News Forex, Index & Komoditi ( Selasa, 29 Oktober 2024 )
News Forex, Index & Komoditi
( Selasa, 29 Oktober 2024 )
Harga Minyak Dunia Anjlok di Tengah Meredanya Risiko Meluasnya Perang di Timur Tengah
Harga minyak mentah turun 6% atau lebih dari US$4 per barel pada Senin (28/10), setelah serangan balasan Israel terhadap militer Iran pada Sabtu yang menghindari fasilitas minyak dan nuklir, sehingga tidak mengganggu pasokan energi.
Harga minyak mentah Brent ditutup pada US$71,42 per barel, turun US$4,63 atau 6,09%. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) selesai pada US$67,38 per barel, turun US$4,40 atau 6,13%.
Baik Brent maupun WTI mencapai level terendah sejak 1 Oktober pada saat pembukaan perdagangan.
"Ini jelas merupakan contoh pasar yang digerakkan oleh berita utama," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.
"Kami masih memiliki banyak risiko geopolitik."
Pekan lalu, harga minyak mencatatkan kenaikan 4% di tengah perdagangan yang bergejolak karena ketidakpastian menjelang pemilu AS yang akan datang dan ekspektasi atas respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober.
Pada Sabtu lalu, puluhan jet Israel melakukan tiga gelombang serangan sebelum fajar, menargetkan pabrik rudal dan lokasi lainnya di sekitar Teheran dan wilayah barat Iran.
Serangan ini lebih terfokus pada target militer, sehingga meredakan kekhawatiran bahwa Israel akan menyerang fasilitas nuklir atau infrastruktur minyak Iran.
Citi menurunkan target harga Brent untuk tiga bulan ke depan menjadi US$70 per barel dari sebelumnya US$74, dengan mempertimbangkan penurunan premi risiko dalam jangka pendek, menurut catatan yang dipimpin oleh analis Max Layton.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya di OPEC+ mempertahankan kebijakan produksi minyak tidak berubah bulan lalu, termasuk rencana untuk mulai meningkatkan produksi pada Desember.
Kelompok ini akan mengadakan pertemuan pada 1 Desember menjelang pertemuan penuh OPEC+.
Analis Tudor, Pickering Holt, Matt Portillo mengatakan, WTI dapat diperdagangkan jauh lebih rendah pada tahun mendatang.
"Jika tidak ada eskalasi di Timur Tengah, proyeksi dasar kami untuk WTI pada tahun 2025 tetap $65 per barel, dengan kecenderungan lebih rendah jika OPEC+ tidak menunjukkan pembatasan signifikan dalam mengembalikan volume ke pasar," kata Portillo.
Namun, ketegangan tetap tinggi menyusul serangan tersebut, dan Iran menyatakan akan "menggunakan semua alat yang tersedia" untuk merespons serangan Israel pada akhir pekan, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Senin.
EUR/USD Naik saat Dolar AS Melemah Jelang Pekan Penuh Data Zona Euro/AS
EUR/USD naik sedikit di atas 1,0800 pada jam-jam perdagangan Amerika Utara pada hari Senin. Pasangan mata uang ini secara umum tetap bergerak sideways menjelang pekan yang penuh data di mana para pedagang akan mendapatkan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi Amerika Serikat (AS) dan Zona Euro, dua metrik utama yang biasanya menentukan jalur suku bunga, pendorong penting bagi mata uang.
Di Zona Euro, para investor cenderung lebih memperhatikan data pertumbuhan ekonomi karena inflasi diprakirakan akan tetap mendekati target 2% European Central Bank (ECB). Para ekonom memprakirakan ekonomi Zona Euro tumbuh 0,8% tahunan, lebih tinggi dari ekspansi 0,6% yang terlihat pada kuartal kedua. Jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2024, para ekonom memprakirakan Zona Euro tumbuh 0,2% pada kuartal ketiga, sama dengan laju kuartal sebelumnya.
Kontribusi utama terhadap ekonomi Zona Euro diprakirakan berasal dari Spanyol dan negara-negara ekonomi lainnya karena ekonomi negara terbesarnya, Jerman, diprakirakan turun 0,3% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Di sela-sela pertemuan International Monetary Fund (IMF) minggu lalu, pengambil kebijakan ECB dan Presiden Deutsche Bundesbank Joachim Nagel menekankan perlunya menerapkan paket pertumbuhan, yang telah diumumkan oleh pemerintah Jerman, untuk mencegah ekonomi semakin memburuk.
"Ini akan memberikan kontribusi penting untuk memperkuat kekuatan pertumbuhan. Namun, apa pun yang dapat melampaui itu pada tahun 2025 tentu akan disambut baik dari sudut pandang bank sentral," kata Nagel, Reuters melaporkan.
Mengenai prospek suku bunga, Nagel mengatakan: "Kita tidak boleh terlalu tergesa-gesa," menambahkan bahwa keputusan pada bulan Desember akan didasarkan pada serangkaian indikator seperti hasil pemilihan presiden AS dan data inflasi. Komentarnya muncul setelah beberapa pejabat ECB mendukung penurunan suku bunga 50 basis poin (bp) yang lebih besar dari biasanya pada bulan Desember.
Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menguat saat Dolar AS Mundur
EUR/USD menguat pada sesi Amerika Utara hari Senin karena Dolar AS melemah setelah kembali mencapai level tertinggi hampir tiga bulan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melemah dari 104,60. Namun, prospek Dolar AS tetap kuat karena para investor diprakirakan akan tetap dalam mode penghindaran risiko dengan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang tinggal seminggu lagi.
Para bankir bank sentral, dalam berbagai panel diskusi di sela-sela pertemuan IMF minggu lalu, membahas kemungkinan konsekuensi dari kemenangan mantan Presiden AS Donald Trump atas Wakil Presiden saat ini Kamala Harris. Para pedagang tampaknya menganggap skenario ini sebagai hal yang positif bagi Dolar AS karena Trump berjanji akan menaikkan tarif sebesar 10% pada semua ekonomi, kecuali Tiongkok, yang akan menghadapi tarif yang lebih tinggi lagi, yaitu 60%.
Selain ketidakpastian atas pemilihan umum AS, Dolar AS juga akan dipandu oleh serangkaian data AS yang akan dipublikasikan pekan ini. Para pelaku pasar terutama akan fokus pada data Lowongan Kerja JOLTS dan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk mendapatkan petunjuk tentang permintaan pekerjaan, dan data PDB kuartal ketiga untuk mencari tahu status kesehatan ekonomi saat ini.
Wall Street Ditutup Menguat, Jelang Laporan Keuangan Megacap dan Pemilu
Wall Street ditutup menguat pada Senin (28/10), menjelang pekan penuh laporan keuangan dari perusahaan megacap dan persiapan akhir menuju pemilu presiden pada 5 November.
Sentimen pasar meningkat setelah pasokan energi tidak terganggu oleh perkembangan di Timur Tengah selama akhir pekan.
Israel menanggapi serangan rudal Iran bulan ini dengan menargetkan pabrik rudal dan situs-situs lain di sekitar Teheran, tanpa menyasar kilang minyak atau target nuklir.
Melansir Reuters, Indeks S&P 500 ditutup naik 15,4 poin atau 0,27% ke 5.823,52, Nasdaq Composite bertambah 48,58 poin atau 0,26% ke 18.567,19. Sementara, Dow Jones Industrial Average meningkat 273,17 poin atau 0,65% ke 42.387,57.
Wall Street berfokus pada pekan mendatang, terutama hasil kinerja perusahaan, dengan sekitar 169 perusahaan dalam indeks S&P 500 dijadwalkan merilis laporan.
Di antaranya, sebagian besar dari kelompok teknologi megacap "Magnificent Seven," yang telah mendorong Wall Street mencapai level tertinggi sepanjang masa. Saham Alphabet, Meta Platforms, dan Apple naik menjelang laporan mereka minggu ini.
Pekan lalu, Nvidia melampaui Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Investor akan mengamati panduan belanja AI pada laporan keuangan perusahaan teknologi minggu ini.
“Laporan keuangan ini akan penting untuk melihat panduan mengenai program belanja modal yang mungkin akan diimplementasikan pada tahun mendatang,” kata Paul Christopher, Kepala Strategi Investasi Global di Wells Fargo Investment Institute.
Microsoft dan Amazon.com juga akan melaporkan kinerja mereka minggu ini.
Indeks Russell 2000, yang mencakup saham perusahaan kecil, melonjak 1,63%, melampaui indeks-indeks utama.
“Pasar mungkin sedang memprediksi soft landing dan berharap perusahaan kecil akan lebih dulu bangkit, seperti biasanya,” kata Christopher.
“Ini juga mungkin ada kaitannya dengan ‘Trump trade,’ namun cukup sulit untuk memisahkan kedua faktor ini.”
Sektor energi turun 0,65% karena harga minyak mentah jatuh 5% di tengah meredanya kekhawatiran pasokan, sementara saham perusahaan keuangan memimpin kenaikan sektor.
Jumlah saham yang naik melampaui saham yang turun dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE, dengan 147 saham mencapai harga tertinggi baru dan 41 mencapai harga terendah baru.
Indeks S&P 500 mencatat 15 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir dan 2 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq Composite mencatat 101 titik tertinggi baru dan 67 titik terendah baru.
Data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, terutama Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada hari Kamis yang menjadi tolok ukur inflasi favorit The Fed, akan sangat penting dalam menilai kebijakan bank sentral.
Fokus juga akan tertuju pada pemilu presiden AS, dengan pasar memperkirakan lebih luas kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump, meskipun hasilnya diperkirakan akan ketat.
Saham Boeing turun 2,8% setelah perusahaan ini meluncurkan penawaran saham yang bisa menghasilkan hingga $22 miliar untuk memperkuat keuangan mereka di tengah aksi mogok pekerja yang sedang berlangsung.
Sementara itu, saham 3M melonjak 4,4%, memberikan dorongan bagi indeks Dow, setelah JP Morgan menaikkan target harga saham perusahaan tersebut.
PBB: Seluruh Penduduk Gaza Utara Berisiko Sekarat
Seorang pejabat senior urusan bantuan kemanusiaan PBB, Sabtu (26/10/2024), memperingatkan, di tengah situasi yang semakin memburuk dan serangan hebat tentara Israel yang berlangsung selama berminggu-minggu seluruh penduduk di Gaza utara berisiko sekarat.
“Rumah sakit telah diserang dan para pekerja kesehatan telah ditahan. Tempat penampungan telah kosong dan dibakar,” kata Joyce Msuya, pejabat senior sementara PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, dikutip dari Anadolu, Ahad (27/10/2024).
kesehatan dan keselamatan warga sipil. Serta nasib para petugas pertolongan pertama yang telah dicegah untuk menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan.
Kepala kemanusiaan PBB itu mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap populasi sipil. Ia melaporkan, keluarga telah terpisah dan pria serta anak laki-laki diangkut dengan truk.
"Kekerasan Israel itu telah mengakibatkan ratusan warga Palestina dilaporkan tewas, dengan puluhan ribu sekali lagi terpaksa melarikan diri,” ujarnya.
Sembari memperingatkan, seluruh penduduk Gaza utara berisiko tewas. Dia pun mengutuk serangan dan blokade yang sedang berlangsung sebagai indikasi pengabaian mencolok terhadap kemanusiaan dasar dan hukum perang.
Dia menyerukan tindakan internasional segera untuk menghentikan kekerasan dan memastikan perlindungan bagi warga sipil di kawasan tersebut.
Invasi darat dan serangan bom oleh tentara Israel terus berlanjut di seluruh Gaza utara, saat pasukan Israel memaksa warga Palestina yang telah kehilangan properti mereka terus berpindah-pindah. Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus menyerang dan menghancurkan Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, tahun lalu.
Hampir 43.000 orang telah tewas sejak pecah perang. Sebagian besar korban itu adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, aksi genosida rezim Zionis itu juga menyebabkan lebih dari 100.000 lainnya terluka, kata otoritas kesehatan setempat.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.
Palestina Serahkan Bukti Penggunaan Fosfor Putih Oleh Israel ke ICC
Mahmoud al-Habbash, ajudan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, kepada Sputnik mengatakan penggunaan "fosfor putih" oleh Israel di Jalur Gaza telah didokumentasikan. Buktinya telah diserahkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
"Bukti dan informasi terdokumentasi telah diberikan yang mengonfirmasi tindakan Israel dan keterlibatannya dalam pelanggaran, kejahatan perang dan genosida di Jalur Gaza, mencakup penggunaan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk fosfor putih," kata al-Habbash pada KTT BRICS ke-16 di Kazan.
Menurut pejabat Palestina tersebut, sebanyak "jutaan orang" telah menyaksikan penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam berbagai perang di Jalur Gaza.
"Kerusakan yang diakibatkan fosfor putih itu telah didokumentasikan sesuai dengan hukum internasional dan diserahkan ke Pengadilan Internasional," tambahnya.
Sebelumnya pada Mei, Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan bahwa dia mengajukan permohonan ke Kamar Pra-Peradilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Dalam pernyataannya, Jaksa ICC tersebut mencatat bahwa mereka dinilai telah bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama serangan militer saat ini di Jalur Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023.
Namun, Israel membantah tuduhan tersebut dan rezim Zionis itu menolak untuk bekerja sama dengan ICC.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Setelah itu, militan gerakan Palestina Hamas menembus wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas di pihak Israel.
Israel merespons serangan tersebut dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi, yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil, serta mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, dengan dihentikannya berbagai pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 42.000 warga Palestina telah tewas sejak awal konflik, dan lebih dari 100.000 orang terluka.
Parlemen Arab Bersatu Bentuk Tim Penangkapan Netanyahu Lewat ICC
Parlemen negara-negara Arab akhirnya satu suara dalam upaya menghukum Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Mereka akan membentuk tim untuk menuntut Israel secara hukum di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Nasser Abu Bakr, anggota Parlemen Arab, mengumumkan pada Ahad bahwa Parlemen Arab menyetujui proposal untuk membentuk tim parlemen yang akan mendekati ICC di Den Haag. Keputusan itu diambil dalam sidang umum yang diadakan di markas besar Liga Arab di Kairo untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Israel atas kejahatannya terhadap rakyat Palestina, yang saat ini menghadapi genosida.
Abu Bakar mengatakan kepada WAFA setelah sesi tersebut bahwa 34 anggota menandatangani proposal tersebut, yang kemudian dilakukan pemungutan suara dan mendapat persetujuan dengan suara bulat, sehingga menjadikannya keputusan resmi.
Sekretariat Jenderal yang diwakili oleh Wakil Ketua Parlemen Arab, Ahmad al-Jabouri, akan bekerja sama dengan delegasi Palestina untuk menentukan proses dan isi pengaduan.
Dia menggarisbawahi pentingnya upaya Arab dan internasional untuk mengajukan tuntutan hukum ke ICC terhadap kejahatan penjajah dan meminta pertanggungjawaban para pemimpinnya. Termasuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi mereka yang bertanggung jawab atas genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina selama lebih dari setahun.
Selama sesi tersebut, Abu Bakar mempresentasikan laporan Komite Palestina kepada Parlemen, memberikan informasi terkini kepada anggota mengenai perkembangan terkini di arena politik Palestina. Dia memuji UNRWA atas peran pentingnya dalam pendidikan, kesehatan dan dukungan bagi warga Palestina, serta mencatat bantuan signifikan yang diberikannya kepada sekitar 6,4 juta pengungsi.
Sementara, the Associated Press melaporkan, hakim ketua panel ICC yang mempertimbangkan permintaan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menteri pertahanannya, dan para pemimpin senior Hamas telah diganti karena alasan medis.
Pengadilan menerbitkan keputusan pada Jumat pekan lalu yang mengabulkan permintaan hakim Rumania Iulia Motoc untuk membatalkan kasus tersebut “berdasarkan alasan medis dan kebutuhan untuk menjaga administrasi peradilan yang tepat.”
Keputusan tersebut tidak menguraikan atau mengungkapkan rincian lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa “situasi medis pribadi Hakim Motoc berhak atas kerahasiaan medis.”
Motoc digantikan oleh Beti Hohler, seorang warga Slovenia yang terpilih sebagai hakim di pengadilan tahun lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai pengacara di kantor kejaksaan pengadilan.
Keputusan tersebut kemungkinan akan semakin menunda keputusan atas permintaan ketua jaksa pengadilan, Karim Khan. Dalam permintaan surat perintahnya pada bulan Mei, Khan menuduh Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan tiga pemimpin Hamas – Yahya Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh – melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza dan Israel.
Sejak permintaan tersebut, Sinwar dan Haniyeh telah dibunuh Israel. Israel mengklaim telah membunuh Deif, namun Hamas mengatakan dia selamat. sementara Netanyahu dan Gallant masih bebas.
Afrika Selatan ajukan bukti baru genosida...
Sementara, Afrika Selatan akan mengajukan peringatan komprehensif terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) pada Senin ini. Tujuannya untuk memperkuat klaim bahwa Israel melakukan genosida di Palestina.
Outlet berita Afrika Selatan, Daily Maverick, mengkonfirmasi berita tersebut, dan mencatat bahwa peringatan tersebut “merupakan bagian dari permohonan tertulis di hadapan ICJ dan, menurut Pasal 49(1) Peraturan Pengadilan, peringatan tersebut 'harus berisi pernyataan tentang fakta-fakta yang relevan, pernyataan hukum, dan pengajuan pemohon.”
Menteri Hubungan Internasional dan Kerja Sama Ronald Lamola, dalam wawancara baru-baru ini dengan Daily Maverick, menyatakan bahwa peringatan Afrika Selatan berisi banyak bukti dalam “detail forensik” untuk menyatakan bahwa “ini (agresi Israel ke Gaza) bukan hanya kasus genosida yang potensial terjadi, tetapi memang adalah genosida.”
Menurut laporan tersebut, setelah memorial diserahkan, tergugat, Israel, akan diminta untuk mengajukan peringatan tandingan paling lambat 28 Juli tahun depan.
Menurut aturan Pengadilan, sebuah peringatan tandingan harus mencakup “pengakuan atau penolakan terhadap fakta-fakta yang dinyatakan dalam peringatan tersebut; fakta tambahan apapun, jika diperlukan; pengamatan mengenai pernyataan hukum dalam tugu peringatan; pernyataan hukum sebagai jawabannya; dan kirimannya.”
Pada 29 Desember, pemerintah Afrika Selatan membawa kasus terhadap Israel ke ICJ, menuduhnya melakukan “tindakan genosida” dalam kampanye militernya di Gaza. Audiensi publik mengenai permintaan Afrika Selatan diadakan pada tanggal 11 dan 12 Januari.
Pada Januari, ICJ meminta Israel untuk menghindari tindakan yang dapat menyebabkan genosida dan memfasilitasi akses kemanusiaan ke Gaza. Beberapa minggu kemudian, Afrika Selatan meminta tindakan tambahan sebagai tanggapan atas niat Israel untuk menyerang Rafah, namun pengadilan menolak permintaan tersebut.
Pada awal Maret, Afrika Selatan memperbarui permintaannya untuk mengambil tindakan darurat terhadap Israel. Pada bulan yang sama, pengadilan memerintahkan Israel untuk memastikan pengiriman “bantuan kemanusiaan mendesak” ke Gaza, mengingat “kelaparan yang mulai menyebar” di Jalur Gaza yang dilanda perang.
Mencemooh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 42,924 warga Palestina telah terbunuh, dan 100,833 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober 2023. Selain itu, setidaknya 11.000 orang belum ditemukan, diperkirakan syahid di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Menolak Tunduk, Iran Pastikan Balas Israel dengan Semua Sumber Daya yang Ada!
Republik Islam Iran menyebut serangan Israel yang dilancarkan ke fasilitas militer di Teheran pada Sabtu dinihari (26/10/2024) sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Israel dinilai tak menghargai kedaulatan Iran.
"Tindakan ini merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya prinsip larangan ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara," menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar Iran di Jakarta, yang diperoleh pada Ahad (27/10/2024).
Keterangan tersebut menyatakan bahwa rezim zionis Israel pada Sabtu (26/10/2024) kembali melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran dengan menyerang beberapa fasilitas militer Iran di Teheran. Serangan tersebut, menurut mereka, merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
Republik Islam Iran, berdasarkan prinsip pembelaan diri yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB, menganggap tanggapan mereka terhadap agresi militer rezim Israel sebagai hak yang melekat dan mereka akan menggunakan semua sumber daya dan kapasitas material serta immaterial untuk tujuan tersebut.
"Tindakan ini tidak hanya untuk membela keamanan dan kepentingan Republik Islam Iran, tetapi juga untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan regional serta internasional terhadap tindakan ilegal rezim apartheid Israel," kata keterangan tersebut.
Iran mengingatkan, tanggung jawab masing-masing negara anggota PBB, negara-negara anggota "Konvensi Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Genosida", serta negara-negara anggota "Konvensi Jenewa IV 1949" untuk mengambil tindakan segera dan kolektif terhadap kejahatan berat yang dilakukan oleh rezim Zionis.
Iran menegaskan kembali tanggung jawab para pendukung dan penyedia keuangan serta persenjataan Tel Aviv, khususnya AS. Iran meminta para pendukung tersebut untuk tidak mendukung upaya Israel melanjutkan pendudukan, kejahatan beragam, terutama genosida terhadap rakyat Palestina, serta agresi terhadap Lebanon dan tindakan ilegal rezim yang membahayakan perdamaian dan keamanan regional serta internasional.
Sementara itu, Iran juga mengapresiasi sikap pemerintah Republik Indonesia yang secara tegas dan kuat mengecam tindakan agresi rezim Zionis yang menyerang wilayah Iran, dan mengajak semua negara yang mencintai perdamaian dan kebebasan untuk bersatu menghentikan kejahatan dan agresi Israel.
Ayatollah Khamenei Beri Lampu Hijau kepada IRGC Balas Serangan Israel
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Ahad (27/10/2024) menilai, serangan udara Israel terhadap lokasi militer Iran, "tidak boleh dianggap remeh." Khamenei menekankan perlunya "menggagalkan kesalahan perhitungan" Israel, saat berbicara di sebuah acara di Teheran.
Khamenei menyampaikan pesan itu kepada angkatan bersenjata Iran, dengan menegaskan bahwa Iran harus membuat Israel "memahami kekuatan, kemampuan, kecerdikan, dan kemauan bangsa Iran." Khamenei menegaskan, bahwa Israel membuat "kesalahan" dengan menyerang Iran, dengan menyatakan bahwa mereka "melebih-lebihkan" dampak serangan tersebut sekaligus memperingatkan agar tidak meremehkannya.
Serangan itu dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat (06.00 WIB) pada Sabtu, yang menargetkan fasilitas militer di provinsi perbatasan Ilam dan Khuzestan serta wilayah di sekitar ibu kota Teheran. Angkatan bersenjata Iran mengatakan, bahwa meskipun sebagian besar rudal dicegat oleh sistem pertahanan udara, beberapa menyebabkan "kerusakan ringan" yang mengakibatkan kematian empat tentara.
Mereka mengklaim bahwa jet tempur Israel menggunakan wilayah udara Irak yang dikendalikan oleh Amerika Serikat untuk meluncurkan rudal jarak jauh dengan "hulu ledak ringan" ke lokasi militer Iran dari sekitar 100 kilometer di luar perbatasan Iran. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan udara tersebut menargetkan fasilitas produksi rudal Iran, sistem rudal permukaan-ke-udara, dan infrastruktur pertahanan udara.
“Mereka salah perhitungan mengenai Iran. Mereka tidak mengenal Iran, mereka tidak mengenal pemuda Iran, mereka tidak mengenal bangsa Iran, dan mereka belum benar-benar memahami kekuatan, kemampuan, kecerdikan, dan kemauan bangsa Iran; ini adalah sesuatu yang harus kita jelaskan kepada mereka,” kata Khamenei seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Khamenei menyerahkan bola kepada pejabat militer untuk memutuskan tanggapan yang tepat terhadap serangan terbaru ini, yang merupakan serangan langsung pertama oleh Israel di tanah Iran yang telah diakui secara publik. Serangan pada Sabtu terjadi beberapa minggu setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran di Tel Aviv yang dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kepala Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam Abbas Nilforoushan.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa serangan Israel selanjutnya akan ditanggapi dengan "respons yang lebih keras." Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Iran merasa "wajib" untuk membela diri terhadap "tindakan agresif asing" berdasarkan hak pembelaan yang sah sebagaimana tercantum dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Staf Umum Angkatan Bersenjata juga menegaskan kembali "hak negara untuk mengambil tindakan yang sah dan legal pada waktu yang tepat," sambil menekankan perlunya "gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon."
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, negaranya tidak menginginkan perang. Tetapi, akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.
"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis," kata Pezeshkian dalam pertemuan Kabinet di Teheran, menurut kantor berita resmi IRNA, Ahad.
"Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak," tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.
Pezeshkian juga mengeluarkan peringatan bahwa ketegangan akan meningkat jika rezim Zionis melanjutkan agresi dan kejahatan, sembari mengatakan bahwa AS sedang memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan. Otoritas Iran mengumumkan pada Ahad bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 5, termasuk empat tentara dan satu sipil.
Serangan itu terjadi pasca peluncuran lebih dari 180 rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober yang digambarkan Teheran sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin-pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hezbollah Lebanon. Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan direspons dengan respons yang lebih keras.
Seperti dilaporkan CBS News, serangan Israel terhadap Iran hanya sebatas pada target militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak. Menurut laporan tersebut mengutip sebuah sumber, Amerika Serikat (AS) sebelumnya sudah diberikan peringatan tentang serangan Israel tersebut.
Media Iran pada Sabtu pagi memberitakan tentang suara-suara ledakan di ibu kota Iran, Teheran. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah menyerang target militer Iran untuk membalas serangan 1 Oktober.
Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Mehrabad di Teheran beroperasi seperti biasa di tengah laporan ledakan dekat ibu kota Iran tersebut, menurut laporan SNN. Stasiun TV pemerintah Iran yang mengutip sumber-sumber keamanan melaporkan bahwa suara ledakan tersebut berasal operasi pertahanan udara di dekat Teheran.
Pemerintah AS menegaskan tidak terlibat dalam serangan Israel ke Iran. Namun, Washington mengakui, bahwa Presiden Joe Biden telah mengetahui rencana serangan itu sebelumnya.
"Kami memahami bahwa Israel sedang melakukan serangan terarah terhadap sasaran militer di Iran sebagai tindakan membela diri," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett dalam sebuah pernyataan.
Perang Terbuka Mengancam, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Israel
Israel telah melancarkan serangan balasan ke situs militer Iran. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan dan membuat setidaknya empat tantara Iran terbunuh.
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Ahad (27/10/2024) menilai, serangan udara Israel terhadap lokasi militer Iran, tidak boleh dianggap remeh. Namun Israel telah membuat kesalahan dengan menyerang Iran.
"Mereka salah perhitungan dengan Iran," ujarnya.
Jika eskalasi berlanjut dan Iran Kembali melancarkan serangan balasan, maka bukan tidak mungkin perang terbuka antara kedua negara akan terjadi. Lantas siapa yang paling unggul jika perang benar-benar terjadi.
Berikut perbandingan kekuatan militer Iran dan Israel dilansir dari laman Hindustan Times
IRAN
Personel Militer
Total personel militer Iran diperkirakan sekitar 610 ribu, dengan sekitar 350 ribu anggota aktif (tentara reguler terdiri dari 230 ribu, dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membentuk sisanya).
Namun, sanksi internasional selama beberapa dekade telah membuat Iran tidak bisa mendapatkan peralatan militer berteknologi tinggi terbaru. Demikian kantor berita Reuters melaporkan mengutip Institut Internasional untuk Studi Strategis di London (IISS).
Angkatan udara hanya memiliki beberapa puluh pesawat serang yang berfungsi, termasuk jet Rusia dan model-model tua Amerika yang diperoleh sebelum Revolusi Islam di negara itu pada 1979.
Kendati demikian, Iran telah mengembangkan jaringan kelompok sekutu di wilayah tersebut, termasuk Hizbullah di Lebanon, milisi di Irak, Houthi di Yaman, dan faksi-faksi sekutu lainnya di Suriah dan Gaza.
Kelompok-kelompok ini dapat beroperasi secara asimetris dan memberikan tekanan terhadap Israel dari berbagai bidang.
Persenjataan rudal balistik:
Iran memiliki persenjataan rudal balistik yang luas yang mampu menjangkau berbagai wilayah Israel, serta rudal jelajah dan drone. Meskipun teknologinya tidak secanggih persenjataan Israel, kemampuan rudal Iran memberikan jangkauan dan ancaman yang signifikan.
Iran memiliki lebih dari 3.500 rudal permukaan-ke-permukaan, beberapa di antaranya membawa hulu ledak setengah ton. Namun, jumlah yang mampu mencapai Israel mungkin lebih sedikit. Teheran juga memiliki platform rudal permukaan-ke-udara Bavar-373 yang diproduksi di dalam negeri, serta sistem pertahanan Sayyad dan Raad.
Jet tempur
Iran memiliki satu skuadron yang terdiri dari sembilan jet tempur F-4 dan F-5, satu skuadron jet Sukhoi-24 buatan Rusia, dan beberapa pesawat MiG-29, F7 dan F14, kata IISS. Komandan angkatan udara Iran mengatakan pada bulan April bahwa Sukhoi-24 berada dalam 'kesiapsiagaan terbaik' untuk melawan potensi serangan Israel.
Iran juga memiliki pesawat tanpa pilot yang dirancang untuk terbang menuju sasaran dan meledak. Para analis memperkirakan persenjataan drone mereka hanya berjumlah ribuan.
Tank
Iran dilaporkan mengoperasikan sekitar 2.842 tank, campuran model lama era Soviet dan versi lokal yang ditingkatkan, dengan fokus pada jumlah dibandingkan teknologi mutakhir.
Senjata nuklir
Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir namun memiliki program nuklir ekstensif, yang pada awalnya berfokus pada keperluan energi sipil. Namun, masih ada kekhawatiran mengenai potensinya untuk mengembangkan senjata nuklir, mengingat pengayaan uranium dan kemampuan lainnya.
ISRAEL
Total personel militer:
Sekitar 645 ribu yang mencakup sekitar 169.500 anggota aktif dan sekitar 465.000 cadangan.
Jet tempur
Israel memiliki angkatan udara canggih yang disuplai AS dengan ratusan jet tempur multiguna F-15, F-16 dan F-35. Hal ini berperan dalam penembakan jatuh drone Iran pada bulan April ketika Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan rudal ke Israel dalam serangan langsung pertamanya di wilayah Israel.
Angkatan udara masih kekurangan pesawat pengebom jarak jauh, meskipun armada Boeing 707 yang lebih kecil berfungsi sebagai kapal tanker pengisian bahan bakar sehingga memungkinkan jet mereka mencapai Iran untuk melakukan serangan mendadak.
Angkatan udara Israel menunjukkan kemampuannya untuk mencapai sasaran jarak jauh pada bulan Juli ketika jet tempurnya menyerang daerah dekat pelabuhan Hodeidah Yaman sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv.
Drone
Sebagai pionir dalam teknologi drone, Israel memiliki pesawat tanpa pilot Heron yang mampu terbang lebih dari 30 jam, cukup untuk operasi jarak jauh.
Amunisi Delilah yang berkeliaran diperkirakan memiliki jangkauan 250 km – jauh dari wilayah Teluk tempat Iran berada, meskipun angkatan udara dapat menutup kesenjangan tersebut dengan mengirimkan salah satu amunisi lebih dekat ke perbatasan Iran.
Rudal:
Israel diyakini secara luas telah mengembangkan rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh, namun tidak ada yang membenarkan atau menyangkal hal ini.
Sistem pertahanan udara berlapis yang dikembangkan dengan bantuan AS setelah Perang Teluk tahun 1991 memberi Israel beberapa opsi tambahan untuk menembak jatuh drone dan rudal jarak jauh Iran.
Sistem pertahanan Israel, termasuk Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow dipakai untuk mencegat rudal, roket, dan drone yang masuk. Sistem Israel dirancang untuk ditambal ke dalam sistem pencegat AS di wilayah tersebut untuk pertahanan kekuatan koalisi.
Tank:
Israel mengerahkan sekitar 1.650 tank, dengan sangat menekankan kualitas. Sebagian besar adalah model Merkava, yang terkenal dengan armor canggih, daya tembak, dan sistem pertahanan yang dirancang untuk pertempuran di Timur Tengah.
Senjata nuklir:
Perkiraan dari organisasi seperti Federasi Ilmuwan Amerika menunjukkan bahwa Israel memiliki sekitar 80 hingga 90 hulu ledak nuklir.
Elon Musk Peringatkan Darurat Finansial, AS Berada di Ambang Kebangkrutan
Miliarder Tesla Elon Musk telah berulang kali memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir bahwa AS berada di ambang "kebangkrutan".
Musk mengejutkan para trader melalui dukungan besarnya terhadap bitcoin pada minggu ini.
Melansir Forbes, Musk menjelaskan, harga bitcoin telah melonjak tahun ini karena kekhawatiran atas tumpukan utang AS senilai US$ 35,7 triliun yang terus meningkat. Kondisi tersebut mendorong harga emas ke titik tertinggi sepanjang masa, dengan Federal Reserve terperangkap dalam skenario "mimpi buruk".
Sekarang, Musk menyebut pembayaran bunga pemerintah AS sebesar US$ 1 triliun per tahun sebagai "darurat finansial", karena kekhawatiran inflasi mendorong investor legendaris lainnya untuk membeli bitcoin dan emas.
"Pembayaran bunga utang saja sudah mencapai 23% dari seluruh pendapatan pajak federal," kata Musk selama rapat umum kampanye Trump, yang kemudian menyebut situasi itu sebagai "darurat keuangan" pada X.
Dia menambahkan, "Pembayaran bunga sekarang melebihi anggaran Departemen Pertahanan, yang mencapai US$ 1 triliun setahun. Itu jumlah yang sangat banyak."
Data Forbes menunjukkan, harga bitcoin telah kembali ke titik di bawah titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 70.000 per bitcoin tahun ini.
Itu artinya, harga bitcoin meroket lebih tinggi seiring dengan harga emas, karena investor bertaruh bahwa suku bunga yang lebih tinggi dikombinasikan dengan peningkatan defisit yang besar akan menciptakan lingkaran umpan balik, yang memaksa pemerintah untuk mencetak lebih banyak uang.
Disebutkan, Tesla terus menyimpan sekitar 10.000 bitcoin senilai hampir US$ 800 juta di neracanya.
Utang nasional AS telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, melampaui angka US$ 34 triliun pada awal tahun 2024. Sebagian besar disebabkan oleh Covid dan langkah-langkah stimulus karantina yang menyebabkan inflasi tak terkendali dan memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu yang sangat cepat.
Awal tahun ini, analis Bank of America memperingatkan beban utang AS akan meningkat dengan penambahan US$ 1 triliun setiap 100 hari —yang berpotensi memicu lonjakan harga bitcoin— dan dapat mencapai US$ 36 triliun pada akhir tahun 2024.
Minggu ini, investor miliarder legendaris Paul Tudor Jones memperingatkan "semua jalan menuju inflasi". Dia mengatakan kepada CNBC bahwa ia "membeli emas" dan "membeli bitcoin" sebagai akibatnya.
"Di bawah Trump, defisit meningkat sebesar US$ 500 miliar per tahun; di bawah rencana [wakil presiden Kamala] Harris, defisit meningkat sebesar US$ 600 miliar tambahan per tahun. Saya merasa semua itu hanya khayalan belaka," kata Tudor Jones, yang awal tahun ini memperingatkan tentang "bom utang" di AS karena kecerobohan fiskal.
Pada tahun 2020, Tudor Jones membantu kenaikan pamor bitcoin dan kripto di era Covid ketika ia muncul sebagai salah satu pendukung bitcoin pertama di Wall Street, dengan menyebutnya sebagai "kuda tercepat yang mengalahkan inflasi."
British Airways Membatalkan Semua Penerbangan ke New York dari Inggris hingga 2025
British Airways (BA) telah memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan dari London Gatwick menuju New York hingga 2025, akibat masalah pengiriman mesin Trent 1000 dari Rolls-Royce.
Mengutip dailymail.co.uk, kebijakan ini diperkirakan berdampak pada lebih dari seratus penerbangan, dengan rute yang akan ditutup dari 12 Desember 2024 hingga 25 Maret 2025.
Alasan Penundaan Penerbangan
Penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman mesin Rolls-Royce Trent 1000, yang digunakan pada pesawat Boeing 787 Dreamliner milik British Airways.
Seorang juru bicara BA menyatakan bahwa mereka "sangat kecewa" atas perubahan jadwal yang harus dilakukan akibat keterbatasan suku cadang dan mesin dari Rolls-Royce.
Menurut pihak maskapai, keputusan ini diambil untuk memberikan kepastian bagi pelanggan mereka.
Dampak pada Armada dan Layanan Pelanggan
Dengan keterlambatan pengiriman mesin tersebut, armada BA mengalami pengurangan kapasitas sebesar 15%.
BA telah meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak dan menawarkan opsi penerbangan alternatif pada hari yang sama, baik dengan British Airways sendiri atau maskapai mitra lainnya.
“Kami terus bekerja sama dengan Rolls-Royce untuk memastikan perusahaan tersebut memahami dampak masalah ini terhadap jadwal dan pelanggan kami, serta meminta solusi yang cepat dan andal,” ujar juru bicara British Airways.
Dampak Industri dan Tanggapan Rolls-Royce
Terkait masalah ini, juru bicara Rolls-Royce menyatakan bahwa keterbatasan suku cadang berdampak pada seluruh industri kedirgantaraan dan menyulitkan pengiriman tepat waktu. Rolls-Royce telah berusaha meminimalisasi dampaknya bagi British Airways dan pelanggan lainnya.
Rolls-Royce Trent 1000, yang merupakan mesin andalan untuk Boeing 787 Dreamliner, dirancang agar lebih efisien hingga 20% dibandingkan model sebelumnya.
Meski demikian, kendala rantai pasokan yang tengah berlangsung menghambat pengiriman mesin-mesin tersebut tepat waktu.
Rute Alternatif dan Implikasi Bagi Wisatawan
Penangguhan rute Gatwick–New York ini memaksa pelancong asal Inggris untuk mencari alternatif penerbangan lain, terutama selama musim liburan Natal dan musim dingin.
BA merekomendasikan pelanggan untuk memilih penerbangan dari London Heathrow yang tetap beroperasi ke New York atau menggunakan maskapai lain seperti Virgin Atlantic.
Selain itu, BA juga telah menunda peluncuran kembali rute London Heathrow menuju Kuala Lumpur, yang semula dijadwalkan dimulai kembali pada 12 November, namun kini diundur hingga April 2025.
Israel akan Melarang Kegiatan UNRWA Saat Krisis Kemanusiaan Melanda Gaza
Rezim Israel tengah membahas dan segera meloloskan dua undang-undang baru yang akan melarang beroperasinya badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA.
Lembaga tersebut saat ini menjadi salah satu yang masih bisa beroperasi di Gaza dan Tepi Barat untuk mengurusi bantuan kemanusiaan dunia melalui PBB.
Menurut media Israel, Parlemen Israel atau Knesset, akan menyetujui dua rancangan undang-undang yang diajukan oleh beberapa anggota parlemen pada hari Senin (28/10).
Beleid baru ini yang akan mengakhiri kerja sama rezim tersebut dengan UNRWA dan menghentikan kegiatannya di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki tentara Israel, dan Al-Quds Timur.
Langkah Israel tersebut dilakukan di tengah pertentangan keras, bahkan dari para pendukung Israel yakni bangsa-bangsa Barat. Mereka telah memperingatkan tentang konsekuensi penghentian kegiatan oleh badan PBB tersebut terhadap krisis kemanusiaan.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Israel menutup kegiatan UNRWA pada saat situasi kemanusiaan di Gaza "hampir runtuh total", .
Badan dunia tersebut mengatakan hampir seluruh penduduk di seluruh Gaza mengalami tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi.
Sekadar tahu, UNRWA adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.
Badan ini didirikan pada tahun 1949 oleh Majelis Umum PBB untuk memberikan bantuan kepada semua pengungsi yang mengungsi akibat perang Israel tahun 1948.
Hampir enam juta pengungsi Palestina, baik di dalam maupun di luar Palestina, saat ini menerima layanan termasuk pendidikan dan kesehatan yang disediakan oleh UNRWA.
Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Dua Karyawan Microsoft Dipecat
Raksasa teknologi dunia, Microsoft, memecat dua karyawannya yang menggelar aksi solidaritas untuk mengenang warga Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
Dalam wawancara dengan AP, dua karyawan tersebut mengaku dipecat melalui panggilan telepon pada Kamis (24/10) malam, hanya beberapa jam setelah acara makan siang yang mereka selenggarakan di kampus Microsoft di Redmond, Washington.
Kedua karyawan yang kehilangan pekerjaannya tersebut adalah Abdo Mohamed dan Hossam Nasr. Keduanya merupakan anggota koalisi karyawan yang disebut "No Azure for Apartheid" yang menentang penjualan teknologi komputasi awan Microsoft kepada pemerintah Israel.
Aksi solidaritas yang mereka gelar pada hari Kamis diklaim serupa dengan program pemberian bantuan oleh karyawan yang selalu disetujui oleh pihak Microsoft.
Mohamed mengaku kecewa karena perusahaannya enggan memberikan ruang bagi kelompoknya untuk menyampaikan dukungan terhadap korban perang di Gaza.
"Microsoft benar-benar gagal menyediakan ruang bagi kami di mana kami bisa berkumpul dan berbagi kesedihan serta menghormati kenangan orang-orang yang tidak lagi bisa berbicara untuk diri mereka sendiri," kata Mohamed.
Mohamed, yang berasal dari Mesir, kini harus mendapatkan pekerjaan baru dalam dua bulan ke depan untuk mentransfer visa kerja dan menghindari deportasi.
Karyawan lain yang dipecat, Hossam Nasr, menjelaskan bahwa tujuan dari acara peringatan tersebut adalah untuk menghormati para korban genosida Palestina di Gaza.
Nasr dan timnya juga berusaha membuka mata publik terhadap keterlibatan Microsoft dalam genosida di Gaza, karena teknologinya digunakan oleh militer Israel.
"Pemecatan saya diungkap di media sosial oleh kelompok pengawas Stop Antisemitism lebih dari satu jam sebelum saya menerima telepon dari Microsoft," kata Nasr.
Nasr, lulusan Universitas Harvard tahun 2021 yang dibesarkan di Mesir, juga merupakan salah satu penyelenggara Harvard Alumni for Palestine.
Pada hari Jumat (25/10), Microsoft mengatakan bahwa pemecatan tersebut dilakukan untuk menjaga lingkungan kerja yang profesional dan penuh rasa hormat.
Tidak hanya Microsoft, Google awal tahun ini juga memecat lebih dari 50 karyawannya setelah melakukan protes atas teknologi yang dipasok perusahaan tersebut kepada pemerintah Israel.
Protes itu menyoroti “Project Nimbus,” sebuah proyek senilai US$1,2 miliar yang ditandatangani pada tahun 2021. Dalam proyek ini Google dan Amazon akan menyediakan layanan komputasi awan dan kecerdasan buatan bagi pemerintah Israel.
Netanyahu Terus Dicemooh oleh Keluarga Tahanan Hamas Selama Pidatonya
Keluarga para tahanan yang belum mampu dibebaskan oleh tentara Zionis dari penyanderaan oleh Gerakan perlawanan kemerdekaan Palestina Hamas di Gaza terus mencemooh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Cemoohan warga ini disampaikkan saat Netanyahu berpidato pada hari Minggu (28/10) memperingati serangan Hamas lebih dari setahun lalu.
Mengutip jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Beirut pada hari Minggu menyebutkan, keluarga tahanan Zionis yang disandera oleh pejuang kemerdekaan Palestina Hamas di Gaza mengkritik Netanyahu selama pidatonya. Pidato Netanyahu tersebut menandai ulang tahun Operasi Badai Al-Aqsa oleh Hamas.
Saluran 12 dari TV rezim Zionis melaporkan bahwa keluarga-keluarga itu meneriaki Netanyahu, "Malu padamu! Malu padamu! Kamu memalukan!"
Saluran tersebut juga mencatat bahwa pasukan keamanan Israel yang mengawal kegiatan pidato tersebut terus memaksa para pengunjuk rasa untuk diam. Tetapi pidato Netanyahu terputus beberapa kali karena teriakan berulang-ulang dari keluarga para tahanan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, para pemukim Zionis mengadakan demonstrasi di luar rumah presiden Israel Isaac Herzog, menekankan tanggung jawabnya atas kehidupan tahanan Israel dan mendesaknya untuk memastikan bahwa negosiasi untuk pertukaran tahanan tidak gagal.
Para pengunjuk rasa, bersama dengan keluarga para tahanan Israel, menyerukan pembebasan segera para tahanan di Gaza, dengan mempertimbangkan Netanyahu sebagai hambatan utama untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Israel terus mengobarkan perang di kawasan Timur Tengah dan pada pekan lal menghantam keras kemampuan pertahanan Iran.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada pidato hari Minggu mengklaim serangan itu untuk mempertahankan diri dan memproduksi rudal ketika angkatan udaranya menyerang dua malam lalu.
"Angkatan Udara Israel menyerang seluruh Iran. Kami menghantam keras kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal yang ditujukan kepada kami," kata Netanyahu dalam sebuah pidato.
"Serangan di Iran itu tepat dan kuat, dan mencapai semua tujuannya," klaim Netanyahu.