News Forex, Index & Komoditi ( Senin, 11 September 2023 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Senin,  11 September 2023  )

Wall St ditutup menguat, namun ketiga indeks utama

 catat rugi mingguan

 

Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), namun ketiga indeks utama mencatat penurunan mingguan karena investor khawatir terhadap suku bunga yang tinggi dan menunggu dengan cemas pembacaan inflasi AS yang akan datang.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 75,86 poin atau 0,22 persen, menjadi menetap di 34.576,59 poin. Indeks S&P 500 bertambah 6,35 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 4.457,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 12,69 poin atau 0,09 persen, menjadi menetap di 13.761,53 poin.

Setelah kehilangan 2,9 persen dalam dua sesi, sektor teknologi S&P 500 ditutup menguat. Namun energi, naik 0,97 persen, mencatatkan persentase kenaikan terbesar di antara 11 sektor industri S&P 500 karena kenaikan harga minyak.

Sektor utilitas defensif mengalami kenaikan harian sebesar 0,96 persen sedangkan penurunan terbesar adalah real estat, yang kehilangan 0,63 persen.

Untuk minggu ini, yang dipersingkat karena libur Hari Buruh pada Senin (4/9/2023), ibdeks S&P 500 tergelincir 1,3 persen, sedangkan Nasdaq kehilangan 1,9 persen dengan keduanya menghentikan kenaikan dua minggunya. Dow turun 0,8 persen.

Investor khawatir terhadap kenaikan harga minyak dan khawatir menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Agustus, yang akan dirilis pada 13 September, mencari sinyal mengenai kemungkinan pergerakan suku bunga Federal Reserve.

Sementara para pedagang bertaruh pada kemungkinan 93 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini setelah pertemuan berikutnya berakhir pada 20 September, mereka memperkirakan peluang sebesar 53,5 persen untuk jeda lagi pada pertemuan November, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun lebih rendah, dan kenaikan imbal hasil obligasi bertenor 2 tahun pada Jumat (8/9/2023) tampaknya memberikan tekanan pada saham. David Lefkowitz, kepala Ekuitas AS di UBS Global Wealth Management, mencatat investor semakin khawatir terhadap kenaikan suku bunga sejak awal Agustus.

"Kondisinya telah berubah dalam beberapa pekan terakhir karena kenaikan suku bunga. Masyarakat mempertanyakan apakah ini merupakan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi. Apakah suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan perlambatan sehubungan dengan berkurangnya kelebihan tabungan konsumen," kata Lefkowitz, yang juga menyebutkan kekhawatiran tentang tingginya valuasi ekuitas.

Apple mencatat kenaikan kecil 0,3 persen, meskipun penutupannya di 178,18 dolar AS berada sekitar dua dolar di bawah harga tertinggi sesinya karena reli melemah. Produsen iPhone ini turun tajam dalam dua sesi sebelumnya, menekan sektor teknologi yang lebih luas di tengah berita bahwa Beijing telah melarang pegawai pemerintah pusat menggunakan iPhone di tempat kerja.

Seiring dengan kenaikan harga minyak mentah berjangka selama tiga bulan berturut-turut dan awal yang positif pada September, data ekonomi minggu ini juga memicu kekhawatiran inflasi. Data aktivitas jasa-jasa lebih kuat dari perkiraan dan klaim pengangguran mingguan turun.

“Ekspektasi saya adalah angka IHK bisa lebih tinggi dari perkiraan (dengan) harga minyak yang terdorong lebih tinggi,” kata Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management.

“Kita mempunyai masalah yang pada akhirnya akan membuat The Fed terpojok, dan meskipun mereka mungkin akan mengambil jeda karena efek kelambanan, saya rasa hal tersebut belum selesai.”

Komentar beragam dari pejabat Fed telah memicu ketidakpastian. Presiden Fed New York John Williams tetap membuka pilihannya minggu ini, sementara Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan bahwa meskipun "mungkin tepat" untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya, pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Di saham individu, Kroger ditutup naik 3,0 persen setelah pengecer tersebut mengalahkan perkiraan laba yang disesuaikan setiap kuartal.

Gilead Sciences bertambah 2,8 persen setelah BofA Securities meningkatkan peringkat produsen obat tersebut menjadi "beli" dari "netral".

GameStop berakhir turun 6,0 persen setelah adanya laporan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS sedang menyelidiki ketua pengecer videogame tersebut, Ryan Cohen.

Di bursa AS, 8,89 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 9,96 miliar dalam 20 sesi terakhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kanselir Jerman sebut G20 menentang penggunaan senjata nuklir

 

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu mengatakan bahwa negara-negara G20 kembali menegaskan komitmennya menentang penggunaan senjata nuklir sebagaimana dalam deklarasi KTT G20 yang diadopsi di India.

Pada konferensi pers di India, Scholz menekankan bahwa negara-negara Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika telah menunjukkan persatuan baru dan pertemuan puncak tersebut memberikan “pesan yang jelas” mengenai integritas teritorial Ukraina yang “tidak perlu dipertanyakan lagi”.

“Ini adalah hasil yang baik,” katanya.

Dia menambahkan bahwa kerja sama ini menunjukkan pesan kepada Rusia bahwa publik dunia tidak menyetujui “prinsip-prinsip kekerasan dalam kebijakan Rusia.”

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan di Brazil tahun depan, Scholz mengatakan bahwa ia tidak ingin berspekulasi soal itu.

 

 

 

Korban Gempa Maroko Lampaui 2.100 Jiwa,

Warga Selamat Mencari Bantuan

Pada Minggu (10/9/2023), korban selamat dari gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam lebih dari enam dekade berjuang untuk mendapatkan makanan, air dan tempat berlindung. Sementara itu, pencarian orang hilang terus berlanjut di desa-desa terpencil. Melansir Reuters, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 2.100 orang. Data terkini menunjukkan, korban tewas bertambah menjadi 2.122 orang, sedangkan 2.421 orang lainnya luka-luka. Jumlah ini  tampaknya akan terus bertambah. Banyak orang bersiap untuk menghabiskan malam ketiga di tempat terbuka setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi pada Jumat malam. Para pekerja bantuan menghadapi tantangan untuk menjangkau desa-desa yang terkena dampak paling parah di High Atlas, sebuah pegunungan terjal di mana banyak pemukiman terpencil dan rumah yang hancur. Kerusakan yang terjadi terhadap warisan budaya Maroko menjadi lebih jelas ketika media lokal melaporkan runtuhnya sebuah masjid bersejarah yang penting pada abad ke-12. Gempa tersebut juga merusak sebagian kota tua Marrakesh, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO. Di Moulay Brahim, sebuah desa 40 km (25 mil) selatan Marrakesh, warga menggambarkan bagaimana mereka menggali mayat dari reruntuhan menggunakan tangan kosong. Baca Juga: Kemenlu Menyebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Maroko Di lereng bukit yang menghadap ke desa, warga menguburkan seorang perempuan berusia 45 tahun yang meninggal bersama putranya yang berusia 18 tahun. Seorang perempuan menangis tersedu-sedu saat jenazah diturunkan ke dalam kuburan. Saat ia mengambil barang-barang dari rumahnya yang rusak, Hussein Adnaie mengatakan ia yakin masih ada orang-orang yang terkubur di reruntuhan di dekatnya.  “Mereka tidak mendapatkan penyelamatan yang mereka butuhkan sehingga mereka meninggal. Saya menyelamatkan anak-anak saya dan saya mencoba mencarikan selimut untuk mereka dan pakaian apa pun yang bisa mereka pakai dari rumah,” katanya. Yassin Noumghar, 36 tahun, mengeluhkan kekurangan air, makanan dan listrik. Dia mengatakan sejauh ini dia hanya menerima sedikit bantuan pemerintah. “Kami kehilangan segalanya, kami kehilangan seluruh rumah. Kami hanya ingin pemerintah membantu kami,” jelasnya.  Baca Juga: Gempa Maroko Menewaskan Lebih dari 2.000 Orang Dengan banyaknya rumah yang dibangun dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok angin, struktur bangunan mudah runtuh. Ini adalah gempa paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960 ketika gempa tersebut diperkirakan menewaskan sedikitnya 12.000 orang. Di desa Amizmiz yang terkena dampak paling parah, warga menyaksikan tim penyelamat menggunakan alat penggali mekanis pada sebuah rumah yang runtuh. “Mereka mencari seorang pria dan putranya. Salah satu dari mereka mungkin masih hidup,” kata Hassan Halouch, seorang pensiunan tukang bangunan. Tim akhirnya hanya menemukan jenazah. Tentara, yang dimobilisasi untuk membantu upaya penyelamatan, mendirikan kamp dengan tenda untuk para tunawisma. Karena sebagian besar toko rusak atau tutup, warga kesulitan mendapatkan makanan dan perbekalan. “Kami masih menunggu tenda. Kami belum mendapatkan apa-apa,” kata Mohammed Nejjar, seorang buruh, yang sedang melipat selimutnya di tempat penampungan sementara yang terbuat dari potongan kayu. Nejjar menambahkan, “Saya mendapat sedikit makanan yang ditawarkan oleh satu orang, tapi itu saja sejak gempa terjadi. Anda tidak dapat melihat satu toko pun buka di sini dan orang-orang takut untuk masuk ke dalam jika atapnya runtuh.” Baca Juga: Maroko Diguncang Gempa Magnitudo 7,2, Lebih 600 Orang Dilaporkan Meninggal Pemerintah mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka mengambil langkah-langkah mendesak untuk mengatasi bencana tersebut termasuk memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, menyediakan air minum dan mendistribusikan makanan, tenda dan selimut. Bantuan luar negeri Prancis menyatakan siap membantu dan menunggu permintaan resmi dari Maroko.  “Prancis siap menawarkan bantuannya ke Maroko jika Maroko menganggapnya berguna,” kata Presiden Emmanuel Macron pada KTT G20 di New Delhi.  “Saat mereka meminta bantuan ini, bantuan itu akan dikerahkan,” tambahnya. Negara lain yang menawarkan bantuan termasuk Turki, dimana gempa bumi pada bulan Februari menewaskan lebih dari 50.000 orang. Hingga Minggu, tim Turki belum juga berangkat. Spanyol, bagaimanapun, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menerima permintaan bantuan resmi dari Maroko dan sebuah tim yang terdiri dari 56 petugas dan empat anjing pelacak telah tiba di negara tersebut.  Qatar juga mengatakan tim pencarian dan penyelamatannya telah berangkat ke Maroko. Baca Juga: Gempa Maroko, Kemenlu: Belum Ada Informasi Korban WNI Amerika Serikat mengirimkan tim kecil ahli bencana ke Maroko untuk menilai situasi. Seorang pejabat AS mengatakan mereka tiba di darat pada hari Minggu. “2-3 hari ke depan akan sangat penting untuk menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan,” kata Caroline Holt, direktur operasi global Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), kepada Reuters. Dia mengatakan sistem bantuan internasional telah menunggu undangan dari Maroko untuk memberikan bantuan.  Juru bicara pemerintah Maroko tidak segera menanggapi panggilan telepon Reuters untuk dimintai keterangan.

 

 

 

 

 

 

Beberapa Bank di China Turunkan Suku Bunga KPR untuk Pembelian Rumah Pertama

Lima bank pemerintah di China mengatakan bahwa mereka akan mulai menurunkan suku bunga KPR yang sudah ada untuk kredit rumah pertama pada Kamis (7/9). Dilansir dari Reuters, penurunan suku bunga KPR ini sebagai bagian dari serangkaian langkah-langkah dukungan yang telah diumumkan oleh Beijing dalam beberapa minggu terakhir. Kebijakan ini diumumkan oleh regulator China pada minggu lalu dengan tujuan membantu para pembeli rumah di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, serta serangkaian krisis di sektor properti di negeri tirai bambu ini. Baca Juga: China Tak Memperbolehkan Pejabatnya Memakai HP Merek iPhone Dalam pernyataan terpisah, beberapa bank di China seperti Industrial and Commercial Bank of China, China Construction Bank Corp, Agricultural Bank of China, Bank of China, dan Bank of Communications mengumumkan bahwa suku bunga KPR untuk kredit rumah pertama akan diturunkan ke tingkat dasar pada saat rumah dibeli, dan akan mulai berlaku pada 25 September mendatang. Bank-bank tersebut juga mengatakan bahwa nasabah yang memiliki suku bunga KPR tetap atau yang KPR nya diklasifikasikan sebagai KPR kedua sebelum adanya kebijakan pelonggaran KPR yang baru di kota-kota besar, harus mengajukan permohonan penurunan suku bunga. Selain itu, China International Capital Corp (CICC) sebagai Pialang China mengatakan bahwa mereka memperkirakan rata-rata penurunan suku bunga KPR untuk pembeli rumah pertama sebesar 50 basis poin (bps), yang berpotensi dapat menghemat sekitar 200 miliar yuan atau setara dengan US$ 27,31 miliar per tahun.  CICC memperkirakan bahwa pinjaman untuk pembeli rumah pertama menyumbang sekitar 80% sampai 90% dari total KPR yang beredar. Total pinjaman rumah di China saat ini tercatat mencapai 38,6 triliun yuan atau setara dengan US$5,3 triliun sampai dengan akhir Juni 2023. Angka tersebut mewakili 17% dari total pinjaman bank. Suku bunga dasar nasional untuk kredit rumah pertama adalah 20 bps, di bawah suku bunga acuan pinjaman 5 tahun Loan Prime Rate (LPR) yang saat ini berada di angka 4,2%. Beberapa kota besar menunjukkan tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi. Baca Juga: Ponsel Pintar Baru China Picu Kepanikan di AS, Ini Alasannya Penurunan suku bunga KPR juga akan memberikan lebih banyak tekanan pada margin bank di saat pemerintah mengharapkan mereka untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung perekonomian China. Guna meredam dampak yang mungkin akan terjadi, bank-bank pada hari Jumat (8/9) memangkas suku bunga deposito yuan. Hal ini terjadi di tengah-tengah kekhawatiran bahwa sektor properti yang berkontribusi sekitar seperempat dari perekonomian, dapat mengalami gejolak lebih lanjut setelah tekanan lilkuiditas di pengembang terkemuka Country Garden yang menjadi publik.

 

 

 

 

 

Microsoft Menduga China Gunakan AI di Media Sosial untuk Pengaruhi Pemilih AS

 

Para peneliti Microsoft mengatakan pada Kamis (7/9), bahwa mereka menemukan dan menduga adanya jaringan akun media sosial palsu yang dikendalikan oleh China yang berusaha mempengaruhi pemilih Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Melansir Reuters, Kamis (7/9), Juru bicara kedutaan besar China di AS mengatakan bahwa tuduhan yang menyebut negaranya menggunakan AI untuk membuat akun media sosial palsu merupakan hal yang penuh dengan prasangka dan spekulasi jahat.  Juru bicara kedutaan besar China di AS menegaskan bahwa China menganjurkan penggunaan AI yang aman. Baca Juga: Inflasi AS Surut, Wall Street Menguat di Perdagangan Kamis (31/8) Dalam laporan penelitian baru, Microsoft mengatakan bahwa akun-akun media sosial tersebut merupakan bagian dari operasi informasi digital yang dicurigai dilakukan oleh China.  Disebutkan kampanye akun-akun tersebut memiliki kemiripan dengan aktivitas yang telah dikaitkan oleh Departemen Kehakiman AS dengan sebutan kelompok elit di dalam Kementerian Keamanan Publik China. Adapun para peneliti tidak merinci platform media sosial mana yang terpengaruh, tetapi tangkapan layar dalam laporan mereka menunjukkan unggahan yang tampaknya berasal dari Facebook dan Twitter (X). Laporan tersebut juga menyoroti lingkungan media sosial yang penuh dengan ancaman saat warga Amerika Serikat bersiap untuk menyambut pemilihan presiden 2024. Sementara itu, Pemerintah AS menuduh Rusia telah mencampuri pemilu 2016 dengan kampanye media sosial terselubung. Mereka juga memperingatkan adanya upaya-upaya selanjutnya dari China, Rusia, dan Iran untuk memengaruhi para pemilih. Laporan tersebut memberikan contoh terbatas tentang aktivitas baru-baru ini dan tidak menjelaskan secara rinci bagaimana para peneliti mengaitkan unggahan-unggahan tersebut dengan China. Microsoft menerangkan kampanye mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif sekitar Maret 2023 untuk membuat konten bermuatan politik dalam bahasa Inggris dan meniru para pemilih AS. Adapun AI generatif dapat membuat gambar, teks, dan media lain. Baca Juga: Wall St Kehilangan Tenaga karena Imbal Hasil US Treasury Naik, Nvidia Berbalik Arah Microsoft melaporkan konten baru yang ada dari akun-akun tersebut jauh lebih menarik perhatian dibandingkan visual yang digunakan dalam kampanye sebelumnya oleh oknum dari China. Sebelumnya, para peneliti menjelaskan China mengandalkan gambar digital, kolase foto, dan desain grafis manual lainnya. Juru bicara Microsoft mengatakan bahwa akun-akun yang teridentifikasi tersebut telah berusaha untuk terlihat seperti orang AS. Selain itu mencantumkan juga lokasi publik mereka di Amerika Serikat, memposting slogan-slogan politik Amerika, dan membagikan tagar yang berkaitan dengan isu-isu politik dalam negeri. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Korea Utara Resmi Perkenalkan Kapal Selam Nuklir Taktis Pertamanya

 

Korea Utara akhirnya resmi meluncurkan kapal selam nuklir taktis pertamanya pada hari Rabu (6/9). Kantor berita nasional Korea Utara, KCNA, mengabarkan bahwa kapal selam ini akan berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, hadir langsung dalam peluncuran kapal selam nuklir ini. Kim mengatakan bahwa kapal itu akan menjadi salah satu alat alat ofensif Angkatan Laut Korea Utara. Pada upacara peluncuran, Kim mengatakan mempersenjatai angkatan laut dengan senjata nuklir adalah tugas yang mendesak. Kim juga menjanjikan lebih banyak kapal yang dilengkapi dengan senjata nuklir taktis untuk angkatan laut. "Mencapai perkembangan pesat kekuatan angkatan laut kita adalah prioritas yang tidak dapat ditunda mengingat gerakan agresif dan tindakan militer musuh baru-baru ini. Upacara peluncuran kapal selam menandai dimulainya babak baru dalam memperkuat kekuatan angkatan laut DPRK (Korea Utara)", tulis KCNA mengutip pidato Kim. Baca Juga: Kim Jong Un Minta Angkatan Lautnya Selalu Bersiap untuk Perang Kapal Selam Nuklir Korea Utara, Kim Kun Ok Kapal selam baru ini diberi nama Kim Kun Ok, diambil dari nama pahlawan Korea Utara. Berdasarkan foto yang dirilis KCNA hari Jumat (8/9), analis menduga kapal tersebut tampaknya merupakan kapal selam kelas Romeo era Soviet yang dimodifikasi. Kapal jenis itu diterima Korea Utara dari China pada tahun 1970an dan mulai diproduksi di dalam negeri.  Soal kemampuan tempur, para analis memperkirakan kapal selam Kim Kun Ok kemungkinan dipersenjatai dengan rudal balistik dan rudal jelajah. Kemungkinan itu datang dari adanya 10 lubang tabung peluncuran yang terlihat dalam foto yang beredar. Kapal selam nuklir Korea Utara Baca Juga: Kim Jong Un Diprediksi Akan Temui Putin untuk Bicarakan Kesepakatan Senjata "Namun, senjata semacam itu tidak akan memberi banyak nilai tambah bagi kekuatan nuklir Korea Utara yang lebih kuat di darat, karena kapal selam mereka mungkin tidak akan bertahan lama selama perang," kata Vann Van Diepen, mantan pakar senjata pemerintah AS yang bekerja pada proyek 38 North di Washington, dikutip Reuters. Korea Utara memiliki sekitar 20 kapal selam kelas Romeo yang ditenagai oleh mesin diesel-listrik dan dianggap sudah ketinggalan zaman. Kapal jenis ini memang masih banyak digunakan oleh beberapa negara, namun hanya sebagai kapal latihan. Korea Utara diketahui memiliki armada kapal selam yang besar, namun hanya kapal selam rudal balistik eksperimental 8.24 Yongung yang sempat terlihat mampu menembakkan rudal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS beri paket bantuan keamanan Rp9,13 triliun untuk Ukraina

 

 

Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Kamis (7/9) mengumumkan bantuan paket keamanan senilai 600 juta dolar AS (sekitar Rp9,13 triliun) untuk Ukraina.

Paket tersebut, yang merupakan bagian dari Inisiatif Keamanan Ukraina, termasuk peralatan untuk menambah pertahanan udara, artileri, amunisi, dan kemampuan lainnya milik Ukraina, kata wakil juru bicara Dephan AS Sabrina Singh pada konferensi pers.

Tidak seperti otoritas penarikan presidensial, yang membolehkan Pentagon --markas besar Dephan AS-- mengirimkan peralatan ke Ukraina dari persediaannya dengan sangat cepat inisiatif keamanan ini memungkinkan AS untuk mendapatkan kemampuan dari industri atau mitranya.

Menurut pernyataan Pentagon, kemampuan yang diumumkan tersebut termasuk peralatan untuk mempertahankan dan mengintegrasikan sistem pertahanan udara Ukraina, tambahan amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), peluru artileri 105mm, serta peralatan peperangan elektronik dan kontraelektronik.

Sebagai tambahan, paket itu termasuk amunisi penghancur untuk membersihkan rintangan, peralatan pembersih ranjau, dukungan dan peralatan untuk berlatih, perawatan, serta aktivitas keberlanjutan.

"AS akan terus bekerja sama dengan para sekutu dan mitra untuk menyediakan Ukraina dengan kemampuan yang memenuhi kebutuhan medan perang segera dan kebutuhan bantuan keamanan jangka panjang,” menurut pernyataan itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Xinhua Institute ungkap hegemoni militer AS di negara lain

 

 

Sebuah laporan baru dari wadah pemikir (think tank) Kantor Berita Xinhua yang dirilis pada Selasa (5/9) mengungkap cara Amerika Serikat (AS) menggunakan hegemoni militer untuk melanggar prinsip kedaulatan.

Dalam laporan berjudul "Asal-Usul, Fakta, dan Bahaya Hegemoni Militer AS", Xinhua Institute menguraikan pembentukan hegemoni militer AS, merangkum sejumlah cara yang diadopsi Washington untuk mempertahankan hegemoni tersebut, dan menggali bahayanya dengan menyajikan fakta dan data.

"Sejak Deklarasi Kemerdekaan pada 1776, intervensi militer AS di luar negeri melalui invasi langsung menggunakan kekuatan telah menyebar ke seluruh dunia," ujar laporan tersebut.

Menurut laporan Tufts University, AS melakukan hampir 400 intervensi militer di berbagai belahan dunia antara tahun 1776 hingga 2019, 34 persen di antaranya dilakukan di Amerika Latin dan Karibia, 23 persen di Asia Timur dan Pasifik, 14 persen di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta 13 persen di Eropa dan Asia Tengah.
 

Selain melancarkan invasi militer langsung, AS juga telah menumbangkan pemerintahan yang sah, melakukan yurisdiksi ekstrateritorial, dan melanggar wilayah udara serta perairan teritorial negara lain, menurut laporan itu.

Dari 1947 hingga 1989, AS melakukan 64 operasi subversi rahasia dan enam operasi terbuka di negara lain, terlepas dari apakah mereka musuh atau sekutu, atau sistem politik apa yang mereka anut, jelas laporan yang mengutip buku "Covert Regime Change: America's Secret Cold War," ditulis oleh ilmuwan politik dari Boston College, Lindsey O'Rourke.

Menurut laporan itu, setelah berakhirnya Perang Dingin, AS melakukan operasi subversif di beberapa negara, termasuk Haiti, Afganistan, Irak, Libya, Suriah, dan Venezuela.

"Sudah menjadi hal yang lumrah bagi personel militer AS untuk melanggar hukum setempat di negara tempat mereka ditugaskan. Namun, pemerintah AS berupaya menghindarkan personel militer AS untuk tunduk pada yurisdiksi pemerintah setempat, yang berujung pada pelanggaran serius terhadap kedaulatan yudisial negara-negara tempat mereka ditugaskan," kata laporan itu.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sebuah media Korea Selatan melaporkan pada 2017 bahwa tingkat nonpenuntutan atas kejahatan yang dilakukan oleh personel militer AS yang ditugaskan di negara tersebut mencapai 70,7 persen dan angka untuk kejahatan dengan kekerasan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan perampokan, bahkan lebih tinggi lagi, yaitu 81,3 persen.

"Demi mempertahankan kebebasannya melakukan pengerahan militer di seluruh dunia, AS mulai menerapkan 'kebebasan pelayaran' pada 1979 untuk mengancam dan merongrong kedaulatan perairan teritorial negara lain," ungkap laporan itu.

Saat ini, intervensi militer AS di Timur Tengah dan Afrika Utara serta sub-Sahara Afrika sedang meningkat, ungkap laporan Tufts University.   "Demi mempertahankan kebebasannya melakukan pengerahan militer di seluruh dunia, AS mulai menerapkan 'kebebasan pelayaran' pada 1979 untuk mengancam dan merongrong kedaulatan perairan teritorial negara lain," ungkap laporan itu.

 

 

 

 

 

 

 

Netanyahu dan Zelenskyy berbicara pertama kali sejak Desember

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kali menggelar pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sejak pemerintahan Israel yang kini terbentuk Desember tahun lalu.

Pembicaraan itu kabarnya dilangsungkan melalui telepon pada Kamis (7/9).

"Saya sudah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky," kata Netanyahu.

Netanyahu mengungkapkan bahwa dia dan Zelenskyy membahas kelanjutan bantuan Israel untuk Ukraina, termasuk bantuan untuk pengungsi Ukraina yang berada di Israel.

Netanyahu dan Zelenskyy juga membahas penerapan dan sistem pertahanan sipil di Ukraina.

Israel selama ini mengalami kesulitan mengelola hubungannya dengan Rusia dan negara-negara Barat di tengah perang Ukraina.

Sikap Israel yang cenderung berhati-hati terhadap perang itu dihujani kritik oleh sekutu strategisnya, Amerika Serikat, dan Barat.

Sebagai dalih atas sikap itu, Israel menyebut pihaknya menjalin koordinasi dengan Rusia di Suriah.

Pemerintah Israel belum menjawab permintaan memberikan bantuan militer dari Ukraina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kuba waspadai varian baru COVID-19

 

 

Saat varian virus baru terdeteksi di banyak negara, seorang warga Kuba bernama Raymond Perez membentengi dirinya dengan langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang lebih ketat.

"Varian baru COVID-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata seorang warga dikutip Xinhua pada Rabu (6/9), menambahkan masyarakat harus waspada.

"Kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko terinfeksi virus," tutur warga usai memperkuat kebiasaan mencuci tangan di tempat kerjanya.

Dia menjelaskan pihaknya berhubungan setiap hari dengan banyak orang di seluruh dunia.

Meskipun kasus varian baru COVID-19 belum diumumkan di negara pulau itu, masyarakat harus tetap waspada, ujar Rodriguez, warga lain yang khawatir.

"Varian baru COVID-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata Rodriguez menambahkan warga perlu waspada.

Negara di Karibia itu telah mencatat sekitar 1,1 juta kasus dan lebih dari 8.000 kematian terkait COVID-19 sejak diberlakukannya keadaan darurat sanitasi di negara kepulauan itu pada 2020 lalu, demikian menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Kuba.

Eduardo Martinez, presiden konglomerat biotek Kuba BioCubaFarma, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan Kuba masih dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus tersebut.

"Kami terus bekerja dan mempertahankan pengawasan jika diperlukan untuk memperbarui vaksin," tuturnya dalam rapat pemerintah pada Selasa (5/9).

Hingga Senin (4/9), sekitar 10 juta warga Kuba telah menerima setidaknya satu dosis vaksin domestik Kuba, jelas kementerian itu.

Saat ini, pemakaian masker di tempat umum tidak wajib di Kuba kecuali di fasilitas kesehatan. Pedoman pembatasan sosial COVID-19 juga tidak berlaku.

Warga Havana lainnya bernama Aylen Perez mengatakan bahwa meskipun pandemi COVID-19 di Kuba masih terkendali, langkah pencegahan tetap diperlukan.

"Kita harus menggunakan pembersih tangan sesering mungkin, rajin membersihkan tangan, dan memakai masker wajah di tempat ramai," ujar dia.

Menurut Perez, dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa COVID-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS Bersedia Bantu India Susun Komunike KTT G20

 

 

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Jumat (8/9/2023) mengatakan, AS bersedia bekerja sama dengan India untuk membantu menyusun komunike pada akhir KTT G20 di New Delhi. Menurut Yellen, penyusunan komunike ini akan menjadi sebuah tantangan.

“Jadi saya memahami bahwa sulit untuk menyusun bahasa seperti itu, namun saya tahu para perunding sedang mendiskusikannya, dan bekerja keras untuk melakukannya dan kami tentu saja siap bekerja sama dengan India untuk mencoba menyusun komunike yang berhasil mengatasi kekhawatiran ini,”  kata Yellen kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.

Para analis mengatakan, perpecahan yang lebih dalam dan mengakar terkait perang Rusia di Ukraina berisiko menggagalkan kemajuan dalam isu-isu seperti keamanan pangan, tekanan utang dan kerja sama global mengenai perubahan iklim  dalam KTT G20 di India.

Yellen mengatakan, dia akan berupaya membangun dukungan untuk meningkatkan sumber pinjaman bagi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia untuk membantu negara-negara anggota menghadapi berbagai tantangan global, termasuk sumber daya kuota IMF yang baru.

Yellen akan berusaha membangun dukungan G20 untuk peningkatan dana kuota IMF yang dibayarkan oleh negara-negara anggota secara “equi-proporsional”, yang akan meningkatkan sumber pinjaman IMF, namun tidak serta merta mengubah struktur kepemilikan sahamnya. Yellen mengatakan, ada kemajuan signifikan yang dicapai dalam upaya keringanan utang internasional.

“Utang internasional dan memberikan keringanan kepada negara-negara yang terlilit utang sebagian karena dampak perang Rusia melawan Ukraina, dan juga karena tingginya tingkat suku bunga, saya yakin kita mulai membuat kemajuan signifikan di sana. Jadi saya melihat G20 sebagai sebuah upaya untuk mencapai kemajuan yang signifikan.  forum yang sangat efektif,” ujar Yellen.

Yellen juga mengatakan, Amerika Serikat telah meminta izin kepada Kongres AS untuk meminjamkan 21 miliar dolar AS kepada dana perwalian IMF, termasuk satu dana untuk negara-negara termiskin, yang sangat membutuhkan lebih banyak sumber daya. Dia menyoroti kemajuan dalam upaya Bank Dunia dan bank pembangunan multilateral lainnya selama setahun terakhir, untuk memperluas sumber daya pinjaman dan membantu mengatasi perubahan iklim, pandemi, dan krisis global lainnya.

Yellen mengatakan, perubahan neraca jangka pendek yang sedang dipertimbangkan dapat menghasilkan tambahan 200 miliar dolar AS selama dekade berikutnya. Sumber daya yang lebih besar dapat diperoleh dari langkah-langkah jangka menengah yang direkomendasikan oleh tinjauan kecukupan modal G20, termasuk penggunaan modal yang dapat ditarik (callable capital) yang dijaminkan, namun tidak disetor, untuk mendukung pinjaman.

“Ini adalah sumber daya tambahan yang penting untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan keamanan kesehatan global, dan memerangi perubahan iklim,” kata Yellen.

Yellen mengatakan, dia akan berupaya memperkuat dukungan internasional terhadap Ukraina pada pertemuan G20. Yellen mengatakan, penting untuk terus memberikan bantuan ekonomi melalui berbagai langkah seperti program pinjaman Ukraina sebesar 15,5 miliar dolar AS dari IMF dan usulan Uni Eropa. Termasuk paket dukungan Uni Eropa senilai 50 miliar euro hingga 2027.

“Bahkan tanpa partisipasi aktif Rusia dan ketegangan yang ditimbulkan oleh perang, saya masih melihat G20 sangat efektif,” kata Yellen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post