News Forex, Index & Komoditi ( Selasa, 30 Mei 2023 )

 

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Selasa,  30  Mei  2023  )

Utang AS: Waspadai Peringatan Ini sebelum Merayakan Kesepakatan

 

Pasar mengawali pekan ini di zona hijau, dengan Ibex 35 , CAC 40 dan DAX didukung oleh konfirmasi Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu bahwa ia telah mencapai kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon utang dengan pemimpin Partai Republik di DPR, Kevin McCarthy, dan teks RUU tersebut siap di-voting di Kongres.

Kesepakatan ini akan menangguhkan batas utang hingga 1 Januari 2025. Hal ini menghilangkannya sebagai masalah potensial dalam pemilihan presiden 2024.

Para analis di Link Securities mengatakan bahwa mereka menyambut baik perjanjian ini karena akan mencegah negara gagal membayar komitmen utangnya, yang selama ini dikhawatirkan oleh para investor.

 

 

Reaksi pasar saham

Menurut para analis, fakta bahwa Wall Street dan London Stock Exchange akan ditutup pada hari Senin untuk hari libur lokal, bagaimanapun juga, akan berarti bahwa volume perdagangan akan sangat rendah, sejalan dengan apa yang telah terjadi dalam beberapa sesi terakhir. Namun, mereka memperkirakan bahwa para investor akan sekali lagi masuk ke aset risiko, yang dapat dianggap sebagai reli kecil yang melegakan, yang dimulai pada hari Jumat, karena saat ini sangat kecil kemungkinannya AS akan mengalami gagal bayar.

Sergio Avila, analis pasar di IG setuju, menambahkan bahwa minat risiko telah mendingin dalam beberapa minggu terakhir setelah rebound dari posisi terendah bulan Maret, dan saham-saham mencari katalis untuk mendorongnya lebih tinggi.

Link Securities mencatat meski benar bahwa perjanjian tersebut masih harus diratifikasi oleh kedua majelis Kongres AS, mereka memperkirakan bahwa, meskipun ada penolakan dari partai sayap paling radikal baik partai Republik dan Demokrat, mayoritas yang diperlukan akan tercapai baik di Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Republik maupun Senat, di mana Partai Demokrat memiliki suara mayoritas, agar RUU tersebut dapat sampai ke tangan Presiden Biden pada akhir minggu ini untuk ditandatangani.

Waspada

Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa kesepakatan ini belum selesai. Javier Molina, analis pasar senior di eToro mengatakan bahwa sepertinya kesepakatan sudah dekat, tetapi masih harus melalui Kongres yang sangat terpecah.

Analis Bankinter menambah perbedaan kesulitan terkait dengan masa lalu adalah polarisasi politik; Kongres Partai Republik dan Senat Demokrat dengan suara mayoritas yang sangat tipis (222 'vs' 213 dan 51 'vs' 49) dan pemilihan presiden pada 4 November 2024, yang berarti kampanye telah dimulai dalam praktiknya.

Mereka lebih lanjut mencatat hal ini dapat menunda persetujuan formal dan diperkirakan bahwa antara 1 dan 5 Juni mungkin tidak lagi memenuhi semua anggaran belanja yang telah disepakati tanpa meningkatkan utang (karena batas tersebut berlaku untuk ukuran utang publik, yang pada 19 Januari telah mencapai batas maksimum yang diizinkan).

Link Securities mencatat akhir pekan ini Menteri Keuangan, Janet Yellen, telah memundurkan tanggal dari 1 Juni hingga 5 Juni yang disebut hari "X", setelah itu AS tidak akan dapat memenuhi komitmen pembayarannya, yang memberikan ruang yang lebih besar untuk bermanuver kepada kedua kamar parlemen untuk dilakukan pemrosesan hukum.

Bankinter menambahkan kendati risiko yang paling serius (penutupan sebagian bidang administrasi dan kemungkinan gagal bayar) telah dihindari, setidaknya diperlukan 3 hari sejak teks perjanjian tersedia hingga diajukan ke voting suara di kedua majelis, sehingga persetujuan resminya mungkin akan dilakukan setelah tenggat waktu.

 

 

 

 

Star Wars! AS Ancam Perang Luar Angkasa dengan Rusia-China

 

Amerika Serikat (AS) mengaku siap melaksanakan perang luar angkasa dengan Rusia dan China bila diperlukan. Hal ini terjadi saat hubungan antara Washington dan dua negara besar itu memanas.

Komando Luar Angkasa AS, Brigadir Jenderal Jesse Morehouse, mengatakan agresi Rusia dan visi China untuk menjadi kekuatan luar angkasa yang dominan pada pertengahan abad, telah membuat AS 'tidak punya pilihan'. Paman Sam kini mempersiapkan diri untuk pertempuran di orbit.

"AS siap untuk bertempur malam ini di luar angkasa jika perlu," kata Morehouse kepada wartawan dalam pengarahan di kedutaan AS di London yang dikutip Guardian, Senin, (29/5/2023).

Jika seseorang mengancam AS, atau salah satu kepentingan kami, termasuk sekutu dan mitra kami yang memiliki perjanjian dukungan pertahanan timbal balik, kami siap bertarung malam ini," tegasnya.

Satelit mendukung sebagian besar kehidupan modern, mulai dari sistem perbankan hingga prakiraan cuaca, dan sangat penting untuk operasi militer melalui pengumpulan intelijen, komunikasi, dan navigasi. Tetapi ketergantungan yang berlebihan pada satelit berarti serangan terhadap aset itu dapat memiliki konsekuensi yang luas.

Empat negara, yaitu China, AS, India, dan Rusia, telah menguji kemampuan anti-satelit dengan menghancurkan satelitnya sendiri dengan rudal dari darat. Namun, aksi semacam itu dilarang oleh AS tahun lalu karena menciptakan awan puing yang sangat besar yang membahayakan satelit lain selama beberapa dekade.

Ketika Rusia menembak jatuh salah satu satelitnya sendiri pada tahun 2021, ledakan menghujani orbitnya dengan lebih dari 1.500 fragmen terlacak. Menurut Morehouse, hal itu mirip dengan ledakan senjata nuklir di halaman sendiri.

"AS akan terus mengembangkan teknologi anti-satelit bukan karena kami ingin berperang malam ini, tetapi karena itulah cara terbaik untuk mencegah terjadinya konflik," tambahnya.

Hubungan antara AS dengan China dan Rusia memanas baru-baru ini. Bahkan, panasnya hubungan mereka dibumbui dengan retorika terkait perang nuklir.

Dengan China, Washington memiliki persoalan perang dagang dan juga pengakuan Beijing atas Taiwan. Dengan meningkatnya wacana serangan Taiwan ke pulau itu, Presiden AS Joe Biden menegaskan akan melindungi Taipei bila serbuan China benar-benar terjadi.

Dengan Rusia, hubungan AS memanas akibat serangan Moskow ke Ukraina. Washington terus menerus menyuplai Kyiv dengan senjata untuk mengusir pasukan Rusia, yang akhirnya juga dibalas Kremlin dengan pembatalan perjanjian pengurangan senjata nuklir serta penempatan senjata berbahaya itu di Belarus.

Sejauh ini, baik China dan Rusia juga sedang mengerjakan pesawat ruang angkasa yang mampu melakukan operasi anti-satelit. Pada tahun 2020, AS menuduh Rusia meluncurkan proyektil dari salah satu dari dua satelit yang membuntuti satelit mata-mata AS.

China telah meluncurkan satelit dengan lengan robot yang mampu menangkap satelit lain dan menempatkan bahan peledak di nozzle pendorong satelit musuh. Bahan peledak dirancang untuk tidak terdeteksi dalam waktu lama dan ketika diledakkan menyerupai kerusakan mesin yang tidak berbahaya.

Di luar senjata yang menangkap, menabrak, atau menembak jatuh target, ada juga adalah pendekatan lain yang merangkap teknologi pengganggu siaran satelit, atau perusakan perangkat keras dengan laser, semprotan kimia, dan gelombang mikro berkekuatan tinggi.

Meski begitu, Morehouse mengaku Negeri Paman Sam tak akan bergeming. AS disebutnya memiliki berbagai kemampuan luar angkasa yang canggih, dan ia mencontohkan kecanggihan teknologi luar angkasa Washington dengan Starlink, yang dibuat oleh Elon Musk, saat ditugaskan ke Ukraina.

Morehouse mengatakan kegunaan Starlink di Ukraina adalah betapa tangguhnya satelit itu bisa digunakan. Menurutnya, jaringan komunikasi terdiri dari ribuan satelit kecil di orbit rendah Bumi yang mudah diganti dan diperbarui untuk melawan ancaman yang mereka hadapi.

"Tidak masuk akal bagi Rusia untuk mencoba menembak jatuh satu karena jumlahnya ribuan dan mereka (Moskow) tidak memiliki ribuan rudal anti-satelit," tegasnya lagi.

"Jelas Ukraina tidak memiliki kemampuan ruang militer organik untuk menyerang dalam cara atau bentuk apa pun. Tapi, mereka sangat agresif bila mencoba meniadakan layanan komersial tersebut, yang menurut saya akan menjadi bagian normal dari peperangan di masa depan," tegasnya.

 

Tentara NATO Diserang, Negara Eropa Ini di Ambang Perang Baru

 

Lebih dari 30 tentara penjaga perdamaian NATO yang mempertahankan tiga balai kota di Kosovo utara terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Serbia pada Senin (29/5/2023), sementara presiden Serbia menempatkan tentara pada tingkat siaga tempur tertinggi.

KFOR, misi penjaga perdamaian yang dipimpin NATO ke Kosovo, mengutuk kekerasan tersebut.

"Saat melawan kerumunan paling aktif, beberapa tentara dari kontingen KFOR Italia dan Hungaria menjadi sasaran serangan tak beralasan dan luka trauma yang berkelanjutan dengan patah tulang dan luka bakar akibat ledakan alat pembakar," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Selasa (30/5/2023).

Menteri Pertahanan Hungaria Kristof Szalay-Bobrovniczky mengatakan bahwa 7 tentara Hungaria terluka parah dan mereka akan dibawa ke Hungaria untuk dirawat. Dia mengatakan tentara Italia juga terluka dalam bentrokan.

"Apa yang terjadi benar-benar tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab," kata Giorgia Meloni dari Italia dalam sebuah pernyataan. "Sangat penting untuk menghindari tindakan sepihak lebih lanjut dari pihak otoritas Kosovar dan semua pihak yang bersangkutan segera mengambil langkah mundur untuk meredakan ketegangan."

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa 52 orang Serbia terluka, tiga di antaranya serius.

Di sisi lain, Presiden Kosovo Vjosa Osmani menuduh mitra Serbia Aleksandar Vucic mendestabilisasi Kosovo.

"Bangunan ilegal Serbia yang berubah menjadi geng kriminal telah menyerang polisi Kosovo, petugas KFOR (pemelihara perdamaian) dan jurnalis. Mereka yang melaksanakan perintah Vucic untuk mengacaukan wilayah utara Kosovo harus diadili," cuit Osmani.

Vucic menuduh Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menciptakan ketegangan. Dia meminta orang Serbia di Kosovo untuk menghindari bentrokan dengan tentara NATO.

Situasi tegang berkembang setelah wali kota etnis Albania menjabat di wilayah mayoritas Serbia di Kosovo utara setelah pemilu yang diboikot oleh Serbia - sebuah langkah yang membuat AS dan sekutunya menegur Pristina pada hari Jumat.

Di Zvecan, salah satu kota, polisi Kosovo - yang dikelola oleh etnis Albania setelah Serbia keluar dari kepolisian tahun lalu - menyemprotkan gas merica untuk mengusir kerumunan orang Serbia yang menerobos barikade keamanan dan mencoba memaksa masuk ke gedung kotamadya.

Sementara itu, pengunjuk rasa Serbia di Zvecan melemparkan gas air mata dan granat kejut ke tentara NATO. Warga Serbia juga bentrok dengan polisi di Zvecan dan kendaraan NATO yang dicat semprot dengan huruf "Z", mengacu pada tanda Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina.

Di Leposavic, dekat perbatasan dengan Serbia, pasukan penjaga perdamaian AS dengan pakaian anti huru hara memasang kawat berduri di sekitar balai kota untuk melindunginya dari ratusan orang Serbia yang marah.

Kemudian pengunjuk rasa melemparkan telur ke mobil yang diparkir milik walikota baru Leposavic.

Menteri Pertahanan Milos Vucevic mengatakan, Vucic, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata Serbia, meningkatkan kesiapan tempur tentara ke tingkat tertinggi.

"Ini menyiratkan bahwa segera sebelum pukul 14:00, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Serbia mengeluarkan instruksi tambahan untuk penempatan unit-unit tentara di posisi khusus yang ditentukan," kata Vucevic, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penjaga perdamaian NATO juga memblokade balai kota di Zubin Potok untuk melindunginya dari warga Serbia setempat yang marah.

Igor Simic, wakil ketua Serbia List, partai Serbia Kosovo terbesar yang didukung Beograd, menuduh Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti memicu ketegangan di utara.

"Kami tertarik pada perdamaian. Warga Albania yang tinggal di sini tertarik pada perdamaian, dan hanya dia (Kurti) yang ingin membuat kekacauan," kata Simic kepada wartawan di Zvecan.

 

 

 

 

Sekjen PBB Ucapkan Selamat kepada Erdogan

 

 

Sekjen PBB Antonio Guterres mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden putaran kedua, Ahad (28/5/2023).

"Sekretaris Jenderal mengucapkan selamat kepada Presiden Recep tayyip Erdogan atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Republik Türki. Dia berharap untuk lebih memperkuat kerja sama antara Türki dan PBB," kata juru bicara Guterres dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency, Senin (29/5/2023).

Erdogan telah terpilih kembali sebagai presiden Türki dalam pemilihan putaran kedua, kata ketua Dewan Pemilihan Tertinggi (YSK) negara Turki, Ahad.

Berbicara kepada wartawan di ibu kota Ankara, ketua YSK Ahmet Yener mengatakan Erdogan memenangkan kursi kepresidenan Türki atas penantang oposisi kemal Kilcdraoghu dalam pemilihan putaran kedua.

Menurut hasil tidak resmi, Erdogan memenangkan pemilihan dengan 52,14 persen, sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,86 persen suara, katanya, seraya menambahkan bahwa sejauh ini 99,43 persen kotak suara telah dibuka.

Dalam sebuah pidato di Istanbul pada Ahad malam, Presiden Erdogan mengatakan bahwa 85 juta warga negara Turki adalah pemenang dalam pemilihan nasional yang berakhir hari ini.

Lebih dari 64,1 juta orang warga Turki terdaftar untuk memberikan suara. Jumlah itu termasuk lebih dari 1,92 juta orang warga Turki yang sebelumnya memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara di luar negeri.

Hampir 192.000 kotak suara disiapkan untuk para pemilih di seluruh Turki. Pada pemilu putaran pertama pada tanggal 14 Mei 2023 lalu, tidak ada kandidat yang memenangkan 50 persen suara pada putaran pertama, sehingga memicu pemilihan putaran kedua pada Ahad kemarin. Meskipun akhirnya Erdogan memimpin dengan 49,52 persen suara. Ini menjadikan, Aliansi Rakyat Erdogan yang pada pemilu putaran pertama menang dengan suara terbanyak, walaupun dibawah 50 persen dipastikan telah memenangkan suara mayoritas di parlemen Turki.

 

 

 

 

 

 

 

Putin dan Biden Kompak Beri Selamat ke Erdogan

 

 

Dua negara kekuatan dunia, Amerika Serikat (AS) dan Rusia menyambut baik kemenangan Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu yang demokratis pada Ahad (28/5/2023). Kedua pemimpin negara ini pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Erdogan melanjutkan kepemimpinannya di Turki.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan diplomat tinggi Antony Blinken telah mengirimkan ucapan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya.

"Saya berharap dapat terus bekerja sama sebagai Sekutu NATO dalam isu-isu bilateral dan tantangan global bersama," kata Biden dalam sebuah tweet, di akun miliknya, Senin (29/5/2023).

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut Turki sebagai 'sekutu dan mitra @NATO yang berharga.' Blinken juga memuji tingkat partisipasi pemilih yang tinggi pada Pemilu putaran ke dua Ahad lalu dan 'tradisi demokrasi yang panjang' di negara itu.

"Saya menantikan kerja sama kita yang berkelanjutan dengan pemerintah yang dipilih oleh rakyat Turki," kata Blinken.

Hubungan antara Turki dan Amerika Serikat telah menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, karena berbagai masalah. Diantaranya perbedaan pendapat terkait operasi militer di Suriah dan hubungan Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah-tengah konflik di Ukraina, termasuk keberatan dari Ankara atas tawaran Swedia untuk menjadi anggota NATO, setelah insiden pembakaran Al Quran.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemenangan Erdogan merupakan bukti bahwa rakyat Turki menghargai 'kerja tanpa pamrih' dan kebijakan luar negerinya yang independen.

"Kemenangan Erdogan di pemilu adalah hasil alami dari kerja tanpa pamrih Anda sebagai kepala Republik Turki, bukti nyata dukungan rakyat Turki atas upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan menjalankan kebijakan luar negeri yang independen," kata Putin dalam sebuah pesan kepada Erdogan, demikian menurut Kremlin.

"Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda terhadap penguatan hubungan persahabatan Rusia-Turki dan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang," kata Putin.

 

 

 

 

 

 

Damaskus Dihujani Rudal Israel

 

Israel meluncurkan serangan rudal ke Damaskus, Suriah, pada Ahad (28/5/2023) malam. Serangan tersebut membidik beberapa target, termasuk situs militer Suriah.

Kantor berita Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA), mengutip seorang sumber militer melaporkan, serangan Rudal ISrael terjadi sekitar pukul 23:45 waktu setempat. Menurut dia, rudal-rudal tersebut diluncurkan dari arah Dataran Tinggi Golan.

 “Pertahanan udara kami mencegat rudal agresi (Israel) dan menembak jatuh beberapa di antaranya,” kata sumber militer Suriah tersebut seraya menambahkan bahwa serangan itu hanya menyebabkan beberapa kerusakan material.

Dia tak menjelaskan fasilitas apa yang mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Sementara itu kelompok Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengungkapkan, serangan rudal Israel terjadi dalam dua gelombang. Pangkalan pertahanan udara dan situs militer di daerah Hameh serta sekitar Bandara Internasional Damaskus menjadi sasaran serangan tersebut.

Israel diketahui telah menduduki Dataran tinggi Golan sejak 1967. Pendudukan dilakukan setelah Israel berhasil memenangkan perang enam hari melawan Mesir, Suriah, Yordania, dan Irak.

Meski kontrolnya atas Golan tak pernah diakui komunitas internasional, Israel tetap membangun belasan permukiman di wilayah tersebut. Tak hanya itu, Israel pun memanfaatkan Dataran Tinggi Golan untuk meluncurkan serangan atau agresi militer ke Suriah.

Sejak awal tahun ini, Israel telah 17 kali melancarkan serangan ke Suriah. Sebanyak 48 personel militer Suriah tewas dan 28 lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jepang akan hancurkan setiap rudal Korut yang langgar wilayahnya

 

 

Jepang menegaskan bahwa mereka akan menghancurkan setiap rudal Korea Utara yang melanggar wilayahnya dan melakukan persiapan untuk itu, kata menteri pertahanan Jepang pada Minggu setelah Korut memberitahu Jepang  terkait rencana meluncurkan satelit antara 31 Mei dan 11 Juni.

Korut dengan senjata nuklirnya mengatakan telah menyelesaikan satelit mata-mata militer pertamanya dan pemimpin Kim Jong Un telah menyetujui persiapan akhir untuk peluncuran yang menempatkannya di orbit.

Para analis mengatakan satelit militer  tersebut dapat meningkatkan kemampuan pengintaian dan memperbaiki kemampuannya untuk menyerang sasaran jika terjadi perang.

"Kami akan mengambil langkah destruktif atas rudal balistik dan rudal lainnya yang dipastikan akan mendarat di wilayah kami," kata menteri pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan.

Kementerian mengatakan akan menggunakan Standard Missile-3 (SM-3) atau Patriot Missile PAC-3 untuk menghancurkan rudal Korea Utara.

Korut juga telah melakukan serangkaian uji rudal dan senjata dalam beberapa bulan terakhir, termasuk rudal balistik antarbenua baru berbahan bakar padat.

Korut menginformasikan penjaga pantai Jepang atas rencana peluncuran antara 31 Mei dan 11 Juni, menurut keterangan petugas penjaga pantai kepada Reuters, mengkonfirmasi laporan oleh NHK dan media lain.

Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan setiap peluncuran oleh Korut, bahkan jika disebut peluncuran satelit, berdampak pada keselamatan rakyat Jepang.

"Pemerintah menyatakan ada kemungkinan satelit itu dapat melewati wilayah negara kami." kata dia dalam konferensi pers.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa setiap peluncuran rudal Korut akan menjadi pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami mendesak keras Korut untuk tidak melakukan peluncuran," kata kantor perdana menteri di Twitter, dan menambahkan pihaknya akan bekerjasama "dengan negara relevan seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan".

Bersama sekutu setia AS, Jepang akan melakukan segala hal untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi dari peluncuran itu, kata kantor tersebut.

Pemimpin Korut Kim Jong Un pada Mei meninjau fasilitas satelit militer, menurut kantor berita negara KCNA.

Media Korut baru-baru ini mengkritik rencana Korsel, AS dan Jepang untuk berbagi data real-time pada peluncuran misilnya, menggambarkan ketiga negara itu membahas "tindakan jahat" untuk memperketat kerja sama militer.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Serangan ke-15 bulan ini, Rusia kembali gempur Kiev dengan drone

 

Rusia kembali melancarkan serangan udara  terhadap ibu kota Ukraina di Kiev pada Senin dini hari dengan menggunakan pesawat nirawak dan rudal jelajah dengan menyasar sekitar 40 target, kata komando daerah militer Ukraina.

Serangan ke 15 selama Mei yang dilancarkan dalam dua malam berturut-turut dengan intensitas mirip itu, tidak menimbulkan kerusakan parah atau korban jiwa, kata pemerintah Ukraina.

"Kembali malam yang berat bagi ibu kota," kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko via Telegram.

Serangan tersebut dilancarkan setelah malam sebelumnya Kiev juga digempur serangan drone terbesar sampai menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Dalam serangan sehari sebelumnya, Ukraina menjatuhkan 36 drone Rusia.

Dalam serangan hari ini, Rusia menggunakan kombinasi drone Shahed buatan Iran dan rudal jelajah.

"Dari serangan terus-menerus ini, musuh berusaha membuat warga sipil merasa terus berada dalam tekanan psikologis," kata Serhiy Popko, kepala daerah militer Kiev melalui Telegram.

Saksi mata mengaku mendengar ledakan keras terjadi beberapa kali saat Kiev dan seluruh daerah di Ukraina berada dalam peringatan serangan pada Senin dini hari.

Setelah Ukraina bersumpah untuk melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang diambil Rusia, Rusia mengintensifkan serangannya dengan membidik infrastruktur militer dan suplai tempur.

Meskipun Ukraina hampir tak pernah terang-terangan bertanggung jawab atas serangan di dalam wilayah Rusia, serangkaian serangan di dalam Rusia diarahkan kepada infrastruktur militer, energi dan transportasi yang disebut Moskow sebagai ulah Ukraina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Korsel gelar KTT pertama dengan para pemimpin negara-negara Pasifik

 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol membuka pertemuan tingkat tinggi (KTT) pertama dengan para pemimpin negara-negara di Kepulauan Pasifik di Seoul, Senin, sebagai upaya meningkatkan pengaruh negara ini di kawasan tersebut.

Tahun lalu Yoon mengumumkan strategi Indo-Pasifik untuk mendorong kawasan yang bebas, damai dan sejahtera, yang dibangun berdasarkan tatanan berbasis aturan, di tengah kekhawatiran ambisi China dalam meningkatkan pengaruh strategis dan ekonomi terhadap negara-negara kepulauan kecil di Pasifik.

Yoon sebelumnya sudah mengadakan pembicaraan dengan beberapa pemimpin negara Pasifik, termasuk dengan Presiden Kiribati Taneti Maamau dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.

Menurut  istana kepresidenan Korseal, Yoon membahas perluasan kerjasama pembangunan, kelautan dan perikanan, serta meningkatkan infrastruktur kesehatan dan perubahan iklim dengan para pemimpin Pasifik.

Strategi Korsel di Indo-Pasifik juga meliputi kerjasama trilateral dengan AS dan Australia untuk mengatasi tantangan-tantangan kawasan seperti rantai pasokan, krisis mineral dan perubahan iklim.

Andrew Yeo dari Brooking Institution di AS, menyebut strategi pemerintahan Yoo juga termasuk mempererat hubungan dengan AS karena Korsel harus berhati-hati dalam melangkah di antara dua kekuatan besar, China dan AS.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles juga akan menghadiri KTT Korsel-Kepulauan Pasifik tersebut untuk memperlihatkan komitmen mereka terhadap kerjasama antara 18 negara anggota Forum Kepulauan Pasifik dan Korsel dalam menjaga keamanan kawasan.

Australia dan Selandia Baru adalah negara terbesar dalam blok tersebut, yang sebagian besar negara kecil yang terancam oleh naiknya permukaan laut akibat pemanasan global dan sangat tergantung kepada bantuan dari negara mitra.

Negara-negara di kawasan Pasifik tersebut mengambil pendekatan kolektif saat berhubungan dengan kekuatan besar. Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan bantuan perdagangan dan pembangunan yang lebih banyak saat menghadiri KTT dengan selusin pemimpin kepulauan Pasifik di Papua Nugini (PNG) pekan lalu.

Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menandatangani perjanjian pertahanan dengan PNG setelah mengikuti KTT Pasifik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Debut komersial C919 jadi tonggak sejarah jet penumpang buatan China

 

 

Pesawat penumpang besar buatan dalam negeri China, C919, menyelesaikan penerbangan komersial perdananya dari Shanghai ke Beijing pada Minggu (28/5), menandakan peresmian masuknya pesawat tersebut ke pasar penerbangan sipil.

Proyek C919 diluncurkan pada 2007. Dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC), pesawat C919 pertama meluncur dari jalur produksi di Shanghai pada November 2015.

Pesawat tersebut melakukan penerbangan perdana yang sukses pada 2017.

Pada tahun-tahun berikutnya, pesawat C919 melakukan beberapa uji terbang di sejumlah lokasi yang berbeda untuk menguji kemampuannya.

Pesawat C919 telah melalui pengujian di berbagai jenis lingkungan alami yang ekstrem termasuk suhu tinggi, kelembapan tinggi, udara dingin yang ekstrem, embusan angin, dan udara beku. Keamanan, keandalan, serta kinerja perlindungan lingkungannya juga telah dinilai secara komprehensif.

Pesawat tersebut memperoleh sertifikasi penerbangan pada September 2022, yang menunjukkan bahwa desain pesawat jet itu memenuhi standar kelayakan udara dan persyaratan lingkungan.

Pesawat itu menerima sertifikasi produksinya pada 29 November 2022, yang menjadikan model tersebut dapat memasuki produksi massal.

Pada 9 Desember 2022, pesawat C919 pertama dikirim kepada pelanggan pertamanya, yaitu China Eastern Airlines.

Setelah pengiriman tersebut, pesawat jet C919 merampungkan proses penerbangan validasi pesawat selama 100 jam, memverifikasi keandalannya secara komprehensif dengan mempertimbangkan operasi komersial.

Selain itu, pesawat C919 juga telah memperoleh 1.035 pesanan dari 32 pelanggan hingga akhir 2022, menurut Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Shanghai (Science and Technology Commission of Shanghai).

Keberhasilan pengembangan pesawat C919 menunjukkan bahwa China memiliki kemampuan untuk mengembangkan pesawat penumpang besar secara independen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pameran mahadata China ditutup dengan investasi 61,3 miliar yuan

 

 

Pameran Industri Mahadata Internasional China 2023 ditutup pada Minggu (28/5) di Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, China barat daya, dengan kontrak investasi senilai 61,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.115) yang ditandatangani dalam acara berdurasi tiga hari.

Menurut pihak penyelenggara, lebih dari 220 kegiatan bisnis digelar selama acara itu, dengan lebih dari 900 produk, teknologi dan program baru dipamerkan, menarik lebih dari 180.000 pengunjung.

Pameran tersebut mengundang 338 tamu luar negeri dari 50 negara dan kawasan. Selain itu, ada pula 83 perusahaan internasional terkemuka yang berpartisipasi dalam ekshibisi di pameran tersebut.

Berlangsung dari Jumat (26/5) hingga Minggu, pameran itu berfokus pada upaya "mengintegrasikan ekonomi digital dan riil, membuka kunci masa depan dengan kekuatan komputasi".

Sering dijuluki sebagai pusat mahadata China, provinsi pegunungan Guizhou merupakan zona percontohan komprehensif mahadata nasional pertama China. Provinsi Guizhou mempromosikan industri mahadata sebagai tulang punggung pembangunan sosial dan ekonomi berkualitas tingginya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post