News Forex, Index & Komoditi ( Kamis, 5 September 2024 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

         (  Kamis,   5  September 2024  )

Harga Emas Global Menguat, Setelah Data Lowongan Pekerjaan AS yang Lemah

 

Harga emas berbalik arah naik pada Rabu (4/9), didukung oleh pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi.

Setelah data lowongan pekerjaan AS yang lemah memicu spekulasi tentang kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih besar dari The Fed pada pertemuan kebijakan bulan ini.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.494,24 per ons troi pada pukul 13:41 ET (17:41 GMT), bangkit dari level terendah dua minggu sebesar US$2.471,80 yang sempat tercapai sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi menjadi US$2.526,00.

Data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS pada bulan Juli turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun terakhir.

Hal ini membuat para pedagang meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan 17-18 September mendatang, dengan probabilitas meningkat menjadi 49% dari 41% sebelum data tersebut dirilis, menurut kontrak berjangka suku bunga.

“Data tersebut mengubah ekspektasi menjadi sedikit lebih tinggi untuk kemungkinan pemotongan lebih dari 25 basis poin pada pertemuan The Fed,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) mengindikasikan adanya ekspektasi bahwa perekonomian mulai melambat, yang menyebabkan penurunan dolar dan suku bunga yang terus menurun, situasi yang mendukung pasar emas, tambah Meger.

Laporan ketenagakerjaan ADP dan klaim pengangguran pada Kamis (5/9), serta laporan non-farm payrolls pada Jumat, juga akan dipantau secara ketat untuk memberikan petunjuk tentang langkah kebijakan suku bunga The Fed.

Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 100 basis poin hingga akhir tahun, yang mengimplikasikan pemotongan 50 basis poin pada salah satu dari tiga pertemuan FOMC berikutnya, meskipun hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi pada pertemuan pertama, menurut Peter A. Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

Emas, yang tidak memberikan bunga, cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$28,18 per ons troi, platinum naik 0,5% menjadi US$907,68, dan paladium turun hampir 1% menjadi US$929,25.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harga Minyak Dunia Melemah di Tengah Kekhawatiran Permintaan

 

Harga minyak mentah turun lebih dari US$1 per barel pada hari Rabu (4/9) dalam perdagangan yang berfluktuasi.

Para pedagang khawatir tentang permintaan dalam beberapa bulan mendatang. Sementara produsen minyak memberikan sinyal campuran mengenai peningkatan pasokan.

Melansir Reuters, minyak mentah Brent ditutup turun US$1,05 atau 1,42% menjadi US$72,70 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,14 atau 1,62% menjadi US$69,20.

Selama sesi perdagangan, kedua patokan harga ini berfluktuasi dari turun US$1 hingga naik US$1 setelah berita bahwa OPEC+ sedang membahas penundaan kemungkinan peningkatan produksi karena produksi Libya diperkirakan akan meningkat.

Dalam aksi jual yang lebih luas, minyak Brent telah merosot hingga 11%, atau sekitar US$9 mencapai level terendah US$72,63 pada hari Rabu.

Data ekonomi yang lemah dari AS dan China memperkuat ekspektasi melemahnya ekonomi global dan permintaan minyak, yang memicu penurunan lebih lanjut di pasar dunia.

"Ini jelas kekhawatiran tentang perlambatan di sektor manufaktur," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. "Itu satu-satunya hal negatif yang kita lihat."

Sementara itu, para pedagang percaya bahwa perselisihan yang menghentikan ekspor minyak Libya mungkin segera berakhir, yang akan mengembalikan lebih banyak pasokan minyak mentah ke pasar.

"Aksi jual ini mengalihkan perhatian ke respons OPEC+, yang minggu lalu terlihat siap untuk memulai peningkatan produksi yang direncanakan pada bulan Oktober," tulis Alex Hodes, analis di StoneX.

"Kelompok ini sekarang khawatir tentang harga, dan sumber mengatakan bahwa penundaan peningkatan produksi sedang dibahas."

Data terbaru memperkuat kekhawatiran akan lemahnya permintaan dari China, importir minyak mentah terbesar di dunia, serta penurunan konsumsi di AS.

Pada hari Sabtu, data China menunjukkan aktivitas manufaktur turun ke level terendah dalam enam bulan pada Agustus, sementara pertumbuhan harga rumah baru melambat.

Pada hari Selasa di AS, data dari Institute for Supply Management menunjukkan bahwa sektor manufaktur tetap lesu.

Laporan mingguan persediaan minyak AS tertunda oleh libur Hari Buruh pada hari Senin. Laporan dari American Petroleum Institute akan dirilis pukul 16:30 waktu setempat (2030 GMT) pada hari Rabu, dan data dari Badan Informasi Energi AS akan dipublikasikan pukul 11:00 waktu setempat (1500 GMT) pada hari Kamis.

Persediaan minyak mentah dan bensin AS diperkirakan telah turun minggu lalu, menurut survei awal Reuters.

Meskipun para pedagang pesimis karena kekhawatiran permintaan, perubahan dalam pasokan dapat dengan mudah mengubah sentimen, kata Flynn.

"Kita bisa berbalik dengan cepat," katanya.

"Sangat mungkin harga bisa berubah positif. Kita mungkin akan melihat penurunan persediaan minyak mentah yang cukup besar nanti hari ini."

 

 

 

 

EUR/USD Pulih Tajam saat Lemahnya Lowongan Perkerjaan di AS Dorong Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed yang Besar

 

EUR/USD bangkit kembali dengan kuat dari terendah baru dua minggu 1,1025 pada sesi Amerika Utara hari Rabu. Pasangan mata uang ini menguat karena Dolar AS (USD) jatuh setelah rilis laporan Lowongan Kerja JOLTS Amerika Serikat (AS). Lowongan kerja yang diunggah oleh para pengusaha AS pada bulan Juli turun menjadi 7,673 juta dibandingkan prakiraan 8,1 juta dan 7,91 juta di bulan Juni, direvisi lebih rendah dari 8,184 juta.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot hingga mendekati 101,40 karena data lowongan kerja yang lemah memperbarui risiko memburuknya pertumbuhan ketenagakerjan. Pada hari Selasa, DXY terkoreksi dari tertinggi dua minggu di dekat 102,00 setelah data IMP Manufaktur ISM AS yang suram untuk bulan Agustus.

IMP Manufaktur ISM, yang dirilis pada hari Selasa, di 47,2, meleset dari estimasi 47,5 tetapi membaik dari terendah delapan bulan 46,8. Meskipun ada sedikit perbaikan, pasar menilai bahwa tren keseluruhan mengarah ke perlambatan karena angka di bawah 50,0 mengindikasikan kontraksi dalam aktivitas manufaktur.

Di tengah pekan yang sarat data, para investor dengan penuh semangat menunggu data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data pasar tenaga kerja resmi akan membentuk jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk bulan September. Para investor tampaknya yakin bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pinjaman utamanya bulan ini, tetapi terbagi atas potensi besaran penurunan suku bunganya.

Pentingnya data pasar tenaga kerja telah meningkat secara signifikan setelah komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole (JH), yang mengisyaratkan bahwa bank sentral sangat khawatir terhadap melemahnya permintaan tenaga kerja.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menguat Tajam karena Dolar AS Terpukul dengan Keras

EUR/USD pulih dengan cepat pada jam-jam perdagangan Amerika Utara seiring melemahnya Dolar AS. Prospek jangka pendek Euro (EUR) tetap suram karena para pelaku pasar memprakirakan siklus pelonggaran kebijakan European Central Bank (ECB) dapat menjadi agresif mengingat penurunan tajam dalam tekanan inflasi Zona Euro dan pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Para ekonom di Bank of America (BofA) mengatakan dalam laporan terbaru mereka tentang Zona Euro: "Kami masih melihat lebih banyak penurunan suku bunga pada tahun 2025/26 daripada yang diprakirakan pasar, dengan pengembalian ke suku bunga deposit 2% pada kuartal ketiga 2025 (paling lambat) dan menjadi 1,5% pada tahun 2026." BofA mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Eropa masih rapuh dan kemungkinan akan dangkal, tertekan oleh beberapa faktor ekonomi seperti perlambatan pertumbuhan di Tiongkok serta politik.

Para pejabat ECB juga tetap khawatir terhadap meningkatnya risiko-risiko pada pertumbuhan ekonomi Zona Euro. Anggota dewan eksekutif ECB Piero Cipollone mengatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar Prancis bahwa ada risiko nyata bahwa sikap kami bisa menjadi terlalu ketat," menambahkan bahwa, "kami harus memastikan inflasi mencapai target kami tanpa menahan ekonomi secara tidak perlu," Reuters melaporkan.

Di sisi ekonomi, para investor menunggu data Penjualan Ritel Zona Euro untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. Para ekonom mengestimasi Penjualan Ritel tumbuh 0,1% setelah turun 0,3% pada bulan Juni pada basis bulanan maupun tahunan. Sedikit perbaikan penjualan di toko ritel tidak akan cukup untuk meredam spekulasi pasar bahwa ECB akan melanjutkan siklus pelonggaran kebijakannya bulan ini, yang dimulai pada bulan Juni, setelah berhenti sejenak pada bulan Juli.

Sementara itu, data Indeks Harga Produsen (IHP) Zona Euro lebih baik dari yang diproyeksikan pada bulan Juli. Laporan IHP menunjukkan bahwa harga barang dan jasa di pabrik mengalami deflasi pada laju yang lebih lambat di 2,1% dibandingkan estimasi 2,5% dan 3,2% di Juli. Inflasi produsen kemungkinan tidak mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga ECB pada bulan September karena inflasi terus mengalami deflasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wall Street Ditutup Sedikit Turun, Setelah Data Pasar Tenaga Kerja

 

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit melemah pada perdagangan Rabu (4/9). Setelah data pasar tenaga kerja yang lemah dan komentar dari pejabat The Fed yang memperkuat argumen untuk pemotongan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 38,04 poin atau 0,09%, menjadi 40.974,97, S&P 500 turun 8,86 poin atau 0,16%, menjadi 5.520,07, dan Nasdaq Composite turun 52,00 poin, atau 0,30%, menjadi 17.084,30.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor rebound dari penurunan satu harian terbesarnya sejak pandemi COVID-19 pada sesi sebelumnya dan berakhir naik 0,25%.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan turun ke level terendah dalam 3,5 tahun pada bulan Juli.

Angka ini menunjukkan pelonggaran ketatnya pasar tenaga kerja yang dapat memperkuat keputusan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang akhir bulan ini.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah, sementara Dow Jones ditutup sedikit lebih tinggi. Saham-saham di sektor utilitas dan barang konsumen memimpin kenaikan.

Sedangkan sektor energi dan teknologi menjadi penekan utama. Enam dari 11 sektor dalam indeks S&P 500 berakhir lebih rendah.

"September selalu menjadi periode yang bergejolak, tetapi ekonomi tetap bertahan," kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading di Boston.

"Konsumen baik-baik saja, pasar tenaga kerja juga baik. Saya masih optimis secara keseluruhan."

Saham Nvidia, yang mengalami penurunan nilai pasar sebesar $279 miliar pada hari Selasa (3/9), ditutup turun 1,7%.

Tak lama sebelum penutupan perdagangan, perusahaan tersebut membantah laporan media yang menyebutkan bahwa mereka menerima panggilan dari Departemen Kehakiman AS.

Saham pertumbuhan besar lainnya juga turun, termasuk Apple yang ditutup turun 0,9%. Microsoft turun 0,1%, Alphabet turun 0,5%, dan Amazon.com turun 1,7%. Namun, saham Tesla naik 4,2%.

Raphael Bostic, presiden Federal Reserve bank of Atlanta mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral tidak boleh mempertahankan suku bunga terlalu tinggi terlalu lama, atau berisiko menyebabkan terlalu banyak kerugian pada pekerjaan.

Dia menambahkan bahwa menunggu hingga inflasi turun kembali ke target 2% dari The Fed sebelum memotong suku bunga "akan berisiko menyebabkan gangguan di pasar tenaga kerja yang dapat menimbulkan rasa sakit dan penderitaan yang tidak perlu."

Pada sesi sebelumnya, ketiga indeks utama Wall Street mengalami penurunan harian terbesar sejak awal Agustus karena investor melepaskan saham-saham terkait teknologi dalam awal yang suram di bulan September—yang secara historis merupakan bulan terburuk bagi ekuitas.

"Saham utilitas naik hari ini karena data pekerjaan yang lemah semakin memperkuat argumen bahwa ketika The Fed bertemu dalam waktu sekitar dua minggu, mereka akan memangkas suku bunga setidaknya sebesar 25 basis poin," kata Eric Beyrich, co-chief investment officer di Sound Income Strategies.

Saham Advanced Micro Devices naik hampir 3% setelah perusahaan tersebut menunjuk mantan eksekutif Nvidia, Keith Strier, sebagai wakil presiden senior pasar AI global.

Saham Zscaler turun hampir 19% setelah perusahaan memperkirakan pendapatan dan laba fiskal 2025 di bawah perkiraan.

Saham Dollar Tree anjlok 22% setelah operator toko diskon tersebut memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sejumlah Menteri Ukraina Kompak Mengundurkan Diri

 

Sejumlah menteri kabinet Ukraina kompak mengajukan pengunduran diri awal pekan ini. Situasi ini muncul di tengah adanya isu reshuffle.

Mengutip The Kyiv Independent, mereka yang telah mengajukan pengunduran diri di antaranya Menteri Industri Strategis Alexander Kamyshin, Menteri Kehakiman Denys Maliuska, Menteri Ekologi Ruslan Strilets, Wakil Perdana Menteri Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Olha Stefanishyna, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Reintegrasi Iryna Vereshchuk.

Pengajuan itu dikonfimasi oleh Ketua Kabinet Ruslan Stefanchuk pada hari hari Selasa (3/9).

Tidak hanya dari kalangan menteri, Kepala Dana Milik Negara Ukraina (SPFU) Vitalii Koval juga mengajukan pengunduran dirinya, hanya sembilan bulan setelah dirinya menjabat.

Stefanchuk mengatakan, parlemen Ukraina akan mempertimbangkan pengunduran diri para pejabat tersebut pada salah satu sidang pleno berikutnya.

Isu Reshuffle Berkembang

Alasan dari pengunduran diri para menteri tentu belum bisa dipastikan. Namun, situasi ini terjadi di tengah menguatnya isu tentang kemungkinan penggantian beberapa menteri Ukraina.

Ketua Umum Partai Pengabdi Rakyat David Arakhamia mengatakan, reshuffle berpotensi berdampak pada lebih dari separuh staf pemerintah.

Rata-rata mereka yang mengundurkan diri baru bertugas selama lima tahun atau kurang.

Maliuska menjabat sebagai menteri sejak Agustus 2019, Kamyshin diangkat menjadi menteri pada November 2023, dan Strilets menjabat sejak April 2022.

Sementara itu, Stefanishyna baru mulai bekerja pada Juni 2020 dan Vereshchuk pada 2021.

Isu reshuffle mulai berkembang pada bulan Maret lalu. Saat itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya mungkin akan melakukan lebih banyak perombakan pemerintahan di masa depan, menyusul gejolak kepentingan di lingkaran terdalam.

Pada bulan Mei, Menteri Infrastruktur dan Wakil Perdana Menteri Rekonstruksi Oleksandr Kubrakov dan Menteri Pertanian Mykola Solskyi diberhentikan.

Awal bulan Juli lalu, Zelensky mempertimbangkan memecat Perdana Menteri Denys Shmyhal, yang menjabat sejak 2020.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Vladimir Putin Undang Presiden Mongolia untuk Hadiri KTT BRICS Bulan Depan

 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang mitranya dari Mongolia untuk menghadiri KTT BRICS berikutnya yang bakal dihelat di Rusia bulan depan.

“Saya ingin mengakhiri sambutan pembukaan saya dengan mengundang Anda ke Rusia, ke Kazan, tempat kami akan menjadi tuan rumah KTT BRICS tahun ini,” kata Putin kepada Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh selama kunjungannya ke ibu kota Mongolia, Ulaanbaatar.

Mengutip The Moscow Times, BRICS, yang awalnya dibentuk pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, bertujuan untuk menyatukan negara-negara ekonomi berkembang terpenting di dunia, serta bertindak sebagai penyeimbang politik dan ekonomi bagi negara-negara kaya di Barat.

Kelompok negara tersebut diperluas awal tahun ini hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Putin memberi tahu Khurelsukh bahwa Rusia akan menjadi anggota BRICS pertama yang menyelenggarakan pertemuan puncak setelah perluasan kelompok tersebut, yang akan berlangsung pada 22-24 Oktober.

“Ini akan menjadi acara pertama di tingkat ini setelah perluasan organisasi ini. Saya harap Anda akan berpartisipasi dalam BRICS Outreach—format BRICS Plus,” kata Putin.

Kedatangan Putin di Mongolia pada Senin malam menandai perjalanan pertamanya ke negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), sejak badan tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada Maret 2023 atas dugaan deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

Melansir Fox News, Putin kerap berhati-hati menghindari kunjungan ke negara-negara yang merupakan penandatangan Statuta Roma, sehingga membuat mereka tunduk pada yurisdiksi ICC.

Rusia – bersama dengan negara-negara besar lainnya seperti AS, China, India, dan Israel – bukanlah penandatangan dan dengan demikian tidak bertanggung jawab kepada ICC.

Akan tetapi, setiap kunjungan ke negara penandatangan Statuta Roma akan membuat Putin terancam ditangkap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aktivitas Jasa China Melambat Pada Agustus

 

Pertumbuhan aktivitas sektor jasa China melambat pada Agustus meskipun perjalanan musim panas mencapai puncaknya. Hal ini mendorong beberapa perusahaan untuk memangkas staf di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya biaya.

Mengutip Reuters, Rabu (4/9), survei menunjukkan, data Indeks manajer pembelian (PMI) jasa global Caixin/S&P merosot ke 51,6 pada bulan Agustus dari 52,1 pada bulan Juli.

Indeks bisnis baru tetap di atas 50, memperpanjang rangkaian ekspansi yang dimulai dari Januari 2023, tetapi laju pertumbuhannya lebih lambat dari Juli.

Namun, bisnis ekspor melaju cepat. Menurut panelis, minat klien luar negeri terhadap industri pariwisata mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.

Dewan Negara, atau kabinet, pada hari Selasa menerbitkan pemberitahuan untuk meningkatkan pengembangan perdagangan jasa China yang berkualitas tinggi, termasuk memfasilitasi aliran bakat lintas batas dan meningkatkan kapasitas layanan transportasi internasional.

Meskipun masih di bawah rata-rata, survei menunjukkan tingkat optimisme bisnis meningkat ke level tertinggi sejak Mei.

Survei resmi pada hari Sabtu menunjukkan gambaran industri yang optimistis, dengan aktivitas layanan kembali berkembang bulan lalu.

Namun pertumbuhan bisnis baru tidak menghasilkan lebih banyak pekerjaan.

Menurut survei Caixin, lapangan kerja menurun pada bulan Agustus setelah meningkat pada bulan Juli. Menurut panelis, pemutusan hubungan kerja terjadi karena pengunduran diri dan pemutusan hubungan kerja yang berasal dari kebutuhan untuk menurunkan biaya.

Harga input rata-rata terus meningkat, dengan laju inflasi biaya meningkat ke level tertinggi sejak Juni 2023.

Sebaliknya, harga jual turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan dan laju penurunan tersebut paling menonjol sejak April 2022.

Bukti anekdotal menunjukkan bahwa meningkatnya persaingan menyebabkan penyedia layanan menurunkan harga dan menawarkan diskon untuk mendukung penjualan.

Bersama dengan PMI manufaktur, PMI Gabungan Global Caixin/S&P membukukan 51,2 pada bulan Agustus, tidak berubah dari bulan Juli.

Pertumbuhan output manufaktur yang lebih cepat diimbangi oleh ekspansi aktivitas layanan yang lebih lambat pada bulan Agustus.

Dengan pemilik pabrik memangkas harga produk agar tetap kompetitif, konsumen mengencangkan ikat pinggang, dan sektor properti yang sedang terpuruk gagal melihat pemulihan yang berarti, ekonomi menghadapi tantangan yang semakin besar seiring dengan ketidakpastian geopolitik eksternal.

"Ekonomi mengalami pukulan ganda berupa guncangan cuaca dan permintaan yang lemah pada bulan Agustus," kata analis Citi dalam sebuah catatan pada hari Selasa.

Analis Citi menambahkan, target pertumbuhan pemerintah tahun 2024 yang ditetapkan sekitar 5% dapat terancam.

 

 

 

 

 

 

Kapitalisasi Pasar Nvidia Anjlok US$ 279 Miliar, Penurunan Terbesar Perusahaan AS

 

Saham perusahaan AI terkemuka Nvidia ditutup anjlok 9,5% dan cetak penurunan nilai pasar paling dalam di satu hari yang pernah ada untuk perusahaan Amerika Serikat (AS). Tekanan bagi saham Nvidia datang karena investor melunakkan optimisme tentang kecerdasan buatan dalam aksi jual pasar yang luas menyusul data ekonomi yang suam-suam kuku.

Selasa (3/9), Nvidia kehilangan kapitalisasi pasar sebesar US$ 279 miliar, sebuah indikasi utama bahwa investor menjadi lebih berhati-hati tentang teknologi AI yang sedang berkembang yang telah memicu sebagian besar keuntungan pasar saham tahun ini.

Indeks chip PHLX anjlok 7,75%, penurunan satu hari terbesar sejak 2020.

Kegelisahan terbaru tentang AI muncul setelah Nvidia Rabu lalu memberikan perkiraan triwulanan yang gagal memenuhi harapan tinggi investor yang telah mendorong reli yang memusingkan pada sahamnya.

"Begitu banyak uang yang masuk ke sektor teknologi dan semikonduktor dalam 12 bulan terakhir sehingga perdagangan menjadi tidak seimbang," kata Todd Sohn, seorang ahli strategi ETF di Strategas Securities.

Saham Intel juga turun hampir 9% setelah Reuters melaporkan CEO Pat Gelsinger dan para eksekutif utama diharapkan untuk menyampaikan rencana kepada dewan direksi perusahaan untuk memangkas bisnis yang tidak perlu dan mengubah belanja modal di pembuat chip yang sedang kesulitan itu.

Kekhawatiran tentang lambatnya hasil dari investasi AI yang besar telah menghantui perusahaan-perusahaan paling berharga di Wall Street dalam beberapa minggu terakhir, dengan saham Microsoft dan Alphabet diperdagangkan lebih rendah setelah laporan kinerja kuartalan pada bulan Juli.

"Beberapa penelitian terkini mempertanyakan apakah pendapatan dari AI saja pada akhirnya akan membenarkan gelombang belanja modal ini. Ketika menilai belanja modal AI oleh masing-masing perusahaan, investor harus mempertimbangkan apakah mereka memanfaatkan neraca dan modal mereka sebaik-baiknya," tulis ahli strategi BlackRock dalam catatan klien pada hari Selasa.

Pada penutupan tertingginya di bulan Juli, Nvidia hampir naik tiga kali lipat di tahun 2024. Kerugiannya baru-baru ini membuat saham Nvidia hanya naik 118% sepanjang tahun ini.

Pelemahan saham chip pada hari Selasa disertai penurunan besar di Wall Street, dengan Nasdaq ditutup anjlok 3,3% dan S&P 500 turun 2,1%.

Investor sebagian besar mengharapkan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pengumuman kebijakannya pada tanggal 18 September, menurut FedWatch Tool milik CME.

Namun, ekspektasi minoritas untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin naik menjadi 37% dari 30% setelah data pada hari Selasa mengisyaratkan aktivitas di sektor manufaktur tetap lemah.

Investor akan mendapatkan sejumlah data tentang pasar tenaga kerja minggu ini, yang berpuncak pada laporan penggajian pemerintah utama pada hari Jumat.

"Ada kekhawatiran tentang apa yang akan ditunjukkan oleh angka-angka pekerjaan, tentang musim," Steve Sosnick, seorang ahli strategi pasar di Interactive Brokers, memperingatkan.

Indeks chip kini naik 14% pada tahun 2024, sedikit di bawah kenaikan S&P 500 sebesar 16%.

Kerugian satu sesi Nvidia dalam nilai pasar saham lebih besar dari penurunan US$ 232 miliar yang dialami oleh pemilik Facebook, Meta Platforms pada 3 Februari 2022, ketika perusahaan media sosial itu mengeluarkan perkiraan yang suram, menurut data LSEG.

Menyusul laporan triwulanan Nvidia minggu lalu, estimasi analis rata-rata untuk laba bersih tahunan hingga Januari 2025 telah naik menjadi $70,35 miliar dari sekitar $68 miliar menjelang laporan minggu lalu.

Estimasi laba yang meningkat tersebut, dikombinasikan dengan kerugian saham Nvidia, membuat pembuat chip itu sekarang diperdagangkan pada 34 kali laba yang diharapkan, turun dari lebih dari 40 pada bulan Juni dan sejalan dengan rata-rata dua tahunnya.

Broadcom AVGO.O, pembuat chip lain yang telah diuntungkan dari ledakan komputasi AI, turun 6,2% menjelang laporan triwulanannya pada hari Kamis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pesawat Presiden Maduro Disita Amerika, Venezuela Marah Sebut AS Lakukan Pembajakan

 

 

Pemerintah Venezuela, merespons kabar penyitaan pesawat kepresidenan Venezuela di Republik Dominika dan pemindahannya ke Miami, Amerika Serikat. Otoritas Venezuela menyebut tindakan tersebut sebagai 'pembajakan' oleh AS.

"Republik Bolivarian Venezuela menyatakan kepada komunitas internasional bahwa otoritas Amerika Serikat sekali lagi telah melakukan tindakan kriminal yang tidak dapat dikategorikan selain sebagai pembajakan, dengan secara ilegal menyita pesawat yang digunakan oleh presiden, dengan dalih langkah-langkah koersif yang mereka tetapkan secara sepihak dan ilegal di seluruh dunia," kata Menteri Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata, Freddy Nanez, dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Nanez menambahkan bahwa ini menunjukkan bahwa tidak ada negara atau pemerintahan konstitusional yang kebal terhadap langkah-langkah ilegal yang melanggar hukum internasional.

Pada Senin (2/9), CNN melaporkan, otoritas AS telah menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Republik Dominika dan memindahkannya ke Florida, dengan alasan bahwa akuisisi pesawat tersebut dilakukan dengan cara menghindari sanksi.

"Pemerintah AS telah menunjukkan bahwa mereka menggunakan kekuatan ekonomi dan militer untuk mengintimidasi dan menekan negara-negara seperti Republik Dominika agar terlibat dalam tindakan kriminal," kata pemerintah Venezuela dalam pernyataannya.

"Ini adalah contoh dari apa yang disebut 'tatanan berbasis aturan' yang, dengan mengabaikan hukum internasional, berusaha menegakkan hak yang kuat, untuk menciptakan dan memberlakukan aturan dengan impunitas yang sesuai dengan kepentingannya," kata pernyataan tersebut.

Republik Venezuela berhak mengambil tindakan hukum apa pun untuk mengkompensasi kerugian, dengan mencatat bahwa ini bukan tindakan agresi yang terisolasi, melainkan bagian dari eskalasi umum terhadap pemerintah yang terpilih kembali.

Pesawat kepresidenan tersebut merupakan pesawat kedua Venezuela yang disita oleh AS. Sebelumnya pada 2022, sebuah Boeing 747 milik perusahaan Venezuela, Empresa de Transporte Aéreocargo del Sur (Emtrasur), disita di bandara Ezeiza, Argentina.

Pengadilan setempat awal tahun ini memerintahkan agar pesawat tersebut diserahkan kepada Amerika Serikat, setelah itu pesawat tersebut diterbangkan ke Florida.

Menurut media Venezuela, pesawat tersebut dipindahkan dengan dalih penerbangan militer, sehingga menghindari izin terbang dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di berbagai wilayah udara. Pesawat kargo yang disita itu kemudian dihancurkan.

 

 

 

 

 

Laporan Media: Komandan Angkatan Darat Israel Mengundurkan Diri

 

 

Sebuah laporan yang dinukilkan Aljazera.net dari sumber Times of Israel yang menyebutkan bahwa IDF mengumumkan bahwa Komandan Angkatan Daratnya, Mayor Jenderal Tamir Yadai, pada Selasa (3/9/2024), telah mengundurkan diri dari jabatannya karena “alasan pribadi”, menurut media Ibrani itu.

Tentara Israel menambahkan bahwa Yadai akan cuti sementara untuk sementara waktu, dan kemudian akan mengajukan pencalonan dirinya untuk “posisi penting” di militer.

Yadai telah menjabat sebagai komandan angkatan darat selama tiga tahun terakhir. Yadai diperkirakan akan meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu mendatang setelah perwira pengganti ditemukan, dan tidak segera jelas siapa yang akan menggantikannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara pendudukan telah menyaksikan serangkaian pengunduran diri dari posisi kepemimpinan dengan seruan pengunduran diri yang lain.

Pengunduran diri Yadai ini menambah deretan pejabat tinggi militer Israel yang memutuskan hengkang dari jabatannya. Pengunduran diri dimulai dengan Kepala Intelijen Mayjen Aharon Haliva  yang telah mengakui kelalaiannya sehingga tidak bisa mendeteksi serangan Hamas lebih awal.

Pada Mei 2024 lalu, Pejabat tinggi Dewan Keamanan Israel, Yoram Hamo, mengundurkan diri ditengah serangan Israel tanpa henti di Jalur Gaza selama 8 bulan.

Yoram Hamo, merupakan pejabat Israel yang bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan dan perencanaan strategis di Dewan Keamanan Nasional.

Dilansir dari Middle East Monitor pada Senin (13/5/2024), Yoram Hamo mengundurkan diri karena frustrasi atas kegagalan untuk mencapai keputusan politik mengenai tindakan di masa depan di Jalur Gaza.

Menanggapi kemunduran Hamo, Dewan Keamanan Nasional mengklaim Hamo telah menyatakan niatnya untuk mundur beberapa bulan yang lalu, mengutip "alasan pribadi yang tidak terkait dengan masalah publik."

Sementara itu, Pelapor Khusus PBB untuk Palestina pada Senin (2/9) mengatakan bahwa Israel menargetkan Gaza dan Tepi Barat sebagai bagian dari strategi eliminasi dan ekspansi.

"Israel yang berpraktik apartheid menargetkan Gaza dan Tepi Barat secara bersamaan, sebagai bagian dari proses eliminasi, penggantian, dan ekspansi wilayah," kata Francesca Albanese dalam sebuah pernyataan.

Albanese memperingatkan bahwa intensifikasi serangan militer Israel terhadap wilayah utara Tepi Barat menandai "eskalasi berbahaya dari kekerasan berat dan pelanggaran hak asasi manusia" yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina sejak 7 Oktober.

"Kekerasan genosida Israel berisiko menyebar keluar dari Gaza dan ke seluruh wilayah Palestina yang diduduki," katanya.

Mencatat bahwa hasutan genosida yang terus-menerus oleh para pemimpin dan pejabat tinggi Israel tanpa ada hukuman, dia mengatakan bahwa "Seruan yang semakin keras dari para pemimpin Israel untuk mengubah kota-kota di Tepi Barat dan kamp-kamp pengungsi menjadi 'mini-Gaza' diterjemahkan menjadi operasi militer yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kehancuran besar di wilayah perkotaan Tepi Barat."

Albanese menekankan bahwa selama beberapa bulan terakhir, serangan udara dan darat di wilayah Jenin, Nablus, Tulkarem, dan Tubas meningkat secara signifikan, dengan fokus khusus pada kamp-kamp pengungsi.

Albanese menyoroti pula bahwa sejak Oktober lalu, 652 warga Palestina telah tewas di luar Gaza, termasuk 151 anak-anak. Selain itu, ribuan orang terluka, lebih dari 3.300 orang mengungsi, dan lebih dari 12 ribu orang ditahan secara sewenang-wenang.

"Imunitas jangka panjang yang diberikan kepada Israel memungkinkan proses de-Palestinisasi wilayah yang diduduki, meninggalkan rakyat Palestina di bawah kekuasaan pasukan yang berusaha menghilangkan mereka sebagai kelompok nasional," dia memperingatkan.

Pelapor khusus itu menyerukan kepada komunitas internasional untuk melakukan segala upaya yang bisa segera menghentikan "risiko genosida terhadap rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel, memastikan akuntabilitas, dan pada akhirnya mengakhiri kolonisasi Israel atas wilayah Palestina."

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yordania, Qatar kecam tuduhan Netanyahu terhadap Mesir tak berdasar

 

Yordania, Qatar, dan Palestina pada Selasa (3/9) mengecam tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa senjata diseludupkan ke kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melalui perbatasan Mesir.

Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Netanyahu tentang Koridor Philadelphi, sebuah area demiliterisasi di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza, yang menyebutkan bahwa tuduhan tersebut adalah “tuduhan tanpa dasar yang bertujuan menghambat upaya mediasi yang dilakukan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan pertukaran yang mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza.”

Kementerian tersebut menegaskan “solidaritas penuh dengan Mesir dalam menghadapi semua klaim Israel.”

Kementerian itu menolak “semua klaim yang disampaikan oleh pejabat Israel dalam upaya sia-sia untuk membenarkan agresi Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat yang diduduki” serta menganggap tuduhan tersebut sebagai “provokasi yang terkutuk dan sebuah eskalasi yang memperparah ketegangan serius di wilayah tersebut.”

Netanyahu memperbarui penolakannya pada Senin (2/9) untuk menarik pasukan Israel dari Koridor Philadelphi, dan mengklaim bahwa koridor tersebut adalah “jalur kehidupan” bagi Hamas untuk memperkuat persenjataan.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan “solidaritas penuh dengan Republik Arab Mesir dan penolakannya terhadap pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri pendudukan Israel, di mana ia mencoba menggunakan nama Mesir untuk mengalihkan opini publik Israel dan menghambat upaya mediasi bersama yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza serta pertukaran sandera dan tahanan.”

“Pendekatan pendudukan Israel yang didasarkan pada upaya untuk memalsukan fakta dan menyesatkan opini publik dunia dengan mengulangi kebohongan pada akhirnya akan menyebabkan runtuhnya upaya perdamaian dan meluasnya kekerasan di wilayah tersebut,” ujar kementerian tersebut.

Kementerian itu menekankan perlunya “memperkuat upaya regional dan internasional untuk mendesak Israel segera mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza, sebagai persiapan untuk menangani situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di Jalur Gaza.”

Kepresidenan Palestina mengecam “pernyataan yang dibuat oleh Netanyahu yang bertujuan membenarkan kelanjutan agresi terhadap rakyat kami.”

Mereka mengungkapkan apresiasi atas “peran Mesir dalam menentang pemindahan paksa rakyat Palestina dari tanah mereka.”

“Perbatasan Palestina-Mesir adalah perbatasan yang berdaulat,” tambahnya, seraya menolak kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi atau di penyeberangan Rafah di bagian selatan Gaza.

Kepresidenan Palestina memuji “upaya berkelanjutan Mesir untuk mencapai keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut,” dan menghargai “upaya Mesir, Qatar, dan Yordania untuk mengamankan gencatan senjata dan mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat kami, termasuk penarikan segera dan menyeluruh dari Jalur Gaza dan mencegah pemindahan paksa rakyat Palestina dari Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.”

Kairo menuduh Netanyahu “mencoba melibatkan Mesir untuk mengalihkan opini publik Israel dan menghambat kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera, serta menghambat upaya mediasi oleh Mesir, Qatar, dan AS.”

Kementerian Luar Negeri Mesir meminta pemerintah Israel bertanggung jawab atas konsekuensi dari pernyataan tersebut “yang memperburuk situasi dan bertujuan membenarkan kebijakan agresif dan provokatif, yang menyebabkan eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.”

Kairo menegaskan kembali komitmennya “untuk melanjutkan peran historisnya dalam memimpin proses perdamaian di kawasan ini guna menjaga perdamaian dan keamanan regional serta mencapai stabilitas bagi semua rakyat di kawasan ini.”

Mesir menolak kehadiran militer Israel di sepanjang Koridor Philadelphi dan penyeberangan Rafah di bagian selatan Jalur Gaza.

Mesir, Qatar, dan AS telah mencoba selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Namun, upaya mediasi terhambat karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya terhadap Gaza setelah serangan pada 7 Oktober oleh Hamas, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 40.800 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta hampir 94.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang sedang berlangsung terhadap Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, membuat sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum daerah tersebut diserbu pada 6 Mei.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS: Israel usul tarik pasukannya dari sebagian wilayah Gaza

 

Kantor presiden Amerika Serikat, Selasa (3/9), menyebut usulan yang diajukan Israel untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah berpenduduk padat di sepanjang jalur zona kritis antara Gaza dan Mesir.

"Kesepakatan tersebut menyatakan IDF harus ditarik dari semua wilayah berpenduduk padat di tahap pertama, sesuai yang tertulis dalam proposal yang diajukan pada akhir Mei," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

IDF yang disebutnya itu mengacu pada militer Israel. 

"Wilayah tersebut mencakup daerah berpenduduk padat di sekitar atau berdekatan dengan Koridor Philadelphi, atau tempat yang bersinggungan dengan wilayah berpenduduk padat itu," ujarnya. 

Penyeberangan perbatasan Rafah terletak di Koridor Philadelph dan merupakan satu-satunya titik penyeberangan antara Gaza dan Mesir.

"... termasuk wilayah-wilayah di sepanjang koridor itu," kata Kirby.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (1/9) menegaskan tidak akan menarik pasukannya dari Koridor Philadelphi yang lebih luas. Langkah itu akan memungkinkan Israel mempertahankan kendali atas perbatasan Mesir-Gaza.

Koridor Philadelphi adalah jalur sempit sepanjang 14 kilometer yang disetujui Israel menjadi zona demiliterisasi selama penarikan pasukannya dari Gaza pada 2005.
  
Netanyahu melihat daerah itu sebagai "jalur hidup bagi Hamas," dan mengesampingkan penarikan pasukan Israel dari koridor tersebut, menurut stasiun penyiaran publik Israel, KAN.

Kirby mengatakan dia tidak akan "berdebat dengan perdana menteri, tentang apa yang dia katakan selama akhir pekan tentang Koridor Philadelphi."

Keinginan keras Netanyahu ini telah menyebabkan perpecahan besar dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang mengatakan kendali Israel atas koridor tersebut adalah “halangan tidak perlu yang telah kita terapkan pada diri kita sendiri.”

Menteri pertahanan itu menyinggung pemungutan suara Kabinet pekan lalu, saat semua anggota, kecuali Gallant, memilih untuk mempertahankan pasukan Israel di koridor tersebut.

Seorang pejabat Hamas yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel mengatakan kepada pejabat Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa bahwa Netanyahu terus-menerus "mengeluarkan persyaratan baru," khususnya mengenai "Koridor Philadelphi" serta "perlintasan perbatasan Rafah."

Tindakan Netanyahu itu, menurut pejabat Hamas tersebut, lagi-lagi menyebabkan kemunduran. 

"Setiap saat kita kembali ke awal, dan memulai proses baru," kata pejabat tersebut. Menurut dia, Israel tidak bernegosiasi melainkan memaksa.

Kemarahan publik terhadap pemerintahan Netanyahu meningkat setelah militer mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menemukan jasad enam sandera dari Gaza selatan.

Sebagai tanggapan, serikat buruh terbesar di negara itu, Histadrut, menyerukan pemogokan umum satu hari untuk menekan pemerintah agar segera mewujudkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Israel memperkirakan bahwa Hamas masih menyandera lebih dari 100 orang di Gaza. Sejumlah sandera itu diyakini sudah meninggal.  

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

China dan AS akan gelar pertemuan tentang peningkatan aksi iklim

 

 

China dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan kedua Kelompok Kerja untuk Peningkatan Aksi Iklim pada tahun 2020-an, menurut Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China pada Selasa (3/9).

Penasihat Senior Presiden AS untuk Kebijakan Iklim Internasional John Podesta akan melakukan kunjungan ke China pada 4 hingga 6 September dan memimpin pertemuan tersebut bersama utusan khusus China untuk perubahan iklim Liu Zhenmin.

Kedua belah pihak dijadwalkan akan melakukan diskusi mendalam terkait kerja sama praktis dalam kerangka kerja kelompok kerja tersebut, aksi kebijakan iklim domestik oleh kedua negara, dan upaya multilateral untuk mengatasi perubahan iklim.

China dan AS meluncurkan Kelompok Kerja untuk Peningkatan Aksi Iklim Tahun 2020-an pada Januari 2024.

Kelompok kerja tersebut diprakarsai untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai antara kedua kepala negara dalam pertemuan di San Francisco dan memperkuat kerja sama antara China dan AS dalam merespons perubahan iklim.

 

5 Fakta Demonstrasi Besar-besaran di Israel terkait Tewasnya Sandera di Gaza

 

Demonstrasi besar-besaran di Israel berlangsung pada Minggu (1/9/2024). Para warga turun ke jalan menuntut kesepakatan gencatan senjata segera dengan Hamas setelah penemuan jasad enam sandera di terowongan Gaza. Sebelumnya, militer Israel menyebut para sandera itu dibunuh oleh Hamas. Tetapi, kemarahan para pengunjuk rasa terfokus pada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu karena kebijakannya yang menghalangi gencatan senjata di Gaza. Lebih jauh, berikut ini sejumlah fakta mengenai demonstrasi besar-besaran yang melanda Israel. Fakta Demonstrasi di Israel 1. Dipicu Tewasnya 6 Sandera di Gaza Terbunuhnya enam sandera di Gaza menjadi pemicu demonstrasi besar-besaran di Israel. AFP melaporkan mereka ditemukan tentara Zionis di terowongan Rafah, Gaza. Hostages and Missing Families Forum yang mewakili keluarga para sandera di Gaza mengatakan kematian keenam orang tersebut akibat keputusan yang diambil PM Israel Benjamin Netanyahu. Mereka menyebut Netanyahu telah gagal mengamankan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan membawa pulang orang-orang yang mereka cintai. "Mereka semua dibunuh dalam beberapa hari terakhir setelah bertahan hidup selama hampir 11 bulan dari penyiksaan, penyiksaan, dan kelaparan di tahanan Hamas," ungkap forum tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (4/9/2024). 2. Ratusan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan hingga Seruan Mogok Kerja Pada Minggu (1/9/2024) malam, tercatat setidaknya 300.000 warga Israel ke turun ke jalan. Sambil menutup jalan, mereka berorasi menuntut pemerintah mengubah tindakannya untuk menyelamatkan sandera yang tersisa di Gaza. Aksi demonstrasi tersebut juga diikuti seruan mogok oleh serikat pekerja. Salah satunya datang dari Histadrut, serikat pekerja terbesar Israel yang mewakili sekitar 800.000 pekerja itu menyerukan pemogokan umum satu hari yang didukung oleh produsen dan pengusaha utama negara di sektor teknologi. Kemudian, ada juga Forum Bisnis Israel yang mewakili pekerja sektor swasta dari 200 perusahaan terbesar di negara itu. Mereka bergabung dalam pemogokan tersebut untuk memprotes ketidakmampuan Netanyahu dalam melindungi para sandera. 3. Demo Berakhir Ricuh Malam harinya, protes yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kekerasan. Hal ini bermula ketika para demonstran memblokir jalan dan membakar ban. Pada akhirnya, petugas yang berjaga mengerahkan meriam air dan granat kejut untuk membubarkan massa. Seorang polisi wanita dilaporkan terluka dalam konfrontasi tersebut, sementara puluhan pengunjuk rasa ditangkap. Komentator politik Israel, Sri Goldberg, menyebut Netanyahu seharusnya "khawatir" tentang kerusuhan tersebut. Dia menjelaskan kematian para sandera memperjelas fakta kebijakannya sangat merugikan orang Israel. 4. Tanggapan Para Pihak Pihak Israel sendiri terbagi pandangannya dalam hal ini. Di satu sisi, pemimpin oposisi Yair Lapid menuduh pemerintahan Netanyahu mendorong Israel ke dalam "anarki terbesar". Hasilnya, masyarakat menghadapi konsekuensi yang luar biasa dalam menghadapi salah urus pemerintah. Sementara di sisi loyalis pemerintah, Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich bersama Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir memerintahkan Departemen Keuangan untuk tidak membayar gaji kepada siapa pun yang bergabung dalam pemogokan. Selama ini, keduanya memang dikenal menjadi penentang keras gencatan senjata Gaza. Pada sisi Hamas, mereka mengklaim para sandera "sengaja" dibunuh oleh pasukan Israel (IDF). Menurut Hamas, tewasnya para sandera diakibatkan serangan udara Israel. 5. Netanyahu Minta Maaf Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengeluarkan permintaan maaf yang langka kepada keluarga dari enam sandera yang terbunuh di Gaza. Hal ini disampaikannya menyusul aksi protes yang menyebar di Israel selama beberapa hari terakhir. “Saya mohon maaf karena kami tidak berhasil membawa mereka pulang dalam keadaan hidup. Kami hampir berhasil, tetapi kami tidak berhasil,” ucap Netanyahu dalam konferensi pers, dikutip Rabu (4/9/2024). Terlepas dari permohonan maaf itu, Netanyahu tetap membela pendiriannya dalam menghadapi kritik bahwa dirinya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata. Ia juga berbicara soal para sandera yang masih tersisa harus segera dipulangkan dengan selamat. Itulah beberapa fakta demonstrasi besar-besaran di Israel terkait tewasnya 6 sandera di Gaza.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post