News Forex, Index & Komoditi ( Selasa, 2 April 2024 )
News Forex, Index & Komoditi
( Selasa, 2 April 2024 )
Wall Street Bervariasi: Dow dan S&P 500 Ditutup Melemah, Terseret Data Manufaktur
Wall Street ditutup bervariasi dengan dua dari tiga indeks utama melemah di perdagangan awal pekan ini. Koreksi pada bursa saham Amerika Serikat (AS) ini terjadi karena terseret kekhawatiran investor mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve setelah data manufaktur yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil US Treasury lebih tinggi.
Senin (1/4), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 240,52 poin atau 0,60% menjadi 39.566,85, indeks S&P 500 melemah 10,58 poin atau 0,20% ke 5.243,77 dan indeks Nasdaq Composite menguat 17,37 poin atau 0,11% ke 16.396,83.
Penguatan Nasdaq sejalan dengan sektor teknologi pada indeks S&P 500 dan indeks semikonduktor yang melonjak 1,2%.
Sentimen bagi bursa saham AS datang usai Institute for Supply Management (ISM) mengatakan, PMI manufaktur meningkat menjadi 50,3 di bulan lalu. Ini jadi angka tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022, dari posisi 47,8 pada bulan Februari.
Hal ini menunjukkan sektor manufaktur, yang terpukul oleh kenaikan suku bunga, mulai pulih.
“Jika perekonomian masih cukup kuat dan sekarang data PMI mulai naik, hal itu menunjukkan mungkin ada tekanan kenaikan pada imbal hasil,” kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist Wealth di Atlanta.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk tenor acuan 10 tahun dan dua tahun, melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu setelah data manufaktur dirilis.
Pasar suku bunga berjangka AS memperkirakan, peluang penurunan suku bunga sebesar 58% pada bulan Juni, turun dari sekitar 64% pada minggu lalu, menurut alat FedWatch CME.
“Kami lebih memilih perekonomian yang lebih kuat dengan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dibandingkan perekonomian yang lebih lemah dengan penurunan suku bunga yang lebih banyak, namun, dalam jangka pendek, narasinya telah berubah menjadi sekitar tiga kali penurunan suku bunga,” Lerner menambahkan.
Pejabat penting The Fed – Gubernur Christopher Waller dan Presiden Atlanta Raphael Bostic – mengatakan, preferensi mereka adalah kurang dari tiga pemotongan tahun ini.
Investor akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai pemikiran bank sentral AS pada minggu ini, dengan 13 dari 19 pejabat Fed menyampaikan pidatonya.
Selain itu, laporan pekerjaan bulanan AS akan dirilis pada hari Jumat.
Mayoritas sektor S&P 500 melemah, dengan sektor real estate, layanan kesehatan dan utilitas termasuk yang paling terkena dampaknya. Sektor energi menguat seiring menguatnya harga minyak mentah.
Di antara saham-saham yang mengalami penurunan hari ini, saham AT&T TN tergelincir 0,6% setelah raksasa telekomunikasi AS itu mengumumkan kebocoran data besar-besaran yang berdampak pada pemegang rekening saat ini dan sebelumnya.
Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (2/4), Simak Sentimen yang Menopangnya
Bursa Asia dibuka cenderung menguat pada hari ini. Selasa (2/4), pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,5% ke 40.003,69. Sejalan, Hang Seng dibuka melonjak 2,14% ke 16.894,85.
Sementara itu, indeks Taiex naik 1% ke 20.423,73 dan indeks Kospi naik 0,16% menjadi 2.752,32. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 naik 0,12% ke 7.906,2
Di sisi lain, FTSE Straits Times bergerak tipis ke 3.234,74. Sedangkan FTSE Malay melemah 0,17% ke 1.542,12.
Bursa Asia cenderung menguat karena investor menilai data ekonomi dari Korea Selatan dan Australia.
Tingkat inflasi Korea Selatan pada bulan Maret tetap stabil di angka 3,1%, sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Aktivitas pabrik Australia mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak Mei 2020, dengan indeks manajer pembelian turun menjadi 47,3 pada bulan Maret dari 47,8 pada bulan Februari.
Sementara itu, data aktivitas pabrik dari India juga akan dirilis hari ini, dengan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan angka PMI yang lebih kuat sebesar 59,4.
Semalam di AS, ketiga indeks utama berakhir beragam karena imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 13 basis poin menjadi 4,319%.
Di mana, indeks Dow Jones ditutup turun 0,6%, dan S&P 500 melemah 0,2%. Sedangkan indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi ditutup naik 0,11%.
Israel Bersedia Buka Akses Bantuan ke Gaza Asalkan UNRWA Dibubarkan
Israel ternyata telah mengajukan syarat lain jika komunitas internasional ingin ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, yaitu dibubarkannya UNRWA.
UNRWA atau Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, selama ini jadi badan kepercayaan PBB untuk membantu para pengungsi Palestina yang tempat tinggalnya terus direbut oleh Israel.
Melansir The Guardian, permintaan Israel itu disampaikan oleh Kepala Staf Umum Israel Letjen Herzi Halevi dalam diskusi dengan para pejabat PBB di Israel pada awal Maret.
Para pejabat terkait kabarnya baru menyampaikan proposal tersebut kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Sabtu (30/3).
Proposal tersebut merinci transisi 300 hingga 400 staf UNRWA ke badan PBB yang sudah ada, seperti Program Pangan Dunia (WFP), atau ke organisasi baru yang berfokus pada distribusi makanan di Gaza.
Tamara Alrifai, direktur hubungan eksternal UNRWA, menyoroti kekhawatiran bahwa skala terbatas dari badan baru yang diusulkan akan melemahkan distribusi bantuan yang efektif di Gaza.
"Mereka setidaknya memerlukan infrastruktur yang sama dengan yang kita miliki, termasuk sumber daya manusianya," kata Alrifai.
Sejauh ini UNRWA merupakan organisasi bantuan terbesar di Gaza yang mempekerjakan 13.000 orang ketika perang pecah. Saat ini dikatakan hanya 3.000 staf yang masih bekerja.
Selain mendistribusikan makanan, UNRWA juga merupakan pemberi kerja terbesar di Gaza. Badan ini memberikan pendidikan dan layanan medis penting ketika sistem layanan kesehatan di wilayah tersebut hancur.
Sayangnya, UNRWA mulai kehilangan dukungan dana setelah Israel mengklaim bahwa anggota badan tersebut terlibat aktif dalam aksi penyerangan Israel pada 7 Oktober 2024.
Israel percaya, sejumlah staf UNRWA telah bekerja sama dengan Hamas dalam serangan hingga penculikan sandera yang sampai saat ini masih belum dibebaskan.
Akibat serangan itu, Israel menyerang Jalur Gaza secara brutal hingga hari ini, menewaskan lebih dari 32.000 rakyat Palestina dari beragam kalangan. Jumlahnya diprediksi akan terus bertambah karena bencana kelaparan mulai datang.
Palestina Kecam Perampasan Lahan Terbaru Israel di Tepi Barat
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang mengumumkan akan membangun lebih banyak pemukiman ilegal di Auja, daerah pendudukan Tepi Barat. Dikutip dari Aljazirah, Ahad (31/3/2024) dalam pernyataannya kementerian mengatakan pemukim Yahudi melukai empat orang Palestina di daerah itu dengan memukuli mereka dengan kayu dan batu dan kemudian mencuri domba mereka.
Kementerian mengatakan, Pemerintah Palestina melihat pengumuman Smotrich sebagai upaya Israel merebut seluruh tanah Palestina. Kementerian juga mengatakan kegagalan mengimplementasikan Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB di daerah pendudukan Israel akan merusak peluang solusi dua negara.
Sebelumnya Smotrich mengunggah video dirinya di Wadi Auja di daerah pendudukan Tepi Barat untuk mengumumkan "investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk membangun lebih banyak pemukiman ilegal. Ia menyebutnya sebagai "respon Zionis yang tepat" atas serangan Palestina di Lembah Yordan yang melukai dua warga Israel pekan lalu.
Smotrich mengatakan, Israel sedang mensurvei wilayah tersebut untuk perluasan, mengevaluasi segala sesuatu termasuk sumber daya air. Hal ini terjadi beberapa hari setelah masyarakat internasional mengkritik Israel karena mendeklarasikan 800 hektar tanah di daerah pendudukan Tepi Barat sebagai wilayah milik negara Israel.
Langkah Israel ini merupakan perampasan tanah ilegal terbesar dalam tiga dekade. Di saat Israel menyakinkan warganya dan mencoba pulih dari beban keuangan akibat perang mematikan di Gaza dan meyakinkan warganya, Smotrich juga mengumumkan bisnis-bisnis di Eilat dan Tamar di Israel selatan dapat memperoleh kompensasi dari negara atas kerusakan yang diderita akibat perang.
Hamas Pertanyakan Keseriusan AS Hentikan Perang Gaza
Ahmad Abdel Hadi, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan Amerika Serikat sejatinya berperan penting dalam penghentian perang di Gaza. Abdel Hadi menegaskan keputusan gencatan senjata di Gaza sebenarnya berada di tangan Amerika Serikat.
''AS mendukung genosida dan kelaparan terhadap rakyat Palestina,'' ujar Ahmad Abdel Hadi, seperti dikutip saluran berita Al Mayadeen, Ahad (31/3/2024).
Abdel Hadi juga mengatakan perundingan telah mencapai tahap yang secara gamblang menunjukkan bahwa musuh belum mencapai kesepakatan. ''Sangat jelas bahwa kelompok perlawanan Hamas ingin mencapai kesepakatan yang mengarah pada penghentian perang, penarikan pasukan penjajah Israel dan rekonstruksi Gaza,'' katanya.
Untuk membalas serangan mendadak Hamas pada Oktober 2023 sekaligus untuk menebus kekalahannya, rezim Israel mulai membombardir Gaza. Sejak saat itu lebih dari 32.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terbunuh di sana.
Banyak negara dan tokoh dunia terkemuka mengutuk perang genosida Israel di Gaza. Mereka menyerukan gencatan senjata segera di wilayah kantong tersebut.
Jerman Akui Belum Siap Menghadapi Ancaman Siber
Kepala Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) Jerman, Claudia Plattner, mengakui bahwa Jerman belum siap melawan ancaman keamanan siber saat ini. Hal tersebut sebagaimana dikutip Antara dari laporan Sputnik News pada Senin.
Plattner menilai pihak berwenang perlu bertindak sejak detik pertama untuk mencegah serangan siber terhadap infrastruktur penting. Pihak terkait disebutnya juga harus memiliki gambaran yang lebih besar mengenai situasi penyerangan siber.
“Jika perlu, tim krisis harus dibentuk dan kemampuan pemerintah federal serta otoritas negara bagian harus digabungkan. Kami belum siap untuk semuanya hari ini. Koordinasi seperti itu belum berhasil,” kata Kepala BSI itu.
Tak hanya itu. ia juga berpendapat bahwa pejabat yang berwenang tidak boleh dipaksa untuk menelepon satu sama lain berkali-kali untuk mengetahui apa yang terjadi dan di negara bagian mana serangan siber itu terjadi.
“Tidak ada struktur yang dapat menjamin kemampuan kita untuk mengoordinasikan tindakan kita dalam situasi krisis seperti ini,” ucapnya.
Pada 1 Maret, Margarita Simonyan, pemimpin redaksi grup media induk Sputnik, Rossiya Segodnya menerbitkan pembacaan percakapan antara empat perwira militer Jerman yang membahas potensi serangan terhadap Jembatan Krimea Rusia dengan rudal jarak jauh Taurus.
Pembicaraan yang berlangsung pada 19 Februari itu melibatkan Inspektur angkatan udara Jerman Ingo Gerhartz, Brigjen Frank Graefe, kepala departemen operasi dan latihan di komando angkatan udara di Berlin, dan dua pegawai pusat operasi udara Komando Luar Angkasa Bundeswehr.
Menanggapi laporan itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan cepat atas bocoran percakapan tersebut.
China Jelaskan Sikap 'Abstain' untuk Awasi Korut
Pemerintah China menjelaskan sikap "abstain" yang diambil dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi baru soal perluasan mandat panel ahli. Para ahli ini bertugas memantau penegakan sanksi tahunan terhadap Korea Utara.
"Rancangan resolusi tersebut telah dipaksakan melalui pemungutan suara dan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB harus menyampaikan pendapatnya ketika negara-negara yang menjadi sponsor masih punya waktu untuk berkonsultasi. Kondisi itu tidak baik untuk menjaga kewenangan DK PBB," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Lin Jian pada Jumat (29/3/2024) seperti diakses dalam laman Kemlu China, Sabtu, (30/3/2024)
DK PBB gagal mengadopsi resolusi baru untuk memperluas mandat panel ahli yang bertugas memantau penegakan sanksi tahunan terhadap Korea Utara. Keputusan ini setelah dalam pemungutan suara di Washington pada Kamis (28/3/2024), sebanyak 13 negara mendukung resolusi, Rusia menggunakan hak veto dan China memilih abstain.
Karena Rusia yang menggunakan hak veto, maka mandat tersebut gagal diperpanjang satu tahun lagi, padahal mandat panel akan berakhir pada 30 April 2025. Kegagalan tersebut adalah yang pertama kalinya dan berpotensi terhadap pelemahan upaya global untuk mengekang ancaman nuklir dan rudal Pyongyang.
"Di tengah ketegangan yang terus berlanjut di Semenanjung Korea, penerapan sanksi dan tekanan secara membabi-buta tidak akan menyelesaikan masalah," ungkap Lin Jian. Lin Jian menyebut penyelesaian politik adalah satu-satunya jalan keluar yang bisa dilakukan.
"Kami berharap Dewan Keamanan dan pihak-pihak terkait akan melakukan upaya konstruktif untuk mencapai tujuan ini," tambah Lin Jian. Menghadapi kegagalan resolusi tersebut, anggota DK PBB melakukan negosiasi intens dengan Rusia yang dikatakan telah mengusulkan klausul "sunset" untuk mengakhiri sanksi DK PBB terhadap Korea Utara.
Tuntutan itu tidak dapat diterima oleh Korea Selatan, Amerika, dan anggota DK PBB lain. Mandat panel telah diperpanjang setiap tahun sejak diluncurkan pada 2009. Hal ini, sejalan dengan Resolusi DK PBB 1874 sebagai tanggapan terhadap uji coba nuklir kedua Korea Utara pada Mei di tahun yang sama.
Panel ahli PBB membantu Komite 1718 DK PBB mengawasi pelaksanaan sanksi yang dijatuhkan kepada Korut dan mencegah penguasa negara itu "terus mengembangkan program nuklir dan rudal yang berbahaya".
Dengan membantu Komite Sanksi DK PBB untuk Korea Utara, panel berfungsi sebagai "platform" kelembagaan utama untuk mengawasi sanksi terhadap Korea Utara. Panel ahli telah menerbitkan dua laporan setiap tahun yang memuat contoh pelanggaran sanksi berdasarkan informasi dari negara-negara anggota PBB dan sumber terbuka lainnya.
Uni Eropa (UE) juga mengutuk keras veto Rusia dan meminta agar Rusia meninjau ulang keputusannya itu. UE menuding langkah Moskow adalah upaya menutupi kerja sama industri militernya dengan Korut, dan mendesak Rusia mempertimbangkan lagi keputusannya dan "terus bekerja sama dengan PBB dan negara-negara anggotanya dalam resolusi terkait DPRK".
Moskow berkali-kali membantah tudingan adanya kerja sama Rusia-Korut dalam industri senjata ilegal dengan menyebutnya sebagai tuduhan tidak berdasar.
Warga Israel Protes Anggota Parlemen Malah Reses di Masa Perang
Ratusan ribu warga Israel berunjuk rasa di dekat gedung parlemen di Yerusalem pada Ahad (31/3/2024) malam. Mereka menuntut pemilihan umum lebih awal di Israel dan pemberlakuan kesepakatan segera guna membebaskan sandera di Jalur Gaza.
Unjuk rasa ini menjadi yang terbesar di Yerusalem sejak awal konflik antara Hamas dan Israel pada Oktober lalu. Demikian menurut laporan portal berita Ynet pada Ahad.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan para pengunjuk rasa mengajukan tiga tuntutan utama. Yakni pemilu dini sebelum peringatan serangan Hamas terhadap Israel, kesepakatan mengenai sandera dan diakhirinya reses parlemen yang diumumkan baru-baru ini.
''Para pengunjuk rasa mengatakan parlemen harus terus berfungsi sampai para sandera dibebaskan dan ribuan warga Israel yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik kembali ke rumah mereka,'' tambah laporan itu.
Para pengunjuk rasa memblokir jalan. Mereka juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemilihan umum dini di Israel akan melumpuhkan negaranya dan bakal membekukan proses negosiasi untuk pembebasan sandera.
Warganya Jadi Sasaran Teror, China Kirim Tim ke Pakistan
Pemerintah China mengirimkan tim kerja ke Pakistan untuk mendesak investigasi lebih mendalam atas serangan teroris di dekat Besham, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Insiden ini telah menyebabkan lima warga negara China dan seorang warga negara Pakistan tewas.
"Tepat setelah serangan teroris pada 26 Maret 2024, China mengirim kelompok kerja antar lembaga ke Pakistan, kelompok kerja tersebut terlibat penuh dalam pekerjaan tanggap darurat bersama Kedutaan Besar di Pakistan dan perusahaan terkait," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian pada Jumat (29/3/2024) seperti diakses dalam laman Kemenlu China, Sabtu, (30/3/2024).
Pada Selasa (26/3/2024), seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan kendaraan yang telah dipasang bahan peledak ke konvoi para insinyur China di wilayah pegunungan Pakistan. Tak ada kelompok yang mengklaim aksi pengeboman itu.
Namun, Islamabad mencurigai dalang di balik serangan itu adalah militan yang terkait dengan kelompok Tehrik-i-Taliban Pakistan atau TTP. Pihak TTP langsung membantah keterlibatannya dalam serangan itu dan mengatakan bahwa mereka hanya menyasar pasukan keamanan Pakistan.
Ketua kelompok kerja, Direktur Jenderal Departemen Keamanan Luar Negeri Kemenlu Bai Tian, menurut Lin Jian, sudah bertemu dengan pejabat Pakistan, termasuk menteri luar negeri dan menteri dalam negeri. "Bai Tian meminta Pakistan untuk melakukan penyelidikan yang cepat dan menyeluruh atas serangan tersebut, menangani masalah dengan benar, meningkatkan keamanan secara konkrit, menghilangkan risiko keamanan dan melakukan segala cara untuk menjamin keselamatan maksimal personel, institusi dan proyek China di Pakistan," ungkap Lin Jian.
Pihak Pakistan mengatakan bahwa penyelidikan dan upaya untuk menangani masalah tersebut sedang dilakukan dan mereka mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan keamanan bagi personel, proyek, dan institusi China. Tim kerja Pemerintah China juga akan melakukan upaya lebih lanjut di Pakistan.
"Kemudian pada 27 Maret, Duta Besar China untuk Pakistan mengunjungi kamp proyek yang personelnya diserang untuk menyampaikan simpati kepada pegawai di sana. Presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengunjungi Kedubes China di Pakistan untuk menyampaikan belasungkawa, ia berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk membawa para pelaku ke pengadilan sesegera mungkin," jelas Lin Jian.
Lin Jian meyakini, Pemerintah Pakistan akan menangani serangan tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan sesegera mungkin. Selain itu pada 27 Maret, Dewan Keamanan (DK) PBB sudah menyatakan mengutuk keras serangan teroris di Pakistan serta menegaskan bahwa terorisme dalam segala bentuk merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
"Anggota DK PBB juga menggarisbawahi perlunya membawa pelaku, penyandang dana dan otak aksi terorisme ke pengadilan, dan mendesak semua negara agar dapat bekerja sama secara aktif dengan Pemerintah Pakistan dan China sesuai hukum internasional dan resolusi DK PBB yang relevan," tambah Lin Jian.
China, menurut Lin Jian, menentang segala bentuk terorisme dan akan menguatkan komitmen kerja sama dengan Pakistan untuk melakukan segala upaya guna melindungi keselamatan dan keamanan personel, proyek, dan institusinya di Pakistan. "Kami juga akan meningkatkan kerja sama kontra terorisme dengan komunitas internasional," kata Lin Jian.
Para korban pengeboman di Pakistan tengah bekerja dalam pembangunan proyek Dasu Dam di distrik Kohistan, yaitu bendungan pembangkit listrik terbesar Pakistan yang terletak di sungai Indus. Proyek itu bernilai miliaran dolar AS yang dibiayai oleh China.
Serangan terhadap insinyur China yang terkait proyek ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Sebelumnya pada pertengahan 2021, satu bom mobil menargetkan iring-iringan bus di kawasan itu, menewaskan sembilan warga negara China dan tiga orang pekerja Pakistan.
Korea Utara Bersiap Luncurkan Satelit Mata-Mata
Korea Utara berjanji untuk mendorong pengembangan teknologi ruang angkasa. Pyongyang pun kembali menegaskan rencana peluncuran beberapa satelit pengintai tahun ini setelah menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit pada November lalu.
Pada tahun lalu, Korea Utara berhasil meluncurkan satelit Malligyong-1 setelah dua kali gagal pada Mei dan Agustus. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengumumkan dalam pertemuan akhir tahun bahwa negaranya berencana untuk menempatkan tiga satelit mata-mata lagi ke orbit tahun ini.
''Keberhasilan peluncuran satelit pengintai Malligyong-1 tahun lalu telah membawa kemajuan besar dalam kemampuan pertahanan nasional. Beberapa peluncuran diperkirakan juga akan dilakukan pada tahun ini,” kata wakil direktur Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korea Utara, Pak Kyong-su, seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Senin.
Pak mengatakan bahwa Korea Utara telah melakukan upaya penggunaan satelit untuk berbagai tujuan, seperti pertanian, pengelolaan lahan, dan pencegahan bencana. Oleh karena itu, pengembangan ruang angkasa menjadi semakin penting.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea, menuturkan pemerintahnya bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memantau fasilitas-fasilitas utama Korea Utara jika ada tanda-tanda peluncuran semacam itu.
“Terlepas dari tujuan yang diklaim oleh Korea Utara, setiap satelit Korea Utara yang menggunakan teknologi rudal balistik jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata juru bicara kementerian Korsel, Koo Byung-sam, pada konferensi pers rutin, Senin.
Adapun pernyataan dari Korea Utara itu muncul setelah sumber militer Korea Selatan pada pekan lalu mengatakan bahwa Korea Utara telah memasang layar untuk mencegah orang luar mengamati lokasi peluncuran satelit Tongchang-ri yang mungkin merupakan indikasi bahwa persiapan peluncuran satelit sedang dilakukan.
Impor LNG di Kawasan Asia Melonjak, Ini Penyebabnya
Pasokan gas alam cair (LNG) beralih kembali ke Asia. Penurunan harga mendorong negara-negara berkembang di kawasan ini melakukan banyak pembelian.
Menurut pelacakan yang dilakukan perusahaan intelijen data, Kpler, pengiriman LNG ke Asia mencapai sekitar 24 juta ton pada Maret 2024, meningkat 12% dari periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut dipimpin oleh kenaikan impor dari China, India, dan Thailand.
Pengiriman LNG dijadwalkan akan terus mengalir ke Asia, sehingga mengurangi pengiriman ke Eropa yang persediaannya saat ini mencapai titik tertinggi musiman.
“Adapun pengiriman ke Eropa pada Maret tercatat turun 20% secara tahunan ke level terendah sejak September,” tulis Kpler dilansir Bloomberg, Senin (1/4).
Eropa terpaksa meningkatkan pembelian bahan bakar setelah invasi Ukraina pada tahun 2022 untuk mengurangi ketergantungan pada gas pipa Rusia.
Impor LNG China melonjak sebesar 22% pada Maret. Pengiriman ke India melonjak hampir 30%. Pengiriman ke Jepang naik sebesar 8%, membalikkan penurunan selama dua bulan.
Harga LNG yang lebih rendah di Asia dan Eropa juga membuat kurang menarik bagi importir utama China dan Jepang untuk menjual kembali pengirimannya, dan malah memilih untuk mengembalikan pengiriman ke pasar domestik mereka.