News Forex, Index & Komoditi ( Jumat, 28 Februari 2025 )
News Forex, Index & Komoditi
( Jum’at, 28 Februari 2025 )
Harga Emas Global Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Dolar AS Menguat
Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari dua minggu pada Kamis (27/2), seiring dengan penguatan dolar AS.
Investor kini menanti data inflasi utama yang dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Melansir Reuters, harga emas spot turun 1,1% menjadi US$2.885,13 per ons troi pada pukul 01.50 p.m. ET (18.50 GMT), setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 12 Februari.
Pada Senin lalu, emas sempat mencetak rekor tertinggi $2.956,15 per ons, didorong oleh arus investasi ke aset safe haven.
Kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 1,2% menjadi $2.895,9 per ons.
Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, mengatakan bahwa pergerakan emas masih dalam tren yang jelas. Sementara koreksi jangka pendek dan aksi ambil untung adalah bagian normal dari siklus pasar.
Indeks dolar AS menguat 0,7%, membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Saat ini, perhatian investor tertuju pada rilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang dijadwalkan pada Jumat ini.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, indeks ini diperkirakan tetap berada di 0,3%.
Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, memperingatkan bahwa jika data PCE menyimpang secara signifikan dari perkiraan, pasar dapat bereaksi negatif karena meningkatnya kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menunda penurunan suku bunga.
Pasar saat ini memperkirakan The Fed akan melakukan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan total sekitar 55 basis poin penurunan pada 2025.
Selain data inflasi, investor juga menantikan pernyataan dari beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara dalam waktu dekat.
Dampak Tarif Trump terhadap Emas
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Kamis bahwa tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan diberlakukan mulai 4 Maret, sesuai jadwal.
Ia juga menegaskan bahwa China akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10% pada hari yang sama.
Alex Ebkarian optimistis bahwa emas memiliki potensi untuk menembus $3.000 per ons dalam 30 hingga 60 hari ke depan, tergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap kebijakan tarif baru Trump.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami pelemahan: perak turun 1,2% menjadi US$31,45 per ons troi, platinum melemah 1,2% menjadi US$954,05, dan paladium turun 0,6% menjadi US$921.
Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 2%, Usai Trump Cabut Lisensi Chevron di Venezuela
Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada Kamis (27/2), setelah Presiden AS Donald Trump mencabut lisensi yang diberikan kepada perusahaan minyak AS, Chevron, untuk beroperasi di Venezuela.
Langkah ini memicu kekhawatiran pasar terhadap pasokan minyak global.
Investor juga masih memantau perkembangan potensi kesepakatan damai di Ukraina, yang dapat meningkatkan aliran minyak dari Rusia.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$1,51 atau 2,1%, menjadi US$74,04 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,73 atau 2,5%, menjadi US$70,35 per barel.
Pada sesi sebelumnya, harga minyak sempat jatuh ke level terendah sejak 10 Desember.
Dampak Pencabutan Lisensi Chevron
Menurut analis di PVM, Tamas Varga, pasar lebih menyukai kejelasan daripada ketidakpastian.
"Tanpa kepastian mengenai tarif dan perdamaian di Eropa Timur, harga minyak akan tetap defensif dengan kenaikan harga yang spontan berdasarkan berita," katanya.
Pencabutan lisensi ini berarti Chevron tidak lagi dapat mengekspor minyak mentah dari Venezuela.
Jika perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, mengambil alih ekspor minyak tersebut, kilang minyak AS tidak dapat membelinya karena terkena sanksi Amerika.
Langkah ini juga dapat mendorong negosiasi baru antara Chevron dan PDVSA untuk mengekspor minyak ke negara lain selain AS, menurut sumber yang dekat dengan pembicaraan tersebut.
Saat ini, Chevron mengekspor sekitar 240.000 barel per hari dari Venezuela, yang merupakan lebih dari 25% produksi minyak negara tersebut.
Analis di TD Cowen memperkirakan bahwa keluarnya Chevron dapat mengurangi produksi minyak Venezuela, yang berpotensi memberi ruang bagi OPEC+ untuk meningkatkan produksi.
Jika ini terjadi, kilang minyak AS di wilayah pesisir bisa mengalami kenaikan biaya pengadaan minyak.
Sebaliknya, jika OPEC+ tidak meningkatkan pasokan, harga minyak mentah berat dan asam (heavy sour crude) akan naik, yang dapat merugikan kilang-kilang AS.
OPEC+ dan Kebijakan Produksi
Harga minyak sempat melonjak dalam perdagangan harian setelah Reuters melaporkan bahwa OPEC+ tengah mempertimbangkan untuk menunda rencana peningkatan produksi pada April.
Sejumlah anggota kesulitan membaca kondisi pasokan global, terutama karena sanksi baru AS terhadap Venezuela, Iran, dan Rusia, menurut delapan sumber OPEC+.
Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates, memperkirakan bahwa OPEC+ akan menunda pemulihan pemotongan produksi sukarela setidaknya hingga akhir April, bahkan mungkin hingga akhir kuartal kedua 2025, jika harga Brent tetap di sekitar $75 per barel.
Faktor Geopolitik dan Ekonomi AS
Trump juga terlibat dalam upaya memfasilitasi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Ia mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan berkunjung ke Washington pada Jumat untuk menandatangani perjanjian terkait mineral tanah jarang.
Namun, Zelenskiy menegaskan bahwa keberhasilan perundingan sangat bergantung pada dukungan lanjutan AS.
Dari sisi ekonomi, pemerintah AS mengonfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal keempat.
Momentum pertumbuhan tampaknya masih lesu di awal tahun ini, ditambah dengan cuaca dingin ekstrem dan kekhawatiran tarif baru yang berpotensi meningkatkan harga barang.
Di sektor tenaga kerja, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS naik lebih tinggi dari perkiraan pekan lalu.
Sementara program bantuan pengangguran lain belum menunjukkan dampak dari PHK besar-besaran pekerja federal.
Bursa Asia Jatuh Jumat (28/2) Pagi, Trump Pastikan Tarif Baru Berlaku Pekan Depan
Bursa Asia dibuka melemah pada Jumat (28/2), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan tetap diberlakukan mulai pekan depan.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,86%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,9% dalam satu jam pertama perdagangan dan Topix turun 0,68%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi jatuh 1,54%, sedangkan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq melemah 1,69%.
Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di level 23.715, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 23.718,29.
Pada Kamis (27/2), Trump mengumumkan bahwa tarif impor sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada akan mulai diberlakukan pada 4 Maret setelah sempat ditunda selama sebulan.
Presiden AS itu menyatakan bahwa kedua negara tersebut gagal mengurangi aliran narkotika yang masuk ke AS melalui perbatasan.
Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa China, yang sudah dikenakan tarif 10% atas produknya, akan menghadapi tambahan tarif 10% lagi pada tanggal yang sama.
Di pasar saham AS, tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis. S&P 500 turun 1,59% menjadi 5.861,57, dan masih berada di zona merah untuk kinerja mingguan dan bulanan.
Nasdaq Composite turun 2,78% menjadi 18.544,42, dengan kejatuhan saham Nvidia sebesar 8,5% menjadi salah satu faktor utama pelemahan indeks yang didominasi saham teknologi itu.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average kehilangan 193,62 poin atau turun 0,45%, berakhir di level 43.239,50.
Wall Street Ditutup Memerah, Kejatuhan Nvidia Seret Nasdaq dan S&P 500
Indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir turun tajam pada Kamis (27/2), tertekan oleh kejatuhan saham produsen chip Nvidia setelah laporan keuangannya gagal menghidupkan kembali reli AI di Wall Street.
Sementara itu, investor mencermati data yang mengindikasikan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters, Indeks S&P 500 turun 1,59% dan berakhir di 5.861,57 poin.
Nasdaq anjlok 2,78% menjadi 18.544,42 poin dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,45% menjadi 43.239,50 poin.
Ini merupakan penurunan harian terbesar Nasdaq dalam sebulan terakhir.
Volume perdagangan di bursa AS cukup tinggi, dengan 15,8 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 15,3 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Indeks volatilitas Cboe, yang dikenal sebagai "fear gauge" Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 19 Desember.
Saham Nvidia merosot 8,5%, menghapus nilai pasar sebesar US$274 miliar, setelah perusahaan yang berbasis di Silicon Valley tersebut memberikan proyeksi margin kotor kuartalan yang lebih lemah dari perkiraan, meskipun prospek pendapatan tetap optimis.
Saham produsen chip lainnya seperti Broadcom dan Advanced Micro Devices juga ikut turun masing-masing lebih dari 7% dan 5%, menyebabkan indeks semikonduktor Philadelphia anjlok 6,1%.
Sementara itu, peluncuran model kecerdasan buatan (AI) berbiaya rendah dari perusahaan China, DeepSeek, pada Januari lalu telah mendinginkan reli AI di Wall Street.
Selain itu, laporan analis yang menyebutkan bahwa Microsoft mungkin akan membatalkan beberapa sewa pusat data juga meningkatkan kekhawatiran terkait kapasitas berlebih di sektor AI.
Dengan hasil dan prospek Nvidia yang gagal memenuhi ekspektasi tinggi investor, sahamnya kini telah turun hampir 20% dari harga penutupan tertingginya pada 6 Januari.
"Laporan keuangan Nvidia cukup baik, tetapi tidak seperti laporan blockbuster yang mereka berikan sebelumnya," kata Scott Welch, kepala investasi di Certuity.
Sementara saham teknologi melemah, sektor lainnya justru mencatatkan kenaikan. Indeks energi S&P naik 0,5%, seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan izin operasi perusahaan minyak raksasa Chevron di Venezuela.
Sentimen investor juga tertekan oleh data yang menunjukkan klaim pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan dalam pekan sebelumnya, serta laporan lain yang menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal keempat.
Data ekonomi yang dirilis dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi, yang menyebabkan ketiga indeks utama AS berada di jalur penurunan bulanan.
"Saat ini kita melihat ketakutan akan inflasi bergeser menjadi ketakutan akan perlambatan pertumbuhan, dan hal itu menyebabkan saham bergerak stagnan atau bahkan menurun," kata Michael Green, kepala analis di Simplify Asset Management di Philadelphia.
Di bidang perdagangan, Trump mengusulkan tarif "resiprokal" sebesar 25% untuk mobil Eropa dan barang lainnya. Ia juga menegaskan bahwa tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa.
Investor kini menantikan data Personal Consumption Expenditure (PCE) bulanan, yang merupakan indikator inflasi pilihan Federal Reserve, yang akan dirilis pada Jumat.
Para pedagang memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga setidaknya sebesar 50 basis poin sebelum akhir tahun, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.
Di sektor korporasi, saham Salesforce anjlok 4% setelah perusahaan perangkat lunak bisnis tersebut memberikan perkiraan pendapatan fiskal 2026 yang di bawah ekspektasi.
Pergerakan saham lainnya
Saham Snowflake melonjak 4,5% setelah perusahaan analitik data itu memproyeksikan pendapatan produk fiskal 2026 yang lebih tinggi dari perkiraan.
Saham Viatris merosot 15% setelah perusahaan farmasi itu memberikan prospek tahunan yang suram.
Sebaliknya, saham Warner Bros Discovery naik 4,8% setelah perusahaan mengatakan bahwa mereka mengharapkan keuntungan dari layanan streamingnya meningkat dua kali lipat tahun ini.
Bersiap Perang, Kim Jong Un Serukan Pembangunan Tentara Modern
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan pembangunan tentara yang kuat dan modern untuk menghadapi perang apa pun.
Menurut laporan media pemerintah KCNA pada hari Rabu (26/2/2025), hal itu diungkapkan Kim saat berkunjung ke akademi militer.
Melansir Reuters, kunjungan Kim ke Akademi Militer Kang Kon dilakukan setelah Korea Utara mengirim ribuan tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.
Minggu ini, Kim juga mengunjungi Universitas Politik Kim Il Sung, lembaga pelatihan kader elit lainnya, menyerukan kesetiaan dan pengorbanan militer.
Badan intelijen Korea Selatan mengatakan inspeksi sebelumnya yang dilakukan Kim terhadap unit dan pelatihan militer mungkin merupakan bagian dari persiapan pengiriman tentara tambahan ke Rusia.
Selama kunjungan terakhir ke akademi militer, Kim mengkritik buruknya manajemen dan pengoperasian fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.
"Kim mengatakan bahwa sekolah tersebut gagal memenuhi tujuan partai yang berkuasa untuk mencapai modernitas dan karakter maju dalam membangun angkatan bersenjata yang kuat," demikian lapor KCNA.
Ia menetapkan tugas untuk merenovasi fasilitas dan mengintensifkan pendidikan yang berfokus pada praktik sehingga para siswa akan belajar tentang "pengalaman nyata peperangan modern", dan untuk menguasai senjata canggih dan peralatan teknis.
"Situasi internasional saat ini, di mana sifat agresif dan suka berperang kaum imperialis paling terbuka diekspresikan dalam sejarah dan perang serta pertumpahan darah menjadi hal yang biasa, mengharuskan angkatan bersenjata ... untuk mengatasi perang dengan sempurna," kata Kim, menurut KCNA.
Pejabat Korea Selatan telah memperingatkan bahwa Korea Utara dapat memperoleh keuntungan dari penyediaan senjata dan pasukan untuk berperang di Rusia dengan memperoleh pengalaman dan wawasan dari operasi di medan perang modern.
Kyiv mengatakan pasukan Korea Utara telah menderita banyak korban di Rusia, dengan lebih dari 3.000 tentara tewas atau terluka pada awal Januari tahun ini.
BRICS Cari Alternatif Sistem Pembayaran Antar Anggota di Tengah Ancaman Tarif AS
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengungkapkan bahwa BRICS, yang tahun ini dipimpin oleh Brasil, tengah mencari alternatif platform pembayaran antaranggota.
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya proteksionisme dalam perdagangan global, sebagaimana dilaporkan oleh Sputnik/RIA Novosti.
BRICS Dorong Integrasi Ekonomi
Lula menekankan pentingnya memperluas opsi pembayaran untuk mengurangi kerentanan ekonomi dan biaya transaksi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Sherpa BRICS yang diadakan pada Rabu (26/2).
"Peningkatan proteksionisme dalam perdagangan dan investasi menegaskan pentingnya langkah-langkah untuk mengatasi hambatan dalam integrasi ekonomi kita. Memperluas opsi pembayaran berarti mengurangi kerentanan dan biaya. Kepresidenan Brasil dalam BRICS berkomitmen untuk mengembangkan platform pembayaran yang lebih banyak, dapat diakses, transparan, dan aman," ujar Lula, dikutip dari portal berita UOL.
Respon terhadap Ancaman Tarif AS
Sementara itu, mantan Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya mengklaim bahwa negara-negara BRICS telah meninggalkan rencana untuk menciptakan alternatif dolar dalam transaksi internasional.
Trump menyatakan bahwa ancaman Washington untuk memberlakukan tarif sebesar 150% dan menghentikan perdagangan dengan negara-negara BRICS telah menyebabkan perubahan sikap dalam blok tersebut.
Namun, hingga saat ini, BRICS masih terus membahas kemungkinan ekspansi penggunaan mata uang nasional dalam transaksi antarnegara serta potensi pembentukan mata uang bersama. Meskipun belum ada keputusan final, inisiatif ini menunjukkan upaya negara-negara BRICS dalam mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
BRICS dan Perluasan Keanggotaan
BRICS awalnya dibentuk pada tahun 2006 oleh Rusia, China, India, dan Brasil, dengan Afrika Selatan bergabung pada 2011. Sejak awal 2024, sejumlah negara lain juga telah bergabung dengan aliansi ini, memperkuat posisi BRICS sebagai kekuatan ekonomi global.
Dengan rencana pertemuan puncak BRICS yang dijadwalkan berlangsung di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli 2025, diharapkan akan ada perkembangan lebih lanjut mengenai alternatif sistem pembayaran ini.
Langkah ini dapat menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi dominasi dolar dalam perdagangan internasional serta meningkatkan kedaulatan ekonomi negara-negara anggota.
Trump Ancam Tarif, Meksiko Balas dengan Ekstradisi 29 Bos Kartel Narkoba
Pemerintah Meksiko mulai menyerahkan sejumlah tokoh besar dunia kriminal kepada otoritas Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/2), dalam ekstradisi mendadak yang mencakup hampir 30 terpidana atau tersangka yang terkait dengan kartel narkoba.
Beberapa di antaranya adalah mantan bos kartel yang pernah menguasai perdagangan kokain dan heroin secara internasional beberapa dekade lalu.
Sementara yang lain adalah pemimpin muda yang baru-baru ini terlibat dalam penyelundupan fentanil ke AS dalam jumlah besar.
Kantor Kejaksaan Agung Meksiko dan Kementerian Keamanan mengonfirmasi bahwa 29 tokoh kartel akan diserahkan ke AS.
Langkah ini diambil di tengah ancaman Presiden AS Donald Trump yang berulang kali mengancam akan menerapkan tarif besar-besaran terhadap barang-barang impor dari Meksiko.
Salah satu yang diekstradisi adalah Jose Angel "El Guerito" Canobbio, figur penting dalam sayap Chapitos dari Kartel Sinaloa, yang dikenal sebagai kelompok utama penyelundup fentanil, menurut sumber keamanan Meksiko.
Ekstradisi besar-besaran ini menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Reuters lebih dulu melaporkan pemindahan para narapidana ini sebelum pernyataan resmi dari otoritas keamanan Meksiko, yang tidak mencantumkan nama-nama mereka.
Namun, lima sumber yang mengetahui kasus ini mengatakan bahwa dalam daftar tersebut terdapat Rafael Caro Quintero, mantan bos kartel yang dihukum karena membunuh agen anti-narkotika AS pada 1985.
Tokoh Baru dan Lama dalam Dunia Kartel
Di antara figur kartel yang lebih baru adalah Antonio Oseguera Cervantes, saudara dari pemimpin Kartel Jalisco Generasi Baru (CJNG), Nemesio Oseguera Cervantes atau "El Mencho", yang saat ini menjadi buronan paling dicari di Meksiko.
Pemerintah AS menawarkan hadiah $15 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Otoritas AS menilai CJNG dan Kartel Sinaloa sebagai dua kelompok utama yang bertanggung jawab atas penyelundupan fentanil ke AS dalam beberapa tahun terakhir.
Jumlah ekstradisi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan rata-rata ekstradisi tahunan Meksiko ke AS, yang berkisar 65 orang per tahun antara 2019 hingga 2023, menurut data seorang pejabat AS.
Caro Quintero, yang telah lama dicari AS, dijadwalkan tiba di New York pada Kamis malam, menurut tiga sumber yang mengetahui kasus ini. Ia telah didakwa atas berbagai tuduhan terkait perdagangan narkoba di AS.
Pesan Keras untuk Kartel
Caro Quintero, 72 tahun, adalah salah satu pendiri Kartel Guadalajara, yang dulu menjadi salah satu kelompok narkoba paling kuat di Amerika Latin.
Ia menghabiskan 28 tahun di penjara atas pembunuhan brutal terhadap mantan agen DEA, Enrique "Kiki" Camarena.
Pembunuhan tersebut menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah perang narkoba di Meksiko.
Seorang mantan pejabat yang mengetahui operasi ekstradisi ini mengatakan bahwa para tersangka dipindahkan menggunakan delapan pesawat menuju AS.
"Pesan yang ingin kami sampaikan jelas: kami tidak akan pernah melupakan jika ada agen kami yang dibunuh," ujar pejabat tersebut.
Caro Quintero sebelumnya membantah terlibat dalam pembunuhan Camarena. Ia sempat dibebaskan pada 2013 karena kesalahan prosedur hukum, tetapi kembali aktif dalam perdagangan narkoba sebelum akhirnya ditangkap kembali oleh otoritas Meksiko pada 2022.
Ekstradisi sebagai Taktik Politik?
Beberapa analis melihat ekstradisi ini sebagai "hadiah" Meksiko untuk Trump, menjelang pembicaraan perdagangan yang berisiko tinggi.
Presiden AS berencana menerapkan tarif 25% terhadap semua barang impor dari Meksiko, sebagai respons terhadap apa yang dianggap pemerintahnya sebagai kurangnya kemajuan dalam mengurangi kematian akibat fentanil dan arus migran ilegal.
Jika diberlakukan pada 4 Maret mendatang, tarif ini akan memberikan pukulan besar bagi ekonomi Meksiko, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS, dengan 80% barang ekspornya dikirim ke negara tersebut.
Pejabat tinggi Meksiko saat ini berada di Washington untuk melakukan perundingan guna mencegah penerapan tarif tersebut.
Seorang sumber AS menyebut ekstradisi ini sebagai tanda itikad baik dari pemerintah Meksiko.
Namun, masih belum jelas apakah pemerintah Meksiko telah menjalankan prosedur ekstradisi secara formal atau memilih untuk mengabaikan persyaratan hukum dan diplomatik dalam menyerahkan para tersangka.
Siapa Lagi yang Diekstradisi?
Di antara tokoh lain yang dikirim ke AS adalah mantan pemimpin Kartel Los Zetas, kelompok kriminal yang terkenal brutal: Miguel Angel Trevino Morales ("Z-40") dan Oscar Omar Trevino Morales ("Z-42")
Menurut Kantor Sheriff Webb County di Texas, mereka dikenal karena metode kekerasan ekstrem, termasuk melarutkan musuh dalam asam. Keduanya ditangkap oleh tentara Meksiko lebih dari satu dekade lalu.
Pengacara mereka, Juan Manuel Delgado, mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum menerima pemberitahuan resmi mengenai ekstradisi tersebut.
Hingga kini, Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum memberikan komentar mengenai ekstradisi ini.
Laju Inflasi Tokyo Melambat pada Februari, Pertama Kalinya dalam Empat Bulan
Indeks harga konsumen (CPI) inti di ibu kota Jepang naik 2,2% pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis pada Jumat (28/2).
Kenaikan ini melambat untuk pertama kalinya dalam empat bulan, meskipun masih berada di atas target 2% yang ditetapkan oleh Bank of Japan (BOJ).
Tingkat inflasi yang tetap tinggi kemungkinan akan memperkuat alasan bagi BOJ untuk terus mengetatkan kebijakan moneternya.
Peningkatan CPI inti, yang tidak memasukkan harga makanan segar yang bergejolak, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pasar sebesar 2,3% dan kenaikan 2,5% pada Januari.
Sementara itu, indeks terpisah yang menghilangkan dampak harga makanan segar dan bahan bakar—indikator utama yang dipantau BOJ untuk tren harga yang lebih luas—naik 1,9% pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya, sama seperti bulan sebelumnya.
Angka inflasi di Tokyo dianggap sebagai indikator awal bagi tren inflasi nasional.
Pada Januari, pemerintah Jepang kembali menerapkan subsidi untuk menekan biaya listrik dan gas. Dampak subsidi ini mulai tercermin dalam tagihan bulan ini.
Tekanan harga dapat meningkat lagi dalam beberapa bulan mendatang karena pemerintah berencana menghapus subsidi tersebut secara bertahap hingga akhir Maret.
Harga pangan juga melonjak dalam beberapa bulan terakhir, mendorong pemerintah untuk memerintahkan pelepasan stok beras ke koperasi pertanian guna menekan biaya.
BOJ mengakhiri satu dekade stimulus moneter besar-besaran tahun lalu dan menaikkan suku bunga jangka pendeknya dari 0,25% menjadi 0,5% pada Januari, dengan keyakinan bahwa Jepang mendekati pencapaian inflasi 2% secara berkelanjutan.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika Jepang menunjukkan kemajuan yang berkelanjutan dalam mencapai inflasi 2%, pertumbuhan upah yang solid, serta permintaan domestik yang kuat.
China Ogah Minta Maaf atas Latihan Militer di Lepas Pantai Timur Australia
Pada Jumat (28/2/2025), Duta besar China untuk Australia mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki alasan untuk meminta maaf atas latihan militer yang dilakukan di perairan internasional antara Australia dan Selandia Baru.
Latihan militer China itu telah memaksa sedikitnya 49 penerbangan untuk mengubah jalur.
Melansir Reuters, baik Australia maupun Selandia Baru telah menyampaikan kekhawatiran kepada Beijing mengenai latihan tembak langsung yang jarang dilakukan di Laut Tasman minggu lalu.
Kedua negara mengatakan bahwa mereka tidak menerima pemberitahuan yang memadai dari angkatan laut China.
Duta Besar Xiao Qian mengatakan bahwa angkatan laut China melakukan latihan yang mematuhi hukum internasional dan memberikan pemberitahuan sebelumnya mengikuti praktik internasional.
"Saya tidak melihat ada alasan mengapa pihak Tiongkok harus merasa menyesal tentang hal itu, atau bahkan berpikir untuk meminta maaf atas hal itu," kata Xiao kepada penyiar nasional ABC News dalam sebuah wawancara.
"Setiap negara memiliki praktik yang berbeda dan berdasarkan sifat latihan, ukuran latihan, dan ruang lingkup latihan, pandangan saya adalah bahwa saran sertifikasi angkatan laut Tiongkok sudah tepat," tambahnya.
Xiao mengatakan latihan tersebut tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi Australia, salah satu mitra dagang terbesarnya, dan menyarankan Canberra untuk mengantisipasi lebih banyak kapal Tiongkok yang berlayar di wilayah tersebut di masa mendatang.
"Sebagai kekuatan besar di wilayah ini, sebagai negara yang memiliki begitu banyak hal untuk diurus, wajar bagi Tiongkok untuk mengirim kapal mereka ke berbagai bagian wilayah tersebut untuk melakukan berbagai jenis kegiatan," kata Xiao kepada ABC News.
Menurut Angkatan Pertahanan Selandia Baru, sebuah fregat, kapal penjelajah, dan kapal pengisian bahan bakar yang membentuk gugus tugas angkatan laut Tiongkok telah melanjutkan perjalanan ke barat pada hari Jumat, melintasi Teluk Australia Besar.
Pejabat badan pengawas lalu lintas udara Australia minggu ini memberi tahu komite parlemen bahwa seorang pilot Virgin Australia memberi tahu mereka terlebih dahulu tentang latihan tembak langsung setelah pesan dari satuan tugas China disiarkan di saluran radio darurat yang sebagian besar dipantau oleh pilot.
David Johnston, kepala pertahanan Australia, memberi tahu komite pada hari Kamis bahwa kemungkinan Departemen Pertahanan mengetahui tentang latihan tersebut lebih dari 30 menit setelah dimulai.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tidak memandang insiden tersebut sebagai suatu hal besar, dengan mengatakan bahwa latihan tersebut terjadi di perairan internasional dan bahwa China tidak melanggar hukum maritim apa pun.
Namun koalisi oposisi Liberal-Nasional mengatakan akan menjadi insiden besar jika pasukan Pertahanan Australia terlambat menyadari latihan tersebut dan harus diberitahu oleh pilot komersial.
Ambisi Rusia dalam Industri Logam Tanah Jarang
Presiden Vladimir Putin telah menawarkan kepada AS kesempatan berdasarkan kesepakatan ekonomi masa depan untuk bersama-sama mengeksplorasi endapan logam tanah jarang Rusia yang menurutnya lebih besar daripada endapan logam tanah jarang Ukraina.
Tawaran Putin tersebut menyusul negosiasi antara AS dan Ukraina mengenai rancangan kesepakatan mineral yang diharapkan akan ditandatangani selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy ke Washington pada hari Jumat (28/2/2025).
"Saya juga ingin membeli mineral di tanah Rusia. Jika memungkinkan, tanah jarang. Mereka juga memiliki tanah jarang yang sangat bagus, keduanya (Rusia dan Ukraina)," kata Trump, seraya menambahkan kesepakatan itu akan menguntungkan Rusia dan AS.
Melansir Reuters, penguasaan Tiongkok atas 95% produksi dan pasokan logam tanah jarang global, yang penting bagi industri seperti pertahanan dan elektronik konsumen, telah memfokuskan seluruh dunia untuk mencoba mengembangkan pasokan mereka sendiri.
Berikut ini adalah deskripsi industri logam tanah jarang Rusia:
Cadangan logam tanah jarang Rusia
Menurut data Survei Geologi AS (USGS), Rusia memiliki cadangan logam tanah jarang terbesar kelima di dunia, setelah Tiongkok, Brasil, India, dan Australia.
USGS memperkirakan total cadangan Rusia sebesar 3,8 juta metrik ton.
Perkiraan Rusia tentang keseluruhan cadangan tanah jarangnya lebih tinggi.
Menurut Kementerian Sumber Daya Alam, Rusia memiliki cadangan 15 logam tanah jarang dengan total 28,7 juta ton per 1 Januari 2023 dan 3,8 juta ton tersebut merupakan jumlah cadangan yang sedang dikembangkan atau siap dikembangkan.
Dokumen resmi Rusia tentang pengembangan industri menunjukkan rendahnya permintaan domestik terhadap logam tersebut, serta persaingan ketat dari Tiongkok, sebagai hambatan utama bagi pengembangan industri tersebut.
Menurut strategi pengembangan sektornya, Rusia bermaksud untuk menjadi salah satu dari lima produsen logam tanah jarang teratas dengan pangsa pasar global hingga 12% pada tahun 2030.
Siapa yang menambang logam tanah jarang di Rusia?
Satu-satunya produsen logam tanah jarang jadi di Rusia, Pabrik Magnesium Solikamsk, diambil alih dari mantan pemiliknya pada tahun 2022 atas tuduhan privatisasi ilegal dan diserahkan kepada perusahaan negara Rosatom pada tahun 2023.
Rosatom, monopoli tenaga nuklir Rusia, yang telah aktif melakukan diversifikasi ke sektor teknologi tinggi lainnya, bertanggung jawab untuk mengembangkan produksi tanah jarang di bawah "proyek nasional" khusus.
Pabrik Solikamsk menerima konsentrat loparit yang mengandung logam tanah jarang dari endapan Lovoozerskoye yang dikendalikan Rosatom di wilayah Murmansk di Rusia utara, satu-satunya lokasi ekstraksi tanah jarang yang berfungsi di negara itu.
Pabrik tersebut saat ini memproses sekitar 8.000 ton konsentrat per tahun. Produksi logam tanah jarang Rusia mencapai sekitar 1% dari produksi global atau sekitar 2.600 ton.
Rencana produksi Rusia
Kurang dari dua jam setelah pengumuman Trump bahwa transaksi pembangunan ekonomi utama dengan Rusia akan berlangsung pada tanggal 24 Februari, Putin mengadakan pertemuan tentang logam tanah jarang, dengan mengatakan bahwa sektor tersebut merupakan prioritas bagi pembangunan ekonomi Rusia.
Minggu lalu, Putin juga berbicara tentang tanah jarang dan logam lainnya di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh sahabat lamanya, ilmuwan Mikhail Kovalchuk, presiden pusat penelitian terkemuka negara itu, Institut Kurchatov.
Dalam pidatonya, Putin menyesalkan hilangnya keahlian Soviet dalam ekstraksi dan penggunaan mineral langka setelah runtuhnya Uni Soviet dan meminta Institut Kurchatov, yang dinamai menurut pencipta bom atom Soviet, dan Rosatom untuk fokus memulihkannya.
November lalu, Putin menuduh operator Tomtor, deposit logam tanah jarang terbesar di Rusia, menunda pengembangan deposit tersebut, dengan menyarankan agar perusahaan tersebut meningkatkan investasi atau mencari bantuan dari pihak ketiga, termasuk negara.
Tomtor, yang terletak di wilayah Siberia utara Yakutia, bersama dengan Zashikhinskoye di wilayah Irkutsk Siberia, merupakan proyek utama bagi rencana Rusia untuk meningkatkan produksi logam. Peluncuran kedua lokasi ekstraksi tersebut telah ditunda.
Perusahaan teknologi tinggi, yang merupakan bagian dari Rosatom atau konglomerat industri dan pertahanan Rostech, kemungkinan akan menjadi konsumen domestik utama logam tanah jarang.