News Forex, Index & Komoditi ( Jumat, 6 Desember 2024 )

             News  Forex,  Index  &  Komoditi

       (  Jum’at,   6  Desember 2024  )

Harga  Emas  Global Tertekan Jelang Non Farm Payroll

 

Harga emas mengalami penurunan pada sesi trading AS pada hari Kamis, seiring investor menantikan laporan pekerjaan bulanan penting dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada Jumat pagi waktu setempat atau Jumat malam WIB. Berdasarkan survei Bloomberg, non-farm payrolls diperkirakan meningkat sekitar 200.000 pada bulan November. Komentar Ketua Fed Jay Powell di New York pada hari Rabu yang menyatakan bahwa ekonomi AS dalam kondisi "sangat baik" juga menekan sentimen bull di pasar emas, mendorong kekhawatiran bahwa laporan pekerjaan Jumat mungkin lebih kuat dari yang diharapkan.

Di luar pasar emas, Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas $100,000 untuk pertama kalinya, naik 50% sejak pemilihan presiden AS. Kenaikan terakhir datang setelah Presiden terpilih Trump memilih Paul Atkins, seorang regulator pro-kripto, untuk memimpin Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Rally besar Bitcoin ini dapat menarik dana investor dari pasar emas, sebagaimana Powell mengindikasikan bahwa emas dan Bitcoin merupakan kelas aset yang saling bersaing.

Hari ini, indeks dolar AS melemah, dengan harga minyak mentah Nymex sedikit turun dan diperdagangkan di sekitar $68,50 per barel. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini sekitar 4,25%, sekaligus menambah tekanan pada harga emas.

Penurunan emas berlanjut saat imbal hasil obligasi Treasury AS melonjak, mengurangi daya tariknya di tengah tindakan Fed yang tidak pasti. Data klaim pengangguran AS yang beragam turut menambah volatilitas pasar menjelang rilis Nonfarm Payrolls yang krusial. Sentimen pernyataan optimis Fed Chair Powell tentang ekonomi juga memperkecil ekspektasi pemotongan suku bunga yang segera terjadi. Emas sempat turun 0,85%, dengan diperdagangkan pada $2,626, menyoroti tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury, namun kemudian rebound tipis ke $2,630an pada awal sesi trading Asia pagi ini.

Sementara itu para pelaku pasar memangkas ekspektasi bahwa Fed akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang. Kendati demikian, data pekerjaan AS yang tidak konsisten selama seminggu ini seolah menjaga ketidakpastian investor tentang hasil keputusan Fed.

Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan klaim pengangguran minggu terakhir melampaui konsensus, sementara Biro Analisis Ekonomi AS mengumumkan bahwa defisit perdagangan AS menyempit pada bulan Oktober. Kombinasi faktor teknis dan ekonomi ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi pasar emas di tengah ketidakpastian global, menjelang laporan NFP yang sangat dinantikan.

 

 

Harga Minyak Dunia  Tergelincir meski OPEC+ Lanjutkan Pemangkasan

 

Harga minyak mentah tergelincir pada awal perdagangan Jumat (6/12/2024) di tengah kekhawatiran permintaan usai OPEC+ menunda rencana kenaikan pasokan dan memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir 2026. Melansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen atau 0,1% ke level US$72 per barel pada pukul 8.16 WIB. Adapun minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 4 sen atau 0,1% ke level US$68,27 per barel. Sepanjang pekan ini, harga minyak Brent telah melemah turun lebih dari 1%, sementara WTI bertahan dengan kenaikan marjinal 0,1%. Pada Kamis (5/12), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ menunda dimulainya kenaikan produksi minyak selama tiga bulan hingga April dan memperpanjang pemangkasan produksi selama satu tahun hingga akhir 2026. OPEC+, yang bertanggung jawab atas sekitar setengah dari produksi minyak dunia, berencana untuk mulai mengurangi pemangkasan mulai Oktober 2024, tetapi perlambatan permintaan global -terutama di China- dan peningkatan produksi di negara lain memaksa mereka untuk menunda rencana tersebut beberapa kali. “Pengumuman ini memperjelas bahwa kelompok ini mengkhawatirkan potensi kelebihan pasokan dan kurangnya kepatuhan terhadap target produksi di antara negara-negara anggota,” kata kepala analisis minyak Rystad Energy Mukesh Sahdev, seperti dikutip Reuters. BACA JUGA OPEC+ Dikabarkan Tunda Peningkatan Produksi, Harga Minyak Dunia Memanas Wamen ESDM Minta Pertamina Kerek Produksi Minyak ke Level 480.000 Barel per Hari Pertamina Bidik Produksi Minyak Tembus 748.000 Barel per Hari pada 2025 Sementara itu, tim analis FGE mengatakan perpanjangan pemangkasan produksi terbaru ini menempatkan produksi OPEC+ di bawah perkiraan bank-bank besar sebelumnya, yang dapat memberikan dukungan untuk pasar ke depannya. Adapun analis energi di bank Inggris Amarpreet Singh mengatakan hasil bersih dari perpanjangan pemangkasan suplai adalah pengurangan 500.000 barel per hari dari ekspektasi Barclays sebelumnya untuk surplus minyak 900.000 bph untuk tahun depan. “Reaksi harga langsung telah diredam, kemungkinan mencerminkan antusiasme yang terbatas di antara para pelaku pasar bahwa hal ini akan cukup untuk melawan permintaan yang lemah, sehingga permainan menunggu untuk peningkatan prospek permintaan terus berlanjut,” kata Singh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

EUR/USD Melonjak saat Klaim Pengangguran AS Naik, Fokusnya Beralih ke NFP

 

EUR/USD menguat di atas 1,0550 dengan mengorbankan Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun di bawah support langsung 106,00 saat Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 29 November lebih tinggi dari yang diprakirakan. Data tersebut menunjukkan bahwa individu yang mengklaim tunjangan pengangguran adalah 224 ribu, lebih tinggi dari prakiraan dan rilis sebelumnya 215 ribu.

Data klaim pengangguran AS yang lemah telah memperbarui kekhawatiran terhadap memburuknya permintaan tenaga kerja tetapi untuk gambaran status pasar tenaga kerja saat ini yang lebih jelas, para investor akan fokus pada data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk November, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Para ekonom memprakirakan ekonomi AS telah menambah 200 ribu pekerja baru, jauh lebih tinggi dari kenaikan 12 ribu yang terlihat pada bulan Oktober. Laporan NFP menyatakan bahwa estimasi penggajian tenaga kerja di beberapa industri terpengaruh oleh badai bulan lalu. Tingkat Pengangguran diprakirakan meningkat menjadi 4,2% dari rilis sebelumnya 4,1%. Para investor juga akan mencermati data Penghasilan Rata-rata Per Jam AS untuk mendapatkan isyarat tentang status pertumbuhan upah saat ini.

Data ketenagakerjaan resmi akan mempengaruhi ekspektasi pasar untuk jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed). Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell telah mendukung laju penurunan suku bunga yang lebih bertahap didukung oleh permintaan tenaga kerja yang membaik, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, dan sedikit akselerasi dalam tekanan harga. "Perekonomian AS dalam kondisi yang sangat baik, dan tidak ada alasan untuk tidak melanjutkannya," dan "kabar baiknya adalah bahwa kita mampu untuk sedikit lebih berhati-hati saat kita mencoba untuk menemukan titik netral," kata Powell pada New York Times DealBook Summit pada hari Rabu.

Untuk pertemuan Desember, ada 77% peluang bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 4,25%-4,50%, sementara sisanya memprakirakan The Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah, menurut alat CME FedWatch.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Bergerak Lebih Tinggi saat Para Investor Mencerna Kejatuhan Pemerintah Prancis

EUR/USD melonjak di atas 1,0500 pada jam-jam perdagangan Amerika Utara pada hari Kamis di tengah sell-off tajam Dolar AS. Pasangan mata uang ini sedikit menguat karena para investor mencoba untuk bergerak maju dari runtuhnya pemerintahan Michel Barnier yang baru berjalan tiga bulan setelah kalah dalam mosi tidak percaya yang diajukan oleh koalisi sayap kanan dan sayap kiri.

Runtuhnya pemerintahan Prancis telah membuat ekonomi Prancis masuk ke dalam krisis yang jauh lebih dalam dengan membatasi kapasitasnya untuk mengatasi defisit fiskal yang terus membengkak. Anggota parlemen sayap kanan dan kiri mendukung mosi tidak percaya terhadap Barnier setelah mengklaim bahwa anggaran dari pemerintahannya "cacat dan berbahaya" bagi rakyat Prancis. Anggaran yang dimaksud mengusulkan kenaikan pajak sebesar €60 miliar dan pemotongan pengeluaran yang bertujuan untuk mengatasi defisit Prancis yang membengkak, menurut Firstpost.

Sebelum mosi tidak percaya, Barnier mengimbau para anggota parlemen, "Kenyataan ini tidak akan hilang dengan keajaiban mosi tidak percaya." Ia menambahkan bahwa defisit anggaran akan kembali menghantui pemerintahan mana pun yang akan datang.

Gejolak politik Prancis telah memperumit jalan ke depan untuk Zona Euro yang sudah bermasalah, yang menghadapi risiko penurunan yang parah terhadap pertumbuhan ekonomi karena permintaan yang lemah dan potensi tarif setelah pemerintahan baru Presiden terpilih AS Donald Trump mulai menjabat. Sementara itu, Pesanan Pabrik bulanan Jerman menurun di bulan Oktober namun pada laju yang lebih lambat dari prakiraan. Data ekonomi ini mengalami kontraksi sebesar 1,5% setelah naik 7,2% di bulan September. Para ekonom memprakirakan data Pesanan Pabrik akan turun 2%.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde juga memperingatkan tentang meningkatnya risiko pada blok perdagangan dalam kesaksiannya di depan Komite Parlemen pada hari Rabu. "Prospek ekonomi jangka menengah masih tidak pasti, dan didominasi oleh risiko-risiko penurunan," ujar Lagarde. "Risiko-risiko geopolitik meningkat, dengan meningkatnya ancaman-ancaman terhadap perdagangan internasional," tambahnya.

Mengenai prospek suku bunga, Lagarde tetap berpegang pada pendekatannya yang bergantung pada data. Namun, para pedagang memprakirakan bahwa ECB akan memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3% pada pertemuan 12 Desember.

 

 

 

 

Amnesty International: Israel Dengan Jelas Melakukan Genosida di Jalur Gaza

 

Laporan Amnesty International menyimpulkan bahwa perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza merupakan kejahatan genosida berdasarkan hukum internasional. Hal ini merupakan kesimpulan pertama oleh organisasi hak asasi manusia besar dalam agresi brutal yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.

Laporan setebal 32 halaman yang meneliti peristiwa di Gaza antara Oktober 2023 hingga Juli 2024, yang diterbitkan pada Kamis, menemukan bahwa Israel “dengan nekat, terus menerus dan dengan impunitas total… melancarkan serangan besar-besaran” terhadap 2,3 juta penduduk Jalur Gaza. Amnesty juga mencatat bahwa serangan ke Israel oleh pejuang Palestina pada 7 Oktober 2023 tak bisa dipakai untuk membenarkan genosida.

Amnesty mengatakan laporan tersebut didasarkan pada kerja lapangan, wawancara dengan 212 orang, termasuk korban, saksi dan petugas kesehatan di Gaza. Selain itu juga analisis bukti visual dan digital yang luas, dan lebih dari 100 pernyataan dari pemerintah Israel dan aktor militer yang menurut mereka merupakan “wacana yang tidak manusiawi.” Laporan ini juga menggunakan bukti video dan foto tentara yang melakukan atau merayakan kejahatan perang.

“Israel telah melakukan tindakan yang dilarang berdasarkan Konvensi Genosida, yaitu membunuh, menyebabkan kerugian fisik atau mental yang serius, dan dengan sengaja memberikan kondisi kehidupan kepada warga Palestina di Gaza yang diperhitungkan akan mengakibatkan kehancuran fisik,” bunyi kesimpulan laporan itu. Menurut Amnesty, Israel juga “punya niat khusus untuk menghancurkan warga Palestina” di Gaza.

The Guardian melansir, laporan ini menandai pertama kalinya Amnesty menyimpulkan kejahatan genosida selama konflik yang sedang berlangsung. Laporan juga didasarkan pada laporan pada Maret oleh pelapor khusus PBB untuk Palestina yang menyimpulkan “ada alasan yang masuk akal untuk percaya” Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina.

 “Temuan kami yang menyedihkan harus menjadi peringatan: ini adalah genosida dan harus dihentikan sekarang,” kata Agnès Callamard, sekretaris jenderal kelompok tersebut, dalam konferensi pers pada Rabu.

Amnesty menyebutkan adanya hambatan yang disengaja terhadap bantuan dan pasokan listrik serta kerusakan besar, kehancuran dan pengungsian paksa. Ini menyebabkan runtuhnya sistem air, sanitasi, makanan dan layanan kesehatan, dalam apa yang disebut sebagai “pola perilaku” dalam konteks krisis kemanusiaan dalam pendudukan dan blokade Gaza.

“Kami tidak serta merta berpikir bahwa kami akan sampai pada kesimpulan ini. Kami tahu ada risiko genosida, seperti yang dikatakan oleh pengadilan internasional,” ujar Budour Hassan, peneliti Amnesty Israel dan wilayah Palestina yang diduduki kepada Guardian. “Tapi jika kita menggabungkan titik-titik tersebut, totalitas buktinya menunjukkan bukan hanya terjadi pelanggaran hukum internasional. Ini adalah sesuatu yang lebih dalam.”

Dalam laporannya, Amnesty menunjukkan sejumlah bukti utama terkait genosida di Gaza. Pertama, skala dan besarnya serangan militer di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu telah menyebabkan kematian dan kehancuran dengan kecepatan dan tingkat yang tidak tertandingi dalam konflik abad ke-21 lainnya. Sejauh ini, sebanyak 44.500 warga Gaza, kebanyakan anak-anak perempuan telah syahid akibat serangan Israel. Sementara 66 persen bangunan di Gaza telah hancur.

Bukti genosida selanjutnya, menurut Amnesty, ada niat untuk menghancurkan Gaza. Hal ini disimpulkan setelah mempertimbangkan dan mengabaikan argumen-argumen seperti kecerobohan Israel dan pengabaian yang tidak berperasaan terhadap kehidupan warga sipil dalam upaya mengejar Hamas.

Menurut Amnesty, Israel juga membunuh dan menyebabkan kerugian fisik atau mental yang serius dalam serangan langsung yang berulang-ulang terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, atau serangan yang disengaja dan tidak pandang bulu.

Serangan Israel disebut berdampak pada kehancuran fisik, seperti hancurnya infrastruktur medis, terhambatnya bantuan, dan penggunaan “perintah evakuasi” yang sewenang-wenang dan menyeluruh secara berulang-ulang bagi 90 persen penduduk ke wilayah yang tidak sesuai.

 “Sebagai kekuatan pendudukan, Israel secara hukum berkewajiban menyediakan kebutuhan penduduk yang diduduki,” Kristine Beckerle, penasihat tim Amnesty Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan pada Rabu. Dia menggambarkan serangan Israel pada bulan Mei di Rafah, yang sampai saat itu merupakan tempat terakhir yang relatif aman di wilayah tersebut, sebagai titik balik besar dalam menentukan niat genosida.

“[Israel] telah menjadikan Rafah sebagai titik bantuan utama, dan mereka tahu warga sipil akan pergi ke sana. ICJ (Mahkamah Internasional) memerintahkan Israel untuk berhenti namun mereka tetap melanjutkan serangannya,” katanya. “Rafah adalah kuncinya.”

Setidaknya 47 orang termasuk empat anak-anak syahid dalam serangan udara di Gaza pada hari Selasa, menurut pejabat kesehatan di wilayah tersebut. Ini termasuk setidaknya 21 orang yang berlindung di kamp tenda yang menampung para pengungsi di dekat kota Khan Younis. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan pejuang Hamas.

Amnesty telah meminta PBB untuk menegakkan gencatan senjata, menjatuhkan sanksi yang ditargetkan terhadap pejabat tinggi Israel dan Hamas, dan agar pemerintah negara-negara barat seperti AS, Inggris dan Jerman berhenti memberikan bantuan militer dan menjual senjata ke Israel.

Kelompok hak asasi manusia juga mendesak Pengadilan Pidana Internasional, yang bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant, untuk menambahkan genosida ke dalam daftar kejahatan perang yang sedang diselidiki.

Terakhir, mereka menyerukan pembebasan sandera sipil tanpa syarat dan agar “Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya yang bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober harus dimintai pertanggungjawaban”.

Laporan yang bertajuk You Feel Like You Are Subhuman’: Israel’s Genocide Against Palestines in Gaza (Seperti Bukan Manusia: Genosida Israel Terhadap Warga Palestina di Gaza) kemungkinan besar akan menimbulkan kemarahan di Israel dan menimbulkan tuduhan antisemitisme. Beberapa pakar hukum dan pakar studi genosida berpendapat bahwa serangan 7 Oktober juga merupakan genosida.

Pencegahan dan penghentian genosida masuk dalam hukum internasional menyusul pembantaian yang dilakukan Nazai Jerman terhadap kelompok Yahudi pada 1930-1940-an. Aksi itu mempercepat dorongan berdirinya entitas Zionis di Palestina yang sudah direncanakan sejak akhir abad ke-19. Holocaust juga berujung pada Konvensi Jenewa, yang mengkodifikasi dan melarang genosida sebagai kejahatan yang dapat dihukum.

Dalam kesimpulannya, laporan Amnesty “mengakui adanya penolakan dan keraguan di antara banyak pihak dalam menemukan niat genosida terkait tindakan Israel di Gaza”, yang telah “menghambat keadilan dan akuntabilitas”.

“Amnesty International mengakui bahwa mengidentifikasi genosida dalam konflik bersenjata adalah hal yang rumit dan menantang, karena adanya berbagai tujuan yang mungkin ada secara bersamaan. Meskipun demikian, sangat penting untuk mengakui genosida, dan menegaskan bahwa perang tidak akan pernah bisa menjadi alasan untuk terjadinya genosida,” ungkapnya.

Menurut Amnesty, tindakan Israel di Gaza diperiksa “secara total, dengan mempertimbangkan kejadian berulang dan simultan, serta dampak langsung dan konsekuensi kumulatif serta saling menguatkan”, katanya. Temuan-temuan tersebut dibagikan “secara luas” pada beberapa kesempatan dengan pihak berwenang Israel, tambah kelompok itu, tetapi tidak mendapat tanggapan.

Publikasi yang diterbitkan pada Kamis ini melanjutkan posisi berani kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London sebelumnya mengenai pendudukan Israel di wilayah Palestina. Pada 2022, Amnesty bergabung dengan Human Rights Watch dan LSM Israel yang dihormati B'Tselem dalam menerbitkan laporan besar yang menuduh Israel melakukan apartheid, sebagai bagian dari gerakan yang berkembang untuk mendefinisikan kembali konflik Israel-Palestina sebagai perjuangan untuk persamaan hak dan bukan pertikaian wilayah. Politisi Israel menyerukan agar laporan tersebut ditarik, dengan tuduhan antisemitisme.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perusahaan Chip China Klaim Mampu Bertahan dengan Pembatasan Ekspor Baru AS

 

Perusahaan chip Tiongkok yang menjadi sasaran Washington dengan kontrol ekspor baru berjanji untuk mempercepat lokalisasi rantai pasokan.

Melansir Reuters, mereka mengatakan mampu melanjutkan produksi berkat upaya baru-baru ini untuk membangun persediaan peralatan.

Informasi saja, pembatasan terbaru, tindakan keras AS ketiga terhadap sektor Tiongkok dalam tiga tahun, difokuskan pada peralatan pembuatan chip, perangkat lunak, dan memori bandwidth tinggi.

Pembatasan tersebut membatasi ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip Naura Technology Group dan ACM Research.

Empyrean, produsen peralatan otomasi desain elektronik (EDA) yang juga dikenal sebagai Beijing Huada Jiutian Technology, mengatakan bahwa pencantumannya dalam daftar tersebut tidak akan berdampak besar pada operasi.

"Perusahaan akan memanfaatkan peluang pengembangan untuk mempercepat proses lokalisasi peralatan EDA proses penuh," katanya dalam pernyataan resminya.

Jiangsu Nata Opto-Electronic Material, yang memproduksi bahan yang digunakan dalam pembuatan chip, mengatakan kepada kantor berita China Yicai bahwa mereka telah menimbun dan juga akan melakukan penggantian dalam negeri, tetapi tidak memberikan rinciannya.

Surat kabar 21st Century Business Herald melaporkan, perusahaan lain, seperti penyedia sistem uji semikonduktor Beijing Huafeng Test & Control Technology, mengatakan bahwa mereka telah melokalisasi rantai pasokan mereka sepenuhnya.

Sementara otoritas China menyebut langkah tersebut sebagai "paksaan ekonomi", tindakan tersebut tampaknya tidak berdampak besar pada saham pembuat chip.

Saham-saham produsen chip mengalami sedikit kenaikan pada hari Selasa karena analis mengatakan pembatasan tersebut tidak seketat yang dikhawatirkan.

Gangguan yang dapat dikelola

Menurut Martijn Rasser, direktur pelaksana di Datenna, platform intelijen data yang berfokus pada teknologi Tiongkok, pembatasan AS menargetkan "titik terlemah" dalam industri semikonduktor Tiongkok, yang sangat bergantung pada peralatan asing untuk manufaktur.

Analis Jefferies dalam sebuah catatan memprediksi, pengeluaran modal oleh industri chip Tiongkok tahun depan kemungkinan akan turun sebesar US$ 10 miliar, atau sekitar 30% berbasis tahunan, menjadi US$ 35 miliar, sebagai akibat dari pembatasan ini.

Namun analis lain mengatakan pembatasan tersebut mungkin tidak memiliki efek yang diinginkan karena perusahaan chip Tiongkok sejak tahun lalu telah meningkatkan pembelian peralatan buatan luar negeri dari perusahaan seperti pembuat mesin litografi Belanda ASML dan pembuat alat AS Lam Research.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, impor peralatan semikonduktor Tiongkok meningkat sepertiga menjadi US$ 24,12 miliar, menurut data dari Bea Cukai Tiongkok.

"Ini hampir sama dengan kelanjutan status quo dalam hal mempersulit produsen di garis depan, tetapi tidak akan mengganggu kemajuan itu lebih dari regulasi yang ada," kata Jeff Koch, analis di grup riset SemiAnalysis.

Pengecualian CXMT

Pengecualian dari daftar entitas ChangXin Memory Technologies (CXMT), produsen komponen utama chip AI terkemuka di Tiongkok, mengejutkan beberapa pihak.

Pemerintah Biden mengatakan pembatasan tersebut ditujukan untuk membatasi kemampuan Tiongkok dalam mengakses dan memproduksi chip yang memajukan AI untuk aplikasi militer atau mengancam keamanan nasional AS.

Saham beberapa pemasok peralatan Korea Selatan untuk CXMT menguat pada hari Selasa setelah pengecualiannya. CXMT tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDF Akui Bunuh Enam Warga Israel di Gaza

 

 

Militer Israel mengakui bahwa enam warganya yang ditahan Hamas dan jenazahnya ditemukan di Jalur Gaza pada Agustus lalu kemungkinan terbunuh akibat serangan mereka sendiri. Pengakuan itu muncul saat Israel masih terus melancarkan serangan ke Gaza.

"Pada saat serangan itu, militer tidak memiliki informasi, bahkan kecurigaan, bahwa para sandera berada di kompleks bawah tanah atau sekitarnya. Jika informasi tersebut tersedia, serangan itu tidak akan dilakukan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, Rabu (4/12/2024).

"Sangat mungkin kematian mereka terkait dengan serangan di dekat lokasi tempat mereka ditahan," tambah militer Israel yang kerap berperilaku layaknya teroris tersebut dalam pernyataannya.

Kendati demikian, militer Israel tetap mempunyai keyakinan bahwa keenam warganya tersebut tewas ditembak anggota kelompok perlawanan Palestina di Gaza. Skenario lainnya adalah keenam warga Israel itu telah terbunuh sebelumnya atau bahwa mereka ditembak setelah tak bernyawa.

"Karena waktu yang lama telah berlalu, tidak mungkin untuk menentukan dengan jelas penyebab kematian para sandera atau waktu pasti penembakan," kata militer Israel.

Israel mulai melancarkan agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Agresi itu merupakan balasan atas serangan mendadak Hamas ke Israel yang menewaskan lebih dari 1.100 orang. Kala itu, Hamas turut menangkap 250 orang dan menjadikan mereka sebagai tawanan.

Agresi Israel masih berlangsung hingga saat ini. Setidaknya 44.500 warga Palestina di Gaza telah terbunuh akibat agresi Israel.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Iran Sebut Kemunculan Teroris di Suriah Bagian Skema Zionis-Amerika Serikat

 

 

Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf kembali menegaskan dukungan negaranya kepada Suriah dalam perang melawan terorisme, dan mengatakan bahwa lonjakan aksi teroris di negara tersebut merupakan bagian dari skema Zionis-Amerika Serikat

Qalibaf dan mitranya dari Suriah, Hammouda Sabbagh, membahas perkembangan terkini di Suriah melalui telepon pada Senin (2/12/2024), di tengah kemunculan kelompok teroris Takfiri di Suriah utara.

Republik Islam Iran memandang Suriah sebagai bagian penting dari front Perlawanan, ujar Qalibaf.

Dia menggambarkan kemunculan seketika kelompok-kelompok teroris di Suriah pascapenerapan gencatan senjata di negara tetangga Lebanon sebagai upaya terkoordinasi dari pasukan Israel dan Amerika.

Sabbagh,pada percakapan telepon itu memberi pengarahan kepada ketua parlemen Iran itu soal serangan balik dari Militer Suriah terhadap kelompok teroris, yang telah melancarkan serangan mengejutkan di kota Aleppo dan Idlib sejak Rabu (27/11).

Pada kesempatan itu, Sabbagh juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Iran bagi Suriah dalam memerangi terorisme.

Dia bersumpah bahwa Suriah — yang berpengalaman 13 tahun memerangi terorisme dan pasukan asing — pada akhirnya akan berhasil menangkal serangan yang saat ini masih berlangsung.

Sebelumnya, Presiden Iran dan Rusia telah menjanjikan dukungan bagi Suriah dalam perang melawan apa yang mereka sebut sebagai terorisme karena negara Arab tersebut sedang bergulat dengan lonjakan kegiatan teroris di bagian utara.

Dalam percakapan telepon pada hari Senin (3/12/2024) dikutip dari Mehrnews, Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas situasi keamanan yang sedang berlangsung di Suriah setelah serangan teroris yang direkayasa oleh Israel di negara tersebut.

Mereka memperingatkan bahwa gerakan teroris baru-baru ini di Suriah merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan negara Arab dan seluruh kawasan.

Pezeshkian mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata antara gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, dan Israel telah menciptakan secercah harapan bagi perdamaian di wilayah tersebut, namun gerakan teroris di Suriah, yang didukung oleh rezim Israel, sekali lagi membuat wilayah tersebut dalam keadaan siaga.

Dia menambahkan bahwa kebangkitan terorisme di Suriah akan menyebarkan ketidakamanan dan konflik di wilayah tersebut.

"Kami percaya bahwa insiden-insiden yang terjadi baru-baru ini merupakan bagian dari rencana berbahaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis untuk mengacaukan geografi politik di kawasan ini demi kepentingan Zionis," ujar presiden Iran.

Namun, dia menekankan bahwa rencana tersebut akan digagalkan melalui persatuan dan kerja sama di antara negara-negara di kawasan.

Pezeshkian memuji peran Rusia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional serta dukungannya terhadap integritas teritorial Suriah dan menyatakan kesiapan Teheran untuk meningkatkan kerja sama dengan Moskow dalam hal ini.

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Rusia setuju dengan Iran bahwa kelanjutan gerakan teroris di Suriah utara akan merusak kedaulatan nasional dan integritas teritorial negara tersebut dan membahayakan keamanan regional.

Dia menambahkan bahwa para pendukung teroris menyebabkan insiden-insiden yang sedang berlangsung di Suriah dan menyatakan tekad kuat Rusia untuk bekerja sama dengan Iran dalam membantu pemerintah Suriah memerangi kelompok-kelompok teroris.

Dia mencatat bahwa Rusia akan menggunakan kapasitas maksimal dan saluran diplomatik yang ada untuk mencegah penyebaran terorisme di wilayah tersebut.

Putin menekankan bahwa Rusia telah mengusulkan untuk mengadakan pertemuan darurat dalam format proses perdamaian Astana peka ini untuk membahas perkembangan di Suriah.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Kremlin mengatakan bahwa percakapan telepon pada hari Senin antara Pezeshkian dan Putin difokuskan pada "situasi yang meningkat" di Suriah.

Ditambahkan bahwa kedua pemimpin tersebut "menyatakan dukungan tanpa syarat

terhadap tindakan otoritas sah Suriah untuk memulihkan ketertiban konstitusional dan kedaulatan teritorial."

Pezeshkian dan Putin juga "menekankan pentingnya" berkoordinasi dengan Turki.

Iran dan Rusia telah menjadi pendukung utama Suriah sejak pecahnya militansi yang disponsori asing pada Maret 2011.

Pada 2017, pasukan Suriah yang didukung oleh Iran dan Rusia mencetak kemenangan monumental atas kelompok teroris Daesh Takfiri. Namun, bagian utara negara itu tetap berada di bawah kendali militan dan pasukan pendudukan asing.

Pada tanggal 27 November, kelompok-kelompok teror yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Syam (HTS) melancarkan serangan terbesar mereka di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, menguasai beberapa bagian Aleppo, dan maju ke arah selatan kota Hama.

Iran telah berulang kali menyatakan dukungan penuhnya kepada pemerintah dan tentara Suriah dalam pertempuran melawan teroris.

Dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada hari Senin, Presiden Pezeshkian mengatakan bahwa Teheran siap untuk meningkatkan kerja sama dengan Suriah untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung di negara Arab tersebut setelah kebangkitan terorisme.

Serangan dimulai pada Rabu ketika pemberontak keluar dari wilayah yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah menuju Aleppo.

Dalam dua hari, mereka telah merebut puluhan kota dan desa, serta satu ruas jalan raya strategis M5, yang memutus rute pasokan ke Damaskus.

Mereka telah merebut beberapa pangkalan militer dan posisi yang dibentengi sejak saat itu, dan sering kali menghadapi sedikit perlawanan.

Pemerintah Suriah mengakui kemajuan pemberontak. Dikatakan bahwa pasukan Suriah sedang melakukan operasi penempatan kembali untuk memperkuat pertahanan dan menahan serangan serta menyelamatkan nyawa warga sipil dan tentara. Suriah bersiap untuk serangan balik.

Menurut SOHR, pasukan pemerintah telah runtuh di Idlib dan Aleppo. Hal ini membuat Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, berada di luar kendali pemerintah untuk pertama kalinya sejak negara itu merdeka pada tahun 1946.

Setidaknya 327 orang telah tewas sejak serangan dimulai, sebagian besar pejuang di kedua belah pihak, menurut SOHR.

Di tengah perkembangan yang cepat, menteri luar negeri Turki dan Rusia - keduanya pemangku kepentingan utama di Suriah - berbicara melalui telepon pada Sabtu dan sepakat untuk mengoordinasikan upaya untuk menstabilkan Suriah.

"Kedua belah pihak menyatakan keprihatinan serius atas perkembangan situasi yang berbahaya di Republik Arab Suriah terkait dengan eskalasi militer di provinsi Aleppo dan Idlib," kata Kementerian Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga berbicara melalui telepon dengan mitranya dari Iran, menurut media pemerintah Iran.

Garis depan perang saudara Suriah hampir tidak berubah sejak 2020. Perjanjian "de-eskalasi" pada 2019 antara Turki yang mendukung pemberontak dan sponsor Presiden Suriah Bashar al-Assad, Rusia dan Iran, telah menciptakan stabilitas dan gencatan senjata jangka panjang.

Sebagian besar Provinsi Idlib sejak itu dikuasai oleh HTS, mantan afiliasi Alqaidah, yang telah membentuk pemerintahan sipil.

Kelompok pemberontak yang didukung Turki dalam koalisi Tentara Nasional Suriah telah menguasai wilayah lain di utara.

Namun, meskipun Rusia terganggu oleh perang di Ukraina dan pasukan Assad melemah akibat serangan Israel yang sering terjadi, pesawat tempur Suriah dan Rusia telah meningkatkan serangan udara di wilayah yang dikuasai oposisi sejak Agustus 2023.

Sementara itu, pemerintah Assad menggunakan stabilitas tersebut untuk melakukan terobosan diplomatik, menormalisasi hubungan dengan beberapa negara regional, dan bergabung kembali dengan Liga Arab.

Menurut sebuah laporan dari seorang penulis Rusia, untuk mewujudkan impian "Israel Raya", target Israel berikutnya setelah Libanon adalah Suriah.

Dalam laporannya di situs web Pusat Kebudayaan Strategis Rusia, penulis Dmitry Nevidov menunjuk pada serangan Israel yang berulang kali ke Suriah di Damaskus, Homs, Hama dan Aleppo.

Penulis berfokus pada serangan Israel terhadap Tartus pada 24 September, dengan mengatakan bahwa di situlah titik dukungan logistik Angkatan Laut Rusia yang ke-720 berada, yang penting dari sudut pandang logistik dan pasokan untuk kelompok Rusia di Timur Tengah, atau dalam hal hubungan ekonomi antara Rusia dan Suriah dan sekitarnya.

Tujuan akhir

Berdasarkan penjelasan di atas, tindakan agresif rezim Netanyahu mungkin secara bertahap bergeser ke arah perbatasan Lebanon-Suriah, mengingat bahwa tujuan akhir dari tindakan Tel Aviv saat ini di Lebanon adalah untuk memprovokasi perang dengan Suriah, yang secara strategis melayani kepentingan kolektif Amerika Serikat dan Barat, dengan menggulingkan rezim Assad.

Potensi kekacauan di Lebanon, yang diperburuk oleh serangan Israel, hanya dapat mengkhawatirkan Damaskus karena lokasi geografis yang sensitif dari ibukota Suriah, katanya.

Meningkatnya arus pengungsi yang melintasi perbatasan antara Lebanon dan Suriah dapat melumpuhkan atau bahkan menerobos perbatasan dan membanjiri Damaskus, dan tentara Suriah dapat dipaksa untuk mengintervensi situasi tersebut, katanya.

Dalam konteks faktor dan tren yang disebutkan, para ahli percaya bahwa keinginan "elang" Israel untuk merebut Lebanon selatan disebabkan oleh niat untuk mengancam Damaskus tidak hanya dari tenggara, tetapi juga dari barat dan barat daya.

Kemungkinan menyeret Iran

Dia menambahkan bahwa jika terjadi perang dengan Suriah, Damaskus, pusat bersejarah Suriah, akan terancam, yang akan memaksa Iran untuk campur tangan, sehingga memberikan Israel dan para simpatisannya di Barat sebuah tangan yang bebas, apalagi Donald Trump memenangkan pemilihan umum di Amerika.

Nefedov melanjutkan dengan mengatakan bahwa kebijakan ekspansionis Israel di Lebanon dan Timur Tengah secara umum selalu menjadi sumber inspirasi bagi Barat. Jika misi utama tentara Israel adalah menduduki Lebanon selatan, misi utama rezim Netanyahu dan "teman-temannya", seperti yang diyakini oleh beberapa pengamat, adalah menyeret Suriah ke dalam perang dengan Israel, terutama di dekat Damaskus.

Dalam catatan akhir Sang Analis, Rusia mengingatkan Israel, yang tindakannya mendorong kawasan itu menuju perang besar, tentang ketidakmungkinan mencapai keamanan hanya dengan metode militer, dan perlunya menghentikan pengeboman dan ancaman serta beralih ke dialog.

 

 

 

 

 

 

Mosi tidak Percaya Jungkalkan Perdana Menteri Prancis, Macron Diminta Mundur

 

 

Prancis dilaporkan mengalami  krisis politik setelah mosi tidak percaya yang menjatuhkan pemerintah pada Rabu (4/12/2024) waktu setempat. Mosi ini mengakhiri koalisi minoritas pemerintah pimpinan perdana menteri sayap kanan Michel Barnier yang memerintah hanya tiga bulan.

The Guardian melaporkan, mosi tidak percaya diajukan aliansi partai sayap kiri yang didukung oleh anggota parlemen dari National Rally yang anti-imigrasi dan berhaluan kanan ekstrem milik Marine Le Pen. Sebanyak 331 anggota parlemen — mayoritas yang jelas — memberikan suara pada Rabu malam untuk menjatuhkan pemerintah.

Barnier akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Kamis pagi, setelah memperingatkan sebelum pemungutan suara bahwa Prancis akan "terjun ke dalam ketidakpastian". Macron kemudian akan berpidato kepada rakyat dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis malam, kata kantornya setelah pemungutan suara.

Penggulingan pemerintah membuat Presiden Emmanuel Macron menghadapi krisis politik terburuk dalam dua masa jabatannya sebagai presiden. Ada ketidakpastian mengenai bagaimana anggaran 2025 dapat diputuskan karena Prancis menghadapi defisit publik yang terus meningkat. Warga Prancis juga mempertanyakan siapa yang dapat ditunjuk Macron sebagai perdana menteri.

Macron, yang masa jabatan keduanya sebagai presiden berlangsung hingga musim semi 2027, tidak berkewajiban untuk mengundurkan diri. Secara terbuka, Macron juga mengenyampingkan pengunduran dirinya dengan menyebut skenario tersebut sebagai "fiksi politik". Meski demikian, sebagian dari sayap kiri dan sayap kanan ekstrem menyerukan agar Macron mengundurkan diri.

Pemungutan suara yang digelar Rabu adalah mosi tidak percaya pertama yang berhasil diinisiasi di negara republik tersebut sejak kekalahan pemerintahan Georges Pompidou pada tahun 1962, saat Charles de Gaulle menjadi presiden. Masa pemerintahan Barnier menjadi yang terpendek dari semua pemerintahan Republik Kelima Prancis, yang dimulai pada tahun 1958.

Tidak ada pemilihan parlemen baru yang dapat diadakan sebelum Juli 2025. Situasi ini disebut akan mempersempit pilihan Macron karena menghadapi majelis nasional yang terpecah.

Sejak Macron mengadakan pemilihan umum dadakan yang tiba-tiba dan tidak meyakinkan pada Juni, parlemen Prancis telah terbagi menjadi tiga kelompok tanpa mayoritas absolut. Aliansi sayap kiri memperoleh jumlah suara terbanyak tetapi gagal mencapai mayoritas absolut; Kelompok sentris Macron mengalami kekalahan tetapi masih bertahan dan Le Pen, sayap kanan National Rally, memperoleh kursi tetapi tertahan dari kekuasaan oleh pemungutan suara taktis dari sayap kiri dan tengah.

Barnier, mantan negosiator Brexit Uni Eropa, ditunjuk oleh Macron pada September setelah dua bulan kelumpuhan politik musim panas ini. Tugas utama Barnier, yang terbukti menjadi kejatuhannya, adalah untuk memberikan suara melalui anggaran tahun 2025 di mana ia mengatakan akan mulai mengatasi defisit Prancis dengan kenaikan pajak sebesar 60 miliar Euro dan pemotongan pengeluaran.

Setelah menemui kebuntuan anggaran berpekan-pekan, Barnier pada Senin mendorong RUU pembiayaan jaminan sosial, menggunakan pasal 49.3 konstitusi, yang memungkinkan pemerintah untuk memaksakan undang-undang tanpa pemungutan suara di parlemen. Hal ini memicu mosi tidak percaya yang diajukan oleh aliansi sayap kiri, dan mosi lain yang diajukan oleh sayap kanan.

Koalisi minoritas Barnier pada dasarnya didukung oleh Le Pen, yang, meskipun di luar pemerintahan, memiliki peran yang sangat kuat saat Barnier berusaha menenangkannya agar partainya tidak ikut dalam mosi tidak percaya. Barnier telah bernegosiasi langsung dengannya, mengurangi anggaran sesuai tuntutannya.

Namun Le Pen bersikap tegas, dengan mengatakan anggaran Barnier membahayakan negara. Ia mengatakan masyarakat Prancis berharap penunjukan Barnier akan menenangkan lembaga pemerintah dan memberikan "visi bagi negara". Sebaliknya, katanya, anggaran tersebut merupakan bencana.

Le Pen menulis di media sosial bahwa, dengan mengikuti kelanjutan Emmanuel Macron yang membawa malapetaka, Barnier, yang memimpin koalisi yang didominasi oleh sayap kanan dan tengah, hanya akan gagal.

Le Pen mengeklaim sedang melindungi dan membela 11 juta pemilih partainya, yang sangat khawatir tentang biaya hidup.

Jean-Philippe Tanguy, seorang anggota parlemen dari National Rally, mengatakan: "[Tidak memiliki] anggaran lebih baik daripada anggaran yang sebenarnya, yang menunjukkan betapa buruknya anggaran tersebut."

Jika parlemen tidak mengesahkan anggaran paling lambat tanggal 20 Desember, pemerintah dapat mengusulkan undang-undang darurat yang akan mencabut batasan pengeluaran dan ketentuan pajak mulai 2024, sambil menunggu kedatangan pemerintahan baru dan rancangan anggaran baru tahun 2025.

Penghematan melalui pemotongan pengeluaran, dan kenaikan pajak yang direncanakan oleh pemerintahan Barnier akan ditangguhkan. Partai Le Pen mengatakan rumah tangga akan lebih baik dalam skenario ini. Barnier dengan keras menentang hal ini, dengan mengatakan bahwa keruntuhan pemerintah akan membawa kondisi yang sangat serius dan bergejolak di pasar keuangan.

 

 

Pasca Larangan Ekspor Mineral, Inilah Ragam Senjata yang Dimiliki China Lawan AS

 

China telah melarang ekspor beberapa barang yang mengandung mineral penting ke AS sekaligus memperketat ekspor sejumlah barang lain.

Langkah ini dilakukan setelah AS memberlakukan pembatasan pada industri chip China, sehari sebelumnya.

Melansir Reuters, berikut ini adalah latar belakang kontrol ekspor dan langkah lain yang menurut analis mungkin diambil otoritas China untuk melindungi kepentingan China dan perusahaannya.

Penggunaan ganda

Pada 3 Desember 2024, China melarang ekspor barang-barang yang terkait dengan galium, germanium, antimon, dan material superkeras ke AS. Aksi ini merupakan eskalasi terbaru dari ketegangan perdagangan antara kedua negara menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Pada tanggal 1 Desember 2024, Tiongkok telah memberlakukan peraturan baru tentang ekspor produk yang disebut sebagai produk penggunaan ganda yang memiliki aplikasi sipil dan militer.

Hal itu menyebabkan Tiongkok membuat daftar kontrol ekspor yang terpadu dan disederhanakan sekaligus mewajibkan eksportir barang-barang penggunaan ganda China untuk mengungkapkan rincian tentang pengguna akhir.

Langkah tersebut memungkinkan Beijing untuk mengidentifikasi ketergantungan rantai pasokan pada Tiongkok dalam kompleks industri militer AS dengan lebih baik.

Mineral penting termasuk di antara barang-barang ini, karena Tiongkok mendominasi penambangan dan pemrosesan bahan tanah jarang global.

Tahun ini, Tiongkok telah memberlakukan batasan ekspor antimon, logam strategis yang digunakan dalam aplikasi militer seperti amunisi dan rudal inframerah, dan pada bulan Oktober 2023 memberlakukan pembatasan pada produk grafit yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Pada bulan Juli 2023, Tiongkok mengumumkan pembatasan ekspor delapan galium dan enam produk germanium, logam yang banyak digunakan dalam pembuatan chip, dengan alasan kepentingan keamanan nasional.

Pada bulan Desember 2023, Tiongkok melarang ekspor teknologi untuk membuat magnet tanah jarang, yang merupakan tindak lanjut dari larangan yang sudah berlaku untuk mengekspor teknologi untuk mengekstraksi dan memisahkan bahan-bahan penting.

Senjata China lainnya

Pengumuman Beijing pada bulan Mei tahun lalu bahwa mereka akan memblokir beberapa pembelian pemerintah dari Micron, setelah pembuat chip memori AS tersebut gagal dalam tinjauan keamanan secara luas, dianggap sebagai salah satu langkah pembalasan pertama Tiongkok dalam perang chip AS-Tiongkok.

Kekhawatiran telah berkembang bahwa raksasa teknologi AS Intel dapat menjadi target di masa mendatang.

Dugaan ini muncul setelah Asosiasi Keamanan Siber Tiongkok menuduh perusahaan Amerika tersebut telah terus-menerus merugikan keamanan dan kepentingan nasional China. Selain itu, produk-produk Intel yang dijual di Tiongkok juga harus menjalani tinjauan keamanan.

Intel adalah salah satu penyedia chip terbesar yang digunakan dalam perangkat elektronik termasuk komputer pribadi, dan server tradisional di pusat data di Tiongkok.

Perusahaan tersebut menerima lebih dari seperempat dari total pendapatannya dari Tiongkok tahun lalu.

Tindakan pembalasan juga dapat terjadi melalui saluran lain. Kamar dagang AS di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir mengeluhkan perusahaan-perusahaan AS yang menghadapi meningkatnya masalah seperti pengurusan bea cukai yang lebih lambat dan lebih banyak inspeksi pemerintah selama masa-masa meningkatnya ketegangan seperti perang dagang AS-Tiongkok.

Undang-undang anti-sanksi asing

Pada bulan September, Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki perusahaan AS PVH Corp, yang memiliki merek-merek fesyen Tommy Hilfiger dan Calvin Klein, karena "memboikot secara tidak adil" kapas Xinjiang dan produk-produk lainnya berdasarkan kerangka daftar entitas yang tidak dapat diandalkan (UEL).

Itu adalah pertama kalinya Beijing mengambil tindakan terhadap sebuah perusahaan karena menghapus kapas Xinjiang dari rantai pasokannya untuk mematuhi peraturan AS.

Beijing membuat daftar UEL tersebut selama masa jabatan pertama Trump dan mengancam akan melarang perusahaan-perusahaan AS mengimpor, mengekspor, dan berinvestasi di Tiongkok.

Hingga saat ini, daftar tersebut telah mencakup perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dalam penjualan senjata ke Taiwan seperti Lockheed Martin dan Raytheon Missiles & Defense milik RTX.

Tiongkok juga memiliki undang-undang antisanksi asing yang berlaku sejak Juni 2021, yang digunakannya untuk menargetkan perusahaan-perusahaan asing yang dianggap telah merugikan keamanan nasional negara tersebut atau menyebabkan perusahaan-perusahaan Tiongkok dikenai sanksi.

Ketika produsen pesawat nirawak AS Skydio dikenai sanksi berdasarkan undang-undang tersebut pada bulan Oktober, hal itu dengan cepat memutus pasokan baterai perusahaan tersebut, menurut Financial Times.

"Seiring meningkatnya penahanan (terhadap Tiongkok), lebih banyak industri, bisnis, dan seluruh perekonomian AS akan membayar harga yang semakin mahal," tulis media milik negara Global Times dalam sebuah artikel opini tentang Skydio pada bulan November.

 

 

 

Saham Korea Selatan Anjlok karena Meningkatnya Ketidakpastian Politik

 

Saham Korea Selatan anjlok untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (5/12), di tengah meningkatnya ketidakpastian politik dimana presiden Korea Selatan kini menghadapi desakan pemakzulan.

Mengutip Reuters, Kamis (5/12), indeks acuan Kospi turun 6,06 poin, atau 0,25%, pada 2.457,94 pada pukul 02.26 GMT, setelah jatuh 1,4% pada hari Rabu.

Parlemen Korea Selatan mengajukan mosi pada hari Kamis untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer, tetapi partainya berjanji untuk menentang langkah tersebut, sehingga prosesnya menjadi diragukan.

Di antara saham-saham unggulan indeks, saham pembuat chip Samsung Electronics naik 1,88% dan saham perusahaan sejenis SK Hynix naik 4,05%, sementara saham pembuat baterai LG Energy Solution naik 0,13%.

Saham Hyundai Motor turun 1,67% dan saham perusahaan mobil saudaranya Kia Corp turun 2,75%.

Sementara itu, saham mesin pencari Naver dan pengirim pesan instan Kakao masing-masing naik 1,73% dan turun 5,04%.

Dari total 935 saham yang diperdagangkan, 247 saham naik, sementara 641 saham turun.

Asing mencatat penjualan bersih saham senilai 223 miliar won ($157,7 juta).

Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan mengaktifkan dana stabilisasi pasar senilai 40 triliun won ($28,35 miliar).

 

 

 

 

 

 

Share this Post