di Venezuela. Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com Kamis, 18 Desember 2025 | 05:54 Share Perbesar Bongkahan emas, salah satu aset safe haven pilihan investor global. / Bloomberg-Akos Stiller Ringkasan Berita Harga emas dunia menguat mendekati rekor tertinggi karena investor menanti data inflasi AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Venezuela. Penguatan harga emas didorong oleh pembelian besar-besaran bank sentral, pergeseran investor dari surat utang, dan ketegangan geopolitik yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven. Harga emas diperkirakan akan terus menguat, dengan proyeksi rata-rata mencapai US$4.500 per ounce pada 2026, meskipun dalam jangka pendek diprediksi akan bergerak konsolidatif. * Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas dunia hari ini menguat mendekati rekor tertinggi seiring dengan investor yang menanti data inflasi Amerika Serikat dan mencermati meningkatnya ketegangan geopolitik di Venezuela. Melansir Bloomberg pada Kamis (18/12/2025), harga emas di pasar spot terpantau naik 0,86% menjadi US$4.339,33 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex tercatat menguat 0,82% ke level US$4.368 per troy ounce. Perdagangan bullion berada di kisaran US$4.350 per ounce, bangkit dari pelemahan tipis pada sesi sebelumnya yang mengakhiri reli lima hari berturut-turut. Data inflasi AS yang akan dirilis Kamis waktu setempat menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk mencari petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve. Menjelang rilis tersebut, sejumlah pejabat kunci bank sentral AS dijadwalkan menyampaikan pernyataan publik. Penguatan emas juga ditopang oleh perkembangan situasi di Venezuela, setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan blokade terhadap seluruh kapal tanker minyak yang dikenai sanksi. Trump juga meningkatkan tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro di tengah pengerahan militer di kawasan tersebut serta ancaman serangan darat. “Ketegangan tampaknya terus meningkat secara bertahap,” ujar David Wilson, analis strategi komoditas senior BNP Paribas. 

Harga Emas Kian Bersinar Tersulut Naiknya Angka Pengangguran Amerika Serikat Menurutnya, seluruh faktor pendukung emas, mulai dari tekanan inflasi, dinamika pasar saham AS, hingga perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terjadi secara bersamaan. Wilson memproyeksikan harga emas berpotensi menembus US$5.000 per ounce pada tahun depan. Harga emas kini tidak jauh dari rekor tertinggi di atas US$4.381 per ounce yang tercatat pada Oktober lalu. Sepanjang tahun ini, logam mulia tersebut telah melonjak lebih dari 60% dan berada di jalur kinerja tahunan terbaik sejak 1979.  Reli tajam ini didorong oleh pembelian besar-besaran bank sentral, serta pergeseran investor dari surat utang pemerintah dan mata uang utama dunia. Ketegangan geopolitik juga semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven). Pelaku pasar terus memantau peluang pelonggaran kebijakan moneter lanjutan setelah bank sentral AS pekan lalu memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.  Penurunan suku bunga menjadi sentimen positif bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil bunga. Meski demikian, saat ini pasar hanya memberikan probabilitas kurang dari 25% untuk pemangkasan suku bunga pada Januari. Menurut Kepala Riset MKS Pamp SA Nicky Shiels, harga emas diperkirakan rata-rata mencapai US$4.500 per ounce pada 2026, sejalan dengan berbagai proyeksi yang memperkirakan tren penguatan berlanjut.  "Namun, dalam jangka pendek, emas diperkirakan akan bergerak konsolidatif sebelum membentuk tren bullish yang lebih moderat dan berkelanjutan setelah lonjakan tajam tahun ini," tulis Shiels dalam catatan risetnya. Di sisi lain, harga platinum melonjak hingga 4,9% ke level tertinggi sejak 2008, didorong oleh proposal Uni Eropa untuk melonggarkan aturan emisi kendaraan baru serta menghapus rencana larangan efektif terhadap mesin pembakaran internal.  Platinum dan paladium digunakan dalam catalytic converter untuk mengurangi emisi polusi kendaraan. Wilson menambahkan, dalam sepekan terakhir terlihat adanya minat beli dari perusahaan otomotif terhadap logam-logam tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harga Minyak Dunia Memanas usai Trump Perintahkan Blokade Tanker Venezuela

 

Harga minyak dunia melonjak lebih dari 1% setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan blokade kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di Venezuela, memicu peningkatan risiko geopolitik global. Melansir Reuters pada Kamis (18/12/2025), harga minyak mentah jenis Brent naik 76 sen atau 1,3% ke level US$59,68 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 67 sen atau 1,2% menjadi US$55,94 per barel. Namun, kenaikan harga minyak tertahan oleh meningkatnya persediaan bahan bakar di Amerika Serikat. Pada sesi sebelumnya, harga minyak sempat bertahan di dekat level terendah dalam lima tahun terakhir seiring sinyal kemajuan dalam perundingan damai Rusia-Ukraina. Kesepakatan damai berpotensi membuka jalan bagi pelonggaran sanksi Barat terhadap Moskow, sehingga pasokan minyak global kembali bertambah di tengah permintaan yang masih rapuh. Trump pada Selasa memerintahkan blokade terhadap seluruh kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan keluar-masuk Venezuela. Dia menilai pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai organisasi teroris asing. Pemerintah Venezuela menolak keras pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai ancaman yang “keji”. Pernyataan Trump disampaikan sepekan setelah Amerika Serikat menyita sebuah kapal tanker minyak yang terkena sanksi di lepas pantai Venezuela. Hingga kini, belum jelas berapa banyak kapal yang akan terdampak serta bagaimana AS akan memberlakukan blokade tersebut, termasuk kemungkinan pelibatan Penjaga Pantai AS untuk mencegat kapal-kapal terkait, seperti yang dilakukan pekan lalu.  Dalam beberapa bulan terakhir, AS juga telah mengerahkan kapal perang ke kawasan tersebut. Sejumlah analis energi meragukan bahwa langkah terbaru Trump akan memberikan dampak signifikan terhadap pasokan minyak global. “Meski langkah AS dapat memicu volatilitas jangka pendek dan menambah premi risiko terbatas, kebijakan ini tidak cukup untuk memperketat keseimbangan pasar global atau mendorong reli harga minyak secara berkelanjutan,” tulis analis energi Kpler dalam catatannya. Sebagian besar kapal tanker yang mengangkut minyak Venezuela memang berada di bawah sanksi, tetapi beberapa kapal lain yang mengirimkan minyak mentah negara tersebut melalui Iran dan Rusia belum dikenai sanksi. Selain itu, kapal tanker yang disewa Chevron masih mengangkut minyak mentah Venezuela ke AS berdasarkan izin khusus yang sebelumnya diberikan Washington. China tercatat sebagai pembeli terbesar minyak mentah Venezuela, dengan kontribusi sekitar 1% terhadap pasokan minyak global. Ketidakpastian produksi energi Venezuela juga bertambah setelah perusahaan minyak milik negara PDVSA menyatakan mulai kembali beroperasi di sejumlah terminalnya menyusul serangan siber yang sempat melumpuhkan sistem administrasi terpusat perusahaan. Berdasarkan data pelacakan kapal dan dokumen internal PDVSA, sedikitnya dua kapal tanker yang mengangkut produk turunan minyak, termasuk metanol dan petroleum coke, telah meninggalkan pelabuhan terbesar Venezuela, Jose. Sejak pertama kali menjatuhkan sanksi energi terhadap Venezuela pada 2019, AS belum menargetkan ekspor produk turunan minyak maupun petrokimia negara tersebut. Sementara itu, lonjakan persediaan bensin dan distilat di AS turut menahan laju penguatan harga minyak. Data Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan, meskipun persediaan minyak mentah turun pada pekan lalu, stok bensin dan distilat justru meningkat melebihi perkiraan analis. EIA mencatat, persediaan minyak mentah AS turun 1,3 juta barel menjadi 424,4 juta barel pada pekan yang berakhir 12 Desember. Angka tersebut sedikit lebih besar dibandingkan proyeksi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 1,1 juta barel. Di sisi lain, stok bensin AS melonjak 4,8 juta barel menjadi 225,6 juta barel, jauh di atas ekspektasi kenaikan 2,1 juta barel. Persediaan distilat, termasuk solar dan minyak pemanas, juga naik 1,7 juta barel menjadi 118,5 juta barel, melampaui perkiraan kenaikan 1,2 juta barel.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wall Street Ditutup Melemah: Dow, S&P 500, Nasdaq Terseret Kekhawatiran Pendanaan AI

 

Wall Street ditutup melemah dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi teknologi merosot ke level terendah dalam tiga minggu karena kekhawatiran yang terus-menerus tentang perdagangan kecerdasan buatan yang membebani saham teknologi.

Rabu (17/12/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 228,29 poin atau 0,47% menjadi 47.885,97, indeks S&P 500 melemah 78,83 poin atau 1,16% ke 6.721,43 dan indeks Nasdaq Composite melemah 418,14 poin atau 1,81% ke 22.693,32.

Pada sesi ini, saham Oracle anjlok 5,4% setelah sebuah laporan mengatakan bahwa mitra pusat data terbesar perusahaan cloud tersebut, Blue Owl Capital, tidak akan mendukung kesepakatan senilai US$ 10 miliar untuk fasilitas berikutnya.

Di sisi lain, saham Amazon.com juga turun 0,6% setelah laporan mengatakan perusahaan tersebut sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi sekitar US$ 10 miliar di OpenAI, pembuat ChatGPT.

Kekhawatiran tentang sektor teknologi yang lebih luas yang mengambil lebih banyak utang untuk mengembangkan kecerdasan buatan telah menghambat pengambilan risiko akhir-akhir ini.

"Ada kecemasan yang muncul tentang perdagangan AI. ... Pendorong utamanya adalah tingkat belanja modal dan sifat sirkular dari beberapa pengeluaran dengan OpenAI sebagai pusatnya," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird Private Wealth Management.

"Pertanyaan yang lebih luas menjelang Tahun Baru adalah tentang keberlanjutan dan pengembalian investasi dari semua pengeluaran ini," katanya.

Di saat yang sama, saham unggulan AI, Nvidia, juga melemah 3,8% dan pembuat chip Broadcom turun 4,5%, menyebabkan indeks chip yang lebih luas turun 3,9%.

Sementara itu, saham Alphabet turun 3,2% setelah laporan Reuters mengatakan unit Google-nya mengambil inisiatif baru untuk mengikis keunggulan perangkat lunak Nvidia, dan bekerja sama dengan Meta untuk melakukannya.

YouTube milik Google mengumumkan bahwa penghargaan Oscar akan disiarkan secara eksklusif di platform tersebut secara gratis di seluruh dunia dan di YouTube TV mulai tahun 2029.

Dalam berita media lainnya, dewan direksi Warner Bros Discovery resmi menolak tawaran akuisisi Paramount Skydance senilai US$ 108,4 miliar untuk perusahaan media tersebut, dan lebih memilih tawaran mengikat dari Netflix. Saham Netflix naik 0,2%, sementara Paramount dan Warner Bros masing-masing turun 5,4% dan 2,4%.

Saham sektor energi naik seiring dengan harga minyak mentah karena Presiden AS Donald Trump memerintahkan blokade terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar Venezuela. Saham ConocoPhillips dan Occidental Petroleum masing-masing menguat lebih dari 4%.

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang sering dianggap sebagai pendukung kebijakan moneter yang lunak, memberikan sedikit kelegaan bagi investor. Ia mengatakan bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga di tengah melemahnya pasar kerja.

Laporan penting berikutnya adalah data inflasi konsumen pada hari Kamis dari Departemen Perdagangan.

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Trump Perluas Larangan Perjalanan AS hingga Mencakup Suriah dan Palestina

 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambahkan lima negara ke daftar negara yang warganya dilarang memasuki AS, termasuk Palestina dan Suriah. Gedung Putih mengumumkan perluasan larangan tersebut pada hari Selasa (16/12/2025), seiring dengan intensifikasi penindakan terhadap imigrasi. Perintah hari Selasa memberlakukan larangan perjalanan terhadap enam negara baru – Palestina, Burkina Faso, Mali, Niger, Sudan Selatan, dan Suriah – selain 12 negara yang awalnya diumumkan pada bulan Juni. Dekrit tersebut tidak menyebut Palestina, yang tidak diakui Washington sebagai negara, baik secara nama maupun sebagai wilayah Palestina yang diduduki. Sebaliknya, dekrit tersebut menggambarkan kategori Palestina sebagai "Dokumen Otoritas Palestina" dan menyebut warga Palestina sebagai "individu yang mencoba melakukan perjalanan dengan dokumen perjalanan yang dikeluarkan atau disetujui oleh Otoritas Palestina". Keputusan ini diambil beberapa pekan setelah Trump menyatakan "jeda permanen" pada migrasi dari apa yang disebutnya "semua Negara Dunia Ketiga" sebagai tanggapan atas penembakan dua pasukan Garda Nasional di Washington, DC. “Beberapa kelompok teroris yang ditetapkan AS beroperasi aktif di Tepi Barat atau Jalur Gaza dan telah membunuh warga negara Amerika. Selain itu, perang baru-baru ini di daerah-daerah ini kemungkinan mengakibatkan terganggunya kemampuan pemeriksaan dan penyaringan,” ungkap Gedung Putih. “Mengingat faktor-faktor ini, dan mengingat lemahnya atau tidak adanya kendali yang dilakukan oleh Otoritas Palestina (PA) atas daerah-daerah ini, individu yang mencoba bepergian dengan dokumen perjalanan yang dikeluarkan atau disetujui oleh PA saat ini tidak dapat diperiksa dan disetujui dengan benar untuk masuk ke Amerika Serikat.” Anggota Kongres Demokrat Rashida Tlaib, yang berketurunan Palestina, mengecam larangan tersebut, menuduh Trump dan ajudan utamanya Stephen Miller berupaya mengubah demografi negara tersebut. “Kekejaman rasis pemerintahan ini tidak mengenal batas, memperluas larangan perjalanan mereka untuk mencakup lebih banyak negara Afrika dan negara mayoritas Muslim, bahkan warga Palestina yang melarikan diri dari genosida,” katanya dalam unggahan di media sosial. Langkah untuk melarang warga Palestina memasuki AS dilakukan ketika Israel terus melakukan serangan mematikan setiap hari di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, di mana pemukim Israel telah membunuh setidaknya dua warga AS tahun ini. Sementara itu, larangan terhadap warga Suriah bertepatan dengan upaya pendekatan antara Washington dan Damaskus setelah Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa mengunjungi Gedung Putih pada bulan November. “Meskipun negara tersebut berupaya mengatasi tantangan keamanannya dalam koordinasi erat dengan Amerika Serikat, Suriah masih kekurangan otoritas pusat yang memadai untuk menerbitkan paspor atau dokumen sipil dan tidak memiliki langkah-langkah penyaringan dan pemeriksaan yang tepat,” ungkap Gedung Putih. Pada hari Kamis, Direktur Intelijen Nasional AS Tulsi Gabbard mengutip penembakan massal yang menewaskan 15 orang di festival Yahudi di Australia untuk memuji pembatasan imigrasi Trump. Sekutu Partai Republik Trump semakin sering menggunakan retorika Islamofobia, dan menyerukan agar Muslim dilarang masuk ke negara itu. Pada hari Minggu, Senator Tommy Tuberville menyebut Islam sebagai “sekte”, tanpa dasar menuduh Muslim bertujuan “menaklukkan” Barat. Ketika Trump pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2015, ia menyerukan larangan total bagi umat Muslim untuk memasuki AS, dan ketika ia memulai masa jabatan pertamanya, ia memberlakukan larangan perjalanan terhadap beberapa negara mayoritas Muslim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hamas Peringatkan Israel Berulang Langgar Gencatan Senjata Bisa Runtuhkan Kesepakatan

 

 Pemimpin Hamas, Ghazi Hamad, memperingatkan pelanggaran berulang Israel terhadap perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza dapat menyebabkan keruntuhannya sepenuhnya, meskipun ketentuan-ketentuannya jelas dan diawasi mediator internasional. Dalam pernyataannya kepada media pada hari Selasa, Hamad menekankan perjanjian tersebut ditandatangani pada 9 Oktober 2025, di hadapan mediator dari Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat (AS), di bawah pengawasan langsung pemerintahan AS. Ia mencatat 66 hari telah berlalu sejak perjanjian tersebut berlaku. Dia menekankan ketentuan-ketentuannya jelas, rinci, dan tidak ambigu. Namun, ia menegaskan penjajah Israel telah memanipulasi dan secara sistematis melanggar ketentuan-ketentuannya, gagal memenuhi kewajiban apa pun, seperti yang dilaporkan Al-Jazeera Arabic. Pelanggaran yang Disengaja dan Direncanakan Hamad menegaskan Hamas telah sepenuhnya mematuhi perjanjian sejak hari pertama dan tidak melakukan pelanggaran apa pun, sebagaimana dikonfirmasi para mediator yang memantau perkembangan di lapangan setiap hari. Sebaliknya, ia menyatakan pendudukan telah melakukan pelanggaran “disengaja dan direncanakan” melalui keputusan pemerintah dan militer. Pelanggaran ini termasuk pembunuhan, eksekusi, penembakan warga sipil, pemboman, dan pembunuhan di Jalur Gaza, selain pelanggaran yang terkait dengan bantuan kemanusiaan dan penyeberangan perbatasan. Sekitar 25 Pelanggaran Per Hari Hamad mengatakan jumlah total pelanggaran telah melebihi 813 sejak perjanjian tersebut berlaku, rata-rata sekitar 25 pelanggaran per hari. Ini, katanya, adalah “masalah serius” yang mencerminkan niat yang direncanakan untuk melemahkan perjanjian dan membuatnya tidak berarti. Pemimpin Hamas menambahkan gerakan tersebut telah menyerahkan laporan harian terperinci tentang pelanggaran ini kepada para mediator dan ruang operasi gabungan yang bertanggung jawab untuk memantau perjanjian tersebut. Namun, penjajah Israel mengabaikan bukti-bukti tersebut, melanjutkan eskalasi, dan secara terbuka menyatakan niatnya melanjutkan pembunuhan dan penangkapan. Ia menunjukkan perjanjian tersebut menetapkan pembentukan komite untuk menangani setiap pelanggaran melalui mediator dan mencegah tindakan sepihak. Namun, pendudukan tidak mematuhi hal ini sejak gencatan senjata diterapkan dan terus melanjutkan tindakan sepihaknya, yang menurutnya merupakan upaya sengaja menyabotase perjanjian tersebut. Ratusan Tewas Sejak Gencatan Senjata Menyampaikan angka korban, Hamad mengatakan sekitar 400 warga Palestina telah tewas sejak gencatan senjata dimulai, 95% di antaranya adalah warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan seluruh keluarga. Ia menegaskan daftar nama dan usia mereka telah diserahkan untuk membuktikan hal ini. Ia menjelaskan anak-anak merupakan 36% dari mereka yang tewas, 15% adalah perempuan, 4% adalah lansia, sementara laki-laki sipil terdiri dari 37%. Ia menunjukkan bahwa menargetkan mereka merupakan pelanggaran langsung terhadap perjanjian tersebut. Hamad menekankan Israel tidak berhak, selama perjanjian gencatan senjata, untuk menargetkan pejuang perlawanan mana pun, demikian laporan Al-Jazeera Arab. Ia menegaskan pendudukan belum memberikan satu pun bukti untuk dalih-dalihnya yang berulang, dan pembenarannya tidak didasarkan pada fakta-fakta yang terbukti, sebagaimana dibuktikan para mediator. Garis Kuning Mengenai apa yang disebut “Garis Kuning”, Hamad mengatakan pasukan pendudukan telah melintasinya sejauh ratusan meter, dan terkadang dua kilometer, melalui serangan dan pemberlakuan apa yang mereka sebut “pengendalian tembakan,” yang mengakibatkan kematian warga sipil di berbagai wilayah Jalur Gaza. Ia menunjukkan jarak pengendalian tembakan ini membentang dari 700 hingga 1300 meter di wilayah Gaza utara, Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Khan Younis, dan Rafah, dan menegaskan peta rinci pelanggaran ini telah dikirim ke para mediator. Menanggapi penghancuran rumah-rumah, pemimpin Hamas menyatakan tentara pendudukan telah menghancurkan sekitar 145 rumah sejak awal perjanjian, sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan mengubah daerah perbatasan menjadi lahan kosong dan mencegah kembalinya penduduk di masa depan. Ia menyoroti pelanggaran tersebut termasuk 392 operasi pengeboman dan penargetan, 46 penyerbuan oleh kendaraan militer di luar garis yang disepakati, dan 229 insiden penembakan, di samping penangkapan berulang. Penutupan Penyeberangan, Bantuan Terblokir Hamad menyoroti penutupan terus-menerus penyeberangan Rafah, pencegahan perjalanan bagi yang terluka dan sakit, dan kurangnya masuknya alat berat dan bahan rekonstruksi, meskipun ada ketentuan eksplisit untuk ini dalam perjanjian. Ia mengatakan pembatasan tersebut juga memengaruhi masuknya bahan bakar dan gas masak, menyebabkan krisis parah yang berdampak pada operasi rumah sakit, pemerintah daerah, dan layanan penting. Hamad juga menunjuk pada pelanggaran terkait penyembunyian informasi tentang orang hilang, termasuk mereka yang tewas dan tahanan. Ia mengatakan Israel belum memberikan data apa pun tentang nasib sejumlah besar dari mereka, yang merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian tersebut. Seruan kepada Mediator Pejabat Hamas menyerukan kepada para mediator segera mengambil tindakan untuk mencegah Israel dan mencegah runtuhnya perjanjian tersebut. Israel terus melanggar gencatan senjata yang dimediasi AS di Jalur Gaza yang mulai berlaku pada 10 Oktober, menewaskan total 393 warga Palestina sejak saat itu dan melukai lebih dari 1.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Jumlah korban tewas sejak Israel melancarkan serangan militer genosida di wilayah tersebut pada Oktober 2023 telah meningkat menjadi 70.667 dengan 171.151 orang terluka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wapres Venezuela Kecam Ancaman Trump tentang Blokade Minyak, Perang Segera Terjadi?

 

Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengecam blokade minyak Presiden AS Donald Trump terhadap negara itu. Dia mengatakan retorika “intervensionis dan kolonial” Trump membuktikan rencana Washington yang telah lama ada untuk merebut sumber daya alam Venezuela. Pernyataan tegas Venezuela tersebut jadi sinyal perang segera terjadi? Trump mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah unggahan di Truth Social pada hari Selasa, menggambarkannya sebagai “blokade total dan lengkap terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar dari Venezuela.” Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa malam, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan pernyataan Trump mengungkapkan “niat sebenarnya” Amerika Serikat “untuk mengambil alih minyak, tanah, dan mineral Venezuela.” Pemerintah menolak klaim Trump bahwa Venezuela telah "mencuri" aset dari Washington dan mengecam retorikanya sebagai "intervensionis dan kolonialistis." Pernyataan tersebut menuduh presiden AS melanggar hukum internasional, perdagangan bebas, dan kebebasan navigasi dengan memerintahkan pasukan angkatan laut AS di Karibia untuk mencegah "kapal tanker yang dikenai sanksi" memasuki atau meninggalkan perairan Venezuela. Baca Juga: 10 Pangkalan Militer Rahasia di Dunia, dari Bawah Tanah hingga Tersembunyi di Wilayah Antah Berantah “Melalui pernyataan media sosialnya, presiden Amerika Serikat berasumsi bahwa minyak, tanah, dan kekayaan mineral Venezuela adalah miliknya,” kata pernyataan itu, dilansir RT. “Atas dasar itu, ia berupaya memberlakukan blokade militer angkatan laut dengan tujuan merampas kekayaan yang menjadi milik tanah air kita.” Rodriguez mengatakan tindakan Washington adalah bagian dari "kampanye kebohongan dan manipulasi besar-besaran" yang bertujuan untuk membenarkan pengambilalihan sumber daya alam negara tersebut. Ia menambahkan bahwa AS selalu berupaya mendominasi Venezuela secara ekonomi dan politik, terlepas dari perubahan pemerintahan. Pemerintah mengatakan Venezuela akan menjalankan hak-haknya berdasarkan hukum internasional, konstitusinya, dan Piagam PBB, menegaskan kembali kedaulatannya atas sumber daya alamnya dan haknya untuk navigasi dan perdagangan bebas di Karibia dan sekitarnya. “Venezuela tidak akan pernah lagi menjadi koloni kekaisaran atau kekuatan asing mana pun,” kata pernyataan itu. Sejak September, militer AS telah membunuh lebih dari 80 orang dalam serangan terhadap kapal-kapal yang diduga milik kartel, yang menurut Trump digunakan oleh pemerintah Venezuela untuk “membanjiri” Amerika dengan narkotika. Venezuela membantah keterlibatannya dalam perdagangan narkoba dan mengatakan serangan itu adalah bagian dari rencana perubahan rezim untuk menjarah sumber daya alam negara tersebut.

 

 

 

 

 

Turki Tembak Jatuh Drone Misterius di Atas Laut Hitam

 

 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Turki mengatakan, sebuah pesawat tanpa awak (UAV) tak dikenal yang mendekati wilayah udara Turki di atas Laut Hitam. Drone itu pun terdeteksi dan dilacak di bawah prosedur keamanan rutin.

Setelah diselidiki, jejak udara tersebut milik drone yang kehilangan kendali. Untuk memastikan keamanan wilayah udara, jet tempur F-16 pun dikerahkan.

Jet F-16 yang digunakan untuk operasi NATO itu pun menembak jatuh drone misterius. Drone dijatuhkan di area aman jauh dari zona perumahan untuk mencegah risiko apa pun, tambah pernyataan Kemenhan.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Hitam, di mana Turki telah memperingatkan agar perang di Ukraina tidak meluas ke navigasi komersial dan perdagangan regional. Ankara baru-baru ini mengusulkan pengaturan keamanan terbatas untuk melindungi pelayaran dan infrastruktur energi.

Hal itu mengingat kesepakatan gandum tahun 2022 yang ditengahi PBB dan Turki yang memastikan jalur aman bagi kapal, meskipun terjadi konflik dua negara. Kini, peperangan antara Rusia dan Ukraina intensitasnya terus meningkat.

"Jika gencatan senjata dan perjanjian perdamaian yang komprehensif tidak dapat dicapai, kami menyerukan perjanjian terbatas di dua bidang: menahan diri dari serangan terhadap infrastruktur energi dan memastikan keselamatan navigasi komersial di Laut Hitam," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan pada hari Sabtu.

Fidan menambahkan, kesepakatan gandum sebelumnya telah menunjukkan pengaturan semacam itu dapat diterapkan. Perjanjian itu melindungi tidak hanya kapal pengangkut gandum, tetapi semua kapal dari sasaran perang.

"Untuk periode yang signifikan, perdagangan di Laut Hitam berlanjut tanpa gangguan meskipun terjadi perang. Sekarang ada kebutuhan baru untuk pengaturan serupa," ucap Fidan.

Pernyataan Fidan disampaikan pada Sabtu (13/12/2025), setelah dugaan serangan Rusia menghantam kapal Turki yang mengangkut minyak bunga matahari di Laut Hitam. Serangan itu membahayakan nyawa 11 awak kapal.

Itu adalah insiden terbaru dalam serangkaian insiden di Laut Hitam yang memengaruhi kapal-kapal yang terkait dengan Turki, yang telah mendorong para pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, untuk mendesak pengekangan dan menekankan Laut Hitam tidak boleh menjadi arena konfrontasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Trump Kepung Venezuela dengan Armada 'Terbesar di Amerika Selatan'

 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan blokade “total dan menyeluruh” terhadap semua kapal tanker minyak yang masuk dan keluar Venezuela yang dikenai sanksi AS. Menurutnya negara itu telah dikepung oleh armada AS dalam jumlah besar.

“Hari ini, saya memerintahkan BLOKADE TOTAL DAN SEPENUHNYA TERHADAP SEMUA TANKER MINYAK YANG DISANKSI masuk dan keluar Venezuela,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Selasa waktu AS.

 “Venezuela sepenuhnya dikelilingi oleh Armada terbesar yang pernah berkumpul dalam Sejarah Amerika Selatan,” kata Trump menambahkan. Ia berdalih, pengepungan itu terkait  pencurian aset AS dan banyak alasan lainnya.

“Termasuk Terorisme, Penyelundupan Narkoba, dan Perdagangan Manusia, Rezim Venezuela telah ditetapkan sebagai ORGANISASI TERORIS ASING,” Trump menambahkan.

Komentar Trump muncul seminggu setelah pasukan AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang terkena sanksi di lepas pantai Venezuela. Sementara Washington memerintahkan penambahan besar-besaran pasukan militer AS di lepas pantai Venezuela dalam sebuah operasi yang dikatakan menargetkan penyelundupan narkoba.

Militer AS telah membunuh sedikitnya 95 orang sejak September dalam serangan terhadap puluhan kapal di wilayah timur Samudera Pasifik dan Laut Karibia dekat Venezuela, yang oleh para ahli hukum internasional dikritik sebagai pembunuhan di luar proses hukum.

Washington mengklaim kapal-kapal tersebut terlibat dalam perdagangan narkoba namun tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Caracas telah lama mengatakan pengerahan pasukan AS ke wilayah tersebut bertujuan untuk memungkinkan “kekuatan eksternal merampok kekayaan minyak dan gas Venezuela yang tak terukur”.

Meskipun memiliki cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, Venezuela menghadapi pembatasan ekspor yang ketat dalam beberapa tahun terakhir di bawah sanksi AS yang pertama kali diberlakukan pada masa kepresidenan Trump yang pertama.

Kantor pers pemerintah Venezuela tidak segera menanggapi unggahan terkini Trump. Namun sebelum pengumuman pada Selasa, Maduro memuji Venezuela karena “terbukti menjadi negara yang kuat” dalam menghadapi tekanan AS.

“Venezuela mempunyai waktu 25 minggu untuk mengecam, menghadapi dan mengalahkan kampanye agresi multidimensi, mulai dari terorisme psikologis hingga pembajakan kapal corsair yang menyerang kapal tanker minyak,” kata Maduro di televisi pemerintah, Selasa. “Kami telah bersumpah untuk membela tanah air kami, dan perdamaian serta kebahagiaan bersama akan menang.”

Militer Amerika pada Senin mengatakan bahwa mereka menyerang tiga kapal yang dituduh menyelundupkan narkoba di Samudera Pasifik bagian timur, menewaskan total delapan orang ketika pengawasan terhadap serangan kapal tersebut semakin intensif di Kongres.

Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa serangan itu menargetkan “organisasi yang ditunjuk sebagai teroris,” menewaskan tiga orang di kapal pertama, dua di kapal kedua, dan tiga orang di kapal ketiga. Mereka tidak memberikan bukti dugaan penyelundupan narkoba, namun mengunggah video perahu bergerak di air sebelum meledak.

Presiden Donald Trump membenarkan serangan-serangan tersebut sebagai upaya untuk membendung aliran narkoba ke Amerika Serikat dan menegaskan bahwa Amerika sedang terlibat dalam “konflik bersenjata” dengan kartel narkoba.

Namun pemerintahan Trump menghadapi peningkatan pengawasan dari anggota parlemen atas kampanye serangan kapal tersebut, yang telah menewaskan sedikitnya 95 orang dalam 25 serangan yang diketahui sejak awal September, termasuk serangan lanjutan yang menewaskan dua orang yang selamat yang berpegangan pada puing-puing kapal setelah serangan pertama.

Serangan kapal terbaru ini terjadi pada malam sebelum pengarahan di Capitol Hill untuk semua anggota Kongres ketika pertanyaan mengenai kampanye militer pemerintahan Trump meningkat.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan pejabat tinggi keamanan nasional lainnya diharapkan memberikan pengarahan tertutup kepada anggota parlemen di DPR dan Senat.

Kampanye ini telah meningkatkan tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolás Maduro, yang telah didakwa melakukan terorisme narkotika di AS. Dalam peningkatan tajam minggu lalu, pasukan AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan dituduh oleh pemerintahan Trump menyelundupkan minyak mentah ilegal. Maduro menegaskan tujuan sebenarnya dari operasi militer AS adalah untuk memaksanya mundur dari jabatannya.

Militer AS telah membangun kehadiran terbesarnya di kawasan ini dalam beberapa dekade dan melancarkan serangkaian serangan mematikan terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di Laut Karibia dan Samudra Pasifik bagian timur. Trump mengatakan serangan darat akan segera terjadi namun belum memberikan rincian mengenai lokasinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Taiwan Sebut AS Mulai Prosedur Penjualan Senjata Senilai US$11,1 Miliar

 

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (18/12/2025) menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memulai prosedur pemberitahuan kepada Kongres terkait rencana penjualan senjata senilai US$11,1 miliar kepada Taiwan, sebagai bentuk dukungan bagi Taipei yang tengah menghadapi meningkatnya tekanan militer dari China.

Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan paket penjualan senjata tersebut mencakup delapan jenis persenjataan, antara lain sistem roket HIMARS, howitzer, rudal antitank, drone, serta suku cadang untuk berbagai peralatan militer lainnya.

 “Amerika Serikat terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai, serta dengan cepat membangun kekuatan daya tangkal yang kuat dan memanfaatkan keunggulan perang asimetris, yang menjadi fondasi bagi terjaganya perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata kementerian tersebut.

Didorong oleh Amerika Serikat, Taiwan dalam beberapa tahun terakhir berupaya mentransformasi angkatan bersenjatanya agar mampu menjalankan strategi perang asimetris, dengan mengandalkan senjata yang lebih kecil, mobile, relatif murah, namun tetap efektif dan presisi, seperti drone.

AS memang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan China, namun tetap menjalin hubungan tidak resmi dengan Taiwan dan menjadi pemasok senjata terpenting bagi pulau tersebut.

Berdasarkan undang-undang AS, Washington berkewajiban menyediakan sarana pertahanan bagi Taiwan, meskipun penjualan senjata ini kerap menjadi sumber ketegangan dengan Beijing.

Hingga berita ini diturunkan, Pentagon belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, klaim yang secara tegas ditolak oleh pemerintah di Taipei.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ancaman Balasan AS ke UE, Perang Dagang Digital Trump Dimulai?

 

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengambil langkah balasan terhadap Uni Eropa (UE) terkait kebijakan pemajakan dan regulasi digital yang menyasar perusahaan teknologi asal AS. Ancaman tersebut mencakup kemungkinan pengenaan pembatasan baru maupun pungutan tambahan terhadap perusahaan Eropa yang beroperasi di pasar AS.

Bloomberg melaporkan, Rabu (17/12), United States Trade Representatives (USTR) menegaskan, AS siap menggunakan seluruh instrumen perdagangan yang dimiliki jika UE terus menerapkan kebijakan yang dinilai diskriminatif terhadap penyedia jasa asal AS. USTR menyebut kebijakan tersebut membatasi daya saing perusahaan Amerika di sektor jasa dan digital.

USTR menyinggung sejumlah perusahaan besar Eropa, seperti Accenture, Siemens, dan Spotify, sebagai pihak yang berpotensi terdampak jika langkah balasan diberlakukan. Selain itu, perusahaan seperti DHL Group, SAP, Amadeus IT Group, Capgemini, Publicis Groupe, dan Mistral AI disebut telah lama menikmati akses luas ke pasar AS.

Pemerintah AS saat ini tengah menyiapkan penyelidikan berdasarkan Section 301 dalam Undang-Undang Perdagangan 1974. Melalui mekanisme ini, Washington berpeluang memberlakukan sanksi dagang, termasuk tarif impor, terhadap mitra dagang yang dianggap merugikan AS.

Perselisihan ini berakar dari langkah Uni Eropa yang agresif mengatur perusahaan teknologi besar AS, seperti Google, Meta, dan Amazon. AS menilai regulasi dan pajak digital UE berpotensi menghambat inovasi teknologi dan perdagangan non tarif.

Meski Uni Eropa belum memberlakukan pajak layanan digital secara menyeluruh di kawasan, sejumlah negara anggotanya telah menerapkan pungutan masing-masing. Prancis, misalnya, sejak 2019 mengenakan pajak sebesar 3% atas pendapatan iklan digital dan layanan daring tertentu. Italia, Austria, Spanyol, dan Inggris juga adopsi kebijakan serupa.

Komisi Eropa menegaskan, UE sejatinya merupakan pasar terbuka berbasis aturan yang diterapkan secara adil bagi semua perusahaan. Brussel menyatakan akan terus menegakkan regulasi digital untuk menciptakan persaingan yang setara, sembari tetap membuka ruang dialog dengan pemerintah AS.

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post