News Forex, Index & Komoditi ( Rabu, 31 Juli 2024 )

            News  Forex,  Index  &  Komoditi

   (  Rabu,  31  Juli  2024  )

Harga Minyak Dunia Melemah ke Level Terendah dalam 7 Minggu

 

Harga minyak anjlok sekitar 1% hingga menetap di level terendah dalam tujuh minggu karena investor khawatir bahwa permintaan dari China dapat melemah. Di sisi lain, OPEC+ tampaknya akan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan pasokan.

Selasa (30/7), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2024 ditutup turun US$ 1,15, atau 1,4% ke US$ 78,63 per barel.

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2024 juga ditutup melemah US$ 1,08 atau 1,4% menjadi US$ 74,73 per barel.

Itu adalah penutupan terendah untuk kedua minyak mentah acuan sejak 5 Juni dan membuat keduanya berada dalam wilayah oversold secara teknis untuk hari kedua.

Harga minyak mentah berjangka AS untuk diesel dan bensin juga ditutup pada level terendah sejak awal Juni.

Aktivitas manufaktur di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, kemungkinan menyusut untuk bulan ketiga pada bulan Juli, menurut jajak pendapat Reuters.

Para pemimpin China telah berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi perekonomian, tetapi investor memperkirakan langkah-langkah tersebut akan terbatas karena rapat kebijakan Pleno Ketiga sebagian besar menegaskan kembali tujuan yang ada.

Di Lebanon, serangan udara Israel menargetkan seorang komandan senior Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, dalam apa yang disebut militer Israel sebagai pembalasan atas serangan roket lintas batas selama akhir pekan yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja.

Beberapa analis mengatakan, tanggapan terukur Israel dapat menandakan kesepakatan sudah dekat di Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas memiliki "potensi untuk (menghilangkan) US$ 4 hingga US$ 7 (per barel) premi risiko dari pasar," kata Bob Yawger, Director of Energy Futures Mizuho, dalam sebuah catatan.

Pada hari Kamis (1/8), menteri utama dari OPEC+, akan bertemu untuk meninjau pasar, termasuk rencana untuk mulai menghentikan beberapa pemangkasan produksi mulai bulan Oktober. Tidak ada perubahan yang diharapkan saat ini.

Di sisi lain, data mingguan penyimpanan minyak Amerika Serikat (AS) akan dirilis dari kelompok perdagangan American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu.

Analis memperkirakan, perusahaan energi AS menarik sekitar 1,1 juta barel minyak mentah dari penyimpanan selama minggu yang berakhir pada 26 Juli.

Jika benar, itu akan menjadi pertama kalinya stok minyak mentah AS turun selama lima minggu berturut-turut sejak Januari 2022.

Sedangkan, lowongan pekerjaan AS turun sedikit pada bulan Juni dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi, menunjukkan pasar tenaga kerja terus mendingin, yang menurut analis membuat kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih besar.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil pada pertemuan 30-31 Juli dan mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga dapat dimulai segera setelah pertemuan bank sentral pada bulan September.

The Fed menaikkan suku bunga secara agresif pada tahun 2022 dan 2023 untuk menjinakkan lonjakan inflasi. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

AS sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap anggota OPEC Venezuela menyusul hasil yang disengketakan dalam pemilihan presiden negara Amerika Selatan tersebut.

Kemenangan Presiden Nicolas Maduro dalam pemilihan umum Venezuela terakhir "merupakan hambatan bagi pasokan global, karena hal ini dapat mengakibatkan sanksi AS yang lebih ketat," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, memperkirakan skenario seperti itu dapat memangkas ekspor Venezuela sebesar 100.000-120.000 barel per hari.




















 

Wall Street Tergelincir: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah

 

Wall Street tergelincir dengan dua dari tiga indeks utama ditutup melemah. Di mana, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah karena terbebani oleh saham chip dan megacap yang koreksi jelang laporan kinerja dari perusahaan teknologi besar di pekan ini. Tetapi, indeks Dow berhasil memperoleh kenaikan yang moderat.

Selasa (30/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 203,40 poin atau 0,5% menjadi 40.743,33, indeks S&P 500 melemah 27,10 poin atau 0,5% ke 5.436,44 dan indeks Nasdaq Composite melemah 222,78 poin atau 1,28% ke 17.147,42.

Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 naik 0,35% dan indeks S&P value 500 juga menguat 0,52%, didorong oleh saham sektor keuangan yang melonjak 1,19% untuk mengungguli pasar yang lebih luas.

Hal ini memperpanjang rotasi baru-baru ini dari saham yang lebih mahal karena pasar telah memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini karena tanda-tanda inflasi yang moderat.

Di sisi lain, sektor Energi naik 1,54%, dan keuangan adalah sektor dengan kinerja terbaik dari 11 sektor utama pada indeks S&P. Sementara sektor teknologi melemah 2,2%, dan menjadi yang terlemah pada sesi ini.

Saham megacap turun minggu lalu karena kinerja Tesla yang mengecewakan dan perkiraan pengeluaran Alphabet yang lebih tinggi, yang mendorong aksi jual pasar secara luas.

Microsoft, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai pelopor dalam persaingan kecerdasan buatan, melemah 0,89% menjadi US$ 422,92 menjelang kinerja kuartalannya. Setelah bel penutupan, pembuat perangkat lunak itu turun sekitar 5% setelah melaporkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi pertumbuhan kuartalan dalam layanan komputasi awan Azure.

Pembuat chip Nvidia, yang dianggap sebagai penerima manfaat utama dari potensi pertumbuhan AI dan pemain terbaik kedua dalam indeks S&P 500 di tahun ini, anjlok 7,04% ke US$ 103,73, membebani saham chip lainnya sehingga menyeret indeks semikonduktor Philadelphia turun 3,88%.

Nama-nama megacap lainnya seperti Apple, Amazon.com dan Meta Platforms, semuanya akan melaporkan kinerja keuangan di minggu ini. Apple naik tipis 0,26% menjadi US$ 218,80, tetapi Amazon turun 0,81% ke US$ 181,71 dan Meta melemah 0,54% ke US$ 463,19 karena masalah valuasi.

"Banyak orang sekarang melihat kecerdasan buatan dan mengatakan ini semua hebat, tetapi bagaimana saya menghasilkan uang darinya," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco.

"Secara finansial, perusahaan-perusahaan itu mungkin berjalan cukup baik, tetapi pertanyaannya adalah berapa yang Anda bayar untuk ini? Ini bukan saham yang murah, jadi Anda perlu terjun ke hal-hal ini dengan mata terbuka."

Pasar bertaruh pada sedikit peluang bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan pembuatan kebijakannya pada hari Rabu, tetapi sepenuhnya memperkirakan pemotongan untuk pertemuan bank sentral AS pada bulan September, FedWatch Tool milik CME menunjukkan.

Beberapa rilis data tenaga kerja dijadwalkan untuk minggu ini, yang berpuncak pada laporan penggajian pemerintah hari Jumat. Pada hari Selasa, Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja menunjukkan 8,18 juta lowongan pekerjaan pada bulan Juni, dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 8 juta.

Di antara saham tunggal, saham Procter & Gamble turun 4,84% ke US$ 161,70 setelah gagal memenuhi ekspektasi penjualan kuartal keempat.

Saham Merck anjlok 9,81% menjadi US$ 115,25 setelah perusahaan farmasi itu memangkas perkiraan laba tahunannya.

Sejalan, saham CrowdStrike turun 9,72% menjadi US$ 233,65 setelah sebuah laporan bahwa Delta Air Lines meminta kompensasi dari firma keamanan siber dan Microsoft atas gangguan siber global maskapai itu awal bulan ini.

Perusahaan keamanan siber dan layanan cloud F5 FFIV.O melonjak 12,99% ke US$ 200,66 setelah memperkirakan hasil kuartal keempat di atas estimasi.




















 

Israel Klaim Bunuh Komandan Senior Hizbullah dalam Serangan di Beirut

 

Militer Israel mengklaim telah membunuh komandan senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut pada Selasa malam.

Serangan ini merupakan pembalasan atas serangan roket lintas batas yang menewaskan 12 pemuda tiga hari sebelumnya, yang dituduhkan kepada Hizbullah.

Ledakan keras terdengar dan asap membubung di atas pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah, sekitar pukul 19.40 waktu setempat. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan senior Hizbullah yang dianggap bertanggung jawab atas serangan roket sebelumnya.

Fuad Shukr dikatakan sebagai pembantu penting Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan penasihat operasional untuk masa perang.

Belum ada tanggapan langsung dari Hizbullah mengenai klaim ini, namun kelompok tersebut sebelumnya membantah keterlibatan dalam serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Serangan di Beirut juga dilaporkan menewaskan tiga warga sipil, termasuk dua anak-anak, serta melukai 74 orang lainnya. Ledakan menghancurkan sebuah gedung bertingkat di lingkungan Haret Hreik, dekat Dewan Syura Hizbullah.

Serangan ini memicu kecaman dari pejabat Lebanon dan sekutu Hizbullah, termasuk Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, Suriah, dan Iran. Gedung Putih menegaskan kembali dukungannya terhadap keamanan Israel dari ancaman yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, dan mendorong solusi diplomatik untuk mengakhiri permusuhan.

Militer Israel tidak mengeluarkan instruksi baru untuk pertahanan sipil, yang mungkin mengindikasikan bahwa tidak ada rencana serangan lebih lanjut segera. Namun, serangan roket dari Lebanon selatan ke Israel utara terus terjadi, menewaskan seorang pria di Kibbutz Hagoshrim.

Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, mengutuk serangan Israel dan berencana mengajukan keluhan ke PBB. Dia berharap tanggapan Hizbullah tidak akan memicu eskalasi lebih lanjut.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel meningkat sejak perang Gaza pada bulan Oktober, dengan kedua belah pihak terlibat dalam baku tembak sporadis. Meski demikian, baik Hizbullah maupun Israel sebelumnya menyatakan tidak menginginkan konfrontasi yang lebih luas.











 

Iran Peringatkan Konsekuensi Serius atas Serangan Israel Atas Lebanon

 

Media pemerintah Iran melaporkan pada hari Senin (29/7/2024), setiap kemungkinan serangan Israel terhadap Lebanon akan menimbulkan konsekuensi serius bagi Israel.

Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron.

Melansir Reuters, otoritas Israel menyalahkan kelompok Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, atas serangan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Sabtu.

Insiden tersebut menewaskan 12 anak-anak dan remaja. Israel bersumpah untuk memberikan tanggapan yang keras. Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

"Setiap kemungkinan serangan Israel terhadap Lebanon akan menimbulkan konsekuensi serius bagi Israel," kata Pezeshkian seperti dikutip oleh media pemerintah Iran.

Dia menambahkan, "Kami bersedia meningkatkan hubungan kami dengan Prancis atas dasar saling percaya."

Berdasarkan informasi dari kantor kepresidenan Prancis, Macron berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (28/7/2024), saat Paris berupaya mencegah eskalasi yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.

Kantor kepresidenan mengatakan Macron telah mengingatkan Netanyahu bahwa Prancis berkomitmen penuh untuk melakukan segala hal untuk menghindari eskalasi baru di kawasan tersebut dengan menyampaikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik.




















 

Kim Jong-un Mendidik Sang Putri Kesayangan Menjadi Penerusnya

 

Putri Kim Jong-un yang masih berusia muda, kini sedang dilatih untuk menggantikannya. Informasi ini didapat dari sumber intelijen Korea Selatan di tengah spekulasi mengenai kesehatan pemimpin Korea Utara itu.

Mengutip The Telegraph, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi pengarahan kepada komite parlemen di Seoul pada hari Senin (29/7/2024) bahwa mereka mendasarkan analisis mereka pada frekuensi dan sifat kemunculannya di depan publik serta propaganda negara Korea Utara seputar posisinya di dinasti Kim.

Kim Ju-ae, yang diyakini berusia sekitar 11 tahun, pertama kali diperkenalkan oleh ayahnya pada bulan November 2022 saat uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua. Dan sejak itu, Ju-ae terlihat berbaur dengan para jenderal tinggi di acara-acara militer besar.

Dia telah disebut sebagai "putri yang dihormati" dan "anak kesayangan" oleh media yang dikontrol oleh negara, dan sebagai "seorang pembimbing yang hebat" pada bulan Maret. Ini sebuah istilah yang biasanya diperuntukkan bagi para pemimpin tinggi dan penerus mereka.

Menurut Lee Seong-kwon, seorang politikus yang menghadiri pengarahan tersebut, NIS menyimpulkan bahwa struktur penerus yang signifikan sedang terbentuk berdasarkan pengamatan mereka, di mana lebih dari 60% aktivitas Kim Ju-ae termasuk mendampingi ayahnya dalam kegiatan militer.

"Pyongyang mengajari Kim Ju-ae untuk menjadi pewaris sah, yang menunjukkan bahwa dia adalah penerus yang paling mungkin," kata Lee kepada wartawan setelah pengarahan badan tersebut.

Namun badan mata-mata tersebut menambahkan peringatan bahwa mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa seorang saudara laki-laki dapat maju untuk mengklaim takhta Kim.

Pertanyaan tentang penerus Kim telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena spekulasi tentang kesehatannya yang buruk dan gaya hidup yang boros. Ini berdasarkan adanya laporan tentang kebiasaan minum dan merokoknya yang berlebihan yang dikombinasikan dengan tingkat stres yang tinggi.

NIS memperkirakan pemimpin otoriter itu, yang berusia sekitar 40 tahun, memiliki berat 140 kg dan berisiko tinggi terkena penyakit jantung, yang merupakan penyakit keturunan dalam keluarganya.

Badan tersebut yakin ia pertama kali mulai menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes di awal usia 30-an, kata Lee.

"Tren telah terdeteksi di mana Kim Jong-un mencari pengobatan selain yang sudah ada," katanya.

Sebagian stres Kim mungkin terkait dengan cuaca. Korea Utara kembali dilanda hujan lebat dan banjir besar tahun ini yang menyebabkan ribuan orang terlantar dan merusak lahan pertanian yang penting untuk menyediakan makanan bagi penduduk yang kekurangan gizi.

Hujan deras merendam rumah-rumah dan menggenangi kota Sinujiu dan daerah Uiju, yang berbatasan dengan China.

Kim terlihat dalam foto-foto yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan dirinya memimpin upaya bantuan saat ia melintasi jalan yang banjir dengan mobil Lexus hitamnya, air membasahi bagian bawah pintu kendaraan.

NK News melaporkan, Kim marah dengan "krisis serius" yang disebabkan oleh pejabat setempat.

Ia dilaporkan telah "secara pribadi mengarahkan pertempuran" dan menyatakan bagian dari tiga provinsi sebagai "zona darurat bencana khusus" sambil memerintahkan pejabat untuk mengirimkan bantuan kepada para korban dan mengambil tindakan cepat untuk mencegah bencana lebih lanjut dari hujan di masa mendatang.

Lebih dari 4.200 penduduk dikatakan telah dievakuasi melalui udara tetapi banjir akan memperparah kekhawatiran tentang peningkatan kerawanan pangan dalam beberapa bulan mendatang.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan liputan mengenai banjir tersebut tampaknya dimaksudkan untuk memperkuat propaganda mengenai citra Kim sebagai pemimpin yang mencintai rakyatnya dan untuk menekankan kemampuannya dalam mengelola krisis.





















 

Efek Boikot, Angka Penjualan McDonald's Anjlok Secara Global

 

Jaringan gerai makanan cepat saji McDonald's mengalami penurunan penjualan secara global berdasarkan laporan hari Senin (29/7).

Mengutip Reuters, penjualan global McDonald's turun 1% pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, berbeda dengan ekspektasi perusahaan yang naik 0,5%. Namun, pendapatan keseluruhan masih sanggup naik 1%.

Penjualan serupa di AS turun 0,7% di Q2, berbeda dengan lonjakan 10,3% pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan di pasar internasional, yang menyumbang hampir setengah pendapatannya pada tahun 2023 turun 1,1%, didorong oleh pelemahan di Prancis.

McDonald's menghasilkan US$2,97 per saham berdasarkan penyesuaian pada kuartal kedua, meleset dari ekspektasi sebesar US$3,07.

Dampak Gerakan Boikot

Kemajuan yang lebih lambat dari perkiraan di China dan pasar lain yang melakukan aksi boikot akibat konflik di Timur Tengah secara signifikan berdampak buruk pada kinerja segmen bisnis McDonald's.

Perusahaan seperti McDonald's dan Starbucks terkena dampak boikot konsumen terkait aksi genosida Israel di Gaza. Situasi ini memperburuk penjualan mereka di Timur Tengah.

Meskipun demikian, McDonald's tetap mempertahankan anggaran belanja modalnya hingga US$2,7 miliar, dengan lebih dari separuhnya dialokasikan untuk restoran baru di AS dan pasar internasional lain.

CEO McDonald's Chris Kempczinski mengatakan, ada perilaku sangat diskriminatif di antara para konsumen. Meskipun begitu, dirinya percaya sentimen konsumen di sebagian besar pasar utama McDonald's masih rendah.

















 

Bahaya AI Meningkat, Dianggap Memicu Serangan Siber yang Lebih Canggih

 

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga melahirkan kekhawatiran. Teknologi ini dianggap telah memicu praktik serangan siber dan phising yang lebih canggih.

Bahaya AI telah lama menjadi sorotan dunia karena prospek penggunaannya yang luas. Hadirnya AI dianggap bisa menutup peluang kerja bagi manusia hingga mengancam keamanan digital.

Laporan Singapore Cyber Landscape 2023 yang diterbitkan pada hari Selasa (30/7) menunjukkan penggunaan nyata AI dalam praktik kejahatan.

Teknologi AI generatif kerap digunakan untuk penipuan deepfake, menerobos autentikasi biometrik, dan mendeteksi kerentanan dalam perangkat lunak.

Deepfakes dibuat menggunakan teknik AI untuk mengubah atau memanipulasi konten visual dan audio.

"AI digunakan untuk meningkatkan berbagai aspek serangan siber, termasuk rekayasa sosial atau pengintaian," kata Badan Keamanan Siber (CSA) Singapura, dikutip Channel News Asia (CNA).

CSA juga menemukan bahwa beberapa penjahat digital telah menggunakan panggilan telepon, video, dan foto palsu untuk alasan komersial atau politik.

Di Singapura, beberapa anggota parlemen mengaku telah menerima surat pemerasan dengan gambar yang dimanipulasi. Dalam beberapa kasus, wajah para anggota ditempelkan pada foto berbau pornografi.

Bulan lalu, Menteri Senior Lee Hsien Loong juga memperingatkan masyarakat terkait maraknya video palsu yang menampilkan dirinya sedang berkomentar tentang hubungan internasional dan para pemimpin asing.

CSA dan mitranya menganalisis sampel email phishing yang diamati pada tahun 2023. Hasilnya, sekitar 13% kasus berisi konten buatan AI.

AI sengaja digunakan oleh pelaku penyebar pesan penipuan atau phising karena sanggup menghasilkan tata bahasa lebih baik dan memiliki struktur kalimat yang lebih baik, sehingga lebih dipercaya oleh korban.

"Penggunaan AI generatif telah membawa dimensi baru terhadap ancaman dunia maya. Ketika AI menjadi lebih mudah diakses dan canggih, para pelaku ancaman juga akan menjadi lebih baik dalam mengeksploitasinya," kata David Koh, komisaris keamanan siber dan kepala eksekutif CSA.











 

PM dan Tentara IDF Baku Hantam di Kamp Paling Brutal Israel

 

 

Kericuhan terjadi antara polisi militer Israel dan sejumlah tentara pasukan penjajahan Israel di kamp tahanan Sde Teiman di Gurun Negev, wilayah yang diduduki Israel, Senin (39/7/2024). Para polisi hendak menangkap tentara yang melakukan penganiayaan sadis terhadap para tahanan Palestina.

Insiden itu menyusul investigasi yang dilakukan militer Israel terhadap dugaan pelecehan terhadap seorang tahanan Palestina di kamp penahanan militer yang terkenal kejam tersebut. Oleh para pegiat HAM, kamp itu disebut lebih brutal ketimbang Guantanamo dan Abu Ghraib, kamp tahanan AS yang terkenal.

Militer Israel mengatakan pada Senin bahwa kantor advokat jenderalnya memerintahkan penyelidikan "menyusul dugaan pelecehan substansial terhadap seorang tahanan" di fasilitas Sde Teiman, yang menampung tahanan Palestina, termasuk tersangka anggota pasukan elit Nukhba Hamas yang terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Radio tentara Israel mengatakan polisi militer tiba di Sde Teiman sebagai bagian dari penyelidikan mereka terhadap 10 tentara cadangan IDF yang dicurigai melakukan pelecehan berat terhadap tahanan. Middle East Eye melansir, salah satu bentuk pelecehan itu adalah pemerkosaan dengan benda tumpul yang menyebabkan tahanan meninggal.

Dugaan pelecehan itu terjadi tiga minggu lalu, tambah mereka. Tahanan tersebut ditemukan "dalam kondisi yang sangat serius", sehingga memerlukan evakuasi ke rumah sakit terdekat tempat dia menjalani operasi. Sembilan tentara ditahan, dituduh melakukan "penganiayaan serius terhadap seorang tahanan", menurut radio tentara Israel. Sementara tentara ke-10 diperkirakan akan ditangkap kemudian karena dia tidak berada di pangkalan ketika polisi tiba.

Operasi penangkapan terrsebut memicu konfrontasi penuh kemarahan antara polisi militer dan tentara IDF di Sde Teiman, yang terekam dalam video oleh seorang reporter dari lembaga penyiaran publik Israel, Kann News. Penahanan tersebut juga memicu kecaman dari anggota sayap kanan Israel, termasuk koalisi anggota parlemen sayap kanan ekstrem dan pendukung mereka yang berusaha menyerbu pangkalan militer sebagai bentuk protes. Pada Senin malam, pengunjuk rasa juga menargetkan pangkalan kedua tempat para tentara diinterogasi, dan konfrontasi dengan kekerasan terus berlanjut hingga malam hari. Upaya penangkapan juga memicu serbuan pemukim ilegal ke kamp tahanan. Mereka mendesak semua tahanan dari Gaza dibunuh.

Sebuah laporan baru-baru ini yang diterbitkan oleh badan urusan Palestina PBB, UNRWA, merinci pelecehan yang luas di Sde Teiman, di mana para tahanan "menjadi sasaran pemukulan sambil disuruh berbaring di kasur tipis di atas puing-puing selama berjam-jam tanpa makanan, air atau akses ke toilet dengan kaki dan tangan terikat dengan ikatan plastik".

Para tahanan termasuk anak-anak "dilaporkan dipaksa masuk ke dalam kandang dan diserang oleh anjing", kata mereka, sementara yang lain mengalami luka parah akibat pemukulan, termasuk dengan batang logam.

Para tahanan juga menggambarkan pelecehan yang mencakup "penghinaan dan penghinaan seperti dibuat bertindak seperti binatang atau dikencingi, penggunaan musik keras dan kebisingan, perampasan air, makanan, tidur dan toilet, penolakan hak untuk shalat dan penggunaan alat-alat ibadah dalam waktu lama. Sedangkan borgol yang terkunci rapat menyebabkan luka terbuka dan luka gesekan", kata laporan itu.

PBB mengatakan pada bulan Juni bahwa sekitar 27 tahanan meninggal dalam tahanan di pangkalan militer Israel, termasuk Sde Teiman, sementara setidaknya empat lainnya meninggal di sistem penjara Israel karena pemukulan atau penolakan perawatan medis.

The Guardian melansir, Natan Sachs, kepala pusat kebijakan Timur Tengah di Brookings Institution di Washington, menyebut protes tersebut "sebuah tanda dari masa yang sangat, sangat sulit". "Saya sangat khawatir dengan ketegangan yang terjadi di masyarakat," katanya.

Para pejabat dari lembaga militer dan politik Israel dengan cepat mengutuk penyusupan terhadap pangkalan militer tersebut, namun beberapa pejabat membatasi komentar mereka mengenai dugaan pelanggaran tersebut – dan potensi dampaknya terhadap serangan Israel di Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang telah menjanjikan "kemenangan total" di Gaza, "mengecam keras" upaya pembobolan di Sde Teiman, namun tidak memberikan komentar atas tuduhan penganiayaan terhadap tahanan tersebut. Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengatakan bahwa "bahkan di masa-masa sulit, hukum berlaku untuk semua orang – tidak ada yang boleh masuk tanpa izin ke pangkalan IDF atau melanggar hukum negara Israel".

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyerukan ketenangan, namun mengatakan bahwa kebencian terhadap beberapa orang yang dituduh melakukan aksi teroris "pasti dapat dimengerti dan dibenarkan".

Kepala staf IDF, Letjen Herzi Halevi, membela penyelidikan tersebut, dan berkata: "Insiden pembobolan pangkalan Sde Teiman sangat serius dan melanggar hukum… kita sedang berperang, dan tindakan semacam ini membahayakan keamanan negara. negara."

Namun Yariv Levin, menteri kehakiman Israel dan anggota partai politik Netanyahu, mengatakan dia "terkejut" melihat gambar tentara yang ditangkap di Sde Teiman, "dengan cara yang cocok untuk menangkap penjahat berbahaya". Dia menambahkan: "Tidak mungkin menerima hal ini, bahkan jika tidak ada perdebatan mengenai kewajiban untuk mematuhi hukum dan perintah tentara."

Kelompok hak asasi manusia termasuk Asosiasi Hak Sipil di Israel telah mengajukan petisi ke pengadilan tinggi Israel untuk menutup Sde Teiman karena meluasnya laporan pelecehan. Meskipun para pejabat telah berjanji untuk mengeluarkan sebagian besar tahanan dari fasilitas tersebut dan memindahkan mereka ke sistem penjara Israel, yang juga dituduh menganiaya warga Palestina yang ditahan, sifat penutupan atau pemindahan di Sde Teiman masih belum jelas.

Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel mengatakan "sejak awal perang, kami mengklaim bahwa Sde Teiman beroperasi sebagai 'wilayah tersendiri', dan tentara yang ditempatkan di sana bertindak di luar hukum apapun – pertama dalam perlakuan mereka terhadap tahanan, dan sekarang terhadap aparat penegak hukum militer."

"Alih-alih mengecam secara mutlak, beberapa pemimpin sayap kanan Israel justru berunjuk rasa untuk mendukung tersangka pelecehan, yang merupakan simbol dari akar permasalahan yang memungkinkan terjadinya pelecehan tersebut."






















 

Warga Gaza dihantui frustrasi terjebak siklus pengungsian tak berujung

 

 

Yaser Adul Hadi, seorang pria Palestina berusia 52 tahun yang mengungsi dari Gaza utara, telah menjalani relokasi kedelapannya menyusul perintah evakuasi Israel dari Khan Younis di Gaza selatan.

 

"Setelah setiap perintah evakuasi, tentara Israel melancarkan operasi militer yang brutal, membuat daerah tersebut menjadi tidak layak huni," keluh ayah tujuh anak itu.

 

"Tempat-tempat di mana saya paling berisiko mengalami kematian sebenarnya adalah daerah-daerah yang diklaim tentara (Israel) sebagai tempat yang aman. Hanya keberuntungan yang mampu menyelamatkan saya dari kematian. Kini, saya tidak bisa berharap untuk hidup lebih lama," katanya.

 

"Tampaknya tentara (Israel) ingin membunuh kami semua tanpa terkecuali. Jika bukan karena aksi pengeboman, maka itu karena penindasan, kelelahan, dan pengungsian," tambah pria tersebut.

 Orang-orang mengungsi dari distrik timur kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 22 Juli 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)      

Saat perang skala besar Israel di Jalur Gaza memasuki bulan kesepuluh, warga Palestina di daerah kantong pesisir yang terkepung itu telah terperangkap dalam siklus pengungsian dan keputusasaan yang tak berujung.

"Setiap selang sehari, otoritas Israel mengeluarkan perintah-perintah ini yang memaksa warga untuk mengungsi, memicu kekacauan dan kepanikan. Sering kali, orang-orang hanya memiliki waktu beberapa jam untuk mengemas apa pun yang mereka bisa bawa dan terus berulang, sebagian besar dengan berjalan kaki atau menaiki gerobak keledai yang penuh sesak bagi mereka yang mampu membayar," ujar Lazzarini.

 Orang-orang mengungsi dari kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza bagian tengah menyusul perintah evakuasi Israel, pada 28 Juli 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)  

Di Jalur Gaza tengah, ribuan warga Palestina mengungsi dari kamp pengungsi Bureij dan daerah pinggirannya setelah perintah evakuasi terbaru Israel pada Minggu.

 

"Kami tidak memiliki kesempatan untuk lolos dari kematian. Kami dipaksa melakukan apa yang mereka perintahkan, atau kami pasti akan mati," ungkap Suhad Abu Hjaier, seorang wanita Palestina dari Bureij, kepada Xinhua.

 

"Kami sangat lelah. Selama lebih dari sembilan bulan, kami tidak punya waktu istirahat atau harapan bahwa perang yang keji ini akan segera berakhir," kata ibu empat anak berusia 36 tahun itu.

 

Suhad dan ribuan orang lainnya terpaksa berjalan kaki beberapa kilometer karena minimnya transportasi. Dia terpaksa tidur di tempat terbuka bersama anak-anaknya.

 

"Dunia berharap kami melakukan apa? Haruskah kami berterima kasih kepada mereka atas sikap diam mereka, atau haruskah kami semua mati di sini tanpa bisa berteriak dan menangis atas situasi kami?" ungkapnya.

 Pada 22 hingga 25 Juli, sekitar 182.000 orang mengungsi dari wilayah tengah dan timur Khan Younis ke daerah Al Mawasi, yang ditetapkan sebagai "zona kemanusiaan" oleh otoritas Israel. Sekitar 12.600 orang mengungsi dari kamp pengungsi Bureij ke kamp pengungsi Maghazi dan Nuseirat di Deir al Balah, Gaza tengah, menurut statistik PBB.

 

Sebelumnya pada bulan ini, Abu Khaled al-Hussary (72) memilih untuk tetap tinggal di Gaza City meski ada perintah evakuasi. Dia meninggal dunia di rumahnya.

 

"Ayah saya tidak ingin meninggal di daerah-daerah sebelah selatan Gaza. Dia yakin tidak ada tempat yang aman di Gaza," tutur Khaled al-Hussary, putra pria lanjut usia tersebut, kepada Xinhua.

 

"Setiap hari, kami kehilangan orang-orang terkasih, rumah, harapan, dan hak untuk hidup sampai perang ini berakhir," imbuhnya.















 

Eropa dilanda pemadaman listrik, kelangkaan air dan gelombang panas

 

 

Gelombang panas yang terjadi secara kontinu di Eropa selatan dan timur telah menyebabkan lonjakan permintaan dan pemadaman listrik.

 

Peningkatan penggunaan unit pendingin udara dan air dingin memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada infrastruktur listrik dan air, menyebabkan banyak sistem mengalami kolaps dalam beberapa pekan terakhir.

 

Menurut Copernicus Climate Change Service Uni Eropa (UE), Bumi mengalami hari terpanas yang pernah tercatat pada 22 Juli, dengan suhu rata-rata global harian mencapai rekor tertinggi baru yakni 17,16 derajat Celsius.

 

"Saat ini, kita berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan seiring dengan iklim yang terus memanas, kita akan menyaksikan rekor-rekor baru yang akan dipecahkan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," ujar direktur Copernicus Climate Change Service Carlo Buontempo.

 

Di Italia, kota-kota seperti Roma, Napoli, dan Firenze mencatatkan suhu yang mendekati rekor tertinggi, sementara Sardinia dan Sisilia menghadapi kondisi panas yang mencapai hingga 44 derajat Celsius. Negara itu sedang meningkatkan impor energi mengingat turunnya produksi tenaga air dan penggunaan pendingin udara yang melonjak, menurut laporan media Italia.

 

Malta, negara pulau di Mediterania, mengalami pemadaman listrik sehari penuh di beberapa daerah, dengan rusaknya jaringan distribusi listrik bawah tanah akibat cuaca yang sangat panas. Di Gzira, listrik padam selama hampir 40 jam hingga perbaikan dilakukan.

 

"Saya kecewa karena kami tahu musim panas akan membawa peningkatan suhu, tetapi, kami tidak (bersiap) dengan rencana yang baik sebelumnya. Hanya ada sedikit investasi dalam jaringan distribusi itu dalam satu dekade terakhir sehingga jelas infrastruktur tersebut akan mengalami tekanan," ujar warga Malta Steve Vella kepada Xinhua.

 

Rumania juga mengalami fluktuasi listrik. Otoritas telah merekomendasikan berbagai langkah untuk menghemat energi, seperti menyetel unit pendingin udara pada suhu 24-26 derajat Celsius dan menghindari penggunaan mesin cuci antara pukul 18.00 hingga pukul 21.00 waktu setempat (pukul 22.00-01.00 WIB).

 

Di Montenegro, jaringan listrik mengalami gangguan yang signifikan di bawah peringatan cuaca "merah". Baru-baru ini, kalangan pebisnis di Tivat memprotes pemadaman listrik itu, mengutip hal tersebut menghadirkan kerugian terhadap operasional mereka dan ekonomi secara keseluruhan.

 

Gangguan listrik regional pada 21 Juni menyebabkan pemadaman di Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Albania, dan Montenegro. Kepala Badan Promosi Ekspor Bosnia dan Herzegovina Enes Aliskovic menyampaikan bahwa lonjakan permintaan listrik di Montenegro selama puncak musim wisata menyebabkan sistem kelistrikan di negara tersebut tumbang.

 

Kroasia mencetak rekor konsumsi listrik baru yakni 3.341 megawatt-jam pada 16 Juli pukul 20.00 waktu setempat atau pada 17 Juli pukul 01.00 WIB. Mengingat musim wisata yang semakin intensif dan meningkatnya penggunaan pendingin udara di semua fasilitas wisata dan tempat kerja, serta properti residensial, rekor konsumsi listrik maksimum per jam itu diperkirakan akan kembali pecah pada musim panas tahun ini, menurut Operator Sistem Transmisi Kroasia (HOPS).

 

Seorang ilmuwan politik Slovenia Bogomil Ferfila mengaitkan tekanan pasokan listrik di Balkan Barat itu dengan sejumlah faktor seperti minimnya pendanaan infrastruktur energi yang parah, salah urus yang terus berlanjut, dan hambatan geopolitik. Selama musim puncak tersebut, konsumsi listrik berpotensi melonjak secara tidak normal, menyebabkan jaringan listrik mengalami kelebihan beban, dia mengungkapkan kepada Xinhua.

 

Selain itu, kelangkaan air juga melanda beberapa wilayah di Eropa. Belum lama ini, hotel-hotel di Sisilia, Italia, menolak kedatangan pelancong akibat kelangkaan air. Beberapa bagian di wilayah pulau tersebut mengalami kesulitan yang parah, dengan pasokan air dilaporkan hanya tersedia selama dua hingga tiga jam per hari.

 

Di beberapa daerah terpencil, warga melakukan protes karena tidak memiliki akses terhadap air bersih selama enam pekan.

 

Desa-desa di wilayah Kardzhali di Bulgaria menghadapi kelangkaan air minum yang serius akibat gelombang panas dan curah hujan minim. Sejumlah pembatasan terkait penggunaan air diterapkan di Pchelarovo, yang terletak sekitar 230 kilometer di sebelah tenggara Sofia, ibu kota Bulgaria, di mana warganya hanya dapat menikmati air bersih selama empat jam sehari.

 

Suhu tinggi di Eropa selatan dan timur diprediksi akan berlanjut, menyebabkan pasokan listrik dan air akan terus mengalami tekanan.



















 

Eks Jenderal Zionis: Perang dengan Hizbullah Akan Menghancurkan Israel

 

Mayor Jenderal Zionis yang sudah pensiun, Itzhak Brik, mengatakan perang dengan Hizbullah Lebanon dapat menyebabkan perang regional berskala penuh dan kehancuran negara Israel. Dia mengatakan kepada surat kabar Maariv bahwa mereka yang ingin membalas dendam setelah serangan roket di Dataran Tinggi Golan—wilayah Suriah yang diduduki Zionis—dapat menyeret Israel lebih jauh ke dalam perang dengan Hizbullah. Menurutnya, tempat tinggal, pembangkit listrik, anjungan gas, pangkalan militer, dan pabrik di Israel bisa menjadi target serangan roket Hizbullah. Baca Juga Dahsyatnya Serangan Roket yang Tewaskan 12 Warga Israel di Lapangan Sepak Bola "Akibatnya, Israel akan menderita kerugian yang sangat besar dan negara ini akan hancur. Kita perlu segera mengakhiri perang di Gaza, yang sama sekali tidak akan mengakhiri Hamas," kata Brik. "Selama perang di Gaza terus berlanjut, hanya masalah waktu sebelum perang regional berskala penuh pecah. Kita dapat menanggapi Hizbullah tanpa membakar seluruh Timur Tengah," imbuh dia. Serangan roket menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan pada hari Sabtu. Serangan itu menewaskan 12 remaja dan anak-anak. Militer Zionis menyalahkan Hizbullah atas serangan roket tersebut, namun kelompok milisi pro-Iran itu membantah terlibat. Dua pejabat Zionis mengatakan Israel ingin melukai Hizbullah tetapi tidak menyeret Timur Tengah ke dalam perang habis-habisan. Dua pejabat Zionis lainnya mengatakan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan pertempuran selama beberapa hari setelah serangan roket hari Sabtu. Keempat pejabat tersebut, termasuk seorang pejabat senior pertahanan dan seorang sumber diplomatik, berbicara dengan syarat anonim dan tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang rencana Israel untuk melakukan pembalasan. "Perkiraan kami adalah bahwa respons tersebut tidak akan mengarah pada perang habis-habisan," kata sumber diplomatik tersebut, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/7/2024). "Itu tidak akan menjadi kepentingan kami saat ini," paparnya. Pada Minggu malam, kabinet keamanan Israel memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk memutuskan "cara dan waktu" respons terhadap serangan roket tersebut. Surat kabar terbesar Israel, Yedioth Ahronoth, mengutip pernyataan pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa respons tersebut akan "terbatas tetapi signifikan." Laporan itu mengatakan opsi pembalasan berkisar dari serangan terbatas tetapi "fotogenik" terhadap infrastruktur, termasuk jembatan, pembangkit listrik, dan pelabuhan, hingga menyerang depot senjata Hizbullah atau menargetkan komandan Hizbullah tingkat tinggi. Didorong oleh perang Gaza, permusuhan antara Israel dan Hizbullah telah menjadi yang terburuk sejak mereka berperang pada tahun 2006. Hizbullah, sekutu kelompok perlawanan Palestina; Hamas, mengatakan rentetan serangan roket dan drone terhadap Israel bertujuan untuk mendukung Palestina, dan mengindikasikan bahwa mereka hanya akan menghentikan tembakan ketika serangan Israel di Gaza berhenti. Konflik di perbatasan Israel-Lebanon telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di kedua sisi perbatasan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam panggilan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin, menekankan pentingnya mencegah eskalasi konflik. Demikian disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller. Mereka membahas upaya untuk mencapai solusi diplomatik guna mengizinkan warga di kedua sisi perbatasan antara Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah, dan upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan di sana. Serangan Drone Pada hari Senin, serangan drone Israel menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya di Lebanon selatan, kata pertahanan sipil Lebanon. Mereka adalah korban tewas pertama di Lebanon sejak insiden serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada hari Sabtu. Seorang pejabat di pertahanan sipil Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa yang terluka termasuk seorang bayi, tanpa mengatakan apakah yang tewas adalah milisi Hizbullah atau warga sipil. Militer Israel mengatakan pertahanan udaranya menjatuhkan drone yang melintas dari Lebanon ke wilayah Galilea Barat pada hari Senin. Penerbangan di bandara internasional Beirut telah dibatalkan atau ditunda karena maskapai penerbangan menanggapi kemungkinan respons Israel.














 

Netanyahu Dihujat saat Kunjungi Majdal Shams: Pembunuh! Hengkanglah Penjahat Perang!

 

Penduduk kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menghujat dan mencoba mengusir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung pada Senin sore. Majdal Shams adalah kota etnis Druze yang dilanda serangan pada Sabtu sore dengan korban tewas 12 remaja dan anak-anak. Serangan itu terjadi lapangan sepak bola. Militer Zionis Israel menuduh roket Hizbullah Lebanon sebagai biang keladi serangan mematikan tersebut. Namun kelompok pro-Iran itu membantah terlibat serangan di wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak 1967 itu. Penduduk setempat terdengar berteriak: "Pembunuh! Pembunuh!", "Hengkanglah penjahat perang!" dan "Anda tidak diterima di sini!" saat Netanyahu, didampingi oleh kepala dinas intelijen Israel Shin Bet, tiba di lokasi serangan. "Oh Anda Zionis, keluarlah dari tanah Arab yang bebas," teriak salah satu warga. Baca Juga Hizbullah Sangkal Serangan di Dataran Tinggi Golan, Lebanon Desak Penyelidikan Internasional Para warga Majdal Shams juga membawa plakat bertuliskan "Penjahat perang" dan "Hentikan pembunuhan anak-anak" saat Netanyahu muncul. Netanyahu bukan satu-satunya pejabat yang merasakan kemarahan warga Majdal Shams. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dicemooh dan dicoba diusir oleh para pelayat saat dia mencoba menghadiri upacara pemakaman. "Anda pembunuh, keluarlah dari sini!" teriak warga setempat. "Dia seharusnya tidak datang ke sini sama sekali", teriak warga lainnya. "Dia datang untuk menari di atas darah anak-anak kita." Netanyahu, yang mengabaikan protes warga Majdal Shams, bersumpah Israel akan memberikan "respons keras" terhadap tembakan roket yang menewaskan 12 anak. "Anak-anak ini adalah anak-anak kita...Negara Israel tidak akan, dan tidak bisa, membiarkan ini berlalu. Respons kami akan datang dan akan sangat keras," kata Netanyahu di lokasi serangan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, seperti dikutip New Arab, Selasa (30/7/2024). Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan di Majdal Shams. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, kementerian tersebut mengatakan: "Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan situasi di wilayah kami dan memperluas lingkaran agresinya terhadap wilayah tersebut, entitas pendudukan Israel melakukan kejahatan keji kemarin di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki sejak tahun 1967, dan kemudian menyalahkan Perlawanan Nasional Lebanon atas kejahatannya." "Rakyat kami di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, yang telah menolak selama beberapa dekade pendudukan Israel untuk melepaskan identitas Arab Suriah mereka, tidak akan tertipu oleh kebohongan dan tuduhan palsu pendudukan terhadap perlawanan nasional Lebanon," imbuh kementerian tersebut. Setidaknya 24 orang dari wilayah yang dianeksasi Israel telah tewas sejak itu, dengan lebih dari 100 warga sipil Lebanon tewas, bersama dengan lebih dari 300 milisi Hizbullah. Di Israel, 10 warga sipil, seorang pekerja pertanian asing, dan 20 tentara tewas. Ribuan pelayat berkumpul di kota yang mayoritas penduduknya Druze untuk memakamkan anak-anak muda tersebut pada hari Minggu dan Senin. Pria-pria berpakaian hitam dan mengenakan topi putih dengan hiasan merah membawa peti mati yang ditutupi kain putih, anak laki-laki secara simbolis membawa bola di atas kepala mereka, dan wanita-wanita menangis sambil memeluk anak-anak. "Sudah cukup. Kami berharap perang akan berakhir. Cukup sudah tragedi dan pertumpahan darah ini," kata seorang wanita kepada AFP.
































 

Share this Post