News Forex, Index & Komoditi ( Rabu, 27 September 2023 )
News Forex, Index & Komoditi
( Rabu, 27 September 2023 )
Wall Street anjlok karena investor bergulat dengan
suku bunga lebih tinggi
Indeks-indeks utama Wall Street anjlok lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun mempertahankan level tertinggi dalam beberapa tahun, dengan investor masih bergulat dengan prospek suku bunga tinggi dalam jangka panjang dan dampak ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 388,00 poin atau 1,14 persen, menjadi menetap di 33.618,88 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 63,91 poin atau 1,47 persen, menjadi berakhir di 4.273,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 207,71 poin atau 1,57 persen, menjadi ditutup pada 13.063,61 poin.
Seluruh 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah. Sektor teknologi kelas berat tergelincir 1,8 persen, sedangkan kelompok utilitas dan real estat yang sensitif terhadap suku bunga masing-masing turun 3,05 persen dan 1,8 persen.
Indeks Dow membukukan persentase penurunan satu hari terbesar sejak Maret, sementara ketiga indeks utama berakhir pada level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan.
Yang menambah kekhawatiran investor adalah potensi penutupan sebagian pemerintahan AS pada akhir pekan, yang menurut lembaga pemeringkat Moody's akan merugikan peringakt kredit negara tersebut.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan telah naik ke level tertinggi dalam 16-tahun setelah prospek suku bunga jangka panjang Federal Reserve yang hawkish pada minggu lalu.
"Kami terus menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi," kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial Network, dikutip dari Reuters.
"Apa yang Anda dapatkan adalah semakin adanya perasaan bahwa pasar dinilai terlalu tinggi. … Ada perasaan nyata bahwa hal ini tidak berkelanjutan, dan pembeli menjadi takut."
Indeks volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai "pengukur ketakutan" Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei.
Saham-saham megacap yang telah mendorong indeks lebih tinggi tahun ini terseret pada Selasa (26/9/2023).
Saham Amazon.com merosot 4,0 persen karena Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli yang telah lama ditunggu-tunggu terhadap pengecer daring tersebut.
Investor fokus pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi pada Jumat (29/9/2023) untuk mendapatkan gambaran baru mengenai gambaran inflasi. Minggu ini juga terdapat data lain termasuk barang tahan lama dan produk domestik bruto kuartal kedua, serta pernyataan dari pembuat kebijakan Fed seperti Ketua Jerome Powell.
Dalam berita perusahaan, saham Immunovant melonjak 97 persen setelah data tahap awal dari pengobatan antibodi eksperimental pengembang obat tersebut melebihi ekspektasi para analis.
Saham-saham yang mengalami penurunan melebihi jumlah saham-saham yang menguat dengan rasio 5,9 banding 1 di NYSE. Sekitar 10,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
Rusia dan AS Saling Tuduh atas Krisis di Karabakh
Moskow dan Washington saling menuduh melakukan destabilisasi di wilayah Kaukasus Selatan. Sikap saling tuduh ini berlangsung ketika ribuan etnis Armenia meninggalkan rumah mereka di Nagorno-Karabakh, karena kekhawatiran akan pembersihan etnis.
Armenia mengandalkan kemitraan keamanan dengan Rusia sejak pecahnya Uni Soviet. Namun hubungan mereka memburuk setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022.
“Kami mendesak Washington untuk menahan diri dari kata-kata dan tindakan yang sangat berbahaya yang mengarah pada peningkatan sentimen anti-Rusia yang dibuat-buat di Armenia,” kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, melalui aplikasi pesan Telegram, Selasa (26/9/2023).
Komentar Antonov menyusul pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller setelah Armenia menyalahkan Moskow karena gagal melakukan intervensi dalam perebutan Nagorno-Karabakh oleh pasukan Azerbaijan minggu lalu. “Saya pikir Rusia telah menunjukkan bahwa mereka bukanlah mitra keamanan yang dapat diandalkan,” kata Miller.
Ribuan etnis Armenia telah meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri pada Senin (25/9/2023), setelah pejuang mereka dikalahkan dalam operasi militer oleh Azerbaijan pekan lalu. Azerbaijan telah berjanji untuk melindungi hak-hak sekitar 120.000 warga Armenia yang tinggal di Karabakh. Tetapi hanya sedikit yang menerima jaminan tersebut.
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan menyalahkan Rusia karena gagal menjamin keamanan Armenia. Eksodus massal tersebut terjadi di tengah kebingungan dan ketakutan.
Washington dan beberapa sekutu Barat mengutuk permusuhan Armenia, yang telah mengubah kontur Kaukasus Selatan. Kaukasus Selatan adalah sebuah kumpulan etnis yang saling bersilangan dan menjadi lokasi jaringan pipa minyak dan gas tempat Rusia, Amerika Serikat, Turki, dan Iran bersaing untuk mendapatkan pengaruh.
Moskow mengatakan, Armenia yang harus disalahkan terkait kemenangan Azerbaijan atas Karabakh. Karena mereka lebih suka menggoda Barat daripada bekerja sama dengan Moskow dan Azerbaijan untuk perdamaian.
Pada Senin, para pejabat senior AS tiba di Armenia. Mereka melakukan kunjungan pertama sejak orang-orang Armenia di Karabakh dipaksa melakukan gencatan senjata minggu lalu.
Dari 1988 hingga 1994 sekitar 30.000 orang terbunuh dan lebih dari satu juta orang, yang sebagian besar etnis Azeri, mengungsi ketika orang-orang Armenia melepaskan kendali Azerbaijan. Peristiwa ini dikenal sebagai Perang Karabakh Pertama.
Azerbaijan mendapatkan kembali wilayah di dan sekitar Nagorno-Karabakh dalam perang kedua pada 2020. Perang ini berakhir dengan kesepakatan damai yang ditengahi oleh Moskow dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian Rusia. Turki, yang mendukung Azerbaijan dengan persenjataan dalam konflik 2020, mendukung tujuan operasi militer terbaru Azerbaijan.
Taiwan Minta Dukungan Australia untuk Gabung dengan Pakta Perdagangan Bebas Pan-Pasifik
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen pada Selasa (26/9/2023) meminta Australia untuk mendukung upayanya bergabung dengan pakta perdagangan bebas pan-Pasifik. Hal ini diungkapkan Tsai dalam pertemuan dengan sekelompok anggota parlemen Australia yang sedang berkunjung ke Taipei.
Pada 2021 Taiwan dan Cina sama-sama mengajukan permohonan pada untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Namun Cina mengatakan menentang pengajuan Taiwan, yang diklaim sebagai wilayah kedaulatannya.
CPTPP adalah pakta perdagangan penting yang disepakati pada 2018 oleh 11 negara termasuk Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Sementara Inggris diterima sebagai anggota tahun ini. Saat bertemu dengan delegasi lintas partai di kantor kepresidenan di Taipei, Tsai mencatat bahwa Australia adalah pemasok energi terbesar Taiwan dan sumber utama barang-barang pertanian.
“Kami menantikan kelanjutan penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Australia. Kami juga berharap pemerintah dan parlemen Australia akan mendukung aksesi Taiwan ke CPTPP untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik," ujar Tsai.
Menteri Perdagangan Australia, Don Farrell mengatakan setiap negara anggota harus menyetujui aksesi negara baru. Para anggota CPTPP sedang mendiskusikan bagaimana mempertimbangkan permohonan baru.
Australia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun Tsai mengatakan, Australia memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Tsai menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
“Dalam hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Melindungi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka adalah tujuan bersama Taiwan dan Australia," ujar Tsai.
AS Tawarkan Pinjaman untuk Modernisasi Peralatan Militer Polandia
Pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Senin (25/9/2023), menawarkan pinjaman dua miliar dolar AS ke Polandia. Pinjaman ini digunakan untuk mendukung modernisasi pertahanan sekutu tersebut.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Polandia adalah sekutu kuat AS yang keamanannya sangat penting bagi pertahanan kolektif di sisi timur NATO. Pendanaan tersebut dicadangkan untuk mitra keamanan Washington yang paling penting.
Washington juga memberikan Warsawa hingga 60 juta dolar AS untuk biaya pinjaman Pembiayaan Militer Asing (FMF) yang akan mendukung pengadaan mendesak barang dan jasa pertahanan dari negaranya. Sebesar 60 juta dolar AS adalah subsidi pinjaman yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa Warsawa dapat memperoleh persyaratan yang menguntungkan untuk pinjaman tersebut.
Polandia telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia ke negara tersebut. Warsawa telah menyerahkan sejumlah besar tank, jet tempur, dan peralatan lainnya milik negara tersebut. Negara ini juga menjadi pusat pengiriman sebagian besar senjata Barat ke Ukraina.
Polandia telah telah menjalani proses modernisasi untuk menggantikan pesawat yang sebagian besar didasarkan pada teknologi lama Soviet. Pemerintah negara itu pun memesan ke perusahaan pertahanan AS dan Korea Selatan.
Baru-baru ini hubungan Polandia-Ukraina mengalami ketegangan karena perselisihan perdagangan yang berpusat pada masuknya biji-bijian Ukraina ke pasar Polandia. Kondisi ini menurunkan harga yang bisa diperoleh petani Polandia.
Dalam perselisihan tersebut, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan, negaranya tidak lagi mengirimkan senjata lagi ke Ukraina. Komentar tersebut pun menimbulkan kebingungan.
Para analis mencatat, Polandia sebenarnya telah memberi Ukraina sebagian besar dari yang dapat berikan. Namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina bisa melemah.
Para pejabat AS berupaya untuk mengecilkan pertikaian tersebut. Washington memuji peran Warsawa dalam membantu Kiev. AS mencatat bahwa merupakan kepentingan strategis Polandia agar Ukraina dapat menang melawan Rusia.
Hungaria tak akan Pernah Dukung Sanksi Targetkan Sektor Energi Nuklir Rusia
Pemerintah Hungaria mengatakan tidak akan pernah mendukung sanksi yang menargetkan sektor energi nuklir Rusia. Budapest menyebut, sanksi semacam itu bertentangan dengan kepentingannya dan melemahkan posisi Eropa dalam persaingan dengan Amerika Serikat (AS).
“Hungaria tidak pernah mendukung sanksi apa pun yang dapat menghambat kerja sama nuklir dengan Rusia. Kami tidak akan pernah mendukung sanksi tersebut karena akan bertentangan dengan kepentingan nasional kami,” kata Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto saat menghadiri sidang General Conference International Atomic Energy Agency (IAEA) ke-67 di Wina, Austria, dilaporkan kantor berita Rusia, TASS, Senin (25/9/2023).
Dia menambahkan, Hungaria menentang sanksi apa pun terkait teknologi nuklir, bahan bakar, konstruksi, atau pengoperasian energi nuklir. “Kami percaya sanksi Eropa dalam bidang ini tidak diperlukan, mengingat fakta AS membeli uranium dua kali lebih banyak dari Rusia pada paruh pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu,” ucap Szijjarto.
Dalam General Conference IAEA di Wina, pemimpin perusahaan nuklir negara Rusia (Rosatom), Alexei Likhachev, melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. Mereka sepakat melanjutkan komunikasi sebagai bagian dari hubungan kerja kedua lembaga. “CEO Rosatom Alexei Likhachev bertemu Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi di sela-sela Konferensi Umum IAEA ke-67. Kedua pihak sepakat untuk terus memelihara kontak kerja rutin,” kata layanan pers Rosatom, Senin lalu.
Dalam pertemuannya Likhachev dan Grossi sempat membahas tentang keselamatan nuklir dan fisik di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, yakni PLTN terbesar di Eropa. Area di sekitar PLTN tersebut diketahui sempat menjadi medan pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Kepada Grossi, Likhachev berjanji, pihak Rusia akan terus menciptakan kondisi untuk memastikan kehadiran IAEA di PLTN Zaporizhzhia. Likhachev juga menyampaikan kepada Grossi tentang upaya Rusia mengembangkan lingkungan sosial Energodar dan menormalisasi kehidupan di kota tersebut.
AS Berencana Bangun Fasilitas Fusi Nuklir Komersial
Pemerintahan Amerika Serikat (AS) berharap dapat membangun fasilitas fusi nuklir komersial dalam waktu 10 tahun. Menteri Energi AS, Jennifer Granholm, mengatakan pada Senin (25/9/2023), pembangunan itu sebagai bagian dari transisi AS menuju energi ramah lingkungan.
Granholm menyebut fusi nuklir sebagai teknologi pionir. Dia mengatakan, Presiden AS Joe Biden ingin memanfaatkan fusi sebagai sumber energi bebas karbon yang dapat menggerakkan rumah dan bisnis.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa AS dapat mencapai visi Biden dalam dekade fusi komersial," kata Granholm.
Fusi bekerja dengan menekan atom hidrogen satu sama lain dengan kekuatan sedemikian rupa. Proses ini membuat atom-atom tersebut bergabung menjadi helium, melepaskan sejumlah besar energi dan panas.
Berbeda dengan reaksi nuklir lainnya, reaksi ini tidak menghasilkan limbah radioaktif. Para pendukung fusi nuklir berharap suatu hari nanti dapat menggantikan bahan bakar fosil dan sumber energi tradisional lainnya.
Tapi untuk menghasilkan energi bebas karbon yang menggerakkan rumah dan bisnis dari fusi masih memerlukan waktu beberapa dekade lagi. Fusi nuklir yang sukses pertama kali dicapai oleh para peneliti di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California pada Desember lalu dalam sebuah terobosan besar setelah bekerja selama beberapa dekade.
Granholm juga memuji peran pengawas nuklir PBB yang berbasis di Wina dalam memverifikasi bahwa negara-negara memenuhi komitmen internasional. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah memastikan negara-negara yang mengembangkan nuklir tidak menggunakan program tersebut untuk tujuan terlarang, termasuk untuk membuat senjata nuklir.
“IAEA berperan penting dalam memastikan bahwa nuklir dimanfaatkan untuk kebaikan dan tidak jatuh ke tangan pihak yang jahat,” kata Granholm.
Organisasi pengawas ini memiliki perjanjian dengan lebih dari 170 negara untuk memeriksa program nuklir. Tujuan pengawasan ini adalah untuk memverifikasi aktivitas nuklir dan bahan nuklir serta untuk memastikan bahwa bahan tersebut digunakan untuk tujuan damai, termasuk untuk menghasilkan energi.
Energi nuklir merupakan komponen penting dari tujuan pemerintahan Biden untuk mencapai sektor listrik bebas polusi karbon pada 2035 dan ekonomi nol emisi pada 2050. Ketika ditanya tentang sulitnya menemukan lokasi penyimpanan limbah radioaktif, Granholm mengatakan, bahwa AS telah memulai proses untuk mengidentifikasi komunitas di seluruh negeri yang mungkin bersedia menjadi lokasi penyimpanan sementara. Saat ini, sebagian besar bahan bakar bekas disimpan di reaktor nuklir di seluruh negeri.
“Kami telah mengidentifikasi 12 organisasi yang akan berdiskusi dengan komunitas di seluruh negeri mengenai apakah mereka tertarik (menjadi tuan rumah untuk situs sementara),” kata Granholm.
AS saat ini tidak mendaur ulang bahan bakar nuklir bekas, tetapi negara-negara lain, termasuk Perancis, sudah berpengalaman dalam hal ini. Bahan bakar nuklir bekas dapat didaur ulang sedemikian rupa sehingga tercipta bahan bakar baru.
Tapi para pengkritik proses tersebut mengatakan, hal ini tidak efektif dari segi biaya dan dapat menyebabkan proliferasi senjata atom. Ada dua kekhawatiran proliferasi yang terkait dengan daur ulang.
Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata, poses daur ulang meningkatkan risiko plutonium dapat dicuri oleh teroris. Kemudian negara-negara yang memiliki plutonium terpisah dapat memproduksi sendiri senjata nuklir.
“Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dengan menerapkan semua upaya perlindungan non-proliferasi,” kata Granholm.
Direktur Pusat Sains dan Fusi Plasma di Massachusetts Institute of Technology Profesor Dennis Whyte mengatakan, AS telah mengambil pendekatan cerdas dalam fusi. AS memajukan penelitian dan desain oleh sejumlah perusahaan yang berupaya mewujudkan demonstrasi skala percontohan dalam satu dekade.
“Hal ini tidak menjamin perusahaan tertentu akan mencapai tujuan tersebut, tetapi kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Whyte mengacu pada program pengembangan fusi berbasis pencapaian yang dilakukan oleh Departemen Energi.
“Ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya, untuk mendukung apa yang kita semua ingin lihat: fusi komersial untuk memberdayakan masyarakat kita” tanpa emisi gas rumah kaca," ujarnya.
Korsel Pamerkan Rudal yang Siap Hantam Korut
Korea Selatan akan pamerkan senjata dan alutsista di jalan-jalan Kota Seoul. Hampir 7.000 tentara diperkirakan ambil bagian dalam parade itu. Sementara lebih dari 340 peralatan militer termasuk tank, artileri self-propelled, dan pesawat serang serta drone juga akan dipamerkan dalam parade.
Parade pada Selasa (26/9/2023) dimulai di Seongnam dengan memamerkan rudal Hyunmoo, pencegat rudal L-SAM, jet F-35 dan pesawat tempur pertama yang dikembangkan di dalam negeri, KF-21.
Hyunmoo adalah salah satu rudal terbaru Korea Selatan. Menurut para analis, rudal ini merupakan bagian integral dari rencana Seoul untuk menyerang Korea Utara selama konflik. Sementara L-SAM dirancang untuk menghantam rudal yang masuk pada ketinggian antara 50 dan 60 kilometer (31-37 mil).
Parade tersebut juga akan menampilkan penerbangan bersama dengan pesawat militer dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menunjukkan “peningkatan” postur pertahanan mereka. Lebih dari 300 tentara tempur dari Angkatan Darat Kedelapan, di bawah Pasukan AS di Korea, juga akan ambil bagian dalam parade tersebut saat kedua negara memperingati 70 tahun aliansi mereka.
Parade militer skala besar pertama dalam satu dekade itu akan berlangsung sepanjang 2 kilometer (1,24 mil) yang melintasi kawasan komersial dan bisnis utama Ibu Kota Seoul akan dimulai pada Selasa (26/9/2023) pukul 16:00 waktu setempat.
Parade ini bertujuan memperingati Hari Angkatan Bersenjata. Biasanya Hari Angkatan Bersenjata tidak pernah dirayakan dengan meriah di Korea Selatan. Korea Selatan terakhir kali mengadakan parade militer pada 2013.
Parade diadakan ketika Presiden Yoon Suk-yeol mengambil pendekatan lebih tegas dalam menghadapi Korea Utara. Pyongyang telah melakukan puluhan uji coba senjata terlarang tahun ini, serta meluncurkan kapal selam serangan nuklir dan mencoba untuk melakukan serangan nuklir melalui satelit mata-mata militer ke orbit.
Berbicara di tengah hujan di pangkalan udara Seongnam di pinggiran ibu kota, Yoon memperingatkan Pyongyang bahwa, ada respons luar biasa yang akan mengakhiri rezim jika mereka menggunakan senjata nuklir.
Parade militer adalah hal yang umum dalam kehidupan di Korea Utara. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un baru-baru ini mengundang para pejabat dari Rusia dan Cina untuk melihat persenjataan yang disebarkan melalui Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.
Korea selatan ancam akhiri rezim Korut lewat aliansi Korsel-AS
Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa memberikan peringatan keras kepada Korea Utara dengan mengatakan akan mengakhiri rezim mereka melalui aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat jika menggunakan senjata nuklir.
Pernyataan itu dikatakan Yoon pada pidato memperingati Hari Angkatan Bersenjata ke-75, yang dirayakan pada 1 Oktober, dan merayakan berdirinya angkatan bersenjata negara itu.
"Rezim Korut harus menyadari bahwa senjata nuklir tidak akan pernah terjamin keamanannya," kata Yoon pada upacara perayaan di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam.
Yoon mencatat bahwa rezim tersebut telah meningkatkan kemampuan nuklir dan rudalnya yang bertentangan dengan peringatan masyarakat internasional dan "mengancam dengan terang-terangan" untuk menggunakan senjata nuklir.
“Ini merupakan ancaman nyata bagi rakyat kita dan tantangan besar bagi perdamaian dunia,” lanjut Yoon.
Dia melanjutkan bahwa berdasarkan kemampuan perang siap tempur dan kesiapan yang solid, militer Korsel akan segera membalas setiap provokasi Korut. Jika negara itu menggunakan senjata nuklir, rezim mereka akan berakhir dengan balasan hebat dari aliansi Korea Selatan-AS.
Selain itu Yoon menuduh Korut melanggar hak asasi manusia.
"Obsesi Korut terhadap pengembangan senjata nuklir memperburuk penderitaan rakyat Korut. Negara itu terus mengeksploitasi dan membebani rakyatnya, serta melanggar hak asasi mereka."
Yoon mengatakan Korsel akan memperkuat kerjasama keamanan lebih jauh dengan Amerika Serikat dan Jepang berdasarkan aliansi mereka yang kuat dengan Washington, dan membangun sikap keamanan kuat dan berpijak dalam solidaritas tinggi dengan negara mitra.
“Selain itu, rakyat kami tidak akan pernah tertipu oleh tipu muslihat perdamaian palsu oleh rezim komunis Korea Utara, para pengikutnya, dan kekuatan anti-negara,” kata dia.
China rilis dokumen tentang rencana pembangunan komunitas global
Pemerintah China pada Selasa merilis dokumen tentang rencana pembangunan komunitas global untuk masa depan bersama yang didasarkan pada prinsip keterbukaan, inklusivitas, saling menguntungkan, kesetaraan, dan keadilan
Dokumen yang berjudul "A Global Community of Shared Future: China's Proposals and Actions," itu dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara, yang menjelaskan tentang pendekatan baru China dalam hubungan internasional, konsep baru tata kelola global, dan cetak biru baru untuk dunia yang lebih baik, dikutip dari teks lengkap dokumen yang dirilis CGTN.
Dokumen itu juga menguraikan arah dan rencana China dalam membangun komunitas global demi masa depan bersama, yang meliputi membangun globalisasi ekonomi jenis baru, mempraktikkan multilateralisme sejati, dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.
Selain itu, dokumen tersebut juga menyoroti komitmen China untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan merata yang didasarkan pada kerja sama dan dialog, bukan pemikiran hegemonik dan zero-sum game.
"A Global Community of Shared Future: China's Proposals and Actions" juga menyoroti kontribusi China dalam membangun komunitas global, seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI), Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, Inisiatif Peradaban Global, dan peran China dalam menyelesaikan konflik internasional dan regional.
Misalnya, hingga Juli 2023, lebih dari tiga perempat negara di dunia dan lebih dari 30 organisasi internasional telah menandatangani perjanjian kerja sama Sabuk dan Jalan (BRI) dengan China. BRI merupakan inisiatif China, tetapi kesempatan dan pencapaian yang dihasilkannya menjadi milik seluruh dunia, kata dokumen tersebut.
“Ini merupakan inisiatif kerja sama ekonomi, bukan aliansi geopolitik atau militer, dan merupakan proses yang terbuka dan inklusif yang tidak menargetkan atau mengecualikan pihak mana pun,” katanya.
Di antara proyek-proyek BRI tersebut, misalnya, ada Kereta Api China-Laos yang telah beroperasi pada 3 Desember 2021. Jalur kereta api itu memiliki 167 terowongan dan 301 jembatan yang dibangun dalam 11 tahun dengan total panjang 1.035 kilometer.
Pembangunan jalur kereta api ini telah menciptakan lebih dari 110.000 lapangan kerja lokal, dan membantu pembangunan sekitar 2.000 kilometer jalan dan kanal untuk desa-desa di sepanjang jalur kereta api.
Tak hanya itu, proyek BRI juga mencakup Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang menjadi kereta api pertama di Asia Tenggara yang mencapai kecepatan 350 kilometer per jam, dan Kereta Ekspres China-Eropa.
Selain BRI, Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global telah berkembang menjadi landasan penting untuk membangun komunitas global dengan masa depan bersama, menawarkan solusi China terhadap tantangan-tantangan besar yang berkaitan dengan perdamaian dan pembangunan untuk kemanusiaan, tulisnya.
Jepang izinkan pengungsi Ukraina miliki visa tinggal dan bekerja
Badan Imigrasi Jepang mengatakan pada Selasa bahwa warga asing yang mengungsi dari zona konflik seperti Ukraina memenuhi syarat untuk mendapatkan status tinggal jangka panjang dengan visa kerja di bawah perubahan hukum imigrasi, mulai 1 Desember 2023
Sistem baru tersebut dibuat untuk memungkinkan persetujuan tinggal bagi individu dari zona konflik yang keadaannya tidak sesuai dengan persyaratan persetujuan pengungsi.
Konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951 mendefinisikan pengungsi sebagai “seseorang yang tidak mampu atau tidak mau kembali ke negara asal mereka karena ketakutan yang beralasan akan penganiayaan karena alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu, atau opini politik."
Jepang ikut menandatangani konvensi tersebut, yang mewajibkan negara-negara anggota untuk memberikan perlindungan kepada para pengungsi, namun pengungsi Ukraina dan dan pengungsi serupa tidak memenuhi kriteria.
Sebanyak 2.091 pengungsi Ukraina berada di Jepang sejak 20 September, dimana 1.931 bermukim di Jepang dengan visa "kegiatan yang ditentukan" selama satu tahun, menurut Kantor Layanan Imigrasi Jepang.
Ijin tinggal bagi mereka di Jepang diberikan berdasarkan kebijakan Menteri Kehakiman.
Korsel, China, Jepang gelar perundingan bahas KTT trilateral
Korea Selatan, China dan Jepang pada Selasa menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk mendiskusikan kerja sama tiga arah dan menjajaki kemungkinan dilanjutkannya pertemuan puncak (KTT) para pemimpin mereka yang telah lama terhenti.
Pertemuan trilateral antara pejabat senior yang digelar di Seoul mempertemukan Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Chung Byung-won, Wakil Menteri Luar Negeri senior Jepang Takehiro Funakoshi, dan asisten menteri luar negeri China Nong Rong.
Pada Senin, Chung menggelar perundingan bilateral terpisah dengan rekannya dari Jepang dan China tersebut. Sementara, Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin juga bertemu dengan Chung, Funakoshi dan Nong pada hari sebelumnya.
Park meminta para pejabat itu untuk "bekerja sama secara erat" dan "membuahkan hasil nyata, yang akan menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh rakyat di ketiga negara."
Pertemuan puncak tiga arah di antara ketiga negara bertetangga itu - yang pertama kali digelar pada Desember 2008 - telah ditangguhkan sejak 2019 menyusul perselisihan antara Korsel dan Jepang mengenai keputusan kompensasi kerja paksa dan juga akibat pandemi.
Perundingan tentang perlunya menghidupkan kembali diplomasi KTT tripartit mengemuka setelah mencairnya hubungan antara Seoul dan Tokyo setelah dimulainya pemerintahan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Mei tahun lalu.
Sebagai ketua mekanisme kerja sama trilateral saat ini, Korsel telah berupaya menawarkan diri menjadi tuan rumah KTT tersebut pada tahun ini.
China rilis buku putih tentang masa depan bersama komunitas global
China merilis buku putih tentang komunitas global dengan masa depan bersama, sebuah gagasan yang pernah dikemukakan Presiden China Xi Jinping sejak sepuluh tahun yang lalu.
Menurut buku putih itu, usulan Xi Jinping menerangi jalan ke depan saat dunia mencari berbagai solusi, serta mewakili kontribusi China bagi upaya global untuk melindungi rumah bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik dengan kemakmuran bagi semua orang, .
Untuk membangun komunitas global dengan masa depan bersama, semua orang, semua negara, dan semua individu harus berdiri bersama dalam suka dan duka, melangkah menuju keharmonisan yang lebih besar di planet yang kita sebut sebagai rumah ini, buku putih tersebut memaparkan.
Buku putih itu juga menyerukan upaya untuk membangun dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah yang menikmati perdamaian abadi, keamanan universal, serta kemakmuran bersama, mengubah kerinduan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik menjadi kenyataan.
Dalam satu dekade terakhir, visi komunitas global dengan masa depan bersama terus diperkaya dan mendapatkan dukungan yang lebih luas. Kemajuan yang stabil juga telah dicatat dalam pengimplementasian visi tersebut.
Kini telah diakui secara luas di masyarakat internasional bahwa visi tersebut tidak ada hubungannya dengan kepentingan pribadi dan proteksionisme. Sebaliknya, dengan mempresentasikan visi China tentang arah pembangunan manusia, visi tersebut menentang pemikiran hegemonik negara-negara tertentu yang mengejar supremasi, kata buku putih tersebut.
Menatap ke masa depan, visi tersebut pasti akan bersinar sebagai sebuah pemikiran perintis dengan kekuatan kebenaran yang melampaui ruang dan waktu, membuka prospek yang indah untuk pembangunan bersama, stabilitas jangka panjang, dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi masyarakat manusia, ungkap buku putih itu.
Lebih lanjut buku putih tersebut mengungkapkan bahwa membangun komunitas global dengan masa depan bersama merupakan visi yang bermanfaat sekaligus proses historis yang membutuhkan kerja keras selama beberapa generasi.
Karenanya diserukan kepada semua negara untuk bersatu dalam mengejar tujuan kebaikan bersama, merencanakan bersama, dan bertindak bersama dari hari ke hari menuju arah yang benar dalam membangun komunitas global dengan masa depan bersama, serta bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.