News Forex, Index & Komoditi (Kamis, 15 Februari 2024)

Wall Street menguat pada Rabu (14/2/2024) dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 151,52 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 38.424,27. Indeks S&P 500 meningkat 47,45 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 5.000,62. Indeks komposit Nasdaq melonjak 203,55 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 15.859,15.
Menurut Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee, langkah menuju target inflasi 2 persen masih berlangsung meski ada peningkatan harga yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga bank sentral AS seharusnya khawatir jika menunda pemangkasan suku bunga lebih lama lagi.
Perusahaan teknologi Nvidia melampaui Alphabet dari segi kapitalisasi jelang pengumuman perolehan laba kuartal empat. Saham Nvidia melambung 2,46 persen, sedangkan saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google naik 0,53 persen.
Saham Meta Platforms, Advanced Micro Devices, dan Qualcomm masing-masing melonjak antara 1,8 persen dan 2,5 persen.
Saham perusahaan penyedia layanan transportasi online Uber melambung 11,7 persen mencapai rekor dipicu rencana buyback saham dengan dana US$7 miliar. Saham Lyft meroket 32,9 persen usai mencatatkan perolehan laba melampaui estimasi.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun setelah data terbaru menunjukkan inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi. Harga emas untuk pengiriman Maret 2024 turun 0,1 persen menjadi US$2.004,3 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,26 persen menjadi 104,69.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, setelah melandainya inflasi Inggris memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank of England.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 56,12 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 7.568,40. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 64,65 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 16.945,48.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 8,80 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 9.916,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 52,04 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 7.677,35.


OPEC Yakin Permintaan Minyak Global Tetap Kuat Hingga Tahun 2025
 
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak alias OPEC masih berpegang teguh pada perkiraannya, yaitu akan ada pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada tahun 2024 dan 2025.
Dalam pernyataannya hari Selasa (13/2), OPEC juga percaya hal itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun tersebut. Potensi kenaikan lebih lanjut juga bisa terjadi.
Melansir CNA, OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024 dan sebesar 1,85 juta bph pada tahun 2025.
Perkiraan itu tidak berubah sejak bulan lalu.
"Pertumbuhan ekonomi global tetap kuat. Potensi kenaikan lebih lanjut dapat terwujud di semua negara utama Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan non-OECD," tulis OPEC dalam laporan bulanan terbarunya.
Sekretaris Jenderal OPEC, Haitham Al Ghais, mengatakan bahwa dia yakin prospek permintaan jangka panjang OPEC sangat kuat.
Laporan OPEC juga mengatakan bahwa produksi minyak OPEC turun 350.000 bph pada bulan Januari karena babak baru pengurangan produksi sukarela oleh aliansi OPEC+ untuk kuartal pertama mulai berlaku.
Perkiraan pertumbuhan permintaan OPEC pada tahun 2024 sudah lebih tinggi dibandingkan dengan Badan Energi Internasional (IEA). Di saat yang sama, aliansi OPEC+ justru masih memangkas produksi untuk mendukung pasar.
Tahun ini, ekspektasi OPEC terhadap pertumbuhan permintaan minyak jauh lebih besar dibandingkan ekspansi sebesar 1,24 bph yang sejauh ini diperkirakan oleh IEA.
Kedua organisasi sering berbeda pendapat soal isu-isu seperti permintaan jangka panjang dan kebutuhan investasi pada pasokan baru.
IEA memperkirakan permintaan minyak akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 seiring dengan peralihan dunia ke energi yang lebih ramah lingkungan. Pandangan itu dibantah oleh OPEC.


Rusia ke Negara Barat: Kami Akan Bersikap Keras Jika Anda Mencuri Aset Kami
 
Pada Selasa (13/2/2024), Rusia memperingatkan negara-negara Barat bahwa Moskow akan bersikap sangat keras jika Amerika Serikat dan Uni Eropa menyita aset-aset Rusia senilai ratusan miliar dolar.
Reuters memberitakan, setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, Amerika Serikat dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia, sekaligus memblokir sekitar US$ 300 miliar aset negara Rusia di Barat.
Uni Eropa pada hari Senin mengadopsi undang-undang yang menyisihkan keuntungan tak terduga yang diperoleh dari aset bank sentral Rusia yang dibekukan, sebagai langkah konkrit pertama menggunakan uang tersebut untuk membiayai rekonstruksi Ukraina.
“Ini adalah pencurian: Ini adalah perampasan sesuatu yang bukan milik Anda,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada radio Sputnik, TASS melaporkan.
Zakharova mengatakan tanggapan Moskow akan "sangat keras" karena Rusia merasa pada dasarnya mereka berurusan dengan pencuri.
 “Mengingat negara kita mengkualifikasikan ini sebagai pencurian, maka sikapnya akan mengarah pada pencuri. Bukan sebagai manipulator politik, bukan sebagai ahli teknologi yang berlebihan, tapi sebagai pencuri," kata Zakharova.
Rusia telah mengatakan bahwa jika propertinya disita,  maka mereka akan menyita aset-aset AS, Eropa, dan lainnya sebagai tanggapan.

 

Hizbullah: Hanya Gencatan Senjata Gaza yang Bisa Hentikan Serangan Kami ke Israel
 
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan bahwa serangan militernya ke perbatasan Israel hanya bisa dihentikan dengan keputusan gencatan senjata di Gaza.
Sejak Israel menyerang Gaza bulan Oktober 2023, Hizbullah di Lebanon juga ikut menyerang Israel melalui perbatasan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Pada hari Selasa (13/2), Nasrallah mengatakan kelompoknya hanya akan menghentikan baku tembak jika gencatan senjata penuh tercapai di Gaza.
"Pada hari itu, ketika penembakan berhenti di Gaza, kami akan menghentikan penembakan di wilayah selatan," katanya dalam sebuah pidato, dikutip Al Jazeera.
Serangan Hizbullah ke Israel menimbulkan kekhawatiran bahwa perang Gaza akan meluas ke wilayah lain, bahkan memengaruhi kawasan Timur Tengah secara lebih luas.
Konflik Lebanon-Israel
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, akhir bulan lalu mengatakan pasukan Israel akan segera bertindak di dekat perbatasan utara negara itu dengan Lebanon.
Saat ini sejumlah delegasi Israel telah melakukan kunjungan ke Lebanon untuk menyampaikan proposal perdamaian. Namun Nasrallah menyayangkan isi proposal tersebut yang hanya membicarakan kepentingan Israel saja.
Tidak hanya pejabat Israel, Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengirim proposal ke Beirut yang menuntut para pejuang Hizbullah, termasuk kelompok elit Radwan, untuk mundur 10 km dari perbatasan.
"Anda lihat proposal itu, tidak ada apa-apa. (Hanya) ada keamanan Israel. Jangan sampai ada orang yang menganggap Lebanon lemah dan takut, atau mereka bisa memaksakan syarat termasuk penarikan pejuang Hizbullah," kata Nasrallah.
Dirinya menambahkan, jika Israel memperluas perang lebih jauh di Lebanon, Hizbullah juga akan melakukan hal yang sama.
Pertempuran di perbatasan kedua negara telah menewaskan sekitar 200 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 170 pejuang Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil Israel.


PBB: Serangan Israel ke Rafah Bisa Memicu Pembantaian
 
PBB pada hari Selasa (13/2) memperingatkan bahwa serangan Israel ke Rafah berpotensi berubah menjadi pembantaian. Kawasan itu kini dihuni lebih dari satu juta penduduk Palestina yang mencari perlindungan.
"Operasi militer di Rafah bisa berujung pada pembantaian di Gaza. Mereka juga dapat meninggalkan operasi kemanusiaan yang sudah rapuh di ambang kematian," kata kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, dikutip Reuters.
Griffiths menambahkan, PBB saat ini kekurangan jaminan keselamatan, pasokan bantuan, dan kapasitas staf untuk menjaga operasi ini tetap berjalan.
Hingga saat ini komunitas internasional telah rutin memperingatkan konsekuensi berbahaya dari setiap invasi darat di Rafah. PBB juga mendesak Israel untuk tidak mengabaikan peringatan tersebut.
Di saat yang sama, pembicaraan mengenai gencatan senjata yang melibatkan AS, Mesir, Israel dan Qatar pada hari Selasa berakhir tanpa berbuah hasil.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terus mendesak agar kedua pihak segera menyetujui jeda kemanusiaan untuk membebaskan sandera dan menyalurkan bantuan.
"Harapan saya yang tulus adalah agar perundingan pembebasan sandera dan beberapa bentuk penghentian permusuhan berhasil untuk menghindari serangan besar-besaran di Rafah. Hal itu akan menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk," kata Guterres.
Setelah merasa berhasil menumpas Hamas di Gaza utara, kini militer Israel mulai bergerak ke selatan, terutama ke sekitar kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa saat ini berlindung di Rafah. Banyak dari mereka terkurung di pagar perbatasan dengan Mesir dan tinggal di tenda-tenda darurat.
"Mereka hanya mempunyai sedikit makanan, hampir tidak ada akses terhadap layanan kesehatan, tidak ada tempat untuk tidur, tidak ada tempat yang aman untuk dituju. Mereka menatap kematian," kata Griffiths menggambarkan kondisi pengungsi Palestina.
Serangan militer Israel ke Gaza hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 28.000 penduduk Palestina, ribuan lainnya dinyatakan hilang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.


Tingkat Inflasi Inggris Secara Tak Terduga Bertahan di Angka 4% pada Januari 2024
 
. Inflasi harga konsumen Inggris secara tak terduga tetap stabil pada tingkat tahunan sebesar 4,0% pada bulan Januari 2024, tidak berubah dari bulan Desember 2023.
Sementara itu, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 4,2%.
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan, energi, alkohol dan tembakau, juga tidak berubah pada angka 5,1%.
Namun inflasi jasa – sebuah indikator tekanan harga domestik yang diawasi ketat oleh Bank of England (BoE) ketika mempertimbangkan kapan harus mulai menurunkan suku bunga – naik menjadi 6,5% dari 6,4% pada bulan Desember.
Sterling melemah terhadap dolar dan euro segera setelah data inflasi dipublikasikan.


Bisnis Chip Perkasa, Laba Operasional Sony Group Naik 10% di Kuartal Ketiga
 
Sony mencatat kinerja yang mumpuni di kuartal ketiga tahun fiskal 2023-2024. Di mana, laba operasional Sony naik 10% di periode Oktober-Desember 2023, didukung oleh kekuatan bisnis keuangan, film, dan musik.
Dikenal sebagai penemu Walkman, Sony telah bertransformasi dari produsen elektronik menjadi raksasa hiburan dan teknologi yang mencakup film, musik, game, dan chip.
Laba operasional Sony selama bulan Oktober hingga Desember mencapai 463,3 miliar yen atau setara US$ 3,08 miliar, melampaui perkiraan rata-rata 428 miliar yen dari 11 analis yang disurvei oleh LSEG.
Sony bilang, telah menjual 8,2 juta unit PlayStation 5 pada kuartal ketiga, yang mencakup musim belanja utama akhir tahun. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan 7,1 juta unit PlayStation 5 yang dijual pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Investor mengamati dengan cermat penjualan konsol untuk mencari tanda-tanda melemahnya momentum. Sony mengatakan, menargetkan penjualan PS5 sebesar 25 juta unit pada tahun finansial ini.
Asal tahu saja, penjualan PS5 secara kumulatif mencapai 16,4 juta pada periode Maret - Desember 2023.
Walau cetak kenaikan laba operasional, namun bisnis game Sony melemah. Dengan laba operasional bisnis game turun sekitar seperempat, terdampak oleh kerugian perangkat keras yang lebih tinggi akibat promosi dan penurunan penjualan game pihak pertama.
Sony mengatakan telah menjual 10 juta kopi "Marvel's Spider-Man 2", yang diluncurkan pada 20 Oktober, dan perusahaan juga meluncurkan versi ramping konsol tersebut mulai November untuk meningkatkan penjualan.
Sony, yang juga pembuat sensor gambar terkemuka untuk ponsel pintar, mengatakan laba di divisi chip naik 18% karena penjualan yang lebih tinggi.
TSMC mengatakan di pekan lalu bahwa pihaknya akan membangun pabrik kedua di Jepang dalam kemitraan dengan perusahaan termasuk Sony dalam mosi percaya oleh pembuat chip kontrak terkemuka di negara tersebut.
Bulan lalu Sony membatalkan rencana merger bisnisnya di India senilai $10 miliar dengan Zee Entertainment yang akan menciptakan raksasa TV.
Di sisi lain, perusahaan Jepang tersebut, juga mempertimbangkan pemisahan sebagian dari bisnis keuangan dengan melakukan penawaran umum saham perdana alias IPO untuk Sony Financial pada Oktober 2025 mendatang.
Sony menambahkan, akan mempertahankan kepemilikan sedikit di bawah 20% dalam bisnis keuangan, dan tetap fokus pada perluasan hiburan dan sensor gambar.

 


Afsel Minta ICJ Kaji Tindakan Darurat untuk Cegah Serangan Israel ke Rafah

 
Afrika Selatan (Afsel) telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mempertimbangkan apakah rencana Israel memperluas serangan militernya di Jalur Gaza hingga ke Kota Rafah memerlukan tindakan darurat tambahan. Rafah, yang berbatasan dengan Mesir, merupakan tempat lebih dari 1,5 juta warga Gaza mengungsi.
“Dalam permohonan yang diajukan ke pengadilan (ICJ) kemarin, Pemerintah Afsel mengatakan sangat prihatin serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rafah, seperti yang diumumkan negara Israel, telah menyebabkan dan akan mengakibatkan pembunuhan, kerusakan, dan kehancuran dalam skala besar,” kata Kantor Kepresidenan Afsel dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/1/2024), dikutip Middle East Monitor.
“Ini pelanggaran serius dan tidak dapat diperbaiki baik terhadap Konvensi Genosida maupun Perintah Pengadilan tanggal 26 Januari,” tambah Kantor Kepresidenan Afsel.
ICJ menolak memberi keterangan tentang apakah mereka telah menerima permintaan Afsel. Pada 26 Januari 2024 lalu, panel hakim ICJ diketahui telah membacakan putusan pendahuluan kasus dugaan genosida Israel di Gaza. Afsel adalah pihak yang membawa kasus tersebut ke ICJ.
Dalam putusannya, ICJ menyatakan klaim Afsel selaku penggugat yang menyebut Israel melakukan genosida di Gaza dapat diterima. ICJ tak menerbitkan perintah gencatan senjata di Gaza seperti yang diharapkan banyak pihak. Namun ICJ memerintahkan Israel mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya untuk mencegah tindakan genosida di Gaza. ICJ mengakui hak warga Palestina untuk dilindungi dari tindakan genosida.
ICJ juga menyerukan Israel segera menerapkan langkah-langkah guna memungkinkan penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza. ICJ memerintahkan Israel memberi laporan dalam waktu satu bulan tentang apa yang dilakukannya untuk menerapkan putusan pengadilan. Keputusan ICJ mengikat secara hukum dan tanpa banding. Namun ICJ memang tak mempunyai kemampuan untuk menegakkan putusannya.
Putusan pendahuluan ICJ belum menentukan apakah Israel melakukan genosida seperti yang dituduhkan Afsel selaku penggugat. Namun Presiden ICJ, Hakim Joan Donahue, mengatakan dalam putusannya, pengadilan telah menyimpulkan bahwa “situasi bencana” di Gaza bisa menjadi lebih buruk pada saat ICJ menerbitkan putusan akhir. Oleh sebab itu ICJ mengeluarkan putusan pendahuluan. Sidang untuk menentukan apakah Israel melakukan genosida diperkirakan memakan waktu bertahun-tahun.

 

Penasihat Trump Usulkan Sistem Berjenjang untuk Negara Anggota NATO
 
Penasihat keamanan nasional Donald Trump mengatakan mantan presiden AS itu akan mendorong perubahan di NATO bila Trump kembali terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024. Hal ini dapat membuat sejumlah negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara itu kehilangan perlindungan dalam menghadapi ancaman Rusia.
Mantan Kepala Staf untuk Dewan Keamanan pemerintah Trump, purnawirawan Letnan Jenderal Keith Kellogg mengatakan bila 31 negara anggota NATO gagal mengalokasikan 2 persen dari total Produk Domestik Bruto mereka ke pertahanan seperti yang disepakati. Ia akan mendukung penghapusan Pasal 5 dalam Perjanjian Atlantik Utara.
Pasal 5 menyebutkan serangan ke salah satu anggota NATO merupakan serangan ke semua anggota. Semua negara anggota harus merespon dengan tepat. Tanpa perlindungan itu tidak ada jaminan negara yang diserang akan mendapat bantuan dari negara NATO lain.
"Dari tempat saya berasal, aliansi itu penting, tapi bila Anda bagian dari aliansi, berkontribusilah pada aliansi, menjadi bagian dari aliansi," kata Kellogg, Senin (13/2/2024). Trump dikecam Presiden AS Joe Biden dan pejabat negara Barat setelah ia mengatakan ia tidak akan membantu sekutu NATO yang gagal mengalokasikan anggaran pertahanan ke tingkat yang sudah disepakati.
Dalam kampanyenya akhir pekan lalu ia juga mendorong Rusia untuk menyerang mereka. Kellogg menolak mengatakan apakah ia sudah membahas usulan ini dengan Trump. Meski ia mengatakan mereka kerap mendiskusikan masa depan NATO. Trump hampir mengamankan tempat sebagai kandidat calon presiden pemilihan umum 5 November mendatang.
Kellogg mengatakan, bila Trump menang ia akan menyarankan pertemuan NATO pada Juni 2025 untuk membahas masa depan aliansi itu. Ia mengatakan NATO dapat menjadi "aliansi berjenjang" di mana perlindungan diberikan sesuai dengan kepatuhan mereka pada pasal-pasal pendiri NATO.
Tim kampanye Trump tidak menanggapi permintaan komentar tapi sebelumnya mengidentifikasi Kellogg sebagai penasihat kebijakan yang dapat berperan di pemerintahan Trump. Trump dan sekutu-sekutunya memberi sinyal mereka ingin mengubah komitmen lama AS pada NATO dan sudah lama mengeluhkan negara anggota Eropa tidak membayar bagian mereka.
Selain kehilangan perlindungan Pasal 5, Kellogg mengatakan sanksi lebih ringan yang dapat diterapkan adalah menghilangkan akses pelatihan atau peralatan militer. Ia menambahkan negara-negara anggota NATO harus merasa bebas dapat keluar dari aliansi itu.
"Bila Presiden Trump terpilih kembali, setelah pemilu selesai, saya akan memberi semua orang apa yang kami sebut perintah peringatan. Saya mungkin akan mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk memberi mereka waktu persiapan sehingga kita dapat membahasnya pada bulan Juni," kata Kellogg.
"Saya pikir ini percakapan yang sangat dewasa yang dapat dilakukan, dan salah satu dari banyak percakapan keamanan nasional yang kami perlukan," tambahnya. Kellogg mengatakan bila Pasal 3 Perjanjian Atlantik Utara tidak dihormati. Perlindungan yang diberikan pada Pasal 5 seharusnya dapat dicabut secara otomatis.
Pasal 3 menyatakan negara anggota NATO harus melakukan upaya yang tepat untuk mengembangkan kemampuan pertahanan individunya sendiri. Sementara Pasal 3 tidak mengungkapkan negara harus menghabiskan 2 persen dari PDB mereka untuk pertahanan, janji negara anggota NATO yang disepakati dalam pertemuan di Wales pada 2014.
Berdasarkan estimasi NATO pada Juli tahun lalu 11 dari 31 negara anggota sudah mencapai target itu pada tahun 2023. Termasuk AS, Inggris dan beberapa negara Eropa timur yang berbatasan dengan Rusia.
"Semua orang memahami Pasal 5, serangan ke satu merupakan serangan ke semua, tapi mereka melupakan pasal-pasal lain yang ada di bawah atau atasnya, satu untuk semua itu Pasal 3," kata Kellogg.
Pada Desember lalu penasihat keamanan nasional Trump dari 2019 sampai 2021, Robert O'Brien yang masih membahas isu kebijakan luar negeri dengan mantan presiden itu mengatakan memberlakukan tarif perdagangan pada negara-negara NATO yang tidak mengalokasikan 2 persen PDB mereka untuk pertahanan kemungkinan salah satu kebijakan yang akan diambil Trump bila ia menang.


Erdogan: Israel Harus Segera Akui Negara Palestina
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Israel harus segera mengakui negara merdeka Palestina dan menghentikan perangnya di Gaza. Hal ini disampaikan setelah serangan udara Israel ke Rafah, tempat pengungsian terakhir warga Gaza menewaskan 67 orang.
"Sebelum kawasan dipapar ancaman yang lebih keras, kami harus menghentikan pembantaian di Gaza sekarang," kata Erdogan di Pertemuan Pemerintah Dunia (WGS) di Uni Emirat Arab, seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (14/2/2024).
Ia mengkritik pemukim Israel yang mengambil tanah rakyat Palestina di Tepi Barat. Sementara beberapa pihak dalam pemerintahan garis keras Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan pembangunan pemukiman di wilayah tersebut.
"Sumber krisis saat ini adalah keberlanjutan pemukiman di tanah Palestina. Jika Israel menginginkan perdamaian permanen di wilayah tersebut, visi terkait pemukiman harus dihentikan untuk selamanya. Negara Palestina yang bebas dan merdeka harus diakui dalam batas-batas tahun 1967," katanya.
Ia mengatakan Turki "hidup di tengah lingkar api" di kawasan. Ia juga menyerukan agar negara-negara yang menangguhkan pendanaannya ke lembaga bantuan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) kembali menyalurkan dananya.
Beberapa negara menangguhkan donasi ke UNRWA setelah Israel menuduh sejumlah pegawai lembaga PBB itu terlibat dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.
"Kami berada di tengah-tengah genosida (di Gaza)," kata aktivis dan mantan anggota Komite Organisasi Pembebasan Palestina Hanan Ashrawi.
"Israel sangat bersikeras untuk meningkatkannya, setelah memperlakukan orang-orang Palestina seperti kawanan ternak di mana mereka memindahkan mereka dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan rekayasa demografi sekarang mereka menghancurkan tempat perlindungan terakhir yang mereka miliki," katanya.
"Semua orang tahu tidak ada batasan untuk kebobrokan Israel, untuk kehausan darah Israel, untuk penggunaan pembantaian untuk mencapai tujuan yang tidak kita ketahui, karena mereka tidak tahu apa tujuannya. Mereka tidak dapat menghancurkan Hama jadi dengan cara tertentu, ini adalah sebuah kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakit, kematian dan kehancuran tanpa pertanggungjawaban," tambannya..
"Tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan bukan hanya warga Palestina di Gaza, tetapi juga seluruh Palestina," pungkasnya.

Korsel Siap Balas Besar-besaran Jika Korut Memprovokasi

 
Militer Korea Selatan pada Selasa (13/2/2024) mengatakan,  pihaknya siap untuk membalas secara besar-besaran dalam menanggapi setiap provokasi yang dilakukan Korea Utara. Pernyataan tersebut dilontarkan juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Kolonel Lee Sung-jun dalam konferensi pers rutin lantaran Pyongyang  meningkatkan ketegangan dengan serangkaian uji coba senjata baru.
“Militer kami mempertahankan postur yang mampu merespons provokasi artileri Korea Utara, sambil terus memantau pengembangan senjatanya dan meningkatkan kemampuan pencegahan dan respons kami,” katanya.
Korea Utara pada Senin (12/1/2024) mengatakan pihaknya telah mengembangkan peluncur roket ganda yang dapat dikontrol kaliber 240 mm dan sistem kontrol balistik untuk memperluas persenjataannya. Militer Korea Selatan pun langsung mendeteksi dan memantau uji coba penembakan Korea Utara secara real-time pada Ahad sore (11/2/2024) dan telah menganalisis spesifikasinya bersama dengan Amerika Serikat.
Lee mengatakan, pihak militer tidak segera merilis informasi tersebut karena peluncur roket tersebut tidak termasuk dalam lingkup pengungkapan sebagaimana diuraikan dalam protokolnya. JCS biasanya mengungkap uji coba rudal balistik dan senjata-senjata utama Korut.
Adapun Korea Utara melakukan uji coba tembak beberapa peluncur roket ke arah Laut Kuning dari daerah dekat kota pelabuhan Nampho di bagian barat pada Ahad. Sistem peluncur roket ganda 240 mili meter milik Korea Utara tersebut diketahui dikerahkan di dekat perbatasan, sehingga menimbulkan potensi ancaman terhadap wilayah ibu kota Korea Selatan yang lebih luas.
Uji coba terbaru itu dilakukan hanya beberapa hari menjelang ulang tahun mendiang pemimpin Kim Jong-il, hari libur besar yang jatuh pada Jumat ini. Namun menurut JCS, sejauh ini belum ada gerakan khusus oleh militer Korea Utara.
Korea Utara telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan uji coba senjata pada tahun baru ini, termasuk peluncuran rudal jelajah dari laut dan darat, serta penembakan artileri ke perairan dekat perbatasan laut antar-Korea bagian barat.


Rusia: Tak Ada Prospek Stabilisasi Gaza karena Sikap Tanpa Kompromi Israel
 
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Selasa (13/2/2024) bahwa tidak ada prospek stabilisasi situasi di Jalur Gaza dengan cepat karena “sikap tanpa kompromi” Israel. Berbicara pada pertemuan Klub Diskusi Valdai mengenai Timur Tengah, Lavrov mengatakan, “Mempertimbangkan sikap kepemimpinan Israel yang tidak kenal kompromi untuk melanjutkan aksi militer di Gaza, yang sekarang meluas ke Rafah, kami tidak melihat prospek stabilisasi cepat situasi di sektor ini.” ADVERTISING Menlu Rusia menegaskan kembali perlunya menciptakan kondisi untuk “permukiman berkelanjutan yang dapat diandalkan” di Gaza, sekaligus mencapai gencatan senjata. Dia juga mengatakan Rusia menarik perhatian pada inisiatifnya di Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan konsultasi dengan negara-negara regional guna “menyelaraskan pendekatan mereka dalam mendukung pembentukan negara Palestina.” “Menyusul hal ini, kami mengusulkan diadakannya pertemuan antar-Palestina dengan partisipasi semua faksi terkemuka Palestina untuk mengatasi perpecahan internal,” ujar Lavrov lebih lanjut. Lavrov juga mengatakan memburuknya situasi di Timur Tengah “belum mencapai batasnya”. Dia menggarisbawahi eskalasi di luar Palestina berperan dalam ketidakstabilan regional. Baca Juga Hamas Tak Diberi Tahu tentang Pertemuan 4 Pihak di Kairo Menteri luar negeri Rusia kemudian menuduh Amerika Serikat (AS) tidak hanya mendorong Palestina dan Israel, tetapi seluruh Timur Tengah ke dalam “bencana.” “Dalam proses Timur Tengah, maksud saya Amerika, mereka lebih suka mengandalkan dominasi mereka di kawasan dan kini berupaya mengecualikan Rusia dari berbagai upaya internasional yang bertujuan menciptakan kondisi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas abadi,” ujar dia. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 28.473 warga Palestina telah terbunuh, dan 68.106 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober. Selain itu, sebanyak 8.000 orang masih belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza. Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak. Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir. Pengungsian itu kini menjadi eksodus massal terbesar di Palestina sejak Nakba 1948.

Inggris Meminta Israel Berhenti dan Memikirkan Masalah Gaza
 
Israel harus hati-hati mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan militer lebih lanjut di Rafah, Gaza selatan, yang menampung sekitar satu juta warga sipil Palestina yang mengungsi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron mengungkapkan hal itu tak lama setelah Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan 67 orang di kota Rafah dan menyebabkan puluhan orang terluka, menurut pejabat setempat. Terletak di dekat perbatasan Mesir, Rafah memiliki populasi sekitar 280.000 orang sebelum permusuhan antara Israel dan Hamas pecah pada Oktober lalu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya mendesak warga sipil Palestina mengungsi ke kota tersebut ketika pasukan Israel menyerbu bagian utara Gaza. Berbicara kepada wartawan pada Senin (12/2/2024), Cameron mengatakan, “Inggris sangat prihatin dengan situasi ini dan kami ingin Israel berhenti dan berpikir serius sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.” “Tidak mungkin melihat bagaimana Anda bisa berperang di antara orang-orang ini,” ujar dia, mengacu pada populasi Rafah yang membengkak. Dia menyatakan, “Tidak ada tempat bagi mereka untuk pergi.” Menurut mantan perdana menteri itu, “Inggris ingin melihat pertempuran segera dihentikan yang akan mengarah pada gencatan senjata.” Baca Juga Hamas: Usulan Gencatan Senjata Israel Bukanlah Tawaran Serius Pada Sabtu, Cameron memperkirakan “lebih dari separuh penduduk Gaza berlindung di wilayah tersebut” saat ini. Dalam postingan di X, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga memperkirakan, “Serangan tentara Israel di Rafah akan menjadi bencana kemanusiaan.” Dia menegaskan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki tanggung jawab untuk “mengurangi penderitaan penduduk sipil sebanyak mungkin.” Arab Saudi telah memperingatkan Israel akan “dampak yang sangat serius” jika mereka tetap melanjutkan rencana serangan darat di Gaza selatan. Sementara itu, Utusan Kepresidenan Rusia untuk Timur Tengah dan Afrika Mikhail Bogdanov mengatakan kepada wartawan bahwa Moskow memandang prospek serangan Israel di Rafah “sangat negatif,” dan menggambarkan permusuhan yang terus berlanjut sebagai “bencana.” Pada Jumat, kantor Netanyahu mengklaim tujuan Israel untuk “menghilangkan Hamas” tidak dapat dicapai tanpa membersihkan Rafah dari sisa pejuang. Israel menyatakan perang terhadap kelompok Islam tersebut setelah Hamas dan pejuang sekutunya menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Hamas menegaskan Operasi Badai Al-Aqsa digelar karena rezim kolonial Israel dan pemukim Zionis terus menyerang Masjid Al-Aqsa dan menangkap serta membunuh ribuan warga sipil Palestina. Lusinan tawanan kemudian dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan selama jeda kemanusiaan seminggu pada bulan November. Israel telah membunuh lebih dari 28.000 warga Palestina sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

 

Share this Post