News Forex, Index & Komoditi ( Jumat, 16 Februari 2024 )

News  Forex,  Index  &  Komoditi

(  Jumat,   16  Februari  2024  )

Wall Street Membumbung, The Fed Berpotensi Pangkas Suku Bunga

 

Wall Street AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat dini hari, (16/2/2024), karena indikator retail sales turun lebih dari yang diperkirakan, menambah harapan The Federal Reserve akan segera mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Sebagai informasi, Indikator Retail Sales merupakan parameter untuk mengetahui level pengeluaran para konsumen untuk berbelanja barang-barang eceran. Data ini untuk mengukur ekonomi negara tersebut bergerak. Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel AS turun 0,8% pada bulan Januari, terbebani oleh penurunan di dealer mobil dan pompa bensin. Data tersebut membuat investor tidak terlalu stres terhadap data inflasi yang lebih panas dari perkiraan yang telah mengirim saham-saham melemah pada hari Selasa. “Investor menyambut baik fakta bahwa kita mendapat laporan ritel yang lebih lemah dari perkiraan,” kata Neville Javeri, manajer portofolio di Allspring Global Investments dikutip dari Reuters. "Mungkin konsumen melambat, mungkin ini menghilangkan angka CPI yang lebih tinggi yang kita lihat beberapa hari lalu." “Ini menunjukkan bahwa mungkin perekonomian mungkin sedikit lemah sehingga ini merupakan kabar buruk yang berpotensi menjadi kabar baik karena hal ini berarti The Fed kemungkinan besar akan menurunkan suku bunganya,” kata Thomas Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT. BACA JUGA Wall Street Kompak Naik, Angin Segar bagi IHSG Wall Street Anjlok Buntut Inflasi AS, Suku Bunga The Fed Turun Masih Jauh Wall Street Bervariasi jelang Rilis Data Inflasi Perkiraan untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin di bulan Mei naik tipis menjadi 40%, sementara peluang untuk bulan Juni berada di sekitar 79%, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara mencapai 212.000 untuk pekan yang berakhir 10 Februari, lebih rendah dari perkiraan 220.000. Pada hari Jumat, laporan indeks harga produsen (PPI) akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang perekonomian. S&P 500 (.SPX),  naik 29,05 poin, atau 0,58%, berakhir pada 5.029,67 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC),  naik 47,03 poin, atau 0,30%, menjadi 15.906,17. Dow Jones Industrial Average (.DJI), mem naik 350,07 poin, atau 0,91%, menjadi 38,774.73. Alphabet (GOOGL.O), mem turun 2,17% setelah perusahaan investasi Third Point membubarkan sahamnya di megacap. Saham Apple tertekan karena Berkshire Hathaway BRKa.N milik Warren Buffett memangkas kepemilikannya yang besar di pembuat iPhone dan Soros Fund Management membubarkan seluruh kepemilikannya. Namun sahamnya melambung di akhir perdagangan dan ditutup turun hanya 0,1%. Optimisme investor tumbuh karena 80,3% perusahaan S&P 500 kini telah melampaui ekspektasi pendapatan, menurut data LSEG, melampaui rata-rata tahunan sebesar 76%. CBRE Group (CBRE.N), mem melonjak 8,5% setelah memperkirakan laba tahunan sebagian besar di atas perkiraan, mendorong kenaikan di sektor real estate S&P 500 (.SPLRCR), mem. Wells Fargo (WFC.N), mem melonjak 7,2% setelah bank tersebut mengatakan Kantor Pengawas Mata Uang AS telah menghentikan perintah persetujuan tahun 2016 atas pelanggaran praktik penjualan bank. Sektor-sektor yang berkinerja buruk baru-baru ini seperti utilitas (.SPLRCU), , material (.SPLRCM),  dan energi (.SPNY),  mencatatkan keuntungan yang kuat. Indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil juga (.RUT), mem, maju 2,3%. Cisco Systems (CSCO.O), open  turun 2,43% karena mengumumkan rencana untuk memangkas 5% tenaga kerja globalnya dan menurunkan target pendapatan tahunannya. Deere & Co (DE.N), mem, pembuat peralatan pertanian terbesar di dunia, kehilangan 5,2% setelah memangkas perkiraan laba tahun 2024. West Pharmaceutical Services anjlok 14,1% setelah memperkirakan hasil setahun penuh di bawah perkiraan. Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 5,3 banding 1 di NYSE, sementara di Nasdaq, saham-saham maju melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,4 banding 1. Di bursa AS, 12,24 miliar lembar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 11,7 miliar dalam 20 sesi terakhir.

 

 

AS Bakal Kerahkan 5 Kapal Induk untuk Unjuk Kekuatan pada China

 

Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengerahkan lima kapal induk ke Pasifik barat tahun ini. Para analis mengatakan rencana itu sebagai unjuk kekuatan terhadap China dan Korea Utara (Korut). Tiga kapal induk Amerika sudah beroperasi di Samudra Pasifik bagian barat, dan dua lagi sedang dalam perjalanan. Kedatangan mereka akan menandai pertama kalinya lima dari 11 kontingen kapal induk Washington beroperasi di wilayah tersebut. Kapal induk USS Abraham Lincoln—bagian dari Armada Pasifik Angkatan Laut AS—terlihat keluar dari pelabuhan asalnya di San Diego, California, dan berlayar menuju Pasifik barat pada 5 Februari, menurut Fleet and Marine Tracker dari Institut Angkatan Laut AS. Kapal induk USS George Washington juga diperkirakan akan dikerahkan ke wilayah tersebut untuk menggantikan kapal induk USS Ronald Reagan, yang akan direlokasi dari Yokosuka, Jepang, untuk pemeliharaan di galangan kapal Angkatan Laut Puget Sound di Washington. Baca Juga AS Tak Takut dengan Rudal Pembunuh Kapal Induk DF-21 China USS George Washington adalah kapal induk bertenaga nuklir pertama yang dikerahkan ke Jepang, di mana ia bertugas dari tahun 2008-2015 sebelum digantikan oleh kapal induk USS Ronald Reagan untuk pengisian bahan bakar paruh baya di dua reaktornya, serta perbaikan, peningkatan dan modernisasi. Selain USS Ronald Reagan, kapal induk USS Carl Vinson dan kapal induk USS Theodore Roosevelt masing-masing ditempatkan di Guam dan Hawaii pada hari Senin lalu dan diperkirakan akan berada di Pasifik barat pada April hingga Juli. Bulan lalu, kelompok tempur USS Theodore Roosevelt dan USS Carl Vinson mengambil bagian dalam Multi-Large Deck Event dengan Jepang di Laut Filipina yang mencakup peningkatan operasi komunikasi maritim, operasi perang udara, dan operasi penerbangan lintas dek. "Latihan itu dimaksudkan untuk memperkuat operasi maritim terintegrasi di laut dan kesiapan tempur," kata Menurut Armada ke-7 Angkatan Laut AS. “Kita akan lebih mampu ketika kita bekerja sama untuk mengatasi tantangan keamanan maritim bersama,” imbuh Laksamana Muda Christopher Alexander, komandan Carrier Strike Group Nine USS Theodore Roosevelt. “Mampu secara konsisten melakukan operasi kompleks seperti ini menunjukkan fleksibilitas yang melekat pada Angkatan Laut AS untuk beroperasi kapan pun dan di mana pun yang kita pilih, memberikan pilihan yang fleksibel bagi negara dan sekutu kita untuk pencegahan dan pertahanan,” katanya. Juga pada bulan Januari, USS Carl Vinson melakukan latihan Angkatan Laut dengan Korea Selatan dan Jepang di Laut China Timur, menyusul penembakan rudal balistik jarak menengah oleh Korea Utara. Latihan trilateral tersebut terdiri dari pelayaran bersama, operasi komunikasi maritim tingkat lanjut, pelatihan operasi larangan maritim, latihan tempur udara, pertukaran staf, dan integrasi. “Kapal induk adalah salah satu aset yang paling terlihat dalam militer kita. Mengerahkan banyak kapal induk ke suatu wilayah mengirimkan sinyal yang sangat jelas kepada musuh,” kata Brian Hart, peneliti China Power Project di lembaga think tank Centre for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington, seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (15/2/2024). “Mengingat perang di Ukraina, konflik di Timur Tengah, dan serangan Houthi di Laut Merah, militer AS ingin memberikan sinyal bahwa mereka dapat menangani situasi tersebut sambil tetap fokus pada prioritas utama, yaitu Indo-Pasifik. " Benjamin Barton, profesor di kampus Universitas Nottingham di Malaysia, mengatakan pengerahan tersebut dimaksudkan untuk menandakan fokus Washington pada Indo-Pasifik, meskipun terjadi konflik di Eropa dan Timur Tengah. “Tampaknya ada beberapa alasan yang dipertaruhkan: yang pertama jelas untuk mengirimkan sinyal kuat kepada kekuatan sekutu—yang memberikan kepastian—dan saingan—dalam pencegahan—di Indo-Pasifik,” kata Barton. “[Juga] untuk menyatakan bahwa meskipun kebijakan luar negeri AS saat ini dipengaruhi oleh dua konflik strategis yang terjadi di luar Asia—agresi Rusia di Ukraina, situasi di Gaza—Indo-Pasifik masih berada di garis depan keprihatinan strategisnya," paparnya. Barton menambahkan, "Menahan china di kawasan ini tetap menjadi prioritas utama, bahkan jika hubungan bilateral telah membaik”. Collin Koh, peneliti senior di S. Rajaratnam School of International Studies Singapura, menganut pandangan Barton dan mencatat bahwa ketegangan di Taiwan, serta di Laut China Selatan dan semenanjung Korea belum berkurang. “Peningkatan pengerahan kapal induk, serta serangkaian pertempuran militer yang intens dengan sekutu dekat seperti Jepang, tampaknya dirancang untuk meyakinkan sekutu dan mitra regional, serta menghalangi musuh seperti China dan Korea Utara," kata Koh. Sementara belum ada tanda-tanda aktivitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang signifikan di Selat Taiwan sejak terpilihnya William Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berhaluan kemerdekaan di pulau itu bulan lalu sebagai presiden, hal ini dapat berubah dalam beberapa bulan mendatang. Ada proyeksi bahwa Beijing akan meningkatkan aktivitas militer menjelang hari pelantikan presiden Taiwan pada bulan Mei. Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah China, yang jika perlu dapat dikendalikan dengan kekuatan. Sebagian besar negara, termasuk AS, tidak mengakui pulau tersebut sebagai negara merdeka. Namun, Washington menentang segala upaya untuk mengambil alih Taiwan secara paksa dan berkomitmen untuk memasok senjata ke Taipei. “Kapal induk berpartisipasi dalam latihan untuk menunjukkan kesiapan tempur AS. Mereka mungkin berkumpul di wilayah tersebut sebagai respons terhadap pemilu Taiwan,” kata Timothy Heath, peneliti pertahanan internasional senior di lembaga think tank Rand Corporation yang berbasis di AS. “China kemungkinan tidak akan mengambil risiko melakukan tindakan koersif selama Tahun Baru Imlek, namun PLA bisa menjadi lebih mengancam Taiwan setelah Tahun Baru Imlek dan sekitar waktu pelantikan presiden Taiwan,” katanya. Di Laut China Selatan, ketegangan terus terjadi antara Beijing dan Manila terkait sengketa Scarborough Shoal, dan terjadi bentrokan antara Coast Guard kedua negara pada hari Senin. Provokasi Korea Utara terhadap AS dan sekutunya juga meningkat. Pada hari Rabu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah ke arah Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur. Menurut Barton, AS jelas memantau dengan cermat situasi di Selat Taiwan, di mana ia memperkirakan aktivitas militer PLA akan terus berlanjut sepanjang masa Lai menjabat. Dia menambahkan bahwa kepentingan strategis Laut China Selatan dan meningkatnya aktivisme dan sikap defensif Korea Utara juga menimbulkan kekhawatiran di wilayah tersebut. "Unjuk kekuatan Washington dirancang untuk menghalangi berbagai front sekaligus dan mengirimkan pesan mengenai kemampuannya untuk menjaga perdamaian dan status quo di kawasan dengan menghalangi kehadiran kekuatan militernya sendiri," kata Barton. “Saya pikir Washington ingin menekankan hal ini kepada Beijing dan negara-negara lain yang mengamati bahwa mereka dapat melakukan banyak tugas di beberapa titik strategis sekaligus. Pesannya adalah bahwa kemampuannya untuk bekerja di beberapa bidang harus dilihat sebagai kekuatan dan bukan kelemahan untuk dieksploitasi."

 

 

 

 

Semakin banyak warga Israel tidak yakin Israel bisa menang di Gaza

 

 

Sebuah jajak pendapat di Israel pada Rabu (14/2) menunjukkan bahwa masyarakat Israel semakin tidak yakin bahwa pemerintahnya bisa menang dalam operasi militernya di Jalur Gaza.

Survei yang dilakukan oleh Jewish People Policy Institute tersebut menggambarkan bahwa keyakinan masyarakat pada kemenangan Israel turun sebesar 20 persen dari Oktober 2023.

"Hanya setengah lebih sedikit kalangan responden Yahudi yang masih yakin kemenangan akan tercapai," demikian diungkapkan institut tersebut.

Survei menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah Israel turun dari 38 persen bulan lalu ke 34 persen. Tingkat kepercayaan terhadap petinggi militer juga semakin turun karena perang semakin berlarut tanpa ada tanda-tanda kemenangan.

Sementara itu, kepercayaan terhadap perdana menteri Benjamin Netanyahu yang sudah rendah sebelum Israel menyerang Jalur Gaza pada Oktober 2023 -- karena kebijakannya yang tidak populer soal reformasi hukum-- tetap tidak meningkat.

"Hanya 33 persen populasi Yahudi Israel yang memiliki keyakinan tinggi pada perdana menteri," kata institut tersebut.

Survei  juga mendapati bahwa hanya 30 persen warga Israel yang masih ingin pemilu digelar sesuai waktunya, sementara sepertiga lainnya menginginkan pemilu dimajukan sesegera mungkin.

Selain itu apabila diberi pilihan antara mengalahkan Hamas atau menyelamatkan sandera, 47 persen Yahudi Israel lebih memilih mengalahkan Hamas. Hanya 25 persen yang memilih menyelamatkan sandera.

Israel meyakini masih ada 134 warganya yang disandera di Gaza setelah militer Israel pada Senin (12/2) menyelamatkan dua sandera di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan setidaknya 28.576 rakyat Palestina dan mencederai 68.291 orang lainnya. Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel disebut tewas akibat serangan Hamas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, serta kelangkaan pada makanan, air bersih, dan obat-obatan.

 

 

DPR AS makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri

 

 

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, yang dituduh gagal menjalankan tugasnya menjaga perbatasan AS-Meksiko di selatan negara tersebut.

Usulan yang diputuskan melalui pemungutan suara pada Selasa (13/2) itu disetujui oleh 214 anggota DPR AS dan ditolak oleh 213 lainnya.

"Alejandro Mayorkas patut dimakzulkan dan Kongres AS memiliki kewajiban konstitusional untuk melakukannya," ucap Ketua DPR AS Mike Johnson dalam pernyataannya.

"Seperti pernyataan perang, pemakzulan juga bisa disebut sebagai wewenang paling besar yang dimiliki DPR AS," kata dia.

Meski demikian, kalangan pengkritik menyebut upaya pemakzulan di DPR AS tersebut tidak menemukan bukti pelanggaran berat yang membuat Mayorkas patut dimakzulkan. Mereka juga menyebut upaya tersebut adalah murni tindakan politis.

Mayorkas menjadi anggota kabinet AS kedua yang dimakzulkan dalam 250 tahun sejarah negara tersebut. Satu-satunya menteri AS lain yang dimakzulkan DPR AS adalah Menteri Perang William Belknap pada 1876 akibat skandal suap.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengecam anggota DPR AS dari Partai Republik yang mendukung pemakzulan atas "tindakan berat sebelah yang terang-terangan tidak konstitusional".

"Melepaskan solusi konkret ketika hal itu sangat rakyat butuhkan demi intrik politik semata bukanlah hal yang diharapkan rakyat AS terhadap pemimpinnya," kata Biden dalam pernyataannya.

"Kongres AS perlu bertindak untuk memberi saya, Menteri Mayorkas, dan pemerintahan saya perangkat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani situasi di perbatasan," tegasnya.

Setelah DPR AS gagal menyetujui kesepakatan untuk memperketat pengamanan perbatasan pekan lalu, Partai Demokrat menyebut rivalnya di DPR, Partai Republik, tidak punya keinginan memperbaiki keamanan perbatasan dan memanfaatkan isu itu hanya untuk kampanye politik. 

Setelah Mayorkas dimakzulkan, proses selanjutnya dijalankan oleh Senat AS --yang dikuasai Demokrat. Senat akan mengadili tuduhan pemakzulan terhadap Mayorkas sebagai tindak lanjut hasil voting di DPR.
 
Meski demikian, sebagian besar senator tidak menunjukkan minat meneruskan proses tersebut. Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, juga berkata pemakzulan Mayorkas tersebut adalah tindakan "pura-pura".

 

Serangan 'drone' Israel hantam apartemen di Lebanon

 

 

Pesawat nirawak (drone) Israel menyerang sebuah apartemen di Kota Nabatieh di Lebanon selatan pada Rabu (14/2) malam, menurut laporan kantor berita milik pemerintah Lebanon (NNA).

“Serangan udara Israel menghantam sebuah hunian apartemen di gedung tiga lantai yang berdekatan dengan Stasiun Palestina di Jalan Marjayoun di Kota Nabatieh," kata NNA. 

"Sebuah drone meluncur ke arah apartemen tersebut hingga menyebabkan kerusakan parah dan mengakibatkan luka-luka di antara penghuni gedung,” lapor NNA, menambahkan.

NNA kemudian melaporkan bahwa empat anggota dari satu keluarga tewas dalam serangan udara tersebut.

Menurut stasiun televisi satelit Al-Manar, yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah Lebanon, apartemen yang diincar  terletak dekat SMA Hassan Kamel Al Sabbah.

Pihak berwenang Israel sejauh ini belum mengeluarkan komentar apa pun mengenai serangan udara itu.

Setelah insiden tersebut, Gubernur Nabatieh Hwaida Turk mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa kantor dan departemen pemerintah di provinsi tersebut akan ditutup pada Kamis.

Keputusan penutupan, katanya, diambil untuk memastikan keselamatan para karyawan di tengah serangan Israel yang berulang kali terjadi.

Sebagian besar sekolah dan institut di Nabatieh dan sekitarnya juga mengumumkan akan ditutup pada Kamis untuk menjamin keselamatan siswa.

Pada Rabu di Lebanon selatan, seorang wanita dan dua anak tewas dalam serangan udara Israel di Desa Al-Sawaneh di Distrik Marjayoun di Kegubernuran Nabatieh. Beberapa kota juga menjadi sasaran penembakan intens Israel.

Ketua dewan eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, mengancam Israel dengan pembalasan atas serangan-serangan di wilayah Lebanon selatan. Ia menegaskan bahwa tindakan seperti itu “tidak boleh dibiarkan begitu saja.”

Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel, di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Ketegangan di perbatasan berlangsung di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 28.500 orang.

 

 

Klinik Doctors Worldwide di Gaza hancur akibat serangan Israel

 

Sebuah klinik Dokter Sedunia (Doctors Worldwide) di Gaza hancur akibat serangan pasukan Israel, menurut pernyataan asosiasi dokter tersebut di media sosial X pada Rabu (14/2) malam.

Menurut pernyataan itu, klinik tersebut dikosongkan setelah Israel memulai serangan pada 7 Oktober 2023, dan tim mereka terus bertugas di Rumah Sakit Kuwait di Gaza selatan. 

Doctors Worldwide menyatakan pengiriman pasokan medis dan bantuan terus berlanjut dari Mesir melalui Penyeberangan Rafah, karena stok medis dan kebutuhan sehari-hari di Gaza menipis.

Pernyataan juga menekankan bahwa akibat serangan baru-baru ini, sebanyak 30 rumah sakit, 53 pusat kesehatan, 150 institusi kesehatan, dan 122 ambulans di Gaza tidak dapat memberikan layanan.

Sejak 2015, menurut pernyataan itu, Doctors Worldwide memberikan layanan kesehatan di wilayah pusat kota Gaza, dan mencatat bahwa klinik tersebut hancur total akibat serangan pasukan Israel.

Sejak awal serangan Israel, organisasi tersebut telah menjangkau lebih dari 113.000 warga Gaza melalui layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan maupun distribusi pasokan penting, seperti obat-obatan, peralatan kebersihan, makanan pokok, serta popok untuk bayi dan pasien.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel ke Palestina telah menewaskan lebih dari 28.500 orang dan menyebabkan kerusakan massal dan terbatasnya bahan-bahan kebutuhan pokok.

 

 

 

Warga Palestina Kelaparan, Warga Israel Malah Minta Bantuan ke Gaza Dihentikan

 

Organisasi hak asasi manusia dan lembaga kemanusiaan menyuarakan risiko kelaparan di Gaza. Menurut organisasi-organisasi itu, kelaparan menyebar dengan cepat selama pengepungan Israel di kantung permukiman Palestina tersebut.

Namun, sejumlah orang Israel melihat bantuan terbatas yang diizinkan Israel masih terlalu banyak. Puluhan pengunjuk rasa Israel menggelar protes mendesak memblokir bantuan-bantuan tersebut.

Di perbatasan Israel-Mesir, Nitzana-el Ouga, Rachel Touitou mengatakan ia bergabung dengan para demonstran untuk menghentikan bantuan ke Gaza karena ia menentang memberikan makanan kepada musuh.

Touitou bersikeras, meskipun tidak ada bukti atas klaimnya, bantuan kemanusiaan tersebut diberikan kepada Hamas. Ia menilai badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA bukanlah pemain yang sah dalam pemberian bantuan ke Gaza.

"Hal ini tidak bisa terus berlanjut. Penduduk Israel mengatakan tidak lagi. Hari ini kami bersama keluarga para sandera. Kami memiliki keluarga para pejuang yang saat ini sedang bertempur di Gaza," katanya pada Aljazirah, Rabu (14/2/2024).

"Kami tidak bisa memberi mereka makanan yang baik dan terutama bahan bakar," tambahnya.

Sebelumnya pada hari itu, Organisasi-organisasi kemanusiaan termasuk Save the Children, memperingatkan setiap hari kelaparan di Gaza bertambah karena berlanjutnya pertempuran dan blokade di Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al-Maliki mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin memperpanjang perang di Gaza demi karier dan masa depan pribadinya.

"Sangat jelas dia tidak peduli dengan nasib, kehidupan, orang-orang yang tidak bersalah baik di Israel maupun di Palestina, para sandera Israel dan orang-orang Palestina yang tidak bersalah di Gaza," kata al-Maliki saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Siprus di Nicosia.

"Ini adalah sesuatu yang harus kita sesalkan dan kita harus benar-benar menentangnya," tambahnya.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mencegah eskalasi lebih lanjut (dan) perpanjangan perang, untuk membuka front lain, baik di Tepi Barat atau di Lebanon selatan."

 

 

Spanyol dan Irlandia Minta Komisi Eropa Selidiki Kepatuhan HAM Israel di Gaza

 

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar telah meminta Komisi Eropa untuk segera meninjau apakah Israel memenuhi kewajiban hak asasi manusianya di Jalur Gaza. Mereka menyuarakan keprihatinan dan kekhawatiran atas serangan Israel ke kota Rafah yang kini dihuni lebih dari 1,4 juta pengungsi.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis di web pemerintah Spanyol pada Rabu (14/2/2024), Sanchez dan Varadkar mengungkapkan mereka sangat prihatin atas memburuknya situasi di Gaza. Menurut mereka, perluasan operasi militer Israel di wilayah Rafah merupakan ancaman serius yang harus segera ditangani komunitas internasional.

 “Mengingat situasi kritis di Rafah, pemerintah Spanyol dan Irlandia mengirim surat kepada Komisi Eropa memintanya melakukan penyelidikan mendesak mengenai apakah Israel memenuhi kewajibannya untuk menghormati hak asasi manusia di Gaza,” kata Sanchez dan Varadkar, dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

Komisi Eropa mengonfirmasi telah menerima surat yang dikirim Sanchez dan Varadkar. “Kami mendesak semua pihak terkait Israel untuk menghormati hukum internasional dan kami mencatat bahwa harus ada rasa hormat, harus ada akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional,” ujar seorang juru bicara Uni Eropa.

Dua pekan lalu, Leo Varadkar mengatakan dia sedang melakukan pembicaraan dengan kepala pemerintahan Uni Eropa lainnya untuk meninjau Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel (EU-Israel Association Agreement). Peninjauan dilakukan karena Israel mungkin melanggar klausul hak asasi manusia dalam perjanjian tersebut.

Perjanjian berusia 23 tahun itu menetapkan kerangka kerja perdagangan bebas barang, jasa dan modal, berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. Sejauh ini, hanya Spanyol dan Irlandia yang telah menyatakan dukungan mereka terhadap peninjauan tersebut.

Varadkar mengatakan beberapa negara Uni Eropa juga membicarakan kemungkinan pengakuan bersama atas negara Palestina. Irlandia telah lama memperjuangkan hak-hak Palestina. Para menterinya berulang kali mengatakan bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina. Spanyol juga berulang kali menganjurkan pengakuan negara Palestina.

 

 

 

 

 

Hindari Konsekuensi Mengerikan Seperti Nakba, Abbas Minta Hamas Sepakati Gencatan Senjata

 

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Hamas segera menyetujui proposal gencatan senjata dengan Israel, termasuk di dalamnya pertukaran antara sandera Israel dan tahanan Palestina. Abbas berpendapat, hal itu penting guna menghindari konsekuensi fatal yang harus ditanggung warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk mereka yang mengungsi di kota perbatasan Rafah.

"Kami menyerukan gerakan Hamas untuk segera menyelesaikan kesepakatan tahanan, untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana bencana lainnya dengan konsekuensi yang mengerikan, yang tidak kalah berbahayanya dengan Nakba tahun 1948, serta menghindari serangan pendudukan terhadap kota Rafah yang akan menimbulkan ribuan korban, penderitaan dan pengungsian bagi rakyat kita," kata Abbas, Rabu (14/2/2024), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

Arab bekerja secara serius guna menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas. Dia mengingatkan bahwa ratusan warga Gaza terbunuh setiap hari jika tak ada tindakan yang diambil untuk menghentikan perang.

"Kami menganggap semua orang bertanggung jawab atas hambatan apa pun dari pihak mana pun yang dapat mengganggu kesepakatan itu, karena hal-hal tersebut tidak lagi dapat ditoleransi, dan sudah waktunya bagi semua orang untuk memikul tanggung jawab," ucap Abbas.

"Sekali lagi, kami menyerukan kepada semua orang, terutama gerakan Hamas, untuk segera menyelesaikan kesepakatan sehingga kita dapat melindungi rakyat kita dan menghilangkan semua hambatan," kata Abbas.

Negosiasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang berlangsung di Kairo, Mesir, telah memasuki hari kedua pada Rabu. Seorang sumber Hamas mengungkapkan, pihaknya telah mengutus delegasi ke Kairo untuk bertemu perwakilan Mesir dan Qatar yang bertindak sebagai mediator.

Pada Selasa (13/2/2024) lalu, delegasi Israel sudah terlebih dulu mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Qatar dan Mesir. Direktur CIA William Burns dan Kepala Mossad David Barnea terlibat dalam pembicaraan pada Selasa kemarin.

"(Negosiasi) berjalan konstruktif dan bergerak ke arah yang benar," ungkap Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby menggambarkan pembicaraan di Kairo.

Dalam negosiasi tersebut, para pihak berupaya menyepakati jeda pertempuran sebelum Israel melanjutkan serangan darat skala penuh ke kota Rafah di perbatasan Gaza-Mesir. Saat ini terdapat 1,4 juta pengungsi Palestina di kota tersebut. PBB telah memperingatkan, operasi militer apa pun ke Rafah dapat mengakibatkan pembantaian.

 

 

Putin Lebih Pilih Biden Menangkan Pilpres AS karena Lebih Mudah Diprediksi

 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan, negaranya lebih condong memilih Joe Biden untuk kembali mengisi kursi nomor satu di Gedung Putih. Dia menyebut Biden lebih berpengalaman daripada Donald Trump yang kemungkinan akan menjadi lawannya dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada November mendatang.

“Biden, dia lebih berpengalaman, lebih mudah diprediksi, dia adalah politisi dari formasi lama. Tapi kami akan bekerja sama dengan pemimpin AS mana pun yang dipercaya oleh rakyat Amerika,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan seorang koresponden televisi pemerintah Rusia saat menjawab pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi pilihan lebih baik antara Biden dan Trump dari sudut pandang Moskow, Rabu (14/2/2024).

Putin pun sempat ditanya tentang kondisi kesehatan Biden yang mulai dipertanyakan dan dikhawatirkan beberapa pihak. “Saya bukan seorang dokter dan menurut saya tidak pantas untuk mengomentari hal itu,” ujarnya.

Kendati demikian, Putin berpendapat, isu tentang kesehatan Biden muncul ketika kampanye pemilu semakin cepat di AS dan arah yang diambil semakin tajam. Putin menambahkan, isu kesehatan Biden juga beredar ketika mereka berdua bertemu di Swiss pada Juni 2021. Namun, Putin menekankan, saat itu dia melihat kondisi Biden cukup sehat.

“Mereka berbicara tentang dia (Biden) yang tidak mampu, tapi saya tidak melihat hal seperti itu. Ya, dia mengintip surat-suratnya. (Tapi) sejujurnya, saya (juga) mengintip surat-surat saya, bukan masalah besar,” kata Putin.

Namun terlepas dari kondisi kesehatannya, Putin merasa bahwa memang ada kebijakan-kebijakan dari pemerintahan Biden yang salah. Hubungan AS-Rusia merosot ke level terendah sejak berakhirnya Perang Dingin. Hal itu salah satunya dipicu oleh konflik di Ukraina. Washington diketahui menjadi pendukung utama Kiev dalam perang tersebut. “Saya yakin posisi pemerintahan saat ini sangat cacat dan salah, dan saya telah memberi tahu Presiden Biden tentang hal itu,” ujar Putin.

Putin kembali menegaskan bahwa alasannya mengerahkan pasukan ke Ukraina adalah untuk melindungi keamanan nasional Rusia. Sebab Kiev berupaya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Selain itu, Putin berpendapat bahwa Moskow terpaksa mengambil tindakan setelah Kiev dan sekutu-sekutunya menolak memenuhi perjanjian tahun 2015 yang memberikan lebih banyak kekuasaan ke wilayah di Ukraina timur, tempat kelompok separatis yang didukung Moskow melancarkan pemberontakan pada 2014.

“Kami hanya bisa menyesal karena kami tidak bertindak lebih awal, karena mengira kami berurusan dengan orang-orang baik,” ucap Putin.

Bulan lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menolak hampir seluruh klaim Ukraina yang menyebut Rusia melanggar Konvensi Internasional untuk Pemberantasan Pendanaan Terorisme. Kiev menuduh Moskow mendanai kelompok separatis di wilayah Ukraina timur, yakni Luhansk dan Donetsk.

Dalam putusannya pada 31 Januari 2024, Presiden ICJ Joan Donoghue mengatakan, Rusia belum memenuhi kewajibannya hanya pada satu ketentuan konvensi. “Rusia gagal memenuhi kewajibannya untuk melakukan penyelidikan terhadap individu-individu yang diduga mendanai terorisme di Ukraina,” ujarnya, dikutip laman Anadolu Agency.

ICJ mengungkapkan, hanya bantuan tunai yang dapat dianggap sebagai dukungan bagi kelompok yang diduga teroris berdasarkan ketentuan konvensi internasional mengenai pendanaan terorisme. “(Ini) tidak termasuk cara-cara yang digunakan untuk melakukan aksi terorisme, termasuk senjata atau kamp pelatihan,” kata ICJ dalam putusannya

“Akibatnya, dugaan pasokan senjata ke berbagai kelompok bersenjata yang beroperasi di Ukraina... berada di luar cakupan materi konvensi ICSFT (International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism),” tambah ICJ.

Ukraina juga menuding Rusia melakukan diskriminasi rasial sehubungan dengan perlakuannya terhadap minoritas Tatar dan penutur bahasa Ukraina di wilayah Krimea. Namun ICJ menolak tuduhan tersebut. “Pengadilan menolak semua klaim Ukraina lainnya sehubungan dengan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial,” demikian bunyi putusan ICJ.

Kendati demikian, ICJ menambahkan bahwa Rusia, dengan menerapkan sistem pendidikannya di Krimea setelah tahun 2014 (pasca pencaplokan Krimea,-red), sehubungan dengan pendidikan sekolah dalam bahasa Ukraina, telah melanggar kewajibannya berdasarkan Pasal 2 dan 5 Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial.

Dalam tuntutannya, Kiev juga meminta Rusia memberikan kompensasi kepada seluruh warga sipil yang terjebak dalam konflik di wilayah timur Ukraina. Kiev pun menuntut Rusia membayar kompensasi kepada para korban Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di wilayah timur Ukraina pada Juli 2014. Namun ICJ tak mengabulkan gugatan tersebut. “(ICJ) menolak semua pengajuan lain yang dibuat oleh Ukraina,” katanya.

Kasus terkait gugatan Ukraina kepada Rusia dimulai pada 2017 dan telah berlangsung lama di Aula Besar Kehakiman ICJ. Ribuan halaman dokumen diserahkan kepada panel hakim selama persidangan. Pada 2017, ICJ menolak permintaan awal Kiev mengenai tindakan darurat untuk menghentikan pendanaan Rusia terhadap kelompok separatis di wilayah timur negaranya.

Putusan ICJ final atau tanpa banding dan bersifat mengikat. Namun ICJ tak memiliki kuasa untuk menegakkan putusannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post