News Forex, Index & Komoditi ( Senin, 21 Oktober 2024 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

         (  Senin,  21  Oktober  2024  )

Kenaikan Harga Emas Global Diprediksi akan Berlanjut Meski Telah Sentuh Level Tertinggi

 

Harga emas internasional dan emas Antam menembus level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan harga emas diproyeksi bakal terus berlanjut di tengah konflik geopolitik hingga tren penurunan suku bunga acuan.

Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) melihat, peningkatan harga emas terjadi di tengah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat seperti penjualan ritel dan klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari perkiraan.

Walaupun data menunjukkan ketahanan ekonomi AS, tetapi tidak cukup menekan harga emas. Harga emas pun tetap solid saat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun meningkat.

Adapun data Penjualan Ritel AS bulan September 2024, ukuran utama pengeluaran konsumen, naik 0,4%, lebih cepat dari prakiraan 0,3% dan pembacaan Agustus 0,1%. Sementara itu, individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya adalah 241.000, lebih rendah dari prakiraan dan rilis sebelumnya sebesar 260.000.

Menurut ICDX, katalis utama bagi pergerakan emas saat ini adalah ekspektasi bahwa beberapa bank sentral global akan segera memangkas suku bunga sebagai respons terhadap penurunan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Federal Reserve AS (The Fed) diperkirakan akan mengurangi suku bunga sebesar 25 basis poin (Bps) dalam pertemuan November mendatang, meskipun pasar tetap terbagi mengenai sejauh mana pelonggaran moneter akan berlanjut.

"Penurunan suku bunga ini diantisipasi oleh pasar sebagai sinyal positif bagi emas, karena menurunkan biaya peluang memegang aset tanpa bunga seperti emas," tulis ICDX dalam riset Jumat (18/10).

Di sisi lain, ICDX memandang bahwa ketidakpastian politik terkait pemilu AS yang akan datang dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah turut memberikan dorongan bagi harga emas. Situasi geopolitik yang tidak menentu membuat para investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap risiko global.

Selain itu, dolar AS yang terus menguat belum sepenuhnya membatasi kenaikan harga emas. Sehingga, menunjukkan bahwa aset ini tetap menjadi pilihan bagi investor dalam menghadapi ketidakpastian yang terus berkembang di pasar global.

"Faktor ketidakpastian geopolitik, terutama terkait ketegangan di Timur Tengah, terus mendukung permintaan akan aset lindung nilai (safe-haven) seperti emas," ujar ICDX.

Mengutip Bloomberg, per Jumat (18/10), harga emas spot berada di posisi US$ 2.721 per ons troi. Ini merupakan level harga tertinggi emas sepanjang masa atau All Time High (ATH).

Sementara itu, Minggu (20/10), harga emas batangan dari Antam sebesar Rp 1.514.000 per gram, dengan harga buyback emas Antam saat ini adalah Rp 1.364.000 per gram. Level saat ini juga merupakan yang tertinggi bagi emas antam.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong, mengatakan, situasi konflik yang memanas di timur tengah mempercepat kenaikan harga emas. Di samping itu, harga logam kuning didukung serangkaian data ekonomi lemah Eropa dan pemangkasan suku bunga bank-bank sentral global.

Lukman mencermati, prospek harga emas masih sangat bagus ke depannya. Harga emas internasional sebagai diperkirakan mudah mencapai level US$ 3.000 per ons troi. "Harga emas antam juga akan ikut naik, walau rupiah pun diperkirakan masih akan menguat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Kenaikan harga emas ke depannya diperkirakan masih akan lebih besar dan berpotensi melampaui US$ 3.000 per ons troi. Beberapa faktor penting pendukung harga emas di antaranya konflik geopolitik yang belum padam, tren pemangkasan suku bunga, serta  pembelian bank sentral dunia terutama PBoC untuk mendiversifikasi cadangan devisa (cadev).

Dengan faktor-faktor tersebut, Lukman memproyeksi harga emas spot di tahun 2025, paling tidak mencapai level US$3.300 per ons troi. Sementara harga emas antam diperkirakan bakal sekitar Rp 1,6 juta per gram, dengan asumsi rupiah menguat ke level Rp 14.500 per dolar AS.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dipicu Sentimen di Timur Tengah, Harga Minyak Dunia Menguat pada Awal Pekan

 

Harga minyak terpantau menguat pada awal perdagangan Senin (21/10/2024) setelah anjlok hampir 8% minggu lalu seiring dengan ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah.  Mengutip Bloomberg, harga minyak jenis Brent naik 0,4% ke level US$73,35 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS juga menguat 0,4% ke level US$69,52 per barel.  Konflik di Timur Tengah masih menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pembantu utamanya selama akhir pekan untuk membahas serangan berikutnya terhadap Iran. Pada Sabtu (19/10/2024) pekan lalu, sebuah pesawat nirawak Hizbullah meledak di sebelah rumah pribadi Netanyahu, dan keesokan harinya Israel melancarkan serangan militer baru terhadap benteng-benteng Hezbollah di Lebanon. Israel telah bersumpah untuk membalas Iran atas serangan rudal pada awal Oktober. Harga minyak mentah mengalami bulan yang bergejolak karena para pedagang menyeimbangkan risiko terhadap arus dari Timur Tengah saat Israel berhadapan dengan Teheran dan proksinya, terhadap tanda-tanda melemahnya permintaan di China.  Pada saat yang sama, Badan Energi Internasional mengatakan peningkatan pasokan global dapat menyebabkan surplus tahun depan, sedangkan OPEC+ bersiap memulihkan sebagian kapasitas yang ditutup mulai Desember. BACA JUGA Harga Minyak Dunia Sepekan Anjlok 8%, Gegara Ekonomi China Loyo Konflik Timur Tengah Berisiko Tekan Pasokan, Harga Minyak Perlahan Memanas Setumpuk PR Mendag Baru, Mafia Minyak Goreng hingga Banjir Impor Pakaian Bekas Rencana Netanyahu pada hari Minggu untuk menyerang Iran membuatnya pertama-tama bertemu dengan penasihat dekatnya, kemudian kabinet keamanan. AS telah menasihati Israel agar tidak mencapai target energi di produsen OPEC terbesar ketiga, tetapi kantor perdana menteri mengatakan negara itu akan membuat keputusannya sendiri. Sementara ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi, metrik Brent menunjukkan kondisi fisik menjadi kurang ketat. Selisih harga minyak mentah acuan tiga bulan telah menyempit menjadi 91 sen per barel dalam backwardation, turun dari $1,61 sekitar satu bulan lalu, dan jauh di atas $2 tiga bulan lalu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

EUR/USD Pulih Meskipun Prospek Jangka Pendeknya Tetap Tidak Pasti

 

 

EUR/USD pulih ke dekat 1,0850 pada hari Jumat setelah membukukan level terendah baru 10 pekan di 1,0800 pada hari Kamis. Prospek pasangan mata uang utama tetap bearish karena Euro (EUR) dapat menghadapi tekanan jual pada ekspektasi bahwa lebih banyak penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) sedang dalam proses.

ECB menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,25% pada hari Kamis. Ini adalah penurunan suku bunga kedua kalinya secara berturut-turut oleh ECB dan yang ketiga di tahun ini. Bank sentral secara luas diantisipasi untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut karena sejumlah komentar baru-baru ini dari berbagai pejabat ECB menunjukkan bahwa mereka lebih peduli untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, dengan keyakinan yang tinggi atas inflasi yang tetap terkendali.

Dalam konferensi pers setelah keputusan suku bunga, Presiden ECB Christine Lagarde tidak memberikan isyarat mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Desember, namun yakin bahwa proses disinflasi berada di jalur yang tepat. Namun, para pedagang telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan terakhir tahun ini.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan ancaman terhadap ekonomi zona euro dari kemenangan mantan Presiden AS Donald Trump dalam pemilihan presiden, Lagarde mengatakan, "Setiap hambatan perdagangan adalah 'pelemahan' bagi Eropa," Reuters melaporkan. Ia menambahkan, "Setiap pembatasan, ketidakpastian, setiap hambatan dalam perdagangan adalah hal yang penting untuk ekonomi seperti ekonomi Eropa, yang sangat terbuka," dan menambahkan bahwa ECB juga "sangat memperhatikan" pergerakan harga minyak yang mungkin terjadi karena konflik di Timur Tengah.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menguat meskipun akan Ada Lebih Banyak Penurunan Suku Bunga ECB

EUR/USD beristirahat sejenak pada hari Jumat setelah penurunan empat hari

beruntun. Pasangan mata uang ini berusaha untuk bertahan karena rally Dolar AS (USD) tampaknya telah berhenti. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berjuang untuk melanjutkan kenaikan di atas resistance terdekat di 103,90.

Greenback mengambil jeda sejenak, sementara prospeknya tetap kuat karena data Amerika Serikat (AS) yang optimis pada hari Kamis menunjukkan ketahanan ekonomi. Data Penjualan Ritel AS, ukuran utama belanja konsumen, naik pada laju yang lebih cepat dari prakiraan sebesar 0,4% di bulan September. Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 11 Oktober lebih rendah di 241K dari prakiraan 260.000.

Selama beberapa minggu terakhir, Dolar AS telah mengungguli mata uang utama lainnya karena para pedagang memprakirakan spekulasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memberikan penurunan suku bunga yang lebih besar dari biasanya sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan November. Karena data AS bulan September telah mengurangi kekhawatiran akan potensi perlambatan, para pedagang memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga secara bertahap.

Menurut perangkat CME FedWatch, para pedagang memprakirakan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan November dan Desember, yang akan mendorong suku bunga lebih rendah menjadi 4,25%-4,50% pada akhir tahun.

Ke depannya, para investor akan berfokus pada ekspektasi pasar atas pemilihan presiden AS. Saat ini, terdapat persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris. Menurut pelacak jajak pendapat harian FiveThirtyEight, Harris memimpin jajak pendapat dan memiliki keunggulan 2,4 poin persentase atas Trum

 

 

Bursa Asia Dibuka Bervariasi di Pagi Ini (21/10), Pasar Menanti Kebijakan PBOC

 

Bursa Asia dibuka bervariasi di pada awal perdagangan hari ini. Senin (21/10), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,04% ke 38.998,2. Namun, indeks Hang Seng melemah 0,35% ke 20.730,95.

Berikutnya, indeks Taiex  naik 0,52% menjadi 23.609,57. Sejalan, Kospi menguat 0,6% ke 2.609,31 dan indeks S&P/ASX 200 naik 0,56% ke 8.330.

Sedangkan, FTSE Straits Times melemah 0,22% ke 3.632,07 dan FTSE Malay melemah 0,16% menjadi 1.643,35.

Bursa Asia dibuka beragam karena di awal pekan ini dengan investor menunggu pengumuman suku bunga acuan pinjaman China, dengan fokus juga pada pemilihan umum Jepang yang berlangsung pada akhir minggu ini.

Bank sentral China (POBC) diperkirakan akan memangkas LPR satu tahun dan lima tahun sebesar 20 basis poin, menurut catatan ING dan menggemakan pernyataan yang dibuat oleh Gubernur People's Bank of China (PBOC) Pan Gongsheng pada hari Jumat.

ING juga mencatat bahwa PBOC kemungkinan akan merilis keputusan suku bunga untuk fasilitas pinjaman jangka menengah pada hari Jumat, meskipun diperkirakan tidak akan berubah pada 2% setelah dikurangi 30 basis poin bulan lalu.

“Selain data, perlu dipantau apakah ada kemungkinan pengarahan lebih lanjut dari kementerian pemerintah atau kemungkinan pengumuman waktu pertemuan Kongres Rakyat Nasional pada minggu mendatang, karena peluncuran stimulus tetap menjadi tema utama bagi pasar,” kata ING.

Data ekonomi utama lainnya minggu ini akan mencakup angka inflasi Oktober untuk ibu kota Jepang, Tokyo, serta angka PDB kuartal ketiga dari Korea Selatan.

Di Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 maupun Dow Jones Industrial Average melonjak ke rekor tertinggi pada hari Jumat (18/10), yang mengukuhkan kenaikan selama enam minggu berturut-turut.

Indeks S&P 500 naik 0,40% dan ditutup pada 5.864,67, indeks Dow menguat 0,09%, dan berakhir pada 43.275,91.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bank Sentral China Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga Lebih Lanjut

 

 

Gubernur People's Bank of China (PBOC) mengatakan bahwa rasio persyaratan cadangan untuk kreditur komersial dapat dipangkas lebih lanjut sebesar 25 hingga 50 basis poin pada akhir tahun tergantung pada kondisi likuiditas, sehingga tetap terbuka kemungkinan langkah pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Mengutip Reuters, Jumat (18/10), Gubernur Bank Sentral China (PBOC) Pan Gongsheng dalam forum keuangan di Beijing mengatakan, suku bunga seven-day reverse repurchase rate juga akan diturunkan sebesar 20 basis poin dan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah diturunkan sebesar 30 basis poin,

Kantor berita resmi Xinhua mengutip pernyataan Pan memberitakan, pada tanggal 21 Oktober, Suku Bunga Pinjaman Utama (LPR) akan turun sebesar 20 hingga 25 basis poin.

Pan sebelumnya telah menandai lebih banyak langkah stimulus potensial untuk mendukung ekonomi yang terpuruk setelah mengumumkan pada akhir September langkah-langkah untuk menstabilkan sektor perumahan dan menghidupkan kembali kepercayaan pasar modal.

Pada forum keuangan hari Jumat, Pan juga memperingatkan aliran dana ilegal apa pun ke pasar saham.

PBOC memperkenalkan dua instrumen baru pada bulan September untuk mendukung pasar.

Yakni program swap yang memberikan dana, perusahaan asuransi, dan pialang akses lebih mudah ke pendanaan untuk pembelian saham, dan pinjaman PBOC yang relatif murah untuk membantu bank membiayai pembelian dan pembelian kembali saham perusahaan yang terdaftar.

Pan mengatakan kedua langkah tersebut sepenuhnya didasarkan pada prinsip-prinsip berorientasi pasar, dan fasilitas swap bukanlah bentuk dukungan keuangan langsung dari bank sentral.

Pan menambahkan, ketentuan bank mengenai pembelian kembali dan pembelian saham memiliki tujuan arah tertentu, dan intinya adalah bahwa dana pinjaman tidak boleh memasuki pasar saham secara tidak sah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IMF: China Tak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

 

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa China tak bisa lagi mengandalkan ekspornya untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.

Georgieva juga bilang, pertumbuhan ekonomi China terancam melambat, kecuali jika negara itu beralih ke model ekonomi yang didorong konsumen.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Georgieva mengatakan pertumbuhan ekonomi China dapat turun di bawah 4% dalam jangka menengah jika tetap berada di jalurnya saat ini.

"Ini yang akan sangat sulit bagi China. Akan sangat sulit dari sudut pandang sosial," ujarnya.

Berbicara menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington, di mana ketegangan perdagangan yang meningkat akibat banjir besar ekspor China akan menjadi topik hangat, Georgieva mengatakan penelitian IMF menunjukkan bahwa China dapat tumbuh pada kecepatan yang jauh lebih tinggi jika membuat perubahan untuk memberi konsumennya keyakinan untuk membelanjakan lebih banyak.

"China berada di persimpangan jalan. Jika mereka melanjutkan dengan model mereka saat ini, yang merupakan pertumbuhan yang dipimpin ekspor, akan ada masalah. Mengapa? Karena ekonomi China telah tumbuh ke titik di mana ekspor tidak lagi menjadi faktor kecil dalam perdagangan global," kata Georgieva.

"Beijing tidak dapat lagi mengandalkan keajaiban yang akan mempertahankan model yang dipimpin ekspor dalam ekonomi besar ini sebagai kendaraan yang layak," tambahnya. 
Georgieva mengatakan bahwa pengumuman terbaru Chinatentang rencana stimulus fiskal sudah dalam arah yang benar, dengan tujuan untuk menghidupkan kembali keyakinan konsumen yang hancur oleh krisis real estate selama bertahun-tahun.

Kurangnya permintaan domestik China telah mengalihkan lebih banyak hasil manufaktur China ke ekspor, yang menyebabkan AS, Eropa, dan negara-negara lain menaikkan hambatan tarif untuk melindungi pekerja dan perusahaan mereka di sektor-sektor seperti kendaraan listrik.

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif sebesar 60% atau lebih pada impor dari China dan 10% pada impor dari negara lain.

Georgieva mengatakan IMF masih menilai sejauh mana langkah-langkah terbaru China akan berlaku, tetapi menambahkan bahwa reformasi yang lebih mendalam diperlukan untuk mengubah ekonomi China menjadi ekonomi yang dipimpin oleh konsumsi.

Ini termasuk reformasi pensiun, membangun jaring pengaman sosial untuk mengurangi kebutuhan akan tabungan pencegahan yang besar, dan berinvestasi di sektor-sektor ekonomi yang belum berkembang termasuk perawatan kesehatan dan pendidikan.

Ketika ditanya tentang komentar terbaru dari seorang pejabat Departemen Keuangan AS bahwa IMF terlalu sopan dalam hal menekan China pada kebijakan industri dan kebijakan nilai tukar, Georgieva tidak setuju, dengan mengatakan bahwa IMF telah lama menyerukan reformasi subsidi di China dan perlunya menempatkan perusahaan milik negara dan perusahaan swasta pada posisi yang setara.

"Kami selalu mengatakannya sebagaimana adanya," imbuh Georgieva.

 

 

 

 

Rusia Kembali Uji Coba Kesiapan Unit Peluncur Rudal Nuklir

 

Militer Rusia pada hari Jumat (18/10) melakukan uji coba kesiapan tempur sebuah unit yang dilengkapi rudal balistik antarbenua, Yars, yang bertenaga nuklir. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa uji coba Yars dilakukan di wilayah barat laut Moskow.

Rusia telah melakukan sejumlah latihan nuklir sepanjang tahun 2024. Langkah ini dilihat banyak pakar sebagai upaya untuk mencegah kekuatan Barat ikut campur dalam perang di Ukraina.

Menariknya, uji coba Yars kali ini dilakukan pada minggu yang sama dengan latihan nuklir tahunan NATO, serta pemaparan rencana kemenangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mereka telah menambah daftar skenario perang yang bisa menjadi pemicu penggunaan senjata nuklir.

Selama perang di Ukraina berlangsung, Putin sering menebar ancaman dengan mengingatkan bahwa Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia.

Namun, Putin juga menegaskan bahwa Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk mencapai kemenangan di Ukraina.

Uji Coba Rudal Yars

Rudal Yars memiliki jangkauan hingga 11.000 km dan mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir. Rudal ini cukup fleksibel karena dapat ditempatkan dalam silo atau dipasang pada peluncur bergerak.

Mengutip Reuters, uji coba terbaru kali ini dilakukan oleh sebuah sebuah unit di wilayah Tver. Mereka akan berlatih memindahkan rudal Yars di lapangan sejauh 100 km.

Skenario pemindahan dengan kamuflase dilakukan untuk melindunginya dari serangan udara dan kelompok sabotase musuh.

Kantor berita Rusia, Interfax, melaporkan bahwa militer Rusia sebelumnya telah menggelar dua putaran latihan yang melibatkan unit rudal Yars pada bulan Juli.

Rusia juga telah menggelar tiga rangkaian latihan tahun ini untuk menguji persiapan peluncuran rudal nuklir taktis, jenis rudal dengan jangkauan lebih pendek dan hasil lebih rendah daripada roket strategis antarbenua.

Selama perang di Ukraina berlangsung, Putin sering menebar ancaman dengan mengingatkan bahwa Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia.

Namun, Putin juga menegaskan bahwa Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk mencapai kemenangan di Ukraina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hizbullah Gencarkan Serangan: 55 Tentara IDF Tewas, 20 Merkava Hancur

 

 

Kelompok Hizbullah di Lebanon telah mengumumkan bahwa mereka akan bertransisi ke fase baru yang meningkat dalam konfrontasi dengan Israel. Artinya, serangan-serangan terhadap pasukan penjajah Israel (IDF) akan digencarkan kedepannya.

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut juga mengatakan bahwa kerugian militer Israel telah mencapai sekitar 55 tentara tewas dan lebih dari 500 orang terluka sejak dimulainya serangan darat Israel di Lebanon pada 1 Oktober. Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan 20 tank Merkava Israel, empat buldoser militer dan dua drone pengintai dalam pertempuran baru-baru ini.

 “Sejalan dengan arahan kepemimpinan Perlawanan, Ruang Operasi Perlawanan Islam mengumumkan transisi ke fase eskalasi baru dalam konfrontasi dengan musuh Israel, yang rinciannya akan terungkap dalam beberapa hari mendatang,” demikian pernyataan yang dirilis oleh Ruang Operasi Hizbullah dilansir Almayadeen, Jumat (18/10/2024).

Menurut pernyataan itu, Perlawanan Islam di Lebanon terus menghadapi pasukan pendudukan Israel yang berusaha menyerang Lebanon dan menimbulkan kerugian besar bagi mereka. Di antara korban jiwa adalah peralatan dan personel, termasuk perwira dan tentara. Operasi dilakukan di garis depan di Lebanon selatan dan menjangkau posisi IDF jauh di wilayah Palestina yang diduduki.

Sejak dimulainya operasi darat di sepanjang garis depan dekat perbatasan Lebanon-Palestina, pasukan pendudukan Israel telah mengerahkan lima divisi militer, yang terdiri dari lebih dari 70.000 tentara dan perwira, didukung oleh ratusan tank dan kendaraan militer. Sebagai tanggapan, Perlawanan Islam di Lebanon memobilisasi ratusan pejuang, bersiap untuk mengusir setiap serangan pendudukan Israel ke desa-desa di Lebanon selatan.

Hizbullah telah melaporkan konfrontasi yang signifikan antara pejuangnya dan pasukan pendudukan Israel yang berusaha untuk maju di sektor timur dan barat menuju desa Odeisseh, Rmeish, Blida, Markaba, al-Qawzah, Ayita al-Shaab, dan Ramyah. Daerah-daerah ini telah menjadi sasaran pemboman udara dan artileri berat oleh pasukan pendudukan Israel.

Namun, Perlawanan berhasil memikat tentara Israel untuk melakukan penyergapan yang telah dipersiapkan sebelumnya di beberapa desa perbatasan. Pertempuran jarak dekat, khususnya di kota al-Qawzah dan Rmeish, menyebabkan banyak korban di pihak Israel.

“Konfrontasi intens terjadi dalam jarak dekat, khususnya di kota al-Qawzah dan Rmeish, mengakibatkan musuh menderita 10 orang tewas, lebih dari 150 orang terluka, hancurnya 9 tank Merkava, dan 4 buldoser militer,” lapor Perlawanan. Eskalasi berlanjut di garis depan, sementara rudal dan angkatan udara Perlawanan Islam menargetkan posisi militer dan permukiman Israel.

“Kekuatan roket Perlawanan Islam terus meningkat dari hari ke hari, menargetkan konsentrasi musuh Israel di pos-pos dan pangkalan militer di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina, serta permukiman dan kota-kota yang diduduki di utara, hingga ke wilayah militernya. pangkalannya jauh di wilayah pendudukan Palestina,” kata pihak Hizbullah.

Asap mengepul akibat rudal yang ditembakkan dari Lebanon selatan, di Kiryat Shmona, Israel utara, Sabtu (13/7/2024). - (EPA-EFE/ATEF SAFADI)

Rudal berpemandu presisi, yang digunakan untuk pertama kalinya, semakin mengintensifkan konfrontasi yang dijelaskan dalam pernyataan tersebut. Angkatan udara Perlawanan juga telah melancarkan serangan pesawat tak berawak ke posisi musuh, sementara misi pengintaian terus berlanjut.

Selain itu, unit pertahanan udara telah berhasil mengusir pesawat pengintai dan tempur Israel. “Pejuang Perlawanan Islam di unit pertahanan udara terus memukul mundur pesawat militer Israel, baik pengintaian maupun tempur, dengan menggunakan senjata yang sesuai. Mereka telah berhasil menjatuhkan dua drone pengintai jenis Hermes 450.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pejabat Lembaga Nuklir Iran Sebut Negaranya Siap Hadapi Semua Skenario Ancaman Israel

 

 

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi membantah adanya ancaman dari Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Ia pun memastikan bahwa negaranya siap menghadapi skenario ancaman apapun dari Israel.

"Serangan dan ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir Iran bukanlah hal baru," kata Kamalvandi dikutip Iran Front Page, Kamis (17/10/2024).

"Barack Obama secara eksplisit pernah menyatakan bahwa jika dia mampu, dia akan mempreteli industri nuklir Iran," ujarnya menambahkan.

Menurut Kamalvandi, negaranya selalu menganggap serius setiap ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir. Sehingga, Iran selalu mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalisasi potensi kerusakan jika serangan benar-benar terjadi.

"Hingga sekarang, mereka telah melakukan apapun untuk bisa menyerang industri nuklir Iran. Jika ada hal yang belum mereka lakukan, itu karena karena mereka tidak bisa melakukannya, bukan karena mereka tidak mau melakukannya."

Media Israel belakangan melaporkan bahwa rezim Zionis bersiap untuk melancakan serangan ke Iran sebagai respons serangan misil pada 1 Oktober. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah memberikan jaminan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Israel tidak akan menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran.

Kamalvandi menekankan kemungkinan ketidaksuksesannya serangan Israel ke Iran. Jikapun serangan itu terjadi, kerusakan akan minimal karena rencana antisipatif Iran yang matang.

"Pertama, sangat mungkin serangan tidak akan terjadi. Kedua, jika serangan itu terjadi sangat mungkin itu tidak mengakibatkan kerusakan serius, Iran bisa langsung mengkompensasi serangan itu karena pengetahuan yang ada di pikiran para ilmuwan. Kami sangat kompeten dalam teknologi; rencana-rencana tersedia dan tertulis di kertas; tinggal eksekusinya. Oleh karena itu, ancaman-ancaman ini tidak serius dan tidak mengkhawatirkan kami, tapi kami selalu waspada."

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Saudi Minta AS Hentikan Pasokan Senjata ke Israel Jika Warga Gaza Kelaparan

 

 

Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, Khalid bin Bandar Al Saud, menyerukan pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel jika bantuan kemanusiaan tambahan tidak sampai ke Jalur Gaza, lapor koran Politico pada Kamis (17/10/2024). Diplomat Saudi tersebut mendesak Washington untuk menindaklanjuti ancamannya dan menghentikan pengiriman senjata ke Israel jika lebih banyak bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk ke wilayah Palestina tersebut dalam 30 hari ke depan.

Arab Saudi berharap AS akan menepati janjinya mengenai ultimatum yang diberikan kepada Israel, dengan mencatat bahwa tidak ada negara di dunia yang dapat mempengaruhi keputusan Israel lebih dari AS. Dubes Arab Saudi itu juga mengatakan tindakan Israel tidak membawa kawasan menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, namun malah membuat Israel berada dalam bahaya yang lebih besar daripada beberapa dekade sebelumnya.

Pada Selasa (15/10/2024), media Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dearmer yang mengancam mereka dengan embargo senjata terhadap Israel, jika krisis kemanusiaan di Jalur Gaza tidak tertangani dalam sebulan.

Kemudian pada Rabu, portal berita Axios yang mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa pejabat Israel berjanji akan segera memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota PBB sampaikan kekhawatiran atas tindakan Israel terhadap UNRWA

 

Sekelompok duta besar PBB, yang menjadi penandatangan dokumen "Komitmen Bersama" untuk mendukung badan PBB bagi pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan kekhawatiran mereka pada Kamis (17/10) atas tindakan Israel terhadap badan tersebut.

Setidaknya 123 duta besar PBB, termasuk perwakilan tetap Turki untuk PBB Ahmet Yildiz, berkumpul di hadapan Dewan Keamanan PBB dan menyampaikan pernyataan bersama kepada pers.

“Secara kolektif kami menyatakan prihatin atas tindakan Israel terhadap UNRWA, termasuk rancangan undang-undang di parlemen Israel yang dapat mencegah UNRWA melanjutkan operasi penyelamatan jiwa di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Jalur Gaza, di mana situasi kemanusiaannya adalah bencana dan penderitaan serta kebutuhan warga sipil sangat besar,” kata utusan PBB dari Yordania Mahmoud Daifallah atas nama kelompok tersebut dalam konferensi pers.

Menggambarkan peran UNRWA sebagai "tak tergantikan dan sangat penting," Daifallah menekankan bahwa badan ini adalah tulang punggung bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada para pengungsi Palestina.

Utusan PBB dari Kuwait, Tareq Al-Banai, memperingatkan bahaya tindakan Israel terhadap UNRWA, dan mengatakan, "Kami menekankan risiko kemanusiaan, politik, dan keamanan yang serius yang akan muncul dari gangguan atau penghentian pekerjaan pentingnya."

Al-Banai menyatakan rasa terima kasih kepada staf UNRWA dan menyebutkan bahwa mereka mengikuti pekerjaan badan tersebut dengan apresiasi tak terhingga.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menegaskan bahwa berkumpulnya 123 negara hari itu mengirimkan pesan yang sangat kuat bahwa "UNRWA sangat diperlukan."

“Kami akan membelanya. UNRWA akan melanjutkan mandatnya, yang berasal dari mandat di Majelis Umum,” katanya, sambil menyatakan terima kasih kepada negara-negara anggota atas nama para pengungsi Palestina.

Mansour juga menggambarkan UNRWA sebagai salah satu kisah sukses terbaik PBB dan sistem multilateral.

UNRWA terhalang dalam menjalankan tugasnya sejak Januari 2024, ketika Israel menuduh 12 dari ribuan pegawainya di Gaza terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Di tengah penyelidikan klaim tersebut, setidaknya 16 negara, termasuk AS, menghentikan atau menangguhkan pendanaan untuk badan tersebut, yang membuat kerja bantuan bagi penduduk Gaza yang dilanda kelaparan terganggu.

Namun, sebagian besar donor utama melanjutkan bantuannya setelah tinjauan independen terhadap UNRWA menemukan bahwa Israel tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.

UNRWA didirikan oleh Majelis Umum PBB lebih dari 70 tahun yang lalu untuk membantu warga Palestina yang dipaksa meninggalkan tanah mereka.
Sejak 23 September, Israel secara dramatis meningkatkan kampanye pemboman besar-besaran di Lebanon yang diklaim menargetkan Hizbullah, menewaskan setidaknya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 lainnya, dan memaksa lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Kampanye udara itu merupakan eskalasi setahun peperangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza.

Lebih dari 42.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak perang dimulai setelah serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Israel memulai invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober.

WHO sebut hampir semua orang di Gaza kelaparan

 

 

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir seluruh penduduk di Jalur Gaza mengalami kelaparan, menyebut situasi ini sebagai "tidak manusiawi."

"@WHO menyerukan akses segera untuk semua bantuan kemanusiaan, dimulai dengan makanan dan obat-obatan bagi anak-anak yang sangat kekurangan gizi, yang memerlukan penanganan darurat," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform X.

WHO terus menyerukan gencatan senjata karena "obat terbaik adalah perdamaian," katanya pada Kamis (17/10).

Sejak 2006, Israel telah memberlakukan blokade di Gaza, yang oleh banyak pihak digambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.

Israel melanjutkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.400 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 99.100 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS tegaskan kembali seruan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza

 

 

Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali pada Kamis (17/10/2024) 'pada akhirnya' AS ingin melihat pasukan Israel sepenuhnya mundur dari Jalur Gaza. /ANTARA/Anadolu/py

Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali pada Kamis (17/10) bahwa "pada akhirnya" AS ingin melihat pasukan Israel sepenuhnya mundur dari Jalur Gaza.

Pernyataan itu disampaikan AS merespons saran pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz, yang menyatakan militer Israel akan tetap aktif di Gaza dalam jangka waktu tahunan.

"Pada akhirnya kami ingin melihat Israel sepenuhnya mundur dari Gaza," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, ketika ditanya Anadolu tentang komentar Gantz.

Setelah pada Kamis, militer Israel mengumumkan telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di Gaza, Gantz, ketua partai Persatuan Nasional (National Unity) dan mantan menteri Kabinet Perang, menyebut kematian Sinwar sebagai "pencapaian penting," tetapi menekankan bahwa hal tersebut tidak menandai akhir dari perang.

Militer Israel "akan terus beroperasi di Jalur Gaza selama bertahun-tahun" dan Israel harus memanfaatkan kematian Sinwar "untuk membawa kembali para sandera dan menggantikan kekuasaan Hamas," tulis Gantz di platform X.

Ketika ditanya apakah AS masih menentang pendudukan kembali Gaza, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam pidato di Tokyo pada November lalu, Miller menegaskan: "Tentu saja."

Miller menolak untuk merespons langsung komentar Gantz, tetapi Miller kembali menekankan bahwa AS ingin Israel sepenuhnya mundur dari Gaza.

"Mereka memiliki hak, seperti halnya negara lain, untuk menghadapi ancaman teroris terhadap rakyatnya. Namun, yang kami inginkan adalah melihat berakhirnya perang ini, ancaman teroris dari Gaza dihilangkan, dan pada akhirnya kami ingin melihat jalur politik yang mendirikan negara Palestina yang tidak bersifat bermusuhan terhadap Israel," katanya.

"Tentu saja, Anda tak akan ingin melihat dan tak perlu melihat IDF (militer) beroperasi dalam lingkungan seperti itu," tambah Miller.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post