News Forex, Index & Komoditi ( Rabu, 13 November 2024 )
News Forex, Index & Komoditi
( Rabu, 13 November 2024 )
Harga Emas Global Jatuh ke Garis Tren Utama di Tengah Kuatnya USD, Relokasi Aset, dan Risk-On
Emas (XAU/USD) diperdagangkan di terendah tujuh minggu di sekitar $2.600 dan menemukan support dari garis tren utama pada hari Selasa. Dolar AS (USD) yang lebih kuat memberikan tekanan pada logam mulia karena persepsi pasar bahwa kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump akan positif untuk Greenback. Mengingat Emas sebagian besar dihargai dan diperdagangkan dalam Dolar AS, penguatan USD saja sudah cukup untuk menurunkan harganya.
Janji Trump untuk memberlakukan tarif impor, mengurangi pajak, dan mendeportasi jutaan imigran ilegal kemungkinan akan menaikkan harga-harga di AS dan mendorong inflasi lebih tinggi. Ini kemungkinan akan membuat Federal Reserve (The Fed) AS memperlambat laju penurunan suku bunga karena mencoba memerangi inflasi yang muncul. Suku bunga yang relatif lebih tinggi berdampak negatif pada Emas karena meningkatkan opportunity cost dari memegang aset tanpa bunga.
Pengukur berbasis pasar telah menunjukkan probabilitas 31% bahwa The Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Desember, padahal sebelumnya pengukur tersebut menunjukkan probabilitas 100% untuk setidaknya penurunan suku bunga seperempat persen, menurut CME FedWatch tool.
Harga Emas Turun saat Persaingan dari Bitcoin dan Saham Menggigit
Emas juga jatuh karena persaingan dari aset-aset alternatif seperti Bitcoin (BTC), yang terus mendorong ke tertinggi sepanjang masa di $80.000-an karena ekspektasi regulasi kripto yang lebih longgar di bawah pemerintahan Trump.
Saham-saham AS naik karena investor mengantisipasi pajak perusahaan yang lebih rendah dan peraturan yang lebih longgar akan meningkatkan laba perusahaan.
Berdampak pada Arus Safe Haven
Persepsi bahwa Trump akan dapat mengakhiri perang Ukraina-Rusia, yang ia banggakan dapat diselesaikan "dalam satu hari - 24 jam", mungkin juga akan mengurangi permintaan safe haven Emas.
Dalam sebuah telepon pribadi setelah kemenangannya dalam pemilu, Trump diduga memperingatkan Putin "untuk tidak meningkatkan ketegangan di Ukraina", menurut The Washington Post. Namun, ini kemudian dibantah oleh Kremlin yang menyebut laporan tersebut sebagai "fiksi belaka", menurut BBC.
Perang di Timur Tengah tampaknya masih jauh dari selesai karena Trump memperkuat hubungan dengan sekutu regionalnya, Israel, yang kemungkinan akan memicu permusuhan lebih lanjut dari Iran dan proksi-proksinya. Laporan-laporan terbaru mengindikasikan bahwa Israel meningkatkan pengebomannya di Jalur Gaza dan Lebanon dengan sebuah serangan fajar yang menewaskan sedikitnya 17 orang Palestina di Gaza, "termasuk 11 orang yang mengungsi di wilayah yang disebut sebagai "zona aman" di al-Mawasi," menurut Al Jazeera News, dan juga 14 orang di sebuah kota di Lebanon utara yang jauh dari perbatasan Israel-Lebanon.
Harga Minyak Dunia Turun, Mendekati Level Terendah Bulan November
Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Rabu (13/11) pagi. Pukul 06.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68 per barel, turun 0,18% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,12 per barel.
Harga minyak turun dan bertahan di dekat level terendah pada November, karena fundamental yang semakin bearish, membatasi kenaikan harga minyak.
Mengutip Bloomberg, di pasar fisik menunjukkan ada kelebihan pasokan akanterjadi lebih cepat yang diharapkan.
Keputusan OPEC yang memangkas perkiraan permintaan minyak empat bulan berturut-turut dan penguatan dolar AS juga ikut membenani harga minyak.
"Ini akan menjadi perdagangan yang berfluktuasi pada pertengahan rentang US$ 60- an per barel hingga pertengahan US$ 70 an per barel, hingga pasar mendapat lebih banyak kejelasan tentang narasi pendorong," ujar Jon Byrne, analis di Strategas Securities.
Para pedagang terus memantau ketegangan di Timur Tengah, prospek pasa jabatan Trump yang kedua sebagai presiden dan keputusan OPEC+ terkait produksi minyak.
Wall Street Melorot, Fokus Investor Tertuju Pada Rilis Data Ekonomi AS Pekan Ini
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (12/11), karena investor telah membukukan keuntungan dari reli pasca pemilu. Selain itu, investor juga mulai bersikap hati-hati menjelang rilis data ekonomi AS pekan ini.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 382,15 poin, atau 0,86% ke level 43.910,98, S&P 500 turun 17,36 poin, atau 0,29% ke level 5.983,99 dan Nasdaq Composite turun 17,36 poin, atau 0,09% ke level 19.281,40.
Tiga indeks utama telah menguat ke rekor tertinggi sejak pemilihan umum AS pada 5 November karena investor bertaruh pada peningkatan ekuitas dari pemotongan pajak yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump dan prospek kebijakan regulasi yang lebih longgar.
Namun, antusiasme investor menurun pada hari Selasa.
Beberapa saham yang diharapkan berkinerja baik di bawah Trump kembali mengalami kenaikan dengan saham Tesla turun selama sesi Selasa setelah naik hampir 40% sejak hari pemilihan.
Indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil melemah setelah ditutup pada level tertinggi tiga tahun pada hari Senin.
Sementara itu, kenaikan imbal hasil Treasury AS merugikan ekuitas karena investor obligasi memperhitungkan kebijakan Trump.
"Imbal hasil Treasury 10 tahun semacam menciptakan hambatan terhadap reli ekuitas. Ada semacam sinyal yang saling bertentangan di mana investor merayakan semua inisiatif pertumbuhan ini tetapi pasar obligasi melawan," kata Jack Ablin, kepala investasi di Cresset Capital.
"Masalahnya adalah antara tarif, pemotongan pajak, dan pembatasan imigrasi, yang benar-benar mendorong terciptanya tekanan inflasi yang tidak dapat diabaikan oleh pasar obligasi," jelas Russell Price, kepala ekonom di Ameriprise Financial.
Ia menambahkan, penurunan saham di luar negeri menambah tekanan pada saham AS, bersamaan dengan aksi ambil untung menjelang data inflasi.
"Ketika kami membuka perdagangan dan sudah mengalami beberapa penurunan dengan pergerakan yang sangat kuat yang kami alami, investor cenderung mencari untung untuk berjaga-jaga jika saham terus merosot," kata Price.
Kini fokus investor tertuju pada data inflasi harga konsumen yang akan dirilis Rabu (13/11) waktu setempat, diikuti oleh inflasi harga produsen dan data penjualan eceran akhir minggu ini.
Data ini dapat memberikan petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve AS ke depannya.
Menurut Price, data tersebut menghadirkan risiko jangka pendek bagi investasi.
"Kemungkinan besar data tersebut berkontribusi pada sedikit penurunan yang kita lihat hari ini."
Pasar telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga selama tahun depan, mengingat data ekonomi yang kuat dan kemungkinan dampak inflasi dari beberapa kebijakan Trump.
Pejabat Bank Sentral Federal Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada Selasa sore bahwa kebijakan moneter AS cukup ketat, dengan suku bunga jangka pendek yang terus memperlambat inflasi dan ekonomi, tetapi tidak terlalu banyak.
Sedangkan pejabat Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa bank sentral AS siap merespons jika tekanan inflasi meningkat atau pasar kerja melemah.
Bursa Asia Kompak Melemah, Mengekor Pelemahan Wall Street
Bursa Asia kompak melemah pada perdagangan Rabu (13/11) pagi.
Mengutip Bloomberg, pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 297,50 poin atau 0,76% ke 39.070,96, Hang Seng turun 174,96 poin atau 0,88% ke 19.671,74, Taiex turun 49,85 poin atau 0,22% ke 22.926,22, Kospi turun 35 poin atau 1,41% ke 2.447,57, ASX 200 turun 98,93 poin atau 1,20% ke 8.157,70, Straits Times turun 23,50 poin atau 0,62% ke 3.688,76 dan FTSE Malaysia turun 4,42 poin atau 0,27% ke 1.604,72.
Pelemahan bursa Asia mengekor Wall Street yang melemah lantaran investor masih menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini yang akan memberi petunjuk tentang arah pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
"Saham-saham di Asia dibuka lebih rendah mengingat efek gabungan dari imbal hasil yang tinggi, dolar yang lebih kua dan ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung," kata Kyle Rodda, analis pasar senior di Capital.com Inc seperti dikutip Bloomberg.
"Ada risiko lebih toinggi bahwa inflasi akan menjadi pendorong pasar yang jauh lebih besar sekali lagi."
Kemarin, saham di China juga terpuruk menyusul laporan bahwa Trump bersiap untuk memilih dua orang yang memiliki rekam jejak mengkritik keras China untuk menduduki jabatan penting dalam pemerintahannya.
Rusia Menyangkal Kabar Pembicaraan Trump-Putin, Menyebutnya Sebagai Cerita Fiksi
Kantor kepresidenan Rusia, Kremlin, pada hari Senin (11/11) menyangkal kabar yang menyebutkan adanya pembicaraan antara Presiden AS terpilih, Donald Trump, dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sempat beredar kabar bahwa Trump dan Putin sempat melakukan dialog via telepon. Keduanya dikabarkan berdiskusi tentang perang Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dengan cepat menyangkal kabar tersebut. Dirinya bahkan menyebut kabar itu sebagai kisah fiksi.
"Ini sama sekali tidak benar. Ini murni fiksi, hanya informasi palsu. Tidak ada percakapan," kata Peskov, dikutip Reuters.
Tidak hanya itu, Peskov juga mengkritik kualitas informasi yang beredar di masyarakat saat ini. Dirinya pun kecewa karena kabar ini berasal dari surat kabar ternama AS, The Washington Post.
Peskov pun memastikan bahwa belum ada rencana konkret untuk pembicaraan antara Putin dan Trump.
Dikabarkan Berdiskusi Soal Perang Ukraina
Kabar mengenai obrolan via telepon antara Putin dan Trump pertama kali disampaikan oleh The Washington Post pada hari Senin.
Surat kabar AS itu menjelaskan, Trump dan Putin membahas situasi di Ukraina. Kedua pemimpin juga berbagi visi tentang tujuan perdamaian di benua Eropa.
Lebih lanjut, beberapa sumber terdekat juga menyebutkan bahwa Trump menyatakan minatnya dalam pembicaraan lanjutan untuk membahas 'penyelesaian perang Ukraina segera.
"Trump mengatakan secara pribadi bahwa ia akan mendukung perjanjian di mana Rusia tetap mempertahankan beberapa wilayah yang dibebaskan dan selama panggilan telepon dengan Putin ia sempat menyinggung masalah wilayah," tulis The Washington Post.
Surat kabar itu juga menjelaskan bahwa panggilan telepon Trump dengan para pemimpin dunia tidak didukung oleh Departemen Luar Negeri dan penerjemah administrasi AS.
Trump disebut masih mengalami trust issue, setelah transkrip panggilan teleponnya sempat bocor selama masa jabatan pertamanya.
Korea Utara Ratifikasi Perjanjian Pertahanan Bersama dengan Rusia
Korea Utara telah meratifikasi perjanjian pertahanan bersama dengan Rusia yang ditandatangani oleh para pemimpin kedua negara pada bulan Juni, yang menyerukan agar masing-masing pihak saling membantu jika terjadi serangan bersenjata.
Hal tersebut dilaporkan oleh media pemerintah KCNA pada hari Selasa (12/11/2024).
Melansir Reuters, laporan tersebut muncul di tengah kritik internasional atas meningkatnya kerja sama militer antara kedua negara.
Rumor yang beredar, Korea Utara telah mengirim puluhan ribu tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.
Menurut KCNA, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani dekrit untuk meratifikasi pakta tersebut pada hari Senin.
KCNA juga menambahkan bahwa perjanjian tersebut berlaku ketika kedua pihak saling bertukar instrumen ratifikasi.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menandatangani perjanjian tersebut menjadi undang-undang, yang menetapkan bahwa kedua negara harus "segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan menggunakan semua cara yang tersedia" jika salah satu pihak dalam keadaan perang.
Kim mencapai kesepakatan dengan Putin pada pertemuan puncak bulan Juni, menyebutnya sebagai langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi sesuatu yang mirip dengan "aliansi".
Seoul, Washington, dan Kyiv mengatakan ada lebih dari 10.000 tentara Korea Utara di Rusia, dan pejabat AS serta menteri pertahanan Ukraina mengatakan beberapa dari mereka telah terlibat dalam pertempuran di Kursk, dekat perbatasan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan minggu lalu bahwa pasukan Korea Utara telah menderita korban dalam pertempuran dengan pasukan negaranya. Dia juga bilang, pertempuran pertama antara keduanya membuka halaman baru dalam ketidakstabilan di dunia.
China Bangun Reaktor Nuklir untuk Operasikan Kapal Induk, Angkatan Laut AS Waspada!
Sejumlah peneliti di AS telah mengonfirmasi bahwa China tengah mengerjakan sistem propulsi bertenaga nuklir untuk kapal induk perang.
Mengutip Interesting Engineering, para peneliti telah mengonfirmasi bahwa negara tersebut telah mengembangkan prototipe reaktor nuklir berbasis darat yang dapat menyediakan tenaga untuk kapal perang permukaan yang besar.
Ini adalah indikasi paling jelas bahwa China tengah mengembangkan kapal induk bertenaga nuklir pertamanya.
Temuan tersebut dikonfirmasi oleh analisis citra satelit dan dokumen dari Beijing yang diakses oleh Associated Press (AP).
Penelitian yang dilakukan oleh Middlebury Institute of International Studies di California adalah yang pertama mengonfirmasi bahwa China tengah mengerjakan sistem propulsi bertenaga nuklir untuk kapal perang besar.
Kapal perang bertenaga nuklir membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun daripada kapal induk tradisional. Namun, kapal ini memberikan keuntungan tambahan karena dapat bertahan di laut untuk durasi yang jauh lebih lama.
Selain itu, penggunaan reaktor nuklir sebagai propulsi juga berarti mereka dapat menyimpan lebih banyak senjata dan kebutuhan awak kapal lainnya sebagai pengganti bahan bakar.
Reaktor juga memungkinkan mereka menghasilkan lebih banyak daya yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem teknis yang lebih baik, lebih besar, dan lebih canggih di kapal perang.
Kapal induk bertenaga nuklir
Hanya Amerika Serikat dan Prancis yang memiliki kapal induk bertenaga nuklir. Seiring upaya Tiongkok untuk mencapai kemampuan ini, Tiongkok dapat segera menjadi negara ketiga yang memiliki kapal induk di armadanya.
Angkatan Laut PLA Tiongkok telah memiliki jumlah kapal terbanyak di dunia. Angkatan laut tersebut juga cukup modern, dan penambahan kapal induk bertenaga nuklir hanya akan meningkatkan kecakapan dan dominasinya.
Dengan jangkauan operasi yang lebih jauh, Tiongkok juga dapat memperluas pengaruhnya di seluruh dunia di lautan dan samudra.
Hal ini dapat menyebabkan Beijing menantang otoritas AS di area-area utama yang menjadi titik pertikaian antara negara-negara tetangga terdekatnya dan di tempat lain.
Menurut laporan AP, AS saat ini memiliki 11 kapal induk bertenaga nuklir, sementara Prancis hanya memiliki satu – bernama Charles de Gaulle. Paris sedang membangun kapal induk bertenaga nuklir generasi baru lainnya – yang disebut Porte Avion Nouvelle Génération (PANG) – yang akan menggantikan model yang ada pada tahun 2038.
Jika Beijing berhasil membangun teknologi propulsi nuklir untuk menggerakkan kapal besar, mereka dapat memperkenalkannya pada kapal perang dengan kecepatan yang lebih cepat.
Kemampuan Angkatan Laut PLA Tiongkok
Menurut laporan sebelumnya oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Tiongkok memiliki 234 kapal perang dibandingkan dengan 219 yang dimiliki AS dalam armadanya.
Laporan CSIS memperingatkan bahwa AS harus terus memodernisasi armadanya dan menambah lebih banyak kapal perang, kapal perusak, kapal penjelajah berpeluru kendali, dan kapal selam untuk memastikannya tetap unggul dari Beijing.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kapal-kapal Tiongkok jauh lebih baru dan modern daripada kapal-kapal AS. Galangan kapalnya juga lebih produktif dan telah memproduksi kapal dengan kecepatan yang lebih cepat.
Penambahan terbaru pada armada Tiongkok adalah kapal induk Fujian.
Penyiar negara China, CCTV, mengklaim bahwa kapal itu adalah "kapal induk bertenaga konvensional terbesar di dunia berdasarkan bobotnya."
Fujian telah menyelesaikan dua uji coba laut. Kapal itu juga dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik, teknologi canggih yang memungkinkan pesawat diluncurkan lebih sering dan pesawat yang lebih berat dapat lepas landas dari deknya.
Apakah Amerika Bakal Membela Taiwan di Bawah Kepemimpinan Trump Jika China Menyerang?
Tahun 2027 telah menjadi fokus bagi Washington. Tahun ini, intelijen AS memproyeksikan China akan siap dan mampu melakukan invasi ke Taiwan.
Hal itu dapat terjadi lebih cepat, sebagaimana dibuktikan oleh latihan militer di Laut China Selatan. Atau, hal itu tidak dapat terjadi sama sekali.
Namun, kemenangan Presiden terpilih Donald Trump pada hari Selasa membuat warga Taiwan bertanya-tanya apakah AS akan membela mereka di bawah pemerintahan baru yang berpikiran non-intervensionis.
Mengutip Fox News, pernyataan publik Trump mungkin menunjukkan bahwa ia tidak akan bersedia mengerahkan pasukan untuk menghadapi negara adikuasa global lain dalam membela demokrasi pulau kecil.
"Saya pikir Taiwan harus membayar kami untuk pertahanan," kata Trump kepada Bloomberg Businessweek pada bulan Juni.
"Anda tahu, kami tidak berbeda dengan perusahaan asuransi. Taiwan tidak memberi kami apa pun," tambahnya.
Pada bulan Oktober, Trump sekali lagi mengeluhkan tentang bantuan AS untuk Taiwan dan menuduh negara itu "mencuri" industri mikrocip AS.
"Tahukah Anda, Taiwan, mereka mencuri bisnis cip kita," kata Trump saat tampil di podcast Joe Rogan.
Trump juga bilang, "Mereka ingin kita melindungi, dan mereka menginginkan perlindungan. Mereka tidak membayar kita uang untuk perlindungan itu, Anda tahu."
Menurut Lyle Goldstein, direktur keterlibatan Asia di Defense Priorities, penasihat dekat Trump jauh lebih agresif dalam masalah Taiwan daripada yang ditunjukkan oleh komentar presiden terpilih itu.
"Selama empat tahun terakhir Trump, ada sikap yang cukup kuat dalam mendukung pembelaan Taiwan melalui berbagai langkah yang diambil terutama, menurut saya, melalui para penasihatnya," kata Goldstein.
Ketika ditanya pada bulan Oktober apakah ia akan membela Taiwan dalam invasi Tiongkok, Trump mengatakan kepada Wall Street Journal: "Saya tidak perlu melakukannya, karena ia menghormati saya dan ia tahu saya benar-benar gila."
Ketika ditanya bagaimana ia akan meyakinkan Xi untuk menghindari invasi semacam itu, Trump menjawab: "Saya akan berkata: Jika Anda pergi ke Taiwan, saya minta maaf melakukan ini, saya akan mengenakan pajak kepada Anda — yang berarti mengenakan tarif — 'sebesar 150% hingga 200%'."
Ia bahkan mungkin melarang perdagangan antara kedua negara.
Trump bahkan memuji hubungannya dengan Xi.
"Saya memiliki hubungan yang sangat kuat dengannya. Dia sebenarnya orang yang sangat baik, saya tidak ingin mengatakan teman — saya tidak ingin bersikap bodoh, 'Dia adalah teman saya' — tetapi saya sangat akrab dengannya. Dia tinggal di Mar-a-Lago bersama saya, jadi kami saling mengenal dengan baik. Dia orang yang sangat tangguh."
AS secara rutin mengirim peralatan militer ke Taiwan, dan itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga pemerintahan berikutnya.
Pada bulan Oktober, pemerintahan Biden menyetujui penjualan senjata senilai US$ 2 miliar ke Taiwan, termasuk sistem radar dan tiga Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional yang Canggih.
Dengan kemampuan pesawat nirawak yang meningkat pesat, AS dapat membantu Taiwan dalam invasi tanpa mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut.
Korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon bertambah jadi 3.243
Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon bertambah menjadi 3.243 orang, sementara 14.134 warga sipil terluka, kata pusat operasi darurat Kementerian Kesehatan Lebanon melalui pernyataan, Senin (11/11).
"Sejak awal agresi Israel jumlah korban yang meninggal bertambah menjadi 3.243 orang, dan 14.134 warga sipil terluka," bunyi pernyataan tersebut.
Menurut perkiraan otoritas, dalam sehari saja ada 54 orang yang terbunuh dan 56 lainnya terluka akibat serangan Israel di sejumlah wilayah di Lebanon.
Militer Israel melancarkan operasi darat teehadap pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sejak 1 Oktober.
Meski mengalami kerugian, kelompok Lebanon itu terus bertempur melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket yang menerobos perbatasan.
Israel mengatakan bahwa tujuan utama pihaknya adalah menciptakan kondisi agar 60.000 penduduk, yang menyelamatkan diri akibat serangan di wilayah utara, bisa kembali secara aman.
Erdogan tekankan peran penting OKI hentikan agresi Israel
Langkah dan keputusan yang dihasilkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sangat penting dalam menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon yang hingga kini masih berlangsung, kata Presiden Turkir Recep Tayyip Erdogan kepada putra mahkota Arab Saudi, Senin (11/11).
Erdogan "menggarisbawahi pentingnya keputusan serta tindakan yang akan diambil Organisasi Kerja Sama Islam untuk menghentikan agresi Israel," kata Direktorat Komunikasi Turki di X usai pertemuan antara Presiden Erdogan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman di sela-sela KTT di Ibu Kota Riyadh.
Erdogan, yang berada di Riyadh untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI dan Liga Arab, membahas sejumlah isu regional dan internasional bersama putra mahkota. Keduanya juga membahas hubungan bilateral.
"Menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, Presiden Erdogan menyatakan bahwa Turki telah memulai inisiatif embargo senjata terhadap Israel di bawah PBB guna mengakhiri agresi Israel dan upaya untuk memperoleh dukungan yang lebih besar akan terus dilakukan," kata direktorat tersebut.
Shigeru Ishiba pertahankan posisi PM Jepang usai parlemen voting ulang
Dalam pemilihan perdana menteri putaran kedua, anggota parlemen Jepang pada Senin kembali memilih ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Shigeru Ishiba, 67, sebagai perdana menteri ke-103 negara tersebut.
Ia memenangkan pemilihan melawan Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ).
Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun pemilihan perdana menteri Jepang mencapai putaran kedua.
Pemilihan perdana menteri Jepang harus melalui dua putaran setelah dua kandidat utama gagal mendapatkan dukungan minimum 233 suara dari anggota parlemen di majelis rendah.
Ishiba memperoleh 221 suara, mengalahkan Noda yang mendapatkan 160 suara untuk memenangkan pemilihan perdana menteri. Namun, Ishiba dengan mudah menang dalam pemilihan di majelis tinggi, di mana LDP memiliki mayoritas dengan dukungan dari mitra koalisinya, Komeito.
Dengan kemenangan Ishiba di putaran kedua, berarti ia akan memimpin pemerintahan minoritas dengan dukungan dari beberapa partai oposisi kecil.
Ishiba diperkirakan akan mengumumkan susunan kabinet baru hari ini setelah anggota kabinetnya mengundurkan diri secara massal untuk membuka jalan bagi sesi khusus parlemen (Diet) selama empat hari, untuk memilih perdana menteri baru.
Pemilihan baru untuk kepala eksekutif itu dilakukan setelah Jepang menggelar pemilihan umum dini pada 27 Oktober, yang menghasilkan parlemen menggantung karena tidak ada partai yang meraih mayoritas di Diet.
LDP dan Komeito kehilangan mayoritas di parlemen yang beranggotakan 465 orang itu, sementara CDPJ dari pihak oposisi mengalami peningkatan suara, tetapi masih belum cukup untuk membentuk pemerintahan.
Ishiba terpilih sebagai perdana menteri ke-102 Jepang pada awal Oktober setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan LDP pada September.
Ishiba mengincar dukungan dari Partai Demokrat untuk Rakyat yang jumlah kursinya meningkat menjadi 21 di majelis rendah parlemen bikameral.
LDP dan Komeito kekurangan 18 kursi untuk mencapai mayoritas sederhana sebesar 233 kursi dan tidak mencapainya bahkan dengan dukungan dari enam anggota parlemen independen.
Negosiasi dukungan dari partai-partai oposisi kecil mengakibatkan koalisi LDP-Komeito harus mengorbankan sejumlah posisi di dalam dan luar parlemen bagi anggota parlemen dari luar kedua partai tersebut.
Masih harus dilihat siapa dari partai Ishin, yang memiliki 38 anggota parlemen, yang akan memberikan dukungannya.
LDP telah memerintah Jepang hampir sepanjang waktu sejak didirikan pada tahun 1955. Partai ini menghadapi kemunduran pertama pada awal 1990-an dan kemudian pada 2009, ketika mereka kehilangan kekuasaan selama tiga tahun.
China luncurkan roket pengangkut Lijian-1 Y5, bawa 15 satelit
China pada Senin (11/11) meluncurkan roket pengangkut komersial Lijian-1 Y5 yang membawa 15 satelit.
Roket tersebut lepas landas pada pukul 12.03 Waktu Beijing (11.03 WIB) dari zona percontohan inovasi kedirgantaraan komersial di China barat laut dan mengirimkan 15 satelit, termasuk satelit dari seri Jilin-1 Gaofen, seri Yunyao-1, seri Xiguang-1, dan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan untuk Oman, menuju orbit yang telah direncanakan.
Roket pengangkut Lijian-1 dikembangkan oleh CAS Space, sebuah perusahaan penerbangan antariksa komersial yang didirikan oleh Institut Mekanika di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS). Seri roket ini menyelesaikan penerbangan perdananya pada 7 Juli 2022, dan kini telah meluncurkan total 57 satelit dalam lima misi penerbangan.
Dengan panjang 30 meter, bobot lepas landas 135 ton, dan daya dorong lepas landas 200 ton, Lijian-1 dapat mengirim muatan seberat 1,5 ton ke orbit sinkron Matahari sejauh 500 km, atau muatan seberat 2 ton ke orbit rendah Bumi.
Roket pengangkut Lijian-1 Y5 menggunakan fairing muatan berdiameter 3,35 meter untuk mengakomodasi ruang lebih besar yang dibutuhkan oleh satelit. Konfigurasi fairing muatan dapat disesuaikan menurut kapasitas muatan dan kebutuhan ruang satelit dalam misi mendatang.
Negara Arab Islam Kumpul, Pangeran Saudi Bela Iran, Nyatakan Kemarahan Terhadap Israel
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Senin (11/11/2024) menegaskan kembali sikap kemarahan Kerajaan terhadap serangan Israel di Gaza dan pelanggaran kedaulatan Lebanon.
Dalam pernyataan pembukaannya pada pertemuan puncak luar biasa Arab dan Islam, yang diselenggarakan di Riyadh, ia mengecam terhambatnya upaya bantuan oleh lembaga-lembaga kemanusiaan di Gaza dan menolak segala bentuk pengurangan peran Otoritas Palestina.
“Kerajaan mengutuk terhambatnya upaya bantuan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat di wilayah Palestina, serta terhambatnya kerja organisasi kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada rakyat Palestina,” kata Salman dilansir dari laman Arab News.
Israel secara resmi memberi tahu PBB pekan lalu tentang keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan UNRWA setelah para politisi Israel memberikan suara mendukung langkah tersebut pada 28 Oktober.
"Komunitas internasional harus segera menghentikan tindakan Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina dan Lebanon,” kata putra mahkota, sambil menggambarkan kampanye Israel di Gaza sebagai 'genosida'.
Dia melanjutkan Arab Saudi mengutuk operasi militer Israel yang menargetkan wilayah Lebanon dan menolak segala sesuatu yang mengancam stabilitas dan keamanan Beirut serta segala sesuatu yang melanggar integritas wilayahnya.
“Tindakan kriminal Israel yang terus berlanjut terhadap orang-orang yang tidak bersalah, pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, dan melemahnya peran penting Otoritas Palestina di seluruh wilayah Palestina akan menghambat upaya untuk mengamankan hak-hak sah rakyat Palestina dan membangun perdamaian regional. ”
Putra mahkota juga mengutuk serangan terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa komunitas internasional harus memberikan tekanan pada Israel untuk menghormati 'kedaulatan Republik Islam Iran' dan menghentikan semua tindakan permusuhan terhadap wilayahnya.
“Kami juga mendukung saudara-saudara kami di Palestina dan Lebanon, dan menegaskan kembali bahwa Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh di PBB," katanya seraya menekankan perlunya pembentukan negara Palestina.
“Kami meluncurkan inisiatif global untuk mendukung solusi dua negara,” tambahnya, merujuk pada seruan otoritas Saudi agar lebih banyak negara cinta damai untuk secara resmi mengakui negara Palestina, melalui Majelis Umum PBB.
Putra mahkota memuji keberhasilan upaya bersama negara-negara yang diwakili dalam pertemuan tersebut untuk mendorong sembilan negara tambahan mengakui Negara Palestina sejak 7 Oktober 2023, termasuk Spanyol, Irlandia, Norwegia, Trinidad dan Tobago, Jamaika, dan Bahama.
Hal ini tercermin dalam resolusi Majelis Umum PBB yang menegaskan kelayakan Palestina untuk menjadi anggota penuh organisasi tersebut dan menuntut diakhirinya pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina, katanya.
“Dalam semangat ini, kami menegaskan pentingnya melanjutkan upaya bersama untuk mendirikan negara Palestina, sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tambah putra mahkota.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada pertemuan puncak tersebut bahwa tujuan Israel adalah membangun pemukiman di Jalur Gaza dan mencaplok Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
“Sejauh ini, 50.000 warga Palestina telah menjadi martir, 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, dalam pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya,” ujarnya.
"Sangat penting bagi kita untuk melanjutkan upaya terkoordinasi untuk mengambil tindakan koersif terhadap mereka yang melakukan tindakan genosida di Palestina, berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB. Kita tidak bisa membiarkan perbedaan pendapat dan posisi di antara kita menghalangi tujuan kita bersama.”
Negara-Negara Muslim: Al Aqsa Garis Merah Kami!
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi menyepakati resolusi gencatan senjata dan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Mereka juga menegaskan, gangguan terhadap Masjid al-Aqsa akan jadi garis merah soal bagaimana menyikapi Israel.
“Kami menegaskan kembali kedaulatan penuh Negara Palestina atas Yerusalem Timur yang diduduki, ibu kota abadi Palestina,” bunyi salah satu poin resolusi yang disepakati, seperti dilansir Aljazirah Arabia, semalam. Pernyataan itu menambahkan bahwa Masjid al-Aqsa adalah “garis merah” yang tak boleh diterobos Israel.
KTT tersebut mengutuk “tindakan agresif Israel yang menargetkan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota Yerusalem dan mengubah identitasnya”. Mereka juga menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan tindakan tersebut.
Israel saat ini mengeklaim Yerusalem sepenuhnya sebagai ibu kota mereka. Sementara Palestina sejak lama mendambakan Yerusalem Timur, lokasi Masjid al-Aqsa bertempat sebagai ibu kota mereka.
Sejak pemerintahan sayap kanan Israel yang dipimpin perdana menteri Benjamin Netanyahu terbentuk pada 2022 lalu, wacana pencaplokan bahkan penghancuran Masjid al-Aqsa menguat. Ancaman terhadap Masjid al-Aqsa itu juga salah satu alasan para pejuang Palestina di Gaza menggelar Operasi Topan al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 yang kemudian dibalas secara brutal oleh Israel.
KTT Arab-Islam dalam resolusinya juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengikat untuk gencatan senjata di Gaza, dan juga menyerukan larangan ekspor atau transfer senjata ke Israel. Meskipun menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, KTT tersebut menekankan bahwa tidak akan ada perdamaian sebelum Israel menarik diri dari garis perbatasan pada 4 Juni 1967.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh KTT Arab dan Islam yang diminta dan dipimpin oleh Arab Saudi untuk membahas perkembangan di Jalur Gaza dan Lebanon. KTT tersebut meminta Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengikat untuk gencatan senjata dan segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.
Para pemimpin mengecam “kejahatan yang mengerikan dan mengejutkan” yang dilakukan oleh tentara Israel di Gaza “dalam konteks kejahatan genosida” terhadap warga Palestina, merujuk pada “kuburan massal, kejahatan penyiksaan, eksekusi di lapangan, penghilangan paksa, penjarahan dan pembunuhan massal.” pembersihan etnis" khususnya di bagian utara Jalur Gaza.
KTT tersebut memuji upaya Mesir dan Qatar, bekerja sama dengan Amerika Serikat, untuk mencapai gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza, dan meminta pertanggungjawaban Israel atas penarikan diri dari perjanjian tersebut.
Para pemimpin yang berpartisipasi dalam KTT tersebut juga meminta semua negara untuk “melarang ekspor atau transfer senjata dan amunisi” ke Israel.
Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam menekankan bahwa tidak akan ada perdamaian dengan Israel sebelum penarikannya dari seluruh wilayah Arab yang diduduki "hingga tanggal 4 Juni 1967." Pernyataan terakhir menyatakan, “Perdamaian yang adil dan komprehensif di kawasan yang menjamin keamanan dan stabilitas bagi seluruh negaranya tidak dapat dicapai tanpa mengakhiri pendudukan Israel atas seluruh wilayah Arab yang diduduki hingga garis 4 Juni 1967,” sesuai dengan relevansinya.
Sebelumnya, Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002, yang menetapkan penarikan diri dari seluruh wilayah Arab yang diduduki dan pembentukan negara Palestina dengan imbalan normalisasi hubungan. KTT semalam juga menyerukan “penyediaan segala bentuk dukungan politik dan diplomatik serta perlindungan internasional kepada rakyat Palestina dan Negara Palestina, mencapai persatuan nasional Palestina, dan secara efektif memikul tanggung jawab atas seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jalur Gaza, dan menyatukannya dengan Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem.”
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengatakan - dalam pernyataan terakhir - bahwa komite tripartit yang dibentuk oleh Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam dan Uni Afrika akan bergerak secara diplomatis dalam upaya menghentikan perang di Gaza dan Lebanon. Bin Farhan berharap upaya komite ini akan berpengaruh dan penting.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan genosida di Gaza, dengan dukungan penuh Amerika, menyebabkan lebih dari 146.000 orang Palestina menjadi syuhada dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan orang. anak-anak dan orang lanjut usia, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Setelah bentrokan dengan faksi-faksi di Lebanon, terutama Hizbullah, yang dimulai sehari setelah Israel melancarkan perang pemusnahan di Gaza, Israel memperluas cakupan pemusnahan sejak 23 September hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, melalui serangan udara, dan juga memulai invasi darat di wilayah selatan. Agresi Israel di Lebanon mengakibatkan total 3.243 kematian dan 14.134 luka-luka, termasuk sejumlah besar anak-anak dan perempuan, selain sekitar 1.400.000 orang yang mengungsi.
Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta menyerukan agar Dunia Islam memperkuat solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina dan bertindak secara konkret dalam membela kemerdekaan bangsa Palestina.
“Perjuangan Palestina merebut kemerdekaan adalah dasar pembentukan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Itulah sebabnya, kita semua adalah Palestina dan harus membantu perjuangan Palestina,” ucap Wamenlu RI di hadapan Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, pada Ahad (10/11).
Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin, Anis menegaskan pentingnya perbuatan nyata negara-negara anggota OKI dan Liga Arab demi menghentikan penindasan Israel atas rakyat Palestina yang tak kunjung berakhir. “Kata-kata harus segera diwujudkan dalam aksi nyata, termasuk dalam memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Palestina,” kata dia.
Wamenlu RI Anis Matta memimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan Persiapan KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi. KTT Luar Biasa tersebut digelar pada Senin waktu setempat untuk membahas kembali upaya kedua badan tersebut menghentikan kekejian Israel di Palestina dan Lebanon.
Vice Foreign Minister Anis Matta led the Indonesian delegation at the Preparatory Meeting for the Extraordinary Summit of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) and the Arab League, held in Riyadh on November 10, 2024.
Melalui media sosial X pada Jumat (8/11), Anis mengatakan bahwa KTT tersebut “dilaksanakan dalam situasi yang krusial di tengah dinamika geopolitik saat ini”. Ia juga berkata, kehadirannya dalam KTT mewakili Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan Persiapan KTT dipimpin Arab Saudi dan dihadiri perwakilan negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Aljazair, Iran, Lebanon, Mesir, Palestina dan Turki. Kehadiran Indonesia pada KTT Luar Biasa sejalan dengan amanat UUD 1945 untuk senantiasa menolak penjajahan dan mengupayakan perdamaian dunia, serta komitmen Presiden Prabowo Subianto mewujudkan kemerdekaan Palestina, demikian pernyataan Kemlu RI.
Menlu Israel: Pembentukan Negara Palestina tak Realistis Saat Ini
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar pada iSenin menolak pembentukan negara Palestina. Menurutnya tuntutan pembentukan negara Palestina saat ini sebagai tujuan yang tak 'realistis' di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
“Saya rasa posisi ini tidak realistis saat ini dan kita harus realistis,” kata menteri yang baru dilantik itu ketika menjawab pertanyaan mengenai pembentukan negara Palestina dengan imbalan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.
"Negara Palestina akan menjadi 'negara Hamas',"[tambah Saar, mengacu pada kelompok pejuang Palestina di Gaza yang telah berperang dengan Israel selama lebih dari setahun.
Upaya normalisasi merupakan bagian dari Kesepakatan Abraham tahun 2020 yang dipantau oleh Donald Trump dan prosesnya dapat dilanjutkan setelah ia kembali ke Gedung Putih usai pemilihan presiden AS minggu lalu.
Sementara itu, berbicara di Yerusalem, para pemimpin Arab dan Muslim berkumpul di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak yang membahas perang di Gaza dan Lebanon.
Kementerian luar negeri Saudi mengumumkan rencana pertemuan puncak pada akhir Oktober dalam pertemuan, juga di Riyadh, mengenai “aliansi internasional” baru untuk mendesak pembentukan negara Palestina.
Perang di Gaza meletus dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu.
Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan lebih dari 43.603 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan wilayah tersebut yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.
Hizbullah yang berbasis di Lebanon, yang seperti Hamas didukung oleh Iran, mulai menembaki Israel setelah serangan tanggal 7 Oktober.
Pertukaran reguler lintas batas meningkat pada akhir September ketika Israel mengintensifkan serangan udara dan mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.