News Komoditi & Global ( Selasa, 7 Oktober 2025 )

News  Komoditi & Global

                             (  Selasa,   7  Oktober  2025  )

Harga Emas Global Makin Mengkilap, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah, menembus di atas US$ 3.900 per ons troi pada perdagangan Senin (6/10/2025), didorong  meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) bulan ini serta ketidakpastian ekonomi dan politik di Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang.

Harga emas spot naik 1,8% menjadi US$ 3.956,19 per ons troi pada pukul 14.41 waktu New York, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian US$ 3.969,91. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 1,7% ke level US$ 3.976,3 per ons troi.

Analis Marex, Edward Meir, menilai reli emas dipicu perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang akibat kekhawatiran inflasi, serta berlanjutnya penutupan pemerintahan AS.

Situasi politik di Prancis makin tegang setelah Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, dan kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin.

Di sisi lain, penutupan pemerintahan AS memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih mengancam melakukan pemutusan hubungan kerja massal terhadap pegawai federal.

Sejauh tahun ini, harga emas telah melesat 50% dalam reli bersejarah yang ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, permintaan aset lindung nilai yang kuat, serta pelemahan dolar AS.

Harga emas spot pertama kali menembus level US$ 3.000 per ons pada Maret lalu, kemudian menembus US$ 3.800 pada akhir September.

“Fakta bahwa harga emas mendekati US$ 4.000 per ons menunjukkan adanya dana besar yang berupaya mendorongnya menembus level tersebut,” ujar Meir.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah dan situasi penuh ketidakpastian ekonomi.

Saat ini, investor memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dengan tambahan pemangkasan 25 bps diperkirakan menyusul pada Desember.

Dalam catatannya, UBS menyebutkan, “Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang mendukung reli emas lebih lanjut, dan kini memperkirakan harga emas dapat mencapai US$ 4.200 per ons pada akhir tahun ini.”

Selain emas, harga perak spot naik 1,4% ke US$ 48,66 per ons troi, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Sementara platinum menguat 1,4% menjadi US$ 1.626,75 per ons troi dan paladium melonjak 4,3% ke level US$ 1.315,17 per ons troi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harga Minyak Dunia Menguat Setelah OPEC+ Naikkan Produksi Lebih Rendah dari Perkiraan

 

Harga minyak dunia naik sekitar 1% pada perdagangan Senin (6/10/2025) setelah OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi pada November dengan jumlah yang lebih kecil dari perkiraan.

Keputusan ini meredam kekhawatiran soal penambahan pasokan, meski prospek permintaan yang lemah diperkirakan akan membatasi kenaikan harga dalam jangka pendek.

Harga minyak mentah Brent ditutup naik 94 sen atau 1,46% ke posisi US$65,47 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menguat 81 sen atau 1,33% ke level US$61,69 per barel.

 “Pasar menilai jumlah minyak yang benar-benar masuk ke pasar jauh lebih sedikit daripada yang diumumkan, mengingat beberapa anggota OPEC+ sudah berproduksi di kapasitas penuh,” kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates.

Sehari sebelumnya, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama Rusia dan sejumlah produsen kecil mengumumkan akan menaikkan produksi mulai November sebesar 137.000 barel per hari, sama seperti pada Oktober. Keputusan itu diambil di tengah kekhawatiran berlanjutnya potensi kelebihan pasokan.

Sebelum pertemuan, sumber menyebut Rusia mendorong kenaikan produksi sebesar 137.000 barel per hari untuk menjaga harga, sementara Arab Saudi menginginkan kenaikan dua, tiga, bahkan empat kali lipat demi mempercepat perebutan pangsa pasar.

Kenaikan produksi yang terbatas ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya ekspor Venezuela, kembalinya aliran minyak Kurdi melalui Turki, serta keberadaan minyak Timur Tengah yang belum terjual untuk pengiriman November.

Analis PVM Oil Associates, Tamas Varga, menambahkan Saudi Arabia tetap mempertahankan harga jual resmi minyak Arab Light untuk Asia tanpa perubahan.

Sejumlah sumber kilang di Asia yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan akan ada kenaikan harga, namun ekspektasi tersebut merosot karena pasokan minyak Timur Tengah yang meningkat, sehingga memangkas premi harga hingga ke level terendah dalam 22 bulan pada pekan lalu.

Dalam waktu dekat, sebagian analis memperkirakan musim perawatan kilang di Timur Tengah akan membantu membatasi harga.

Sementara itu, kilang minyak Kirishi di Rusia, salah satu yang terbesar, menghentikan unit pengolahan utama setelah serangan drone yang memicu kebakaran pada 4 Oktober. Pemulihan diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan, menurut dua sumber industri pada Senin.

Selain itu, ekspektasi lemahnya permintaan pada kuartal IV juga menjadi faktor yang menahan potensi kenaikan harga.

Administrasi Informasi Energi (EIA) AS pekan lalu melaporkan persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat naik lebih tinggi dari perkiraan pada pekan yang berakhir 26 September, seiring melemahnya aktivitas kilang dan permintaan.

“Jika produksi meningkat lebih stabil, penurunan harga minyak bisa terkendali. Saat ini banyak bergantung pada apakah ekonomi AS dapat kembali tumbuh sepanjang sisa 2025 hingga 2026, yang akan sangat membantu permintaan,” kata Chris Beauchamp, Kepala Analis Pasar IG Group.

 

 

 

 

 

 

Sentimen AI Dongkrak Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor

 

 Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat ke level peutupan tertinggi sepanjang masa meski ada shutdown AS, ditopang saham-saham terkait AI.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Senin (6/10/2025) waktu setempat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat ke level penutupan tertinggi sepanjang masa.  Sentimen investor terdorong oleh kesepakatan bisnis terkait kecerdasan buatan (AI), meski pemerintahan federal AS masih lumpuh akibat shutdown yang memasuki hari keenam. Melansir Reuters pada Selasa (7/10/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 63,31 poin atau 0,14% menjadi 46.694,97. Sementara itu, S&P 500 naik 24,49 poin atau 0,36% ke 6.740,28 dan Nasdaq Composite melonjak 161,16 poin atau 0,71% ke 22.941,67. Dari 11 sektor utama S&P 500, sektor consumer discretionary memimpin penguatan, sedangkan sektor properti mencatat penurunan terdalam. Saham chip memimpin reli setelah Advanced Micro Devices Inc. (AMD) mengumumkan akan memasok chip AI ke OpenAI dalam kesepakatan yang diperkirakan menghasilkan pendapatan puluhan miliar dolar per tahun. Kesepakatan itu juga membuka peluang bagi pembuat ChatGPT tersebut untuk membeli hingga 10% saham AMD. Saham AMD melonjak 23,7%, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor naik 2,9%.

Arah Wall Street Pekan Ini: Shutdown Pemerintah AS jadi Perhatian Investor Wall Street Tembus Rekor di Tengah Bayang-Bayang Shutdown Pemerintah AS RI Lanjutkan Perundingan Tarif di Tengah Shutdown AS, Begini Harapan Pengusaha “Pasar menunjukkan kekuatan di sektor teknologi dan consumer discretionary, meskipun di tengah shutdown pemerintahan,” kata Robert Pavlik, Senior Portfolio Manager Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut. Dia melanjutkan, investor masih tertarik pada saham-saham yang terkait perdagangan AI dan perusahaan yang mendukungnya. Namun, Pavlik menambahkan, reli AI pada akhirnya memiliki batas.  “Ini seperti gelombang, dan gelombang tidak akan berlangsung selamanya. Akan ada puncaknya, hanya saja kita tidak tahu saat ini berada di tahap mana," tambahnya. Shutdown pemerintahan AS yang berlanjut hingga hari keenam menunda publikasi sejumlah indikator ekonomi utama, membuat investor bergantung pada data sekunder non-pemerintah untuk memprediksi arah pemangkasan suku bunga The Federal Reserve. Sebagian pembuat kebijakan moneter memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuan karena inflasi masih tinggi. Namun, ada juga yang menilai pelemahan pasar tenaga kerja cukup menjadi alasan untuk pemangkasan. Pasar keuangan saat ini memperkirakan peluang hampir pasti, sebesar 94,6%, bahwa The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Oktober. Tanpa rilis data resmi pemerintah minggu ini, pelaku pasar memantau laporan kredit konsumen, permintaan hipotek, serta survei awal sentimen konsumen Universitas Michigan untuk Oktober. Pekan depan, laporan kinerja keuangan kuartal III/2025 diperkirakan menjadi katalis pasar, dimulai dengan hasil dari bank-bank besar AS. Menurut data LSEG, analis memperkirakan pertumbuhan laba agregat S&P 500 mencapai 8,8% secara tahunan pada periode Juli–September, naik dari proyeksi 8% di awal kuartal III.
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemerintahan Trump Siap PHK Massal Pegawai Federal Jika Negosiasi Anggaran Macet

 

Pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap pegawai federal jika pembicaraan dengan Partai Demokrat di Kongres untuk mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) tidak menunjukkan kemajuan.

Hal ini disampaikan oleh Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, dalam wawancara dengan program “State of the Union” di CNN pada Minggu (5/10).

“Presiden Trump dan (Direktur Anggaran Gedung Putih) Russ Vought sedang menyiapkan langkah-langkah jika harus bertindak, tetapi kami masih berharap hal itu tidak perlu dilakukan,” kata Hassett.

Shutdown yang kini memasuki hari kelima terjadi setelah Senat yang dikuasai Demokrat menolak rancangan undang-undang pendanaan jangka pendek yang akan menjaga operasional lembaga-lembaga federal hingga 21 November.

Trump: “Sudah Berlangsung Sekarang”

Ketika ditanya wartawan kapan PHK terhadap pegawai federal akan dimulai, Trump menjawab singkat tanpa memberikan rincian lebih lanjut: “It’s taking place right now.” (“Itu sedang berlangsung sekarang.”)

Kantor Manajemen dan Anggaran (Office of Management and Budget/OMB) — lembaga yang memainkan peran penting dalam upaya Trump memangkas ukuran pemerintahan federal — belum memberikan komentar resmi terkait rencana tersebut.

Tidak Ada Tanda Negosiasi

Hingga kini belum ada tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi antara Gedung Putih dan Kongres. Menurut Pemimpin Demokrat di Senat Chuck Schumer, solusi atas kebuntuan ini hanya bisa dicapai melalui dialog langsung antara Trump dan empat pemimpin kongres.

“Mereka menolak berbicara dengan kami,” kata Schumer kepada program “Face the Nation” di CBS.

Partai Demokrat menuntut perpanjangan permanen kredit pajak premi (premium tax credits) untuk membantu warga Amerika membeli asuransi kesehatan melalui Affordable Care Act (ACA), serta jaminan bahwa Gedung Putih tidak akan membatalkan secara sepihak pengeluaran yang telah disetujui dalam kesepakatan anggaran.

Fokus pada Reformasi Obamacare

Sementara itu, Pemimpin Mayoritas Senat John Thune menyatakan siap membahas kekhawatiran Demokrat, tetapi hanya jika mereka sepakat untuk membuka kembali pemerintahan terlebih dahulu.

Trump juga menegaskan minatnya dalam isu kesehatan, seraya menyoroti kebutuhan untuk memperbaiki ACA, atau yang dikenal dengan sebutan Obamacare.

“Kami ingin memperbaikinya agar bisa berfungsi. Obamacare telah menjadi bencana bagi rakyat, jadi kami ingin membuatnya benar-benar bekerja,” ujar Trump.

Pemungutan Suara di Senat

Upaya untuk mencapai kompromi sejauh ini masih buntu. Sejumlah anggota Senat dari kedua partai telah mengadakan pertemuan informal guna mencari titik temu, namun belum ada kemajuan nyata.

“Untuk saat ini, belum,” kata Senator Demokrat Ruben Gallego kepada CNN.

Senin ini, Senat dijadwalkan melakukan pemungutan suara kelima atas dua rancangan undang-undang pendanaan sementara — versi yang diajukan DPR yang dikuasai Partai Republik, serta versi alternatif dari Partai Demokrat. Namun, kedua usulan itu diperkirakan tidak akan mencapai ambang 60 suara yang dibutuhkan untuk lolos.

Dengan komposisi 53 kursi Republik dan 47 kursi Demokrat, para pemimpin Senat membutuhkan dukungan setidaknya delapan Demokrat untuk meloloskan rancangan undang-undang tersebut. Hingga kini, baru tiga anggota Demokrat yang menyatakan dukungan.

“Pilihan yang ada sangat jelas: buka kembali pemerintahan, atau hadapi konsekuensinya,” kata Thune dalam wawancara dengan Fox News Sunday Morning Futures.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS Rilis Desain Koin Trump untuk Peringatan 250 Tahun Kemerdekaan, Picu Kontroversi

 

Departemen Keuangan Amerika Serikat (U.S. Treasury) pada Jumat (3/10) merilis rancangan awal desain koin US$1 yang menampilkan Presiden Donald Trump, untuk memperingati 250 tahun deklarasi kemerdekaan AS pada tahun 2026.

Bagian depan desain memperlihatkan profil wajah Trump dengan tulisan “Liberty” di atasnya dan tahun “1776–2026” di bawahnya.

Sementara bagian belakang menampilkan Trump dengan tangan mengepal tinggi dan latar belakang bendera AS, serta tulisan “Fight, Fight, Fight” — mengacu pada seruan Trump sesaat setelah ia selamat dari upaya pembunuhan tahun lalu.

Gambar rancangan tersebut pertama kali dibagikan oleh Bendahara AS Brandon Beach di platform X (sebelumnya Twitter), sebelum kemudian dirilis secara resmi oleh Departemen Keuangan.

Pernyataan Resmi Treasury: “Simbol Ketangguhan Demokrasi”

“Meski desain final koin US$1 untuk peringatan semiquincentennial belum ditetapkan, rancangan awal ini mencerminkan semangat abadi bangsa dan demokrasi Amerika, bahkan di tengah tantangan besar,” ujar juru bicara Departemen Keuangan dalam pernyataan resminya.

Beach menambahkan bahwa informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah berakhirnya penutupan sementara pemerintahan (government shutdown) yang saat ini menghambat banyak kegiatan operasional federal akibat kebuntuan anggaran di Kongres.

Landasan Hukum dan Potensi Pelanggaran

Kongres AS pada tahun 2020 telah mengesahkan undang-undang yang mengizinkan Menteri Keuangan untuk mencetak koin US$1 edisi khusus 2026 dengan desain yang “melambangkan semiquincentennial AS” atau peringatan 250 tahun kemerdekaan negara tersebut.

Namun, muncul perdebatan sengit di media sosial setelah rancangan tersebut dipublikasikan. Hal ini karena undang-undang yang sama secara eksplisit menyebut bahwa “tidak boleh ada potret kepala dan bahu, atau potret seseorang yang masih hidup” dalam desain koin peringatan tersebut.

Desain rancangan saat ini menampilkan ilustrasi tubuh penuh Trump pada sisi belakang, yang menurut sejumlah pakar hukum secara teknis dapat menghindari larangan potret “kepala dan bahu” sebagaimana diatur dalam regulasi.

Aturan Lama: Larangan Wajah Tokoh Hidup di Uang AS

Sejak Undang-Undang tahun 1866, AS melarang penggunaan potret tokoh yang masih hidup pada uang kertas yang dicetak oleh Bureau of Engraving and Printing. Namun, aturan ini tidak langsung berlaku untuk koin, yang dicetak oleh U.S. Mint.

Selain itu, undang-undang koin sebelumnya — pertama kali disahkan pada 1792 dan beberapa kali diamandemen — juga melarang penggambaran presiden yang masih menjabat atau masih hidup pada koin US$1 yang secara khusus dibuat untuk menghormati presiden AS.

Meski begitu, larangan ini tidak mencakup koin yang diterbitkan untuk alasan lain, seperti peringatan nasional 250 tahun kemerdekaan.

Perbandingan dengan Koin Peringatan 1976

Sebagai perbandingan, pada perayaan 200 tahun kemerdekaan AS tahun 1976, Departemen Keuangan mengadakan kompetisi desain nasional dan memilih karya seorang mahasiswa seni rupa. Desain tersebut menampilkan Liberty Bell berdampingan dengan bulan, simbol kemerdekaan dan eksplorasi.

Sisi lainnya memperlihatkan mantan Presiden Dwight D. Eisenhower, yang wafat pada 1969, dan menjadi presiden pertama yang muncul di koin US$1 sejak 1971.

Ketika ditanya apakah Donald Trump telah melihat desain rancangan koin tersebut, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menjawab, “Saya tidak yakin apakah beliau sudah melihatnya, tetapi saya yakin beliau akan menyukainya.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekonomi Tumbuh Moderat, Bank of Japan Mempertahankan Proyeksi Ekonomi untuk 8 Wilayah

 

Bank of Japan mempertahankan proyeksi ekonominya untuk delapan wilayahnya dengan menyatakan bahwa perekonomian mereka pulih secara moderat atau meningkat, dan memangkas proyeksi untuk satu wilayah.

Mengutip Reuters, Senin (6/10/2025), beberapa wilayah menyebutkan perusahaan-perusahaan di wilayah mereka mengatakan bahwa mereka mungkin perlu mengurangi kenaikan upah jika tarif AS berdampak signifikan pada keuntungan mereka, demikian pernyataan BOJ dalam ringkasan laporan yang dibuat oleh para manajer cabang regionalnya.

Namun, wilayah lain melihat perusahaan-perusahaan memproyeksikan perlunya terus menaikkan upah karena kekurangan tenaga kerja, kenaikan upah minimum, dan kenaikan harga pangan baru-baru ini, demikian menurut ringkasan tersebut.

Menurut laporan tersebut, banyak perusahaan berencana untuk terus meningkatkan belanja modal guna merampingkan operasi dan memenuhi permintaan terkait teknologi informasi yang terus meningkat, meskipun beberapa berencana untuk menunda atau meninjau kembali rencana belanja mereka karena ketidakpastian atas dampak tarif AS.

Perdana Menteri Baru Prancis Sebastien Lecornu Mundur, Pasar Saham dan Euro Anjlok

 

Perdana Menteri baru Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada hari ini (6/10/2025), hanya beberapa jam setelah membentuk kabinet barunya. Pengunduran diri Lecornu terjadi setelah sekutu dan musuh politikya mengancam akan menggulingkan pemerintahannya.

Pengunduran diri Lecornu tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya, serta menandai krisis politik Prancis yang semakin dalam.

Bursa saham Prancis anjlok tajam, begitu pula euro, menyusul berita pengunduran diri tersebut.

Setelah berminggu-minggu berkonsultasi dengan berbagai partai politik, Lecornu, sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron, pada hari Minggu (5/10) menunjuk para menterinya, dan kabinet telah dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pertamanya pada Senin (6/10/205) sore.

Namun, susunan kabinet baru tersebut telah membuat marah para lawan maupun sekutu dari Lecornu. Di mana kabinet baru ini dianggap terlalu condong ke kanan atau tidak cukup, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama hal ini akan bertahan, di saat Prancis sudah terjerumus dalam krisis politik yang mendalam, tanpa ada satu kelompok pun yang memegang mayoritas di parlemen yang terpecah belah.

Lecornu menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Macron pada Senin pagi.

"Sebastien Lecornu telah mengajukan surat pengunduran diri Pemerintahannya kepada Presiden Republik, yang telah menerimanya," kata kantor pers Istana Elysee seperti dikutip dari Reuters.

Politik Prancis menjadi semakin tidak stabil sejak terpilihnya kembali Macron pada tahun 2022 karena tidak ada partai atau kelompok yang memegang mayoritas parlemen.

Keputusan Macron untuk mengadakan pemilihan parlemen dadakan tahun lalu memperdalam krisis dengan menghasilkan parlemen yang semakin terpecah belah. Lecornu, yang baru dilantik bulan lalu, adalah perdana menteri kelima Macron dalam dua tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dua Tahun Dibombardir Israel, Begini Data Lengkap Kehancuran di Gaza

 

 

Laporan terkini dari Kantor Media Pemerintah di Gaza menunjukkan betapa mengerikannya kehancuran yang disebabkan agresi Israel di Jalur Gaza setelah dua tahun dilancarkan. Hampir tak ada lagi layanan dan bangunan yang tersisa di wilayah tersebut.

Kantor itu mengumumkan dalam sebuah laporan bahwa tingkat kehancuran di wilayah kantong Palestina telah mencapai sekitar 90 persen, dua tahun setelah pendudukan Israel memulai perang genosida terhadap Jalur Gaza.  Kantor tersebut menggambarkan kehancuran tersebut sebagai “genosida berkelanjutan yang menargetkan manusia dan batu-batu.”

Palestine Chronicle melansir, menurut laporan tersebut, perang yang kini memasuki hari ke-730 itu telah menyebabkan lebih dari 2,4 juta warga Palestina mengalami genosida, kelaparan, dan pengungsian paksa.

Tentara Israel telah menguasai lebih dari 80 persen wilayah Jalur Gaza melalui serangan darat dan pemboman terus menerus, termasuk 136 serangan udara di wilayah Al-Mawasi, yang oleh Israel sendiri ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan yang aman.”

Sejak awal perang, Israel telah menjatuhkan lebih dari 200.000 ton bahan peledak di Gaza, menewaskan dan melukai ratusan ribu orang serta menghancurkan infrastruktur di wilayah kantong tersebut.

Korban Jiwa

Jumlah total korban syahid dan hilang mencapai 76.639 orang, termasuk 67.139 orang syahid yang tiba di rumah sakit dan 9.500 orang hilang, banyak yang masih terkubur di bawah reruntuhan. Di antara korban jiwa terdapat lebih dari 20.000 anak-anak, 12.500 wanita, dan 22.426 ayah.

Laporan tersebut juga mendokumentasikan pembunuhan 1.670 personel medis, 140 anggota pertahanan sipil, 254 jurnalis, 787 petugas polisi dan pekerja bantuan, serta 894 anggota komunitas olahraga.

Secara total, 39.022 keluarga telah menjadi korban pembantaian, sementara 2.700 keluarga telah musnah seluruhnya—dihapus dari catatan sipil—dan lebih dari 6.000 keluarga hanya menyisakan satu orang yang selamat.

Kantor tersebut melaporkan bahwa 460 warga Palestina, termasuk 154 anak-anak, meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi, 23 orang meninggal karena bantuan yang gagal, dan 17 orang, kebanyakan anak-anak, karena paparan dingin di kamp-kamp pengungsian. Lebih dari 12.000 keguguran tercatat karena kelaparan dan kurangnya layanan kesehatan.

Cedera dan penangkapan

Jumlah korban luka mencapai 169.583 orang, termasuk lebih dari 4.800 orang yang diamputasi, 1.200 kasus kelumpuhan, dan 1.200 kasus kebutaan. Sekitar 19.000 memerlukan rehabilitasi jangka panjang.

Laporan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa 6.700 warga sipil telah ditahan sejak dimulainya perang, termasuk 362 personel medis, 48 ...jurnalis, dan 26 pekerja pertahanan sipil.

Saat ini terdapat 21.193 janda akibat perang dan 56.348 anak yatim piatu, sementara lebih dari 2 juta orang telah tertular berbagai penyakit akibat pengungsian paksa, termasuk 71.000 kasus hepatitis.

Kesehatan dan pendidikan

Sebanyak 38 rumah sakit telah dibom atau tidak dapat dioperasikan, bersama dengan 96 pusat kesehatan, 197 ambulans, dan 61 kendaraan pertahanan sipil.  Sektor kesehatan diperkirakan mengalami kerugian langsung sebesar lima miliar dolar AS.

Sektor pendidikan hampir musnah: 95 persen sekolah di Gaza mengalami kerusakan, dan 90 persen bangunan kini memerlukan rekonstruksi penuh.  Sedikitnya 165 lembaga pendidikan hancur total dan 392 rusak sebagian. Lebih dari 13.500 pelajar, 830 guru, dan 193 akademisi tewas, sementara 785.000 pelajar masih kehilangan pendidikan.

Laporan tersebut mencatat penghancuran 835 masjid dan kerusakan sebagian pada 180 masjid lainnya, serta sasaran tiga gereja dan 40 kuburan.  Tentara Israel telah membangun tujuh kuburan massal di dalam rumah sakit dan menggali 529 jenazah di dalamnya.

Kehancuran infrastruktur dan kelaparan

Sekitar 268.000 unit rumah hancur total, 148.000 rusak berat, dan 153.000 rusak sebagian—menyebabkan 288.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. Hampir dua juta warga sipil terpaksa mengungsi, sementara 293 tempat penampungan dan pusat pengungsian menjadi sasaran.

Penyeberangan ke Gaza telah ditutup selama 220 hari berturut-turut, dan lebih dari 120.000 truk bantuan dan bahan bakar diblokir untuk masuk. Setidaknya 47 pusat distribusi makanan dan 61 fasilitas bantuan menjadi sasaran, dan 540 pekerja bantuan tewas. Lebih dari 2.600 orang yang mati syahid dan 19.000 orang terluka tercatat di “pusat bantuan AS/Israel.”

Kantor tersebut memperkirakan 650.000 anak menghadapi risiko kematian akibat kekurangan gizi, dan 40.000 bayi di bawah satu tahun terancam kelaparan akibat kekurangan susu formula.

Kehancuran infrastruktur Gaza hampir total. 725 sumur air hancur; Jaringan listrik sepanjang 5.080 kilometer dan jaringan air bersih serta saluran pembuangan limbah masing-masing sepanjang 700.000 meter; dan tiga juta meter jalan rusak.

Total, 247 gedung pemerintahan, 292 fasilitas olah raga, dan 208 situs peninggalan sejarah hancur. Sektor infrastruktur dan utilitas telah mengalami kerugian melebihi 1,4 miliar dolar di bidang listrik dan 2,8 miliar dolar di bidang transportasi dan komunikasi.

Pertanian dan Perikanan

Penjajah Israel telah menghancurkan 94 persen lahan pertanian di Gaza—dari total 178.000 dunam—dan 1.223 sumur pertanian.  Lebih dari 665 peternakan hewan dan unggas musnah, dan 85 persen rumah kaca hancur. Stok ikan telah dimusnahkan sepenuhnya.

Kantor Media Pemerintah memperkirakan total kerugian langsung awal sebesar 70 miliar dolar AS pada 15 sektor penting, termasuk: 28 miliar dolar AS di sektor perumahan; 6 miliar dolar AS di bidang jasa dan kota; 5 miliar dolar AS di bidang kesehatan; 4 miliar dolar AS di bidang pendidikan; 4 miliar dolar AS di bidang industri dan perdagangan; 2,8 miliar dolar AS di bidang transportasi dan komunikasi; 2 miliar dolar AS barang rumah tangga; 1,4 miliar dola AS di bidang listrik; dan 1 miliar dolar AS di lembaga keagamaan.

Mengakhiri pernyataannya, Kantor Media Pemerintah menekankan bahwa statistik ini “mencerminkan skala bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang dihadapi penduduk Gaza. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk “memikul tanggung jawab hukum dan moral dan segera bertindak untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Negosiasi Gaza: Hamas Minta 'Presiden Masa Depan Palestina' Marwan Barghouti Dibebaskan Israel

 

 

Hamas dilaporkan menuntut pembebasan sejumlah tokoh pejuang Palestina yang saat ini menjalani penahanan di Israel sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza. Diketahui, perundingan antara Hamas dan Israel akan dimulai Senin (6/10/2025) bertempat di Kairo Mesir.

Dilaporkan Times of Israel, Senin, sumber Channel 12 menyebutkan bahwa, di antara yang diminta Hamas untuk dibebaskan adalah Marwan Barghouti yang saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup atas keterlibatannya dalam aksi Intifada Kedua pada September 2000.

Barghouti hingga kini diyakini menjadi salah satu tokoh paling populer di kalangan rakyat Palestina. Dalam enam kali jajak pendapat yang digelar oleh Pusat Penelitian dan Survei Palestina antara September 2023 dan Mei 2025, Barghouti muncul sebagai kandidat saat responden ditanya siapa yang akan mereka pilih menjadi presiden jika Palestina merdeka.

Tokoh lainnya yang diminta Hamas untuk dibebaskan adalah pemimpin Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP) Ahmad Sa’adat, yang dihukum 30 tahun penjara sejak 2008 atas keterlibatannya dalam pembunuhan mantan Menteri Turisme Israel Rehavam Ze'evi pada 2001. Hamas juga menuntut pembebasan Ibrahim Hamed, yang sedang menjalani 45 kali masa seumur hidup lantaran mengorkestrasi pembunuhan sejumlah warga Israel, komandan Hamas di Tepi Barat, Abbas al-Sayed, yang mengotaki pengeboman Hotel Park di Netanya pada 2002, dan petinggi Hamas, Hassan Salemeh yang menjalani 48 kali masa seumur hidup atas tuduhan plot beberapa aksi bom bunuh diri.

Mengutip sumber Hamas, Channel 12 melaporkan bahwa, Hamas tidak akan menyerah dalam upaya membebaskan para tokoh tersebut meski harga yang harus dibayar adalah kegagalan dari proses perundingan di Kairo. Di Israel sendiri kini terdapat 303 tahanan yang menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Menteri Agrikultur Israel Avi Dichter kepada Channel 12 mengindikasikan Israel kemungkinan akan memenuhi tuntutan Hamas kecuali permintaan untuk membebaskan mereka yang terlibat pada aksi 7 Oktober 2023. Dichter mengatakan, pada masa lalu, Israel membebaskan beberapa tokoh termasuk pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, yang dua kali dibebaskan dari tahanan.

Pada 1985, Israel menukar Sheikh Ahmed Yassin dan 1.150 tahanan lain dengan tiga prajurit IDF yang disandera Hamas. Sempat ditahan kembali, Sheikh Ahmed Yassin kemudian dilepas pada 1997 sebagai bagian dari pertukaran dua anggota Mossad yang ditangkap di Yordania saat mencoba membunuh petinggi Hamas, Khaled Meshaal.

"Saya dua kali menyeretnya ke penjara dan sekali membawanya ke akhir hidupnya," kata Dichter yang pernah menjadi kepala Shin Bet saat Yassin dibunuh lewat serangan helikopter pada 2004.

Penarikan IDF

Masih menurut sumber Hamas kepada Channel 12, Hamas juga meminta jaminan bahwa IDF akan ditarik secara penuh dari Gaza dalam kerangka waktu yang jelas. Untuk proses penarikan awal, Hamas menuntut IDF menarik diri lebih jauh daripada yang tertera dalam peta yang ditunjukkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Ahad, atau sama dengan garis penarikan IDF saat gencatan senjata berlaku pada Januari 2025.

Sumber-sumber Palestina yang dekat dengan negosiator dikutip oleh lembaga penyiaran KAN, mengatakan, prioritas utama Hamas adalah kedalaman dan kerangka waktu dari penarikan pasukan IDF. Adapun, isu-isu jangka panjang seperti demiliterisasi Jalur Gaza tidak terlalu penting bagi pejuang Palestina.

Tim negosiasi Hamas dipimpin oleh Khalil al-Hayya dilaporkan secara simultan akan berkonsultasi dengan sebuah tim Otoritas Palestina, sebagai bagian dari awal mekanisme penentuan masa depan Gaza yang memasukkan Otoritas Palestina dalam pemerintahan. Pada Sabtu, pemimpin Otoritas Palestina menjanjikan reformasi lembaganya, termasuk formulasi dari sebuah konstitusi sementara dalam tiga bulan dan pemilu dalam satu tahun.

Menurut Channel 12, Abbas akan mengizinkan Hamas untuk ikut dalam pemilu hanya dengan syarat mereka mau mengakui eksistensi Israel. Sementara, dalam rencana Trump, Otoritas Palestina, yang dituduh Israel mengajarkan terorisme di sekolah dan membiayai kegiatan teroris, akan mengontrol Gaza hanya setelah "merampungkan program reformasinya."

Hingga waktunya tiba Otoritas Palestina berhak memerintah, Gaza akan dibawah pemerintahan transisi internasional bernama "Dewan Perdamaian" yang dipimpin langsung oleh Donald Trump. Rencana Trump itu diumumkannya pada Senin pekan lalu lewat konferensi pers bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa pejuang Palestina, Hamas akan menghadapi "kehancuran total!" jika tetap berusaha untuk berkuasa di Gaza. Hal itu diungkapkan Trump kepada CNN lewat pesan teks, dilansir Times of Israel, Ahad (5/10/2025).

Ditanya bagaimana jika Hamas tetap menolak untuk melucuti senjatanya dan menetapkan syarat-syarat tertentu dalam proses pembebasan sandera dan pertukaran tahanan, Trump menulis, "Kita akan mengetahuinya. Hanya waktu yang bisa menjawab!!!"

Hamas berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan untuk tetap memimpin Gaza. Tetapi, tidak menyetujui pelucutan total senjata mereka dan menuntut peran yang sama dalam negara Palestina masa depan.

Trump juga merespons "iya" saat ditanya apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam trek untuk melakukan apapun yang dibutuhkan untuk merealisasikan perdamaian.

Iran Sebut Kerja Sama Terkait Nuklir dengan IAEA tak Lagi Relevan

 

 

 

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi seperti dilaporkan Al Jazeera, Ahad (5/10/2025), mengatakan bahwa, kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) "sudah tidak lagi relevan" setelah negara-negara Barat menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Araghchi merujuk pada perjanjian Kairo yang belum lama ini ditekennya.

"Perjanjian Kairo tak lagi relevan bagi kerja sama kami dengan IAEA," kata Araghchi.

Perjanjian yang di tanda tangani Araghchi bersama Kepala IAEA Rafael Grossi itu berisi kerangka kerja untuk memulai kembali inspeksi dan pengawasan setelah Teheran sempat menyetopnya usai serangan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklir pada Juni 2025. Namun kemudian, perjanjian itu kehilangan signifikansinya setelah Inggris, Prancis, dan Jerman memicu sanksi kembali diterapkan PBB dengan tuduhan Iran melanggar komitmennya, klaim yang dibantah oleh Teheran.

"Tiga negara Eropa berpikir mereka memiliki jaminan di tangannya, mengancam untuk menerapkan sebuah snapback," kata Araghchi kepada dilpomat di Teheran.

"Sekarang mereka menggunakan tuas itu melihat hasilnya. Tiga negara Eropa telah menghapus peran mereka dan hampir menghilangkan pembenaran negosiasi untuk mereka."

Araghchi menambahkan bahwa, tiga negara Eropa itu "akan memiliki peran yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya" pada proses negosiasi terkait program nuklir Iran.

Standar ganda

Teheran telah menuduh IAEA menerapkan standar ganda, menilai badan itu gagal mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran meski Iran telah menjalankan berbagai kewajiban di bawah Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT). Negara-negara Barat, dipimpin Amerika Serikat dan didukung Israel, telah lama menuduh Iran mengejar pembuatan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah keras oleh Teheran.

Iran menegaskan, program nuklirnya untuk murni untuk proyek sipil dan mempertahankan hak untuk melakukan pengayaan uranium di bawah NPT. Beberapa anggota parlemen telah meminta Iran untuk menarik diri dari NPT sepenuhnya, namun Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa, Iran akan tetap berkomitmen terhadap perjanjian itu.

Araghchi mengatakan, "keputusan (Teheran) menyengkut kerja sama dengan IAEA akan diumumkan" tanpa mengelaborasinya, namun menegaskan bahwa "masih tersedia ruang untuk diplomasi".

Perundingan terkait program nuklir antara Iran dengan AS sempat berlangsung sejak April namun kemudian buyar setelah Israel melancarkan serangan pada Juni. Teheran lalu menuduh Washington menyabotase diplomasi dan menuntut jaminan dan pengakuan atas hak-hak mereka sebelumnya melanjutkan negosiasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemimpin Hamas Khalil Al-Hayya Perdana Tampil di Publik Usai Upaya Pembunuhan Gagal Israel

 

Kepala tim negosiasi Hamas, Khalil al-Hayya untuk kali pertama tampil di publik usai selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel terhadapnya di Doha, Qatar beberapa waktu lalu. Dalam sebuah klip video yang dirilis Hamas, pada Ahad (5/10/2025), Al-Hayya mengatakan, "Apa yang saya lihat pembunuhan dan perusakan di Gaza setiap hari membuat saya lupa akan rasa sakit atas kehilangan anak-anak saya dan orang tercinta lainnya."

Diketahui, upaya pembunuhan para pemimpin Hamas dilakukan oleh Israel pada 9 September. Hamas kemudian mengumumkan bahwa, negosiator yang dipimpin oleh Hayya selamat dari serangan, namun petinggi lain yakni Jihad Labad, putra Hayya, Homam al-Hayya, dan tiga ajudan tewas.

Saat ini dilaporkan negosiasi antara Israel dan Hamas soal gencatan senjata di Gaza akan dilanjutkan. Mesir pada Sabtu (4/10/2025) mengumumkan mereka akan menjadi tuan rumah perundingan yang akan dimulai pada Senin (6/10/2025) guna membahas detail dari pertukaran sandera dan tahanan di bawah koridor 20 poin rencana Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu mengonfirmasi bahwa dia telah memerintahkan tim negosiasi berangkat ke Mesir untuk menjalani perundingan yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari. Pada Jumat (3/9/2025) Hamas telah menyerahkan responsnya atas proposal Donald Trump lewat mediator, menyetujui pertukaran sandera dan tahanan namun menuntut pembahasan detail kesepakatan lainnya.

Agresi Israel di Gaza telah berlangsung hampir 2 tahun sejak Oktober 2023 dan telah membunuh 67 ribu warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Pengeboman nyaris tiada henti telah mengakibatkan Gaza tak lagi layak huni dan memicu bencana kelaparan dan meluasnya wabah penyakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari Turki hingga Belanda, Eropa Bergolak Dukung Gaza

 

 

Ratusan ribu orang di berbagai kota Eropa turun ke jalan pada Ahad (5/10/2025) untuk menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina dan upaya armada bantuan (flotilla) mencapai Gaza.

Seperti dilansir di AP, Ahad, Istanbul menjadi tuan rumah demonstrasi terbesar dari sejumlah aksi yang digelar di Turki. Rekaman memperlihatkan massa berjalan dari ikon kota Hagia Sophia menuju tepi Teluk Tanduk Emas (Golden Horn), tempat mereka disambut puluhan kapal yang dihiasi bendera Turki dan Palestina. Para peserta menyerukan solidaritas umat Muslim bagi rakyat Palestina setelah melaksanakan Sholat Dzuhur di depan bekas katedral Bizantium yang kini menjadi masjid itu.

Aksi-aksi ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi di kota-kota Eropa untuk menandai dua tahun genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah membunuh lebih dari 67 ribu warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang berada di bawah pemerintahan Hamas.

Di ibu kota Turki, Ankara, para demonstran membawa bendera dan poster yang mengecam genosida di Gaza. “Penindasan ini, yang dimulai sejak 1948, telah berlangsung selama dua tahun terakhir dan berubah menjadi genosida,” ujar Recep Karabal dari Palestine Support Platform di hadapan massa di kota Kirikkale, Turki utara.

Dukungan terhadap rakyat Palestina meluas di Turki yang mayoritas penduduknya Muslim. Presiden Recep Tayyip Erdogan dikenal sebagai salah satu pengkritik utama operasi militer Israel di Gaza.

Di Belanda, sekitar 250 ribu orang, banyak di antaranya berpakaian merah, berkumpul di Amsterdam untuk mendesak pemerintah mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel.

Aksi dan pawai di ibu kota Belanda itu berlangsung kurang dari empat pekan sebelum pemilihan umum nasional. Dua demonstrasi bertajuk Red Line di Den Haag awal tahun ini juga menarik puluhan ribu peserta.

Setelah memenuhi Lapangan Museum (Museumplein), massa berjalan melintasi pusat kota sambil membawa bendera Palestina dan simbol perdamaian. Sebuah poster bertuliskan “Pemerintah Memalukan.”

Pemerintah Belanda selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel, namun dalam beberapa bulan terakhir mulai lebih kritis seiring merosotnya dukungan internasional bagi Israel. Pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri David van Weel mengatakan kemungkinan kecil ia akan memberikan izin ekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel.

“Pertumpahan darah harus dihentikan. Dan sangat disayangkan kita harus berdiri di sini karena kita memiliki pemerintahan yang sangat lemah, yang tidak berani menarik garis merah. Itulah sebabnya kami hadir di sini, berharap hal ini membawa perubahan,” kata peserta aksi Marieke van Zijl.

Marjon Rozema, juru bicara Amnesty International yang turut menyelenggarakan aksi tersebut, menyerukan penggunaan semua cara ekonomi dan diplomatik untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel.

Demonstrasi di Bulgaria dan Maroko Tuntut Pembebasan Aktivis Flotilla

Di ibu kota Bulgaria, Sofia, para demonstran membawa poster bertuliskan “Gaza: Kelaparan adalah Senjata Perang” dan “Gaza adalah Kuburan Anak-Anak Terbesar.”

Penyelenggara mengatakan aksi itu dimaksudkan untuk memberi penghormatan kepada para pahlawan Global Sumud Flotilla, termasuk aktivis asal Bulgaria Vasil Dimitrov.

“Masyarakat kita — dan dunia — perlu mendengar bahwa kita berdiri bersama rakyat Palestina,” kata peserta Valya Chalamova.

Di Rabat, ibu kota Maroko, ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat turun ke jalan mendukung rakyat Gaza, banyak di antaranya mengenakan keffiyeh khas Arab. Sebuah bendera Israel dibakar di bagian depan pawai sementara massa menyerukan agar kerajaan membatalkan keputusan lima tahun lalu yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

Para demonstran juga menuntut pembebasan para aktivis flotilla, termasuk pembela hak asasi manusia asal Maroko Aziz Ghali, yang masih ditahan di penjara Israel.

Akhir Pekan Penuh Demonstrasi di Eropa

Sehari sebelumnya, setelah aksi besar-besaran di Spanyol, ribuan orang kembali turun ke jalan di berbagai kota menyerukan diakhirinya genosida dan penghentian hubungan dagang dengan Israel.

Aksi di Santiago dan Gijon di Spanyol utara menjadi yang terbesar, dengan beberapa ribu peserta. Di Gijon, sekelompok perempuan berbaris membawa bungkusan putih sebagai simbol jenazah anak-anak yang wafat di Gaza.

Demonstrasi Ahad ini berlangsung sehari setelah ratusan ribu orang berpawai di Roma, Barcelona, dan Madrid dalam gelombang kemarahan internasional terhadap kampanye militer Israel di Gaza yang telah berlangsung dua tahun. Aksi serupa berskala lebih kecil juga digelar di Paris, Lisbon, Athena, Skopje (Makedonia Utara), London, dan Manchester.

Hamas menyatakan telah menerima sebagian elemen dari rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri genosida dan kelaparan di Gaza.

Korban Serangan Sinagoga

Sementara itu di Inggris, ratusan orang berkumpul memperingati serangan Hamas tahun 2023 dan mengenang korban serangan di sebuah sinagoga di Manchester.

Massa berkumpul di depan Katedral Manchester, membawa bendera Israel dan Inggris serta poster yang menyerukan pembebasan sandera yang ditahan Hamas.

Sebuah spanduk memberikan penghormatan kepada dua pria yang tewas dalam serangan di sinagoga pada Hari Raya Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yahudi. Tertulis bahwa “keberanian mereka tidak akan pernah dilupakan.” Pelaku serangan ditembak mati polisi pada Kamis di luar Sinagoga Heaton Park Hebrew Congregation, setelah menabrakkan mobil ke pejalan kaki dan menyerang mereka dengan pisau.

Di Paris, ratusan orang juga turun ke jalan menyuarakan dukungan bagi para sandera yang masih ditahan Hamas. Banyak dari mereka membawa atau mengenakan bendera Israel sambil meneriakkan “Bebaskan sandera,” sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post