News Forex, Index & Komoditi ( Senin, 18 September 2023 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Senin,  18 September 2023  )

Wall Street anjlok seiring merosotnya produsen cip dan “megacaps“

 

 

Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), terseret penurunan saham produsen cip di tengah kekhawatiran lemahnya permintaan konsumen.

Sementara kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah menekan Amazon dan saham-saham pertumbuhan megacaps lainnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 288,87 poin atau 0,83 persen, menjadi menetap di 34.618,24 poin. Indeks S&P 500 merosot 54,78 poin atau 1,22 persen menjadi berakhir di 4.450,32 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpuruk 217,72 poin atau 1,56 persen, menjadi ditutup di 13.708,34 poin.

Sebelas sektor utama S&P 500 seluruhnya berakhir di zona merah, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang tergelincir 1,95 persen, diikuti oleh penurunan sektor konsumen sebesar 1,88 persen.

Untuk minggu ini, S&P 500 turun 0,16 persen dan Nasdaq kehilangan 0,39 persen. Sementara itu, indeks Dow bertambah 0,12 persen.

Produsen peralatan cip Applied Materials, Lam Research dan KLA Corp semuanya anjlok lebih dari 4,0 persen setelah Reuters melaporkan TSMC telah meminta vendor utamanya untuk menunda pengiriman.

Nvidia turun 3,7 persen, Advanced Micro Devices kehilangan 4,8 persen serta Broadcom dan Micron Technology masing-masing turun lebih dari 2,0 persen, menyeret indeks Philadelphia Semiconductor turun sekitar 3,0 persen untuk sesi tersebut.

Menimbulkan kekhawatiran atas permintaan cip dari produsen mobil, serikat pekerja United Auto Workers melancarkan pemogokan serentak di pabrik General Motors, Ford dan induk Chrysler Stellantis.

Output industri China tumbuh lebih besar dari perkiraan pada Agustus, data menunjukkan, mengindikasikan bahwa serangkaian langkah-langkah dukungan baru-baru ini mungkin mulai secara perlahan menstabilkan pemulihan ekonomi yang terhambat.

Data pada Kamis (14/9/2023) menunjukkan penjualan ritel AS naik lebih dari perkiraan pada Agustus, mengurangi kekhawatiran terhadap resesi.

Imbal hasil obligasi pemerintah naik tipis menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan, dengan bank sentral menghadapi perekonomian AS yang kuat dengan inflasi yang tetap di atas target.

“Kami benar-benar terus melihat kisah ketahanan pertumbuhan ini, dan saya pikir hal ini sulit bagi pasar karena ada kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap suku bunga dan inflasi,” kata Lisa Erickson, kepala pasar publik di U.S. Bank Wealth Management di Minneapolis.

Taruhan para pedagang terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pertemuan kebijakan 20 September masih di 97 persen, sementara peluang mereka untuk jeda pada November mencapai 67 persen, menurut CME FedWatch Tool.

Di antara saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi, Amazon dan Microsoft masing-masing kehilangan lebih dari 2,0 persen, dan Meta Platforms turun 3,7 persen.

Adobe jatuh 4,2 persen ke level terendah dalam lebih dari dua minggu setelah pembuat perangkat lunak Photoshop tersebut mengungkapkan program surat berharga hingga 3 miliar dolar AS pada 8 September menyusul hasil kuartal ketiganya.

Arm Holdings SoftBank turun 4,5 persen setelah debut cemerlang di Nasdaq pada Kamis (14/9/2023) yang menghidupkan kembali ekspektasi perubahan haluan di pasar penawaran umum perdana.

Debut kuat Arm mendorong aplikasi pengiriman bahan makanan Instacart menaikkan kisaran harga yang diusulkan untuk IPO-nya guna menargetkan penilaian terdilusi penuh hingga 10 miliar dolar AS.

Neumora Therapeutics, yang didukung oleh Amgen dan SoftBank Jepang, melakukan debut dengan harga 16,50 dolar AS per saham, di bawah harga IPO sebesar 17 dolar dan berakhir pada 16,25 dolar AS per saham.

Jumlah saham yang mengalami penurunan melebihi jumlah saham yang meningkat dalam S&P 500 dengan rasio 4,4 banding satu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Erdogan sebut Turki bisa berpisah dengan Uni Eropa jika perlu

 

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa Ankara bisa saja "berpisah" dengan Uni Eropa (EU) jika proses aksesinya tak dilanjutkan oleh blok tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan ketika ditanya soal isi laporan Parlemen Eropa tentang Turki.

Laporan tersebut, yang diadopsi awal pekan ini, mengatakan proses aksesi Turki dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini, dan menyerukan EU untuk menjajaki “kerangka kerja yang paralel dan realistis” dalam hubungannya dengan Ankara.

Turki telah menjadi kandidat resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa selama 24 tahun, tetapi pembicaraan aksesi Ankara untuk menjadi anggota terhenti dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran blok tersebut mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan penghormatan terhadap supremasi hukum di Turki.

“EU sedang berusaha melepaskan diri dari Turki,” kata Erdogan kepada wartawan menjelang perjalanannya ke Amerika Serikat.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan ini dan jika perlu, kami bisa saja berpisah dengan EU," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada awal pekan ini bahwa laporan Parlemen Eropa itu berisi tuduhan dan prasangka yang tidak berdasar.

Kemlu Turki menilai EU mengambil pendekatan yang “dangkal dan tidak visioner” terhadap hubungan negara itu dengan EU.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Uni Eropa berpotensi ketergantungan baterai lithium China pada 2030

 

 

Uni Eropa bisa alami ketergantungan pada China untuk baterai litium-ion dan sel bahan bakar pada 2030 seperti ketergantungan terhadap Rusia untuk energi pada masa sebelum perang di Ukraina.

Sebuah kajian yang disiapkan para pemimpin Uni Eropa menyatakan hal itu dapat terjadi kecuali negara-negara blok tersebut mengambil sejumlah langkah yang tegas.

Dokumen tersebut, yang diperoleh Reuters, akan menjadi dasar diskusi mengenai keamanan ekonomi Eropa pada pertemuan para pemimpin UE di Granada, Spanyol pada 5 Oktober.

Khawatir dengan meningkatnya ketegasan global dan beban ekonomi China, para pemimpin negara akan membahas usulan Komisi Eropa untuk mengurangi risiko Eropa menjadi terlalu bergantung pada China dan perlunya melakukan diversifikasi ke Afrika dan Amerika Latin.

Makalah tersebut mengatakan bahwa karena sifat sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin yang bersifat tidak menentu, Eropa memerlukan cara untuk menyimpan energi guna mencapai target emisi karbon dioksida nol bersih pada 2050.

"Hal ini akan meroketkan permintaan kita terhadap baterai litium-ion, sel bahan bakar, dan elektroliser, yang diperkirakan akan meningkat antara 10 dan 30 kali lipat dalam beberapa tahun mendatang," tulis kajian yang disiapkan oleh kepresidenan Uni Eropa di Spanyol.

Meskipun Uni Eropa memiliki posisi yang kuat dalam tahap perantara dan perakitan pembuatan elektroliser, dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar global, Uni Eropa sangat bergantung pada China untuk sel bahan bakar dan baterai lithium-ion yang penting untuk kendaraan listrik.

"Tanpa menerapkan langkah-langkah yang kuat, ekosistem energi Eropa bisa memiliki ketergantungan pada China pada 2030 dengan sifat yang berbeda, namun dengan tingkat keparahan yang sama, dibandingkan dengan Rusia sebelum invasi ke Ukraina," katanya.

Menurut Komisi Eropa pada 2021, setahun sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Uni Eropa mengambil lebih dari 40 persen total konsumsi gas, 27 persen impor minyak, dan 46 persen impor batu bara dari Rusia.

Mengakhiri sebagian besar pembelian energi dari Rusia ternyata menyebabkan guncangan harga energi di Uni Eropa dan lonjakan inflasi konsumen, sehingga memaksa Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga secara tajam serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

Baterai lithium-ion dan sel bahan bakar bukan satu-satunya bidang yang rentan di Uni Eropa, kata kajian kepresidenan Spanyol.

"Skenario serupa bisa terjadi di bidang teknologi digital. Perkiraan menunjukkan bahwa permintaan perangkat digital seperti sensor, drone, server data, peralatan penyimpanan, dan jaringan transmisi data akan meningkat tajam dalam dekade ini,” menurut kajian tersebut.

"Uni Eropa memiliki posisi yang relatif kuat dalam bidang-bidang tersebut, tetapi mereka menunjukkan kelemahan yang signifikan dalam bidang-bidang lain," lanjutnya.

Pada 2030, ketergantungan terhadap faktor asing ini dapat secara serius menghambat peningkatan produktivitas yang sangat dibutuhkan oleh industri dan sektor jasa Eropa dan dapat menghambat modernisasi sistem pertanian yang penting untuk mengatasi perubahan iklim, katanya.

 

 

 

 

 

AS: Dukungan senjata Korut untuk Rusia bisa perpanjang perang Ukraina

 

 Amerika Serikat pada Kamis (14/9) memperingatkan Korea Utara bahwa dukungan senjata Korut untuk Rusia tidak hanya memperpanjang perang di Ukraina tetapi juga sama dengan "secara langsung" terlibat dalam pembunuhan warga Ukraina yang tidak bersalah.

Peringatan tersebut dikeluarkan wakil juru bicara Departemen Pertahanan AS Sabrina Singh pascapertemuan antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini.

Pertemuan Kim dan Putin itu meningkatkan kemungkinan Pyongyang mengirimkan lebih banyak amunisi ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

"Negara mana pun, yang mendukung Rusia dalam perangnya yang tak beralasan di Ukraina, tidak hanya memperpanjang konflik tetapi juga secara langsung terlibat dalam pembunuhan warga sipil, pejabat, dan orang-orang Ukraina yang tak bersalah di medan perang," kata Singh.

"Kami sudah sangat terbuka mengenai peringatan kami kepada Korut... Kami akan mendorong agar Korut tidak membuat kesepakatan dengan Rusia," katanya saat konferensi pers. 

Ketika mengomentari pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu baru-baru ini tentang kemungkinan latihan militer gabungan dengan Korut, Singh mengatakan kemungkinan tersebut tidak akan memengaruhi latihan bilateral dan trilateral di antara Seoul, Washington, dan Tokyo.

"Setelah KTT di Camp David, Anda telah melihat komitmen ketiga pemimpin masing-masing negara untuk terus terlibat dan mendukung satu sama lain," katanya.

"Saya kira latihan apa pun antara DPRK dan Rusia tidak akan menghalangi kemajuan kami atau hubungan kami sendiri dengan ROK atau Jepang."

DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea, dan ROK merupakan nama resmi negara Korea Selatan. 

Pada Agustus, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol beserta Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan KTT trilateral pertama ketiga negara itu di tempat peristirahatan presiden AS, Camp David, di pinggiran Washington.

Mereka membuat sejumlah kesepakatan, termasuk komitmen satu sama lain untuk saling berkonsultasi jika menghadapi ancaman bersama.

Mereka juga berkomitmen untuk mengadakan pembicaraan tiga arah antara para pemimpin, menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan penasihat keamanan nasional sedikitnya setiap tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Biden tunjuk mantan menteri perdagangan bantu pulihkan ekonomi Ukraina

 

 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (14/9) mengumumkan bahwa dirinya telah menunjuk Penny Pritzker, mantan menteri perdagangan AS, untuk menjadi utusan dalam membantu Ukraina memulihkan perekonomiannya.

Dalam kapasitas barunya sebagai Perwakilan Khusus AS untuk Pemulihan Ekonomi Ukraina, Pritzker akan "bekerja sama erat dengan pemerintah Ukraina, sekutu dan mitra kami, lembaga keuangan internasional, dan sektor swasta," guna mendorong "upaya AS dalam membantu membangun kembali perekonomian Ukraina," ungkap Biden.

Mantan menteri perdagangan era pemerintahan Barack Obama berusia 64 tahun itu juga akan mengoordinasikan upaya-upaya yang "saling melengkapi dan saling memperkuat" di antara negara-negara kaya anggota Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7), dan "membantu pemerintah Ukraina melakukan reformasi yang diperlukan untuk memperkuat ekonominya," ujar Biden.
    Menteri Perdagangan AS Penny Pritzker memberi kesaksian di hadapan Subkomite Senat untuk Perdagangan, Keadilan, Ilmu Pengetahuan dan Lembaga Terkait mengenai permintaan pendanaan dan justifikasi anggaran Tahun Anggaran 2016 untuk Departemen Perdagangan AS, di Capitol Hill di Washington DC, pada 26 Februari 2015. (Xinhua/Bao Dandan)
Pritzker akan bekerja dari Departemen Luar Negeri dan memberikan laporan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Pritzker berencana akan melakukan perjalanan ke Ukraina dalam beberapa pekan ke depan untuk menilai kondisi ekonomi Ukraina dan menggelar pembicaraan dengan para pemimpin politik dan bisnis di negara tersebut, tulis laporan The New York Times

AS "berkomitmen untuk memastikan bahwa Ukraina tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Dan Menteri Pritzker akan bekerja untuk memastikan hal itu," ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam jumpa pers rutin departemen tersebut.

Dalam paket bantuan terkini senilai 1 miliar dolar AS untuk Ukraina yang diumumkan AS pekan lalu saat Blinken berkunjung ke Kiev, dana sebesar 203 juta dolar AS akan digunakan untuk mendukung "transparansi dan akuntabilitas" lembaga-lembaga pemerintah Ukraina, "memperkuat upaya-upaya reformasi utama yang berkaitan dengan antikorupsi, supremasi hukum, dan sektor peradilan," demikian menurut Departemen Luar Negeri AS.

Dana tersebut juga akan digunakan "untuk memungkinkan pemulihan ekonomi di Ukraina, memperkuat praktik-praktik manajemen keuangan publik agar memenuhi standar internasional," kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 6 September.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Penerbangan Militer di Rusia

 

. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di kota industri Rusia untuk mengunjungi pabrik penerbangan militer pada Jumat (15 September), lapor kantor berita Rusia, setelah pertemuan puncaknya dengan Presiden Vladimir Putin. Rusia dan Korea Utara sama-sama terkena sanksi global, Moskow karena konflik di Ukraina, Pyongyang karena uji coba nuklirnya. Dengan kunjungan Kim memicu kekhawatiran dari sekutu Kyiv mengenai kemungkinan perjanjian senjata. Dua hari setelah bertemu Putin di pelabuhan antariksa, kereta antipeluru Kim berhenti di Komsomolsk-on-Amur di timur jauh Rusia, di mana ia disambut dengan bunga, musik, kelompok tari, dan roti untuk upacara, kata kantor berita Interfax. Baca Juga: Korea Selatan Peringatkan Korea Utara dan Rusia agar Tidak Melanggar Resolusi PBB Kim, yang jarang meninggalkan negaranya, berada di pusat industri utama Rusia untuk mengunjungi perusahaan militer dan penerbangan sipil. Meskipun Pyongyang menginginkan bantuan Moskow untuk mengembangkan program rudalnya, para pejabat dan pakar AS mengatakan Rusia tertarik membeli amunisi Korea Utara untuk digunakan di Ukraina. Kantor berita TASS melaporkan Kim mengunjungi pabrik penerbangan yang dinamai kosmonot Soviet Yuri Gagarin, orang pertama yang pergi ke luar angkasa. TASS mengatakan pabrik tersebut memproduksi pesawat tempur Sukhoi Su-35 dan Su-57 Rusia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS Sanksi Lima Perusahaan Turki karena Bantu Rusia

 

 

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap lima perusahaan Turki dan seorang warga negara Turki pada Kamis (14/9/2023). Mereka diduga membantu Rusia menghindari sanksi dan mendukung dalam perangnya melawan Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, Washington tidak khawatir bahwa sanksi yang dijatuhkan akan menggagalkan Stockholm tawaran untuk bergabung dengan alinasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). “Kami terus bekerja sama dengan mereka untuk mengkomunikasikan bahwa aksesi NATO penting bagi Swedia, hal ini harus terjadi sesegera mungkin, dan kami menerima jaminan dari Presiden Erdogan bahwa hal ini akan sangat bermanfaat,” kata Miller.

Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, menjatuhkan sanksi terhadap Margiana Insaat Dis Ticaret dan Demirci Bilisim Ticaret Sanayi. Lembaga itu mengatakan, bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di Turki termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang diandalkan Rusia untuk mengimpor barang-barang serbaguna yang sangat dibutuhkan untuk memungkinkan terjadinya perang terhadap Ukraina.

Margiana Insaat Dis Ticaret telah melakukan ratusan pengiriman ke entitas Rusia yang terkena sanksi. Barang yang dikirimkan merupakan bagian dari rantai pasokan untuk memproduksi drone militer yang digunakan dalam perang Ukraina. Sementara Demirci Bilisim Ticaret Sanayi telah mengirimkan sensor dan alat ukur ke Rusia.

Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi terhadap Konstruksi Kapal Denkar. Tindakan ini karena perusahaan itu menyediakan layanan perbaikan kapal kepada kapal-kapal yang sebelumnya ditunjuk oleh sebuah perusahaan yang terhubung dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

AS juga menargetkan agen galangan kapal ID Ship Agency yang berbasis di Turki dan pemiliknya Ilker Dogruyol serta CTL Limited. Menurut Departemen Luar Negeri merupakan perantara yang mengirimkan komponen elektronik asal AS dan Eropa ke perusahaan-perusahaan di Rusia.

Sanksi terbaru ini adalah bagian dari paket tindakan yang lebih besar. Dalam penetapan kali ini AS menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 150 sasaran, termasuk produsen mobil terbesar di Rusia.

Tindakan tersebut diambil pada saat yang sulit bagi hubungan AS-Turki. AS berharap Turki akan meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia ketika parlemen Turki bersidang kembali pada awal Oktober.

“Kami tidak melihat hal ini ada hubungannya, dan kami tidak melihat bahwa sanksi ini akan berdampak sama sekali terhadap aksesi tersebut," ujar Miller.

AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Namun saluran pasokan dari negara tetangga di Laut Hitam, Turki, dan pusat perdagangan lainnya tetap terbuka.

Kondisi tersebut mendorong Washington untuk berulang kali mengeluarkan peringatan mengenai ekspor bahan kimia, microchip, dan produk-produk lain yang dapat digunakan dalam upaya perang Moskow. Beberapa pejabat senior AS termasuk Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo telah melakukan perjalanan ke Turki sejak invasi Rusia ke Ukraina sebagai bagian dari kampanye tekanan untuk mencegah perusahaan Turki membantu Rusia menghindari pembatasan yang dilakukan AS.

“Selama 18 bulan terakhir, kami telah menyampaikan kekhawatiran kami kepada pemerintah Turki dan sektor swasta serta memberi tahu mereka tentang risiko signifikan berbisnis dengan pihak-pihak yang kami beri sanksi yang terkait dengan perang Rusia,” kata seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS berbicara dengan syarat anonimitas.

“Penunjukan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk menargetkan individu dan entitas yang memberikan dukungan material kepada entitas yang terkena sanksi,” ujar pejabat tersebut.

Paket sanksi yang lebih luas menargetkan basis industri Rusia, sektor maritim dan pemasok teknologi, serta fasilitas yang memproduksi dan memperbaiki sistem persenjataan Rusia. Beberapa yang menjadi sasaran adalah produsen mobil terbesar Rusia, Avtovaz, sementara GAZ Group yang produsen otomotif lainnya terkena sanksi baru. AS juga menjatuhkan sanksi terhadap produsen tembaga lokal utama, Perusahaan Tembaga Rusia.

Sebuah jaringan yang berbasis di Finlandia yang mengkhususkan diri dalam pengiriman barang elektronik asing ke pengguna akhir yang berbasis di Rusia juga menjadi sasaran tindakan tersebut. Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan logistik yang berbasis di Finlandia, Siberica Oy dan Luminor Oy, dengan tuduhan mengirimkan berbagai macam barang elektronik ke Rusia.

Sektor konstruksi Rusia, aliran pendapatan dari industri ekstraktif dan bank-bank yang berbasis di Rusia, perusahaan konsultan manajemen kekayaan, audit dan investasi juga terkena dampak dari aksi tersebut. Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terima Undangan Kim Jong-un, Putin akan Lakukan Kunjungan ke Korut

 

 

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima undangan Kim Jong-un untuk mengunjungi Korea Utara (Korut). Undangan itu disampaikan dalam jamuan makan malam setelah Putin menerima kunjungan Kim di Kosmodrom Vostochny, yakni situs peluncuran roket luar angkasa paling modern di Rusia, Rabu (13/9/2023) lalu.

“Kim mengundang Putin untuk berkunjung (ke Korut). Putin dengan senang hati menerima undangan tersebut,” ungkap Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis (14/9/2023), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

Peskov tak mengungkap kapan persisnya Putin akan melakukan lawatan ke Pyongyang. Dia hanya mengatakan bahwa Kim masih akan berada di Rusia selama beberapa hari ke depan. “Kunjungan Kim akan berlanjut selama beberapa hari lagi,” ucapnya.

Sebelumnya, kantor berita Korut, yakni Korean Central News Agency (KCNA), telah melaporkan bahwa Kim mengundang Putin untuk berkunjung ke Korut. “Di akhir resepsi (makan malam), Kim Jong-un dengan sopan mengundang Putin untuk mengunjungi Korut pada waktu yang tepat,” kata KCNA, dalam laporannya yang berbahasa Inggris, Kamis.

Dalam laporannya, KCNA menyatakan bahwa Putin menerima undangan kunjungan dari Kim. “Putin menerima undangan tersebut dengan senang hati dan menegaskan kembali keinginannya untuk selalu meneruskan sejarah dan tradisi persahabatan Rusia-Korut,” ungkap KCNA.

KCNA mengungkapkan, selama jamuan makan malam pada Rabu lalu, Putin mencatat bahwa hubungan bilateral Rusia-Korut selalu berorientasi pada hubungan persahabatan. Merspons hal itu, Kim menyatakan keinginannya untuk mengupayakan rencana jangka panjang bagi hubungan bilateral dengan Putin.

Dalam jamuan makan malam, Putin juga sempat menceritakan sejarah hubungan antara Rusia dan Korut. “Hubungan kita terjalin sejak perjuangan kemerdekaan Korea pada tahun 1945, ketika tentara (Uni) Soviet dan Korea bahu-membahu menghancurkan militer Jepang. Saat ini, kami juga berupaya memperkuat persahabatan dan hubungan bertetangga yang baik, bertindak atas nama perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan kita bersama,” kata Putin.

Putin mengungkapkan, dia masih ingat jelas kunjungan terakhir Kim ke Rusia, tepatnya ke Vladivostok, pada 2019. Kala itu, kata Putin, dia dan Kim melakukan diskusi tentang pengembangan hubungan bilateral. Menurut Putin, kunjungan terbaru Kim berlangsung dalam suasana yang benar-benar bersahabat.

Putin mengingatkan, tahun ini Rusia dan Korut merayakan peringatan yang sangat penting, yakni 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.“Uni Soviet adalah negara pertama yang mengakui Republik Rakyat Demokratik Korea (nama resmi Korut) yang baru diproklamasikan,” ujarnya.

Pada Rabu lalu, Kim Jong-un memuji pertemuannya dengan Putin. Kim berpendapat pertemuan tersebut merupakan batu loncatan untuk mempererat hubungan Pyongyang dengan Moskow. “Saya yakin pertemuan saya dengan Presiden Putin akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Kim dalam sebuah tayangan stasiun televisi Rusia.

Menurut Kim, saat ini Rusia sedang melakukan “perjuangan suci” melawan Barat. Dia menegaskan, Korut akan bekerja sama dengan Moskow melawan imperialisme. “Kami yakin bahwa tentara dan rakyat Rusia akan meraih kemenangan besar dalam perjuangan yang adil untuk menghukum kelompok jahat yang mengejar hegemoni, ekspansi, dan ambisi,” kata Kim kepada Putin dalam jamuan makan malam, dilaporkan laman TRT World.

Kim pun secara khusus memuji tentara Rusia yang dipandangnya heroik. Pernyataannya itu ditafsirkan sebagai pujian kepada personel militer Rusia yang sedang berperang di Ukraina. Kim kemudian menegaskan akan selalu mendukung Moskow. “Kami akan selalu bersama Rusia,” ujarnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post